Anda di halaman 1dari 12

PEMBUATAN PETA BIDANG TANAH

UNTUK PTSL KABUPATEN GARUT


(Studi Kasus: Desa Mekarsari, Kec Karangpawitan)

Proposal Praktik Kerja

Disusun Oleh:
Arega Muhammad
232017083

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iii

1. Latar Belakang..............................................................................................1

2. Tujuan Pekerjaan...........................................................................................2

3. Ruang Lingkup Pekerjaan.............................................................................3

4. Metodologi Pekerjaan...................................................................................3

5. Tempat, Waktu, dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan................3

6. Sistematika Penulisan...................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PRAKTIK KERJA..........................8

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Metodologi Pekerjaan...........................................................................3


Gambar 2. Struktur Organisasi...............................................................................5

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Praktik Kerja........................................................................4

iii
1. Latar Belakang
Belum adanya jaminan kepastian hukum atas tanah seringkali memicu
terjadinya sengketa dan perseteruan atas lahan di berbagai wilayah di
Indonesia. Selain di kalangan masyarakat, baik antarkeluarga, tak jarang
sengketa lahan juga terjadi antarpemangku kepentingan (pengusaha, BUMN
dan pemerintah). Hal itu membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai
tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki.
Lambannya proses pembuatan sertipikat tanah selama ini menjadi
pokok perhatian pemerintah. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut,
pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program
Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL).
PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang
dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang
belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama
lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini, pemerintah
memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki
masyarakat.
Metode PTSL ini merupakan inovasi pemerintah melalui Kementerian
ATR/BPN untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat: sandang, pangan,
dan papan. Program tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri No 12 tahun
2017 tentang PTSL dan Instruksi Presiden No 2 tahun 2018.
PTSL yang populer dengan istilah sertipikasi tanah ini merupakan
wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan
perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat. Selain itu nantinya
masyarakat yang telah mendapatkan sertipkat dapat menjadikan sertipikat
tesebut sebagai modal pendampingan usaha yang berdaya dan berhasil guna
bagi peningkatan kesejahteraan hidupnya.
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil berharap program PTSL
dapat mewujudnyatakan pembangunan yang rata bagi Indonesia. “PTSL ini
akan mempermudahkan pemerintah daerah untuk melakukan penataan kota.
Kami juga memastikan penerima sertipikat tepat sasaran, yakni para
nelayan dan

1
petani serta masyarakat lainnya agar mereka dapat memulai peningkatan
kualitas hidup yang lebih baik,” tutur Sofyan.
Menilik kembali ke 2017, Kementerian ATR/BPN berhasil melakukan
pengukuran tanah masyarakat sebanyak 5.2 juta bidang tanah atau melebihi
target 5 juta yang diberikan. Pencapaian tersebut diraih berkat kerja sama yang
baik antar Kementerian, inovasi pelayanan dan teknologi, serta pelibatan dan
partisipasi masif oleh masyarakat.
Saat ini dari 126 juta bidang tanah di Indonesia, sebanyak 51 juta
bidang tanah telah terdaftar. 79 juta bidang tanah sisanya menjadi target
kegiatan pendaftaran tanah, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN).
Tahun 2018 ini, Pemerintahan Jokowi-JK melalui Kabinet Kerja akan
fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia. Untuk itu Kementerian
ATR/BPN memastikan penggunaan tenaga juru ukur, petugas PTSL yang
berkualitas dan berkompeten untuk melaksanakan Program PTSL, mulai dari
penyuluhan, pendataan, pengukuran, Sidang Panitia A, Pengumuman dan
pengesahan, serta penerbitan sertipikat. Kementerian ATR/BPN juga
memastikan seluruh proses tersebut dilakukan secara mudah, transparan, dan
efisien.
Sebagai gambaran, jika menggunakan metode pendaftaran tanah
sporadis, maka maksimum pencapaian target per tahun adalah hanya 1 juta
bidang tanah, yang artinya untuk menyelesaikan 79 juta bidang diperlukan
waktu 79 tahun. Sementara melalui PTSL, target pendaftaran 79 juta bidang
tanah itu dapat diselesaikan pada tahun 2025 (Marroli, 2018).
Untuk keperluan PTSL tersebut diperlukan peta bidang tanah, oleh
karena itu pada Praktik Kerja ini akan dibuatkan peta bidang tanah untuk
memenuhi keperluan pekerjaan PTSL tersebut.

