Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fransiskus Alfons Nahak

Nim : 19110081

Ujian Akhir Semester HKI

Jawaban Soal?

1. Undang-undang merupakan salah satu jenis peraturan perundang-undangan yang


pembentukannya membutuhkan waktu lama dengan prosedur yang panjang
sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Tahap pembentukan undang-
undang dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan
atau penetapan, dan pengundangan. Pembentukan peraturan perundang-undangan
khususnya undang-undang memang seharusnya dilaksanakan secara cermat dan
hati-hati karena menyangkut kepentingan bernegara dan orang banyak. Yang
menjadi pertimbangan kata badan hukum dihilangkan dalam pengertian penemu
inventor karena inventor bukanlah satu bidang yang bergerak dalam Rana hukum
akan tetapi inventor merupakan bentuk penemuan baru yang dihasilkan oleh
seseorang atau kelompok.

2. Menurut undang-undang ini, hak cipta ( copy right ) adalah eksklusif yang timbul
secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif ciptaan yang diwujudkan dalam
bentuk nyata tanpa pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Hak eksklusif merupakan hak yang hanya menciptakan bagi si pencipta
atau penerima hak cipta itu. Jika ada orang lain yang ingin memanfaatkan ciptaan
tadi, orang ini harus mendapat izin terlebih dahulu dari pencipta atau penerima hak
cipta tadi.
Hak cipta adalah salah satu hak kekayaan intelektual yang mendapat perlindungan
secara otomatis oleh negara. Jadi, tanpa harus melalui prosedur pendaftaran atau
permintaan, hak ini akan langsung diberikan oleh negara. Kebijakan demikian
semata-mata demi kepentingan praktis, yaitu agar memudahkan setiap pencipta
mendapatkan perlindungan, mengingat banyak ciptaan yang dihasilkan setiap hari,
baik di bidang pengetahuan, seni, maupun sastra. Pendaftaran lebih penting untuk
menjamin perlindungan dan kemudahan proses pembuktian, khususnya ketika
terjadi sengketa hak cipta di kemudian hari.Pada hal, apabila dicermati ketentuan
sanksi pidana dalam Undang-Undang Hak Cipta, perbuatan plagiarisme termasuk
ke dalam kriteria tindak pidana yang diancamkan. Undang-Undang Hak Cipta
menyebutkan delapan pasal perbuatan-perbuatan yang dapat dijerat dengan
ancaman pidana. Semua perbuatan tadi dikategorikan sebagai delik aduan. Dari
pasal-pasal tersebut, tidak ada penjualan yang menyebutkan istiah plagiarisme dan
otoplagiarisme.

Pasal 44 Undang-Undang Hak Cipta membuat rumusan secara negatif dengan


kata-kata sebagai berikut: “ Penggunaan, pengambilan, penggandaan, dan/atau
pengubahan suatu ciptaan dan/atau produk hak terkait secara keseluruhan atau
sebagian besar tidak dianggap sebagai hak cipta. jika sumbernya disebutkan atau
dicantumkan secara lengkap untuk keperluan: (a) pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau suatu masalah
dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta atau pemilik hak;
(b) dst…Rumusan Pasal 44 huruf a ini perlu dicermati. Dari bunyi ketentuan
tersebut dengan jelas, bahwa syarat menuntut sumber adalah syarat mutlak untuk
dapat membebaskan dari tindak pelanggaran. Artinya, jika tidak dicantumkan
sumbernya, pasal ini otomatis mengkategorikan tindakan itu sebagai pelanggaran
hak cipta, sekalipun dalam sanksi pidana tidak disebut secara eksplisit tentang
ancaman sanksi jika terjadi pelanggaran atas Pasal 44 Undang-Undang Hak Cipta.

