Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 8 :

Macam-Macam
Aliran Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
Sifa Mulya Nurani, S.Sy., M.H
NIDN : 0429059501
Prodi Hukum
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Universitas Pelita Bangsa
SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 1. Aliran Hukum Alam

Seorang ahli hukum bernama Hugo Sinzheimer mengemukakan perwujudan


hukum ada 3 (tiga), yaitu :
➢Sebagai norma hukum
➢Sebagai cita cita hukum
➢Sebagai bentuk kehidupan nyata dalam pergaulan hidup manusia

PENGANTAR ILMU HUKUM 2


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 1. Aliran Hukum Alam

Ada banyak pandangan para ahli yang berbeda beda pastinya tentang
pengertian hukum seperti yang pernah dibahas sebelum nya. Biasanya
perbedaan definisi itu terpengaruh dari berbagai teori yang dianutnya.

Teori ini akan mempengaruhi lahirnya pandangan lain tentang hukum yaitu
adanya macam macam aliran hukum.

Aliran aliran hukum tersebut antara lain :


aliran hukum alam, aliran positivisme, aliran utilitarian dan sociological
jurisprudence, aliran realisme, aliran hukum bebas, sejarah hukum dan
realisme hukum.

PENGANTAR ILMU HUKUM 3


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 1. Aliran Hukum Alam

Aliran hukum alam adalah aliran yang tertua dalam sejarah


pemikiran manusia tentang hukum

Selain daripada hukum positif (hukum yang berlaku dimasyarakat) yang


merupakan buatan manusia, masih ada hukum yang lain yaitu hukum yang
berasal dari Tuhan yang disebut hukum alam

Karena dikatakan bahwa hukum alam itu adalah berasald dari Tuhan maka
hukum alam disebut sebagai hukum paling tinggi dibanding hukum yang
lain.

PENGANTAR ILMU HUKUM 4


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 1. Aliran Hukum Alam

bahwa hukum alam dapat dibedakan:


1) Hukum alam sebagai suatu metode
2) Hukum alam sebagai suatu substansi.

Hukum alam sebagai metode artinya: Hukum alam dipakai sebagai sarana
untuk menciptakan peraturan-peraturan yang mampu untuk menghadapi
keadaan yang berlain-lainan.

Hukum alam sebagai substansi artinya: hukum alam justru merupakan isi dari
suatu norma.

PENGANTAR ILMU HUKUM 5


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 1. Aliran Hukum Alam

aliran hukum alam dapat dibedakan menjadi dua macam :

1. Aliran hukum alam yang Irrasional yaitu berpandangan hukum yang


berlaku universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan secara langsung

2. Aliran hukum alam yang Rasional yaitu berpandangan bahwa sumber


hukum alam yang universal dan abadi itu adalah rasio manusia

PENGANTAR ILMU HUKUM 6


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 2. Aliran Positivisme Hukum

Aliran Hukum positivis (Positivisme hukum) memisahkan antara hukum


dengan moral: memisahkan antara kenyataan (das sein) dengan hukum
yang seharusnya (das sollen)

Jadi dalam aliran ini, sesuatu dikatakan menjadi sebuah permasalahan jika
hukum tidak berlaku sesuai dengan kenyataan.

PENGANTAR ILMU HUKUM 7


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

SUB 2. Aliran Positivisme Hukum


Aliran hukum positif dapat dibedakan:
1). Aliran hukum positif Analitis (Analytical jurisprudence) yang dipelopori oleh
John Austin (1790)
Hukum menurut aliran ini harus memiliki empat unsur:
1. Perintah (command);
2. Sanksi (sanction)
3. Kewajiban (duty)
4. Kedaulatan (sovereignty).

2). Aliran hukum Murni (Reine Rechtslere-The Pure of Law) yang dipelopori oleh
Hans Kelsen.
hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir non hukum, seperti sosiologis, politis,
historis bahkan etis. Itulah sebabnya aliran ini disebut aliran murni tentang
hukum. Hukum adalah suatu keharusan yang mengatur tingkah laku manusia.
Dalam hal ini yang dipersoalkan oleh hukum bukanlah “bagaimana hukum itu
seharusnya” (what the law ought to be), tetapi ”apa hukumnya “ (what the law
is).

PENGANTAR ILMU HUKUM 8


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Sub.Topik 3 – Aliran Utilitarian

Aliran hukum ini disebut juga aliran hukum kemanfaatan.

Aliran ini meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama dari hukum. Jadi,
Hukum disini harus bisa bermanfaat bagi semua orang.

Yang dimaksud kemanfaatan disini adalah kebahagiaan (happiness). Hukum


dinilai baik atau tidak baik sangat bergantung apakah ia membahagiakan
atau tidak bagi umat manusia

Tokoh yang terkenal dalam pencetus teori ini adalah Jeremy Bentham.

PENGANTAR ILMU HUKUM 9


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Sub.Topik 3 – Aliran Utilitarian

Jeremy Bentham (1748-1832)


Berpendapat : Bahwa alam memberikan kebahagiaan dan kerusakan.

Tugas hukum adalah memelihara kebahagiaan dan mencegah terjadinya


kerusakan dan kejahatan. Sehingga dapat terwujud sebuah kehidupan yang
bahagia.

PENGANTAR ILMU HUKUM 10


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Sub.Topik 4 – Sociological Jurisprudence

Aliran ini oleh G. W Paton disebut dengan istilah metode fungsional


Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerancuan antara “Sociologycal
Jurisprudence” dengan “sosiologi Hukum”

Karena jika diterjemahkan maka sociological juisprudence adalah hukum


sosial atau sosiologi hukum. Sehingga untuk menghindari adanya
kerancuan , maka dipergunakan istilah metode fungsional.

