Apabila pada masa lalu, filsafat hukum merupakan produk dari para filsuf, saat
ini masalah-masalah filsafat hukum telah menjadi bahan kajian tersendiri bagi
para ahli hukum.
Sejak zaman Yunani – Romawi sampai saat ini, muncul berbagai teori-teori
hukum. Ini membuktikan bahwa hukum berkembang dalam masyarakat, “Ibi
societies ibi ius”, dimana ada masyarakat – di situ ada hukum.
3
LEX DEVINA, bagian dari rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh panca
indera manusia berdasarkan wahyu yang diterimanya;
LEX NATURALIS, merupakan hukum alam yang menjelma dari Lex Eterna ke
dalam rasio manusia;
ANALITYCAL JURISPRUDENSE
JOHN AUSTIN
Dalam bukunya LECTURE OF JURISPRUDENCE,
hukum diartikan sebagai A Comand of The Lawgiver (hukum merupakan
perintah penguasa)
Perintah dari mereka yang memegang kekuasaan tertinggi atau dari
yang memegang kedaulatan adalah sebuah hukum yang harus dipatuhi.
POKOK AJARAN ANALITYCAL JURISPRUDENCE:
Ajarannya tidak berkaitan dengan soal atau penilaian baik dan buruk,
sebab penilaian itu berada diluar bidang hukum;
Hukum moral secara yuridis tidak penting bagi hukum;
Hakikat dari hukum adalah perintah, semua hukum positif adalah
perintah dari yang berdaulat/penguasa;
DR. IRENE MARIANE, FILKUM USAKTI, SEMESTER GENAP TA 16/17
Austin membedakan hukum dalam dua jenis: 10
1). Hukum dari Tuhan untuk manusia, dan
2). Hukum yang dibuat oleh manusia.
Terbagi menjadi 2, yaitu:
Hukum yang sebenarnya,
Hukum yang sebenarnya adalah hukum yang dibuat oleh penguasa dan
hukum yang dibuat oleh manusia individu untuk melaksanakan hak-hak
yang diberikan kepadanya (hukum positif) dan
Hukum yang tidak tidak sebenarnya,
Hukum yang tidak sebenarnya adalah hukum yang tidak dibuat oleh
penguasa, sehingga tidak memenuhi persyaratan sebagai hukum.
ALIRAN UTILITARIANISME
INTI AJARAN ALIRAN INI BAHWA
TUJUAN DARI HUKUM ADALAH UNTUK
KEBAHAGIAAN SEBESAR-BESARNYA BAGI
MASYARAKAT.
Puchta (1798-1846)
Puchta adalah murid Von Savigny yang mengembangkan lebih lanjut pemikiran gurunya.
Ia berpendapat sama dengan gurunya, bahwa hukum suatu bangsa terikat pada jiwa
bangsa (Volksgeist) yang bersangkutan. Menurutnya hukum dapat berbentuk:
1) adat istiadat, 2) undang-undang, 3) karya para ahli hukum.
Henry Sumner Maine (1822-1888)
Maine banyak dipengaruhi oleh pemikiran Savigny. Ia dianggap sebagai pelopor aliran
sejarah di Inggris. Salah satu penelitiannya yang terkenal adalah studi perbandingan
perkembangan lembaga-lembaga hukum yang ada pada masyarakat yang sederhana dan
masyarakat yang sudah maju, yang dilakukan berdasarkan pendekatan sejarah.
19