Oleh
Dwi Prasetyo
1315051016
NPM : 1315051016
Fakultas : Teknik
Kelompok : 4 (Empat)
i
Proyeksi Stereografi
Oleh
Dwi Prasetyo
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................i i
ii
ABSTRAK.........................................................................................................ii
iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
v
DAFTAR TABEL.............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................1 1
2
1.2. Tujuan ...................................................................................................2
BAB V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Kertas Gambar .............................................................................. 6
Gambar 3.2. Mistar............................................................................................. 6
Gambar 3.3. Jangka .......................................................................................... 6
Gambar 3.4. Pensil.............. ................................................................................7
Gambar 3.5. Kertas Kalkir................................................................................. 7
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Tabel hasil pengamatan ............................................................. 11
v
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
2
BAB II. TEORI DASAR
5
menyinggung bola bumi dikutub apabila sillindernya menyinggung bola
bumi diantara ekuator dan kutubdisebut proyeksi oblique. jika sillindernya
menyinggung bola bumi ekuator disebut proyeksi normal.
5
BAB III. PROSEDUR PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1. Kertas gambar
2. Mistar
3. Jangka
5. Kertas Kalkir
9
B. Penggambaran Struktur Bidang N40°W/30°SW
1. Meletakan kalkir diatas jaring wulf net.
2. Menggambar lingkaran luar wulfnet pada kalkir dan memberi tanda
mata angin (N,E,S,W).
3. Mengukurkan besaran jurus 40° ke arah barat (W) dari utara (N)
4. Menggambar garis jurus.
5. Mengukur sudut kemiringan 30° sepanjang garis barat-timur pada sisi
W.
6. Mengembalikan kalkir pada posisi semula.
9
3.3. Diagram Alir
Adapun diagram alir pada praktikum kami kali ini adalah :
A. Cara Penggambaran Unsur Struktur dengan Wulf Net.
Garis lengkung
stereogram digambar
sesuai besar kemiringan
Posisi Kalkir
dikembalikan ke posisi
awal.
Hasil
Hasil
9
C. Penggambaran Struktur Garis 26°, N40°E.
Hasil
D. Menentukan Besar Kemiringan Semu Pada Arah N80°E dari Suatu Bidang
N50°E/50°SE.
Kalkir diletakan diatas
wulf net, diberi tanda
mata angin.
Kedudukan bidang
digambar pada kalkir 50°
searah garis barat-timur
pada sisi E, stereogram
digambar.
Mengembalikan kalkir di
posisi semula, arah N80°E
ditandai.
Hasil
10
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil pengamatan yang didapatkan dari praktikum ini adalah sebagai
berikut :
Kedudukan
Proyeksi
Jurus Kemiringan
Bidang N 40° W 30° SW
Garis N 40° E 26°
Bidang kemiringan N 80° E
50°SE
semu. N 50° E
Tabel 4.1. Tabel hasil Pengamatan.
4.2. Pembahasan
14
Praktikumm dimulai dengan terlebih dahulu menggambarkan proyeksi bidang
pada jaring wulf net berkotak besar yakni penggambaran struktur bidang
dengan kedudukan N40°W/30°SW. Lalu Praktikum dilanjutkan dengan
memproyeksikan struktur garis 26°, N40°E pada proyeksi stereografi dan
diakhiri dengan penggambaran struktur bidang untuk menentukan kemiringan
semu pada suatu bidang dengan arah kedudukan N80°E dari suatu bidang
N50°E/50°SE. Saya mendapatkan hasil kemiringan semu sebesar 30° disini,
ini berarti meleset 1° dari referensi yang diberikan pada buku panduan
praktikum. Ketidak tepatan ini dimungkinkan terjadi karena kesalahan mata
pengamat dalam menjalankan praktikum atau pula kesalahan pembacaan
drajat pada jaring wulf net mengingat jaring wulf net berkotak kecil yang
kami gunakan berukuran kecil.
14
BAB V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat saya tarik dari pelaksanaan praktikum saya adalah
sebagai berikut :
1. Dengan melakukan penggambaran bentuk muka bumi dengan
memanfaatkan proyeksi stereografi, dapat mempermudah kita dalam
memahami dan menganalisa bagaimana bentuk yang sebenarnya pada
bidang perlapisan atau garis geologi di bumi ini.
2. Proyeksi ini hanya menggambarkan geometri kedudukan atau orientasi
bidang dan garis, sehinggahanya memiliki kemampuan untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan geometri (besaran arah dan
sudut) saja.
3. Proyeksi stereografi merupakan cara pendekatan deskripsi yang efisien
untuk menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara
langsung.
4. Proyeksi Stereografi digunakan untuk menggambarkan geometri
kedudukan atau orientasi bidang dan garis.
5. Dengan menggunakan proyeksi ini kita dapat mengetahui sudut yang
terbentuk antara struktur garis dan struktur bidang yang diproyeksikan.
6. Hasil pengamatan kemiringan semu pada suatu bidang menghasilkan
pembacaan sebesar 30°, meleset 1° dari referensi yang dimuat pada buku
panduan. Ini kemungkinan disebabkan dari kesalahan pengamatan ataupun
kesalahan pembacaan.
DAFTAR PUSTAKA
Polo, L., dkk.. 1993. Analisis pola & karakter kekar untuk menentukan struktur
geologi sesar dan kondisi fisik batuan. Bandung : UNPAD.
Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2007. Geologi Struktur : Analisis Proyeksi
Stereografi. Jakarta: Grafindo Media Pratama.