Namun sebenarnya, ada perbedaan antara keduanya, bahwa :


sosiologi hukum memandang hukum sebagai hanya gejala gejala sosial saja
dengan pendekatan dari masyarakat ke hukum
Sedangkan yang untuk sosiological jurisprudence mendekati hubungan
hukum dengan masyarakat, mulai dari hukum ke masyarakat

PENGANTAR ILMU HUKUM 11


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Pelopor aliran Sociological Jurisprudence adalah


Eugen Ehrlich dan Roscoe Pound.

Eugen Ehrlich (1862-1922)


Ia melihat adanya perbedaan antara hukum positif di satu pihak dengan
hukum yang hidup dalam masyarakat di pihak yang lain. Titik pusat
perkembangan hukum tidak terletak pada undang-undang, putusan
hukum atau ilmu hukum, tetapi pada masyarakat itu sendiri. Menurutnya
hukum positif baru akan memiliki daya berlaku yang efektif apabila berisikan
atau selaras dengan hukum yang hidup dalam masyarakat.
Roscoe Pound (1870-1964)
Pound adalah orang yang pertama kali mencetuskan gagasan bahwa
hukum tidaklah semata-mata sebagai sarana untuk mengendalikan
ketertiban dalam masyarakat, tetapi hukum juga dapat berfungsi sebagai
sarana untuk merekayasa masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu
(law as a tool of social engineering).

PENGANTAR ILMU HUKUM 12


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM
Sub.Topik 5 – Aliran Freirechtslehre (Hukum Bebas)

Aliran ini merupakan penentang dari aliran positivisme.


Jadi kalau aliran positivisme selalu mengedepankan bahwa apa yang
dikerjakan atau kenyataan haruslah sesuai dengan hukum atau aturan yang
berlaku.

Aliran hukum bebas berpendapat bahwa hakim mempunyai tugas


menciptakan (menemukan) hukum.
Menurut Sudikno Mertokusumo bahwa penemuan hukum bebas bukanlah
peradilan yang tidak terikat oleh undang-undang. Hanya saja undang-
undang tidak memegang peran utama, ia hanya sebagai alat bantu untuk
memperoleh pemecahan yang tepat menurut hukum (yang tidak harus
sama dengan penyelesaian undang-undang).

Jadi menurut teori ini, jika ada permasalahan dalam sebuah peradilan maka
hakim dapat memutus sesuai dengan hukum yang ia ciptakan dengan
dibantu oleh hukum yang berlaku namun tidak terikat pada hukum
tersebut.
PENGANTAR ILMU HUKUM 13
SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Sub.Topik 6 – Aliran Hukum Realisme

Realisme hukum pada dasarnya merupakan aliran yang meninggalkan


pembicaraan mengenai hukum yang abstrak. Realisme hukum lebih
menitikberatkan pada kajian terhadap pekerjaan-pekerjaan hukum yang
praktis dalam menyelesaikan problem-problem dalam masyarakat.

PENGANTAR ILMU HUKUM 14


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM
Sub.Topik 6 – Aliran Hukum Realisme

Pokok-pokok pendekatan kaum realis menurut Liewelyn adalah sebagai


berikut:
1. Hendaknya konsepsi hukum itu menyinggung hukum yang
berubah-ubah dan hukum yang diciptakan pengadilan.
2. Hukum adalah alat untuk mencapai tujuan sosial tertentu.
3. Masyarakat berubah lebih cepat daripada hukum, dan oleh karena
itu selalu ada kebutuhan untuk menyelidiki bagaimana hukum itu
menghadapi problem-problem sosial yang ada.
4. Untuk studi dipisahkan antara yang ada dan yang seharusnya.
5. Tidak mempercayai bahwa peraturan-peraturan dan konsep-konsep
hukum itu sudah mencukupi untuk menunjukkan apa yang harus
dilakukan pengadilan.
6. Menolak peraturan hukum sebagai faktor utama dalam pengambilan
keputusan.
7. Mempelajari hukum hendaknya dalam lingkup yang lebih sempit
sehingga lebih nyata.
8. Hendaknya hukum itu dinilai dari efektifitasnya dan
kemanfaatannya
PENGANTAR ILMU HUKUM 15
SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Tokoh Tokoh dalam aliran realisme yaitu :


John Chipman Gray (1839-1915)
Oliver Wendell Holmes Jr. (1841-1935)
Axel Hagerstorm (1868-1939)

PENGANTAR ILMU HUKUM 16


SESI 8. MACAM MACAM ALIRAN HUKUM

Sub.Topik 7 – Sejarah Hukum

Munculnya aliran sejarah setidaknya dilatar belakangi oleh tiga hal :


1. Rasionalisme abad XVIII yang didasarkan pada hukum alam
yang dipandang tidak memperhatikan fakta sejarah.
2. Semangat revolusi Perancis yang menentang tradisi dan lebih
mengutamakan rasio.
3. Adanya larangan penafsiran oleh hakim karena undang-undang
dipandang telah dapat memecahkan semua masalah hukum.

Tokoh penting aliran sejarah: Von Savigny, Puchta dan Henry Summer
Maine.

PENGANTAR ILMU HUKUM 17


Terimakasih
Sifa Mulya Nurani, S.Sy., M.H
0811833841 – sifamulyanurani95@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai