Anda di halaman 1dari 6

mencakup produk alat, mesin, komposisi, formula, product by process, dan system.

Contohnya adalah alat tulis, penghapus, komposisi obat, penemuan teknologi HP


(Hand Phone). Sedangkan yang dimaksud dengan Proses mencakup proses, metode
atau penggunaan. adalah proses membuat tinta, dan proses membuat tissue.
Paten Sederhana diberikan berdasarkan Permohonan dan setiap Permohonan hanya
dapat diajukan untuk satu invensi atau satu klaim mandiri. Permohonan Paten
sederhana tidak dapat dilakukan dengan divisional/pecahan. Permohonan Paten
sederhana dapat diubah menjadi Permohonan Paten biasa jika memiliki beberapa
invensi atau beberapa klaim mandiri. Contoh klaim Paten sederhana adalah: Suatu
payung yang tidak bergagang yang dapat dipasang pada kepala yang terdiri dari : a.
Canopy yang berfungsi untuk melindungi dari sinar matahari atau hujan b. Penyangga
yang didesain untuk dipasangkan ke kepala.
3. Tidak semua invensi dapat dilindungi oleh Paten. Hanya invensi tertentu yang dapat
memenuhi syarat yang nantinya dapat dimintakan perlindungan Patennya. Untuk
mendapatkan perlindungan paten, suatu invensi harus memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) jo. Pasal 2 huruf a UU Paten, yaitu:
1. Invensi tersebut harus baru (Novelty)
2. Invensi tersebut mengandung Langkah inventif (Inventive Step)
3. Invensi tersebut dapat diterapkan dalam industri (Industrial Applicability).
4. Proses Pendaftaran hak paten menurut UU Nomor 13 tahun 2016 tentang Paten yaitu:
1. Mengajukan permohonan paten baik secara elektronik maupun non-elektronik
oleh pemohon atau kuasanya kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia. Dalam permohonan ini harus memuat:
a. Deskripsi Permohonan Paten dalam Bahasa Indonesia;
b. Klaim;
c. Abstrak;
d. Gambar Invensi (PDF) dan Gambar untuk Publikasi (JPG);
e. Surat Pernyataan Kepemilikan Invensi oleh Inventor;
f. Surat Pengalihan Hak (jika inventor dan pemohon berbeda atau pemohon
merupakan badan hukum);
g. Surat Kuasa (jika diajukan melalui konsultan);
h. Surat Keterangan UMK (jika pemohon merupakan usaha mikro atau usaha
kecil);
i. SK Akta Pendirian (jika pemohon merupakan lembaga pendidikan atau
litbang pemerintah);
2. Pemeriksaan pertama terhadap kelengkapan persyaratan formal harus sudah
selesai sebelum memasuki tahap pemeriksaan substantif. Pemeriksaan kedua
mengenai substansi nya mencakup pemeriksaan terhadap kebaruan suatu
penemuan, ada atau tidaknya langkah inventif, serta dapat atau tidaknya
penemuan tersebut diterapkan dalam industri.
- Persyaratan substantif pertama yaitu suatu penemuan dapat diberikan paten
apabila merupakan hasil penemuan baru dalam bidang teknologi, dengan
kata lain harus merupakan hal yang baru. Penemuan itu merupakan
penemuan baru yang memiliki kebaruan atau Novelty, syarat kebaruan atau
novelty ini merupakan syarat mutlak. Suatu penemuan dapat dikatakan baru
jika penemuan tersebut tidak diantisipasi oleh prior art. Prior art adalah
semua pengetahuan yang telah ada sebelum tanggal penerimaan suatu
permintaan paten (filling date) atau tanggal prioritas permintaan paten yang
bersangkutan, baik melalui pengungkapan tertulis maupun lisan.
- Persyaratan substantif yang kedua adalah persyaratan langkah inventif.