Sistem hukum positif Indonesia tidak menyediakan satu alternatif tunggal dalam
penyelesaian hanya sengketa hak cipta. Selain mekanisme hukum, gugatan secara
perdata juga dimungkinkan dengan dalih telah terjadi perbuatan melawan hukum
perdata ( onrechtmatige daad ). Pihak penggugat mengajukan gugatannya kepada
pengadilan negeri setempat. Ketika kasus ini disidangkan di pengadilan, hakim
pun tetap menawarkan untuk menawarkan perdamaian kepada para pihak.
Terlepas dari mekanisme penyelesaian sengketa secara formal seperti diatur dalam
undang-undang, mekanisme informal atau institusional biasanya lebih banyak
digunakan. Jika yang melakukan pelanggaran ini adalah seorang dosen, maka
sanksi yang diberikan juga diberikan dengan status kedosenannya. Institusi tempat
dosen itu bernaung juga dapat membentuk majelis kode etik pelanggaran
pelanggaran tersebut.

Undang-Undang Hak Cipta sama sekali tidak menarik perhatian tanggal


otoplagiarisme. Dapat dimaknai melalu argumentum a-contrario, bahwa karena
tidak diatur maka perilaku otoplagiarisme bukan dipandang sebagai pelanggaran
hak cipta. Otoplagiarisme memang lebih tepat dikonstruksikan sebagai
pelanggaran etika. demikian, ia masih dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum
jika seorang penulis mengajukan tulisannya kepada sebuah penerbit, namun dalam
perjanjian antara penulis dan penerbit itu sudah dipersyaratkan bahwa tulisan yang
diajukan harus atau belum pernah diajukan di media manapun. Senyampang
tulisan yang tidak orisinal itu jadi diterbitkan tanpa pemberitahuan atau keterangan
apapun dari penulisnya, maka tindakan otoplagiarisme sudah terjadi. Jika penerbit
tersebut sampai menderita kerugian akibat ketidakjujuran penulis itu, maka
perilaku otoplagiarisme tadi dapat menjadi dalih gugatan atas dasar cedera janji
(wanprestasi)

3. syarat yang dapat dimintakan perlindungan Paten. Agar mendapatkan


perlindungan paten, suatu invensi harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam Pasal 3 ayat (1) jo. Pasal 2 huruf a UU Paten, yaitu:
 Invensi yang baru Yang dimaksud dengan invensi yang baru bukanlah dari
tidak ada menjadi ada, akan tetapi jika pada Tanggal Penerimaan,invensi
tersebut tidak sama dengan teknologi yang telah pernah diungkap atau
didaftarkan sebelumnya."Tidak sama" adalah bukan sekadar beda, tetapi
harus dilihat sama atau tidak sama dari fungsi ciri teknis (features) Invensi
tersebut dibanding fungsi ciri teknis Invensi sebelumnya. Padanan istilah
teknologi yang diungkapkan sebelumnya adalah state of the art atau prior
art, yang mencakup literatur Paten dan bukan literatur Paten.

 Mengandung langkah inventif; Invensi mengandung langkah inventif jika


Invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di
bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya. yang
dimaksud dengan "hal yang tidak dapat diduga sebelumnya (non-
obvious)", misal Permohonan Paten sikat gigi dengan kepala sikatnya bisa
dilepas sehingga dapat dipasang dengan kepala pisau cukur sehingga dapat
difungsikan untuk mencukur. Invensi ini tidak dapat diduga oleh orang
yang ahli di bidangnya.

 Dapat diterapkan dalam industri. Invensi dapat diterapkan dalam industri


jika Invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana
diuraikan dalam Permohonan. Invensi berupa produk yang dapat
diterapkan dalam industri harus mampu dibuat secara berulang-ulang
(secara massal) dengan kualitas yang sama, sedangkan jika Invensi berupa
proses maka proses tersebut harus mampu dijalankan atau digunakan
dalam praktik.

