Nim : 19110081
Jawaban Soal?
2. Menurut undang-undang ini, hak cipta ( copy right ) adalah eksklusif yang timbul
secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif ciptaan yang diwujudkan dalam
bentuk nyata tanpa pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Hak eksklusif merupakan hak yang hanya menciptakan bagi si pencipta
atau penerima hak cipta itu. Jika ada orang lain yang ingin memanfaatkan ciptaan
tadi, orang ini harus mendapat izin terlebih dahulu dari pencipta atau penerima hak
cipta tadi.
Hak cipta adalah salah satu hak kekayaan intelektual yang mendapat perlindungan
secara otomatis oleh negara. Jadi, tanpa harus melalui prosedur pendaftaran atau
permintaan, hak ini akan langsung diberikan oleh negara. Kebijakan demikian
semata-mata demi kepentingan praktis, yaitu agar memudahkan setiap pencipta
mendapatkan perlindungan, mengingat banyak ciptaan yang dihasilkan setiap hari,
baik di bidang pengetahuan, seni, maupun sastra. Pendaftaran lebih penting untuk
menjamin perlindungan dan kemudahan proses pembuktian, khususnya ketika
terjadi sengketa hak cipta di kemudian hari.Pada hal, apabila dicermati ketentuan
sanksi pidana dalam Undang-Undang Hak Cipta, perbuatan plagiarisme termasuk
ke dalam kriteria tindak pidana yang diancamkan. Undang-Undang Hak Cipta
menyebutkan delapan pasal perbuatan-perbuatan yang dapat dijerat dengan
ancaman pidana. Semua perbuatan tadi dikategorikan sebagai delik aduan. Dari
pasal-pasal tersebut, tidak ada penjualan yang menyebutkan istiah plagiarisme dan
otoplagiarisme.
Sistem hukum positif Indonesia tidak menyediakan satu alternatif tunggal dalam
penyelesaian hanya sengketa hak cipta. Selain mekanisme hukum, gugatan secara
perdata juga dimungkinkan dengan dalih telah terjadi perbuatan melawan hukum
perdata ( onrechtmatige daad ). Pihak penggugat mengajukan gugatannya kepada
pengadilan negeri setempat. Ketika kasus ini disidangkan di pengadilan, hakim
pun tetap menawarkan untuk menawarkan perdamaian kepada para pihak.
Terlepas dari mekanisme penyelesaian sengketa secara formal seperti diatur dalam
undang-undang, mekanisme informal atau institusional biasanya lebih banyak
digunakan. Jika yang melakukan pelanggaran ini adalah seorang dosen, maka
sanksi yang diberikan juga diberikan dengan status kedosenannya. Institusi tempat
dosen itu bernaung juga dapat membentuk majelis kode etik pelanggaran
pelanggaran tersebut.
7. jogjamark adalah tanda dan/atau ciri produk Daerah Istimewa Yogyakarta yang
terdiri dari bentuk segitiga dan kata Jogjamark. 3. 100%Jogja adalah tanda yang
menunjukan identitas dan/atau produk Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri
dari bentuk lingkaran dan kata 100%Jogja Co Branding adalah tanda dan/atau ciri
produk yang ditampilkan secara berdampingan dengan tanda-tanda lain yang
dimiliki oleh suatu produk, dan/atau pengetahuan tradisional dan/atau ekspresi
budaya tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
8. Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila informasi tersebut bersifat
rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya melalui upaya
sebagaimana mestinya. Informasi dianggap bersifat rahasia apabila informasi
tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh
masyarakat. Informasi dianggap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan
informasi tersebut dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang
bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi. Informasi
dianggap dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang
menguasainya telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.