Suatu penemuan dikatakan mengandung langkah inventif, jika penemuan
tersebut bagi seorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik
merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
- Persyaratan terakhir dapat diterapkan dalam industri (industrial
applicability). Suatu penemuan agar layak diberi Paten harus dapat
diterapkan untuk tujuan-tujuan praktis, artinya penemuan tidak dapat
bersifat teoritis semata-mata, melainkan harus dapat dilaksanakan dalam
praktek.
3. Jika dalam pemeriksaan substantif diterima maka pemohon akan mendapatkan
hak paten dan selanjutnya pemohon akan mendapatkan sertifikat paten dalam
kurun waktu 2 (dua) bulan setelah mendapat persetujuan pada pemeriksaan
substantif.
5. Subyek Desain Industri adalah (pendesain) seorang atau beberapa orang yang
menghasilkan desain industri. Dalam hal pendesain terdiri dari beberapa orang, maka
haknya akan diberikan pada beberapa orang secara bersama kecuali telah diperjanjikan
lainnya. Pendesain mempunyai hak untuk tetap adan namanya yang dicantumkan pada
sertifikat desain indusri sebagai penciptanya. Ketentuan yang terkait diatur dalam pasal
Pasal 6 ayat (1) U.U. No. 31 Tahun 2000: Yang berhak memperoleh Hak Desain
Industri adalah Pendisain atau yang menerima hak tersebut dari Pendisain, Ayat (2):
Dalam hal pendisain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Industri
diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali diperjanjikan lain.
Obyek desain industri adalah barang atau komoditi yang merupakan sebuah desain yang
digunakan dalam proses industry yang merupakan karya intelektual di bidang industri.
Maka pemegang hak harus mendapatkan perlindungan atas desain industrinya agar.
Hubungan dengan industrialisasi yaitu adanya suatu pengaturan tentang desain industri
yang mempunyai peranan sangat penting dalam mengacu pada perlindungan Hak Atas
Kekayaan Intelektual seperti mengawasi persaingan dan perputaran ekonomi serta
pemasaran. Demikian pula desain industri sebagai salah satu unsur yang dapat pula
membedakan satu produk dengan produk yang lainya. Undang-Undang Desain Industri
tidak secara jelas dan tegas mengatur mengenai hal kreasi bentuk yang harus
memberikan kesan estetis. Akibatnya, kreasi bentuk apa saja yang dianggap “unik dan
aneh” dapat didaftarkan.
6. Pada tahun 2017 produk asal amerika Tupperware menggugat botol bermerek Biolife
karena memiliki persamaan dengan produk miliknya. Kesamaan tersebut terletak di
bagian penutup, lalu lekukan simetris 4 sudut dari perspektif atas botol, dan pola
konfigurasi lingkaran di bagian tengah. Terjadinya sengketa di bidang desain industri
umumnya terjadi karena pihak yang menggunakan desain industri tersebut
menggunakan desain tanpa adanya hak seperti adanya pihak yang menggunakan desain
tanpa izin atau tidak diberikannya hak guna untuk memperoleh keuntungannya.
Akibat hukum dari kesamaan desain industri Eco Bottle Tupperware dengan Biolife
Borneo yaitu terdapat pembatalan pendaftaran karena gugatan, gugatan ganti rugi dan
akibat hukum pidana. Selain itu gugatan ini telah ditolak oleh Pengadilan Negeri
Semarang dengan dasar gugatan premature dan tidak lengkap.
Selanjutnya gugatan desain industri ini diatur dalam Undang – Undang Desain Industri
Pasal 44 ayat (1), Pasal 46 ayat (1) dan Pasal 54 ayat (1). Salah satunya terdapat dalam
Pasal 54 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).”