2. Tujuan Pekerjaan
Tujuan dari Praktik Kerja ini adalah untuk pengolahan data hasil
pengukuran di lapangan yang sudah dilakukan oleh petugas ukur BPN untuk
pembuatan peta bidang tanah.

2
3. Ruang Lingkup Pekerjaan
Berikut Ruang Lingkup Pekerjaan PTSL:
a. Pengumpulan data fisik dan pengumpulan data yuridis
b. Pengolahan data
c. Menyajikan data dalam bentuk peta bidang tanah

4. Metodologi Pekerjaan
Dalam pelaksanaan praktik kerja ini, terdapat tahapan-tahapan
kegiatan sebelum melakukan pekerjaan. Berikut diantaranya dapat dilihat
dalam diagram alir berikut.

Gambar 1. Metodologi Pekerjaan


5. Tempat, Waktu, dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
a. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja

3
Pelaksanaan Praktik Kerja dilakukan di ATR/BPN Kantor Pertanahan
Kabupaten Garut yang beralamat Jl. Suherman, Cimanganten, Kecamatan
Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sedangkan untuk pengambilan
data lapangan dilakukan oleh BPN di Desa Mekarsari Kecamatan
Karangpawitan, Garut.

b. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja


Waktu pelaksanaan praktik kerja terhitung 3 (tiga) bulan terhitung
sejak bulan September s/d Desember 2020. Berikut adalah rincian kegiatan
selama kegiatan Praktik Kerja berlangsung:

Tabel 1. Pelaksanaan Praktik Kerja


Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20 Jan-21 Feb-21
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 1 1 1 1 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Teknis
b. Administrasi
Pengumpula
2.
n Data
3. Pengolahan Data
Pembuata
4.
n Laporan
Ujian Praktik
5.
Kerja

c. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam pelaksanaan pekerjaan PTSL ini, posisi mahasiswa praktik
kerja berada di bawah bimbingan ATR/BPN Kabupaten Garut. Adapun
struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan tersebut disajikan pada gambar.

4
Gambar 2. Struktur Organisasi
6. Sistematika Penulisan
 BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab 1 berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, waktu dan tempat pekerjaan dan
sistematika penulisan laporan.
 BAB II DASAR TEORI
Pada Bab 2 berisi mengenai penjelasan tentang teori dalam hal metode
yang akan digunakan yang akan di terapkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
 BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pada Bab 3 akan menjabarkan metodologi pekerjaan yang mencakup data
serta langkah- langkah yang dilakukan dalam pekerjaan.
 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Bab 4 berisi tentang hasil dan pembahasan secara detail tentang apa
yang dihasilkan dari yang telah dikerjakan.
 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5
Pada Bab 5 berisi kesimpulan dan saran yang menyimpulkan dari
keseluruhan kegiatan pekerjaan serta rekomendasi yang diajukan.
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

6
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I. K. (2019). KEPASTIAN HUKUM PENGUASAAN TANAH MELALUI


PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP DI KOTA BATU.
Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Malang.
Marolli. (2018). KOMINFO Republik Indonesia. Diambil kembali dari Program
PTSL Pastikan Penyelesaian Sertifikasi Lahan Akan Sesuai Target:
https://kominfo.go.id/content/detail/12924/program-ptsl-pastikan-
penyelesaian-sertifikasi-lahan-akan-sesuai-target/0/artikel_gpr, diakses
pada 2 November 2020.
Mutaqqin, A. N. (2018). AJUDIKASI DAN PENGUKURAN BIDANG TANAH
DALAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
DI KELURAHAN CIRANGRANG KECAMATAN BABAKAN
CIPARAY KOTA BANDUNG. Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12
TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH
SISTEMATIS LENGKAP. (t.thn.). Berita Negera Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1127.

7
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PRAKTIK KERJA

Judul Praktik Kerja : Pembuatan Peta Bidang Tanah Untuk PTSL


Kabupaten Garut (Studi Kasus: Desa Mekarsari,
Kec Karangpawitan)
Nama : Arega Muhammad
NRP : 23-2017-083

Bandung, 3 Desember 2020


Menyetujui
Pembimbing Praktik Kerja Pimpinan/Pembimbing dari Instansi

(Rinaldy, S.T., M.T.) (Moch. Sulthan Firmansyah)

Koordinator Praktik Kerja

(Nurul Yuhanafia, S.T., M.T.)

Anda mungkin juga menyukai