Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HUKUM PAJAK

1. Jelaskan apa yang menjadi tugas dan sasaran dari hukum pajak, berikan contoh hingga jelas
apa yang dimaksud ?

2. Jelaskan untuk kepentingan siapakah negara berhak memungut pajak dari warganya dan
teori apa saja yang mendasari latar belakang pemungutan pajak oleh negara tsb ?
3. Jelas dan sebutkan dasar hukum pemungutan pajak di Indoneisa!
4. Jawablah pertanyaan dibawah ini :
a. Kemukakan definisi pajak menurut Prof. Dr. Rachat Soemitro dan Prof. Dr. M. J.
Smeets!
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro Hukum Pajak adalah : Suatu kumpulan
peraturan-peraturan yg mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemunggut
pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak
Menurut Prof DR. M.J.H. Smeets mendefinisikan: Pajak adalah prestasi kepada
pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum dan yang dapat dipaksakan,
tanpa adanya kotraprestasi yang dapat ditunjukan secara individual; hal ini
dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
b. Sebutkan unsur-unsur pajak yang terkandung dalam definisi pajak!
1. Iuran/pungutan dari rakyat kepada Negara
2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
3. Pajak dapat dipaksakan
4. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi
5. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara (pengeluaran umum pemerintah)

c. Kemukakan perbedaan pajak dan retribusi dan sumbangan!


Pajak
Pajak adalah iuran seseorang atau badan usaha yang terhitung sebagai Wajib Pajak
(WP) kepada negara atas penghasilan dari jasa yang disediakan, barang-barang
mewah, serta harta yang dimiliki.
Jadi, pajak bersifat wajib dan berdasarkan atas penghasilan, barang dan harta yang
dimiliki.
Ketaatan dalam pembayaran pajak merupakan ciri dari warga negara yang baik. Hasil
dari pembayaran pajak digunakan pemerintah untuk menyediakan berbagai fasilitas
yang bermanfaat untuk khalayak ramai.
Berdasarkan cakupannya, pajak dibagi menjadi dua kategori, yaitu pajak pusat dan
pajak daerah. Pajak pusat merupakan kategori pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak (DitJen Pajak) dan Kementerian Keuangan.
Khusus untuk Pajak Penghasilan, cara pembayaran dan pelaporan kewajiban pajak
untuk setiap WP, baik perseorangan atau badan usaha, dapat dilakukan dengan sistem
online.
Retribusi
Sama halnya dengan pajak, retribusi juga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan
seseorang atas fasilitas umum yang digunakan. Namun, retribusi adalah pungutan
yang ditarik atas jasa atau izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk
kepentingan perseorangan atau badan usaha.
Retribusi wajib dibayarkan atas penggunaan fasilitas umum.

Undang-Undang yang mengatur tentang retribusi adalah UU No.28 Tahun 2009.


Pengelolaan setoran retribusi dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam
penerapannya, retribusi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu retribusi jasa umum, usaha
dan perizinan.
Sumbangan
Perbedaan paling mencolok antara sumbangan dengan retribusi dan pajak terletak
pada sifat pemungutannya. Retribusi dan pajak bersifat wajib ditunaikan, sedangkan
sumbangan bersifat sukarela.
Dalam hal pemungutan sumbangan, pemerintah melalui lembaga-lembaga sosial
biasanya melakukan penggalangan dana untuk menanggulangi bencana nasional atau
kemalangan yang terjadi di daerah tertentu.
Itulah pengertian dari pajak, retribusi, dan sumbangan. Khusus untuk penunaian
kewajiban pajak, para WP harus menyelesaikan beberapa proses penting seperti
penyerahan dokumen penting, pengisian formulir, hingga penghitungan pajak.
Proses-proses tersebut seringkali menghadirkan kesulitan bagi para WP untuk
menunaikan kewajiban pajak mereka.
5. Jelas dan Sebutkan asas-asas pemungutan pajak menurut Adam Smith !
6. Sebut dan Jelsakan teori-teori pemunggutan pajak!
7. Sebut dan Jelaskan empat syarat pemunggutan pajak!
8. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Asas Kebangsaan, Asas Domisili dan Asas
Sumber dan Indonesia menganut asas yang mana? Jelaskan dengan menyebut dasar
hukumnya!
9. Sebutkan dan jelaskan 4 fungsi pajak! Berikan pula contoh fungsi regulerend pajak!
10. Terkait utang pajak:
a. Apa yang dimaksud dengan utang pajak!
b. Sebutkan dan jelaskan ajaran mengenai timbulnya utang pajak!
c. Jelaskan kapan berakhirnya utang pajak!
11. Dalam melaksanakan penilaian objek PBB 2P (NJOP) bilamana tidak ditemukan adanya
transaksi jual-beli tanah dan bangunan, dapat mengunakan 3 pendekatan sebagai berikut:
1) Pendekatan Data Pasar (membandingkan objek pajak)
2) Pendekatan Biaya (Nilai Perolehan Baru)
3) Pendekatan Pendapatan (Nilai Jual Objek Penganti) Jelaskan!
12. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan “Penghasilan” menurut UU Pajak
Penghasilan (PPh)?
13. Sebutkan siapa-siapa saja yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Pajak
Penghasilan?
14. Jelaskan Subyek dan Obyek dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)?
15. Apa saja obyek pajak yang tidak dikenakan BPHTB?
16. Anton seorang pegawai yang bekerja pada perusahaan ABC, memperoleh gaji sebulan Rp
20.000.000. Anton Kawin dan mempuyai 4 ( empat) orang anak. PT ABC membayar iuran
pensiun kepada dana pensiun yangpendiriannya telah disahkan oleh olen Menteri
Keuangan, sebesar Rp. 200.000 sebulan.Anton juga membayar iuran pensiun sebesar Rp
200.000 sebulan.Karena Anton rajin menabung dia bisa menyisihkan gaji setiap bulan
sebesar Rp 2.000.000 untuk membeli sebidang tanah yang di atasnya berdiri sebuah bangun
mungil untuk keluarganya. Apapun Luas tanah tersebut 150 m² dengan harga permeter sebesar Rp
1.500.000 . Luas bangunannya 100 m² ,dengan harga permeter Rp.1000.000. Disamping itu Anton
jg memiliki taman seluas 50 m² dengan harga permeter Rp 500.000. Pada Tahun 2019 Anton
memperoleh Hibah Wasiat dari Pamannya berupa sebidang Tanah denganluas 1000 m² dengan
harga Permeter RP 500.000.
Pertanyaannya:
a. Hitunglah PPh Pasal 21 Anton sebulan !
b. Hitunglah PBB P2 dari Anton tersebut !
c. Hitunglah BPHTB Anton tersebut !

Anda mungkin juga menyukai