4. Lisensi-wajib merupakan Lisensi untuk melaksanakan Paten yang diberikan


berdasarkan Keputusan Menteri atas dasar permohonan. Lisensi wajib dapat
diberikan dengan alasan (Pasal 8 Permenkumham 14/2021): Pemegang Paten tidak
melaksanakan paten-produk, paten-proses, dan paten-metode di Indonesia dalam
jangka waktu 36 bulan setelah diberikan Paten; Paten telah dilaksanakan dengan
cara merugikan kepentingan masyarakat

5. teknologi penggunaan wiper yang menggunakan elektromagnetik. Tidak hanya


penggunaan elektromagnetik yang tidak biasa, cara kerja wiper itu juga unik. Alih-
alih bergerak naik turun, wiper yang patennya tengah diajukan itu, justru bergerak
ke kiri dan ke kanan dalam hak paten tersebut wiper itu akan terdiri dari dua bilah
wiper. Kedua bilah wiper itu terkoneksi dengan lengan wiper yang dilengkapi
dengan sebuah rel elektromagnetik. Rel itu nantinya akan menggerakkan wiper itu
ke kiri dan ke kanan. Saat mulai bekerja, kedua wiper yang tersembunyi secara
khusus, awalnya akan berdiri secara vertikal. Setelahnya rel elektromangnetik akan
menggerakkan kedua wiper maju mundur atau ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini
seperti ketika melakukan pemindaian di seluruh permukaan kaca. Alhasil Tesla
menjamin wiper buatan mereka itu mampu membersihkan permukaan kaca seratus
persen.

6. Berdasarkan informasi dalam penelusuran situs resmi Sistem Informasi


Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Sidoarjo. Tercantum, perkara
didaftarkan hari Senin 14 September 2020 bernomor perkara 723/Pid.Sus/2020/PN
SDA. Di sana tertulis, sidang perdana Ryantori dengan agenda pembacaan
dakwaan akan digelar pada Senin, 28 September 2020, pukul 11.00 WIB.
Ryantori diancam pidana dalam Pasal 161 Jo Pasal 160 UU No. 13 Tahun 2016
tentang Paten. Dengan pasal ini, Ryantori terancam hukuman penjara selama 4
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar. Terpisah, Gatot Hariono,
Kasipidum Kejaksaan Negeri Sidoarjo saat dikonfirmasi wartawan melalui
whatsapp, membenarkan hal ini. "Benar (Ryantori segera disidang),"jawabanya
singkat, Selasa (15/9/2020). Tak hanya soal kasus di Sidoarjo, Ryantori diduga
juga memakai Paten Bodong konstruksi sarang laba-laba, pada pengerjaan
beberapa proyek di Indonesia. Pasalnya, Paten 7191 milik Ryantori, berdasarkan
penelusuran wartawan, tidak pernah diterbitkan Direktur Jendral (Dirjen) Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham) RI. Ini membuktikan, satu-satunya paten KSLL yang legal
adalah milik PT Katama. Terpisah, Ryantori ternyata melakukan pelanggaran pada
Juli 2019 lalu, proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Balai Karantina Pertanian
Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah bahkan disegel petugas Unit Indagsi Krimsus
Polda Jateng karena diduga menggunakan pondasi KSLL tanpa izin. Dan sudah
ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jateng sejak 11 September 2019.
Termasuk proyek Pembangunan Sekda Kab. Solok pada Juni 2019 di Polda
Padang Sumbar, di mana Ryantori segera diputuskan tersangka seperti di Polda
Jateng

7. jogjamark adalah tanda dan/atau ciri produk Daerah Istimewa Yogyakarta yang
terdiri dari bentuk segitiga dan kata Jogjamark. 3. 100%Jogja adalah tanda yang
menunjukan identitas dan/atau produk Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri
dari bentuk lingkaran dan kata 100%Jogja Co Branding adalah tanda dan/atau ciri
produk yang ditampilkan secara berdampingan dengan tanda-tanda lain yang
dimiliki oleh suatu produk, dan/atau pengetahuan tradisional dan/atau ekspresi
budaya tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
8. Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila informasi tersebut bersifat
rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya melalui upaya
sebagaimana mestinya. Informasi dianggap bersifat rahasia apabila informasi
tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh
masyarakat. Informasi dianggap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan
informasi tersebut dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang
bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi. Informasi
dianggap dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang
menguasainya telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.

Anda mungkin juga menyukai