7. PT General Food Industries (Ceres) merupakan perusahaan cokelat di Bandung digugat
Rp 110 miliar oleh mantan karyawannya. Mereka juga melaporkan manajemen Ceres
atas pencemaran nama baik dan laporan pidana ke Polda Jabar. Sengketa tersebut terjadi
karena pindah kerja ke perusahaan lain yang mana klien tersebut pindah karena tidak
adanya perubahan dari posisi jabatan dan kenaikan gaji. Kepindahan tersebut membuat
terjadinya pelaporan tuduhan atas pembocoran rahasia dagang yang berdasarkan UU
No. 13 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Pengadilan Negeri bandung telah memvonis bersalah. Terdapat pula dalam surat
pernyataanya secara hukum tidak berimplikasi pidana maka dari itu melakukan upaya
banding. Mahkamah Agung membatalkan putusan PN Bandung di tingkat kasasi dan
membebaskan kedua terdakwa dari segala tuntutan pidana yang terdapat dalam putusan
kasasi MA No. 3220/Pan.Pid.Sus/2085 K/PID.SUS/2008. Selanjutnya karena sudah
dirugikan maka klien tersebut akan menggugat baik secara perdata maupun secara
pidana kepada PT GFI/Ceres.
8. Merek non tradisional merupakan sebuah tanda yang diberikan kepada suatu produk
yang berupa aroma, hologram, suara, dan bentuk yang nantinya dapat menjadi pembeda
suatu perusahaan dalam membuat pola atau produk tersebut. Dengan dasar hukum yang
terdapat dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang merek dan indikasi
geografis. Salah satu contohnya yaitu suara. Dimana contoh ini menjadi sebuah tanda
pembeda dan termasuk tanda pembeda yang dapat dilindungi sesuai dengan UU terkait.
Selain itu merek non tradisional juga di klasifikasi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Merek Non Tradisional Visual
Seperti merek tiga dimensi, warna, hologram, slogan, judul film dan buku, tanda
multimedia, posisi, dan gesture.
2. Merek Non Tradisional Non Visual
Seperti suara, aroma, rasa dan tekstur.
9. Bella Hadid telah mengunggah foto hasil jepret paparazzi di sosial medianya dan
dituntut akibat mengunggah foto tersebut tanpa izin. Bella Hadid telah mencopy dan
mengunggah foto tersebut ke akun media sosial tanpa adanya lisensi dari pihak X-
clusive. Maka dari itu bella di anggap telah melanggar hak kekayaan intelektual. Kasus
ini bukanlah pertama kalinya yang dialami oleh bella Hadid, banyak juga artis yang
mengalami. Bella hadid pun menghapus foto dari akun Instagram-nya tetapi beberapa
pihak X-clusive telah menyimpan bukti. Selanjutnya pihak X-clusive pun telah
menuduh bahwa aksi yang dilakukan adalah aksi secara sengaja dan berdampak
kemasalah hukum. Dengan demikian gugatan tersebut diajukan di bulan September dan
selesai diluar pengadilan.
10. Judul Artiker Jurnal:
“PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA LOGO YANG DIDAFTARKAN
SEBAGAI MEREK”
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan dan status
hukum tentang Hak Cipta Logo yang didaftarkan sebagai Merek. Metode penelitian
yang digunakan di dalam penelitian ini adalah yuridis normatif untuk menganalisis
permasalahan hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan masalah yang diteliti dengan bersifat analisis kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan hak cipta logo sebagai merek yang berfungsi sebagai pembeda tidak lagi
dapat didaftarkan. Pencatatan Ciptaan tidak dapat dilakukan terhadap seni lukis yang
berupa logo atau tanda pembeda yang digunakan sebagai merek dalam perdagangan
barang/jasa atau digunakan sebagai lambang organisasi, badan usaha, atau badan
hukum. Maka sebagai langkah antisipasi adanya pelanggaran hak pencipta logo, maka
logo dapat didaftarkan sebagai merek. Hak kebendaan dapat juga melekat pada hak
cipta atas logo yang digunakan sebagai merek.

Anda mungkin juga menyukai