Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN
BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTU

DIKERJAKAN OLEH

Nama : Arizal Joe Peter Malle


NISN 0066837071
Kelas : XI TKJ 1
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SMK
NEGERI 1 KEFAMENANU
2023
PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diajukan sebagai bukti


kegiatan di BADAN PUSAT STATISTIK KAB.TTU selama 6 bulan terhitung
tanggal 28 Februari sampai dengan 10 September 2023. Laporan ini di buat dan di
sahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan bentuk
pertanggung jawaban terhadap pihak Sekolah.

MENGETAHUI
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan penyertaan-Nya maka Saya dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik dan benar. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang Saya laksanakan pada Badan Pusat
Statistik Kab. TTU. Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk siswa dapat menambah pengetahuan agar mampu dan siap
terjun ke dunia usaha
Proses penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini Saya
mengucapkan limpah terima kasih Kepada :
1. Ibu Dra. Yohana G. Kapitan, Sebagai Kepala Sekolah SMKN
1 Kefamenanu yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk melaksanakan kegiatan PKL
2. Bapak Marselinus C. Koten SE, selaku Kepala Badan Pusat
Statistik Kab. TTU yang telah bersedia Menerima dan
membimbing saya untuk melakukan PKL
3. Bapak Eduardus Dominggus Seran, S.pd, Selaku Ketua
Panitia Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Yulius Nggorong, S.pd, selaku Ketua Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
5. Bapak Egidius Imanuel Laka SE,.M.Si, selaku pembimbing
lapangan yang telah membimbing kami dalam melakukan PKL
di Badan Pusat Statistik Kab. TTU.
6. Bapak / Ibu Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kab. TTU
yang begitu baik kepada saya selama masa PKL berlangsung
7. Bapak / Ibu Guru pada Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan yang telah memberikan ilmu bagi saya
8. Orang Tua / Wali yang telah memberikan kasih sayang
dan bantuan materi selama saya melaksanakan kegiatan
PKL.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata saya kiranya laporan ini dapat berguna dan menjadi
salah satu syarat untuk melakukan ujian akhir.

Kefamenanu, September 2023

Arizal Joe Peter Malle


DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................i
Lembar Pengesahan.....................................................................................ii
Kata Pengantar............................................................................................iii
Motto...........................................................................................................iv
Daftar Isi......................................................................................................v
Daftar Tabel................................................................................................vi
Daftar Gambar............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. DASAR HUKUM...........................................................................1
C. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...................................2
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PKL........................2

BAB II GAMBARAN UMUM DUDI......................................................4

A. SEJARAH DUDI............................................................................4
B. VISI DAN MISI..............................................................................6
C. STRUKTUR ORGANISASI...........................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan dan dunia kerja memiliki kaitan yang erat. Pendidikan berperan
penting dalam membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi yang diperlukan untuk berhasil di dunia kerja. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) atau magang adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa PKL perlu diadakan:

1. Penerapan Teori ke dalam Praktek: PKL memberikan kesempatan kepada


siswa atau mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang mereka
peroleh di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam situasi nyata di tempat
kerja. Mereka dapat mengalami proses kerja sehari-hari dan belajar
bagaimana menerapkan teori yang mereka pelajari di lingkungan kerja
yang sebenarnya.
2. Pengembangan Keterampilan: PKL membantu siswa atau mahasiswa
mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja,
seperti keterampilan komunikasi, kerjasama tim, pemecahan masalah, dan
keterampilan teknis yang spesifik sesuai dengan bidang studi mereka. PKL
juga dapat membantu mereka memperoleh pemahaman tentang etika kerja,
tanggung jawab, dan disiplin.
3. Peningkatan Peluang Kerja: Melalui PKL, siswa atau mahasiswa dapat
membangun jaringan profesional dengan orang-orang di industri yang
relevan dengan bidang studi mereka. Hal ini dapat membuka peluang kerja
di masa depan, baik melalui rekomendasi dari tempat PKL maupun
melalui kesempatan kerja langsung yang ditawarkan oleh perusahaan
tempat PKL dilakukan.
4. Memahami Kebutuhan Industri: PKL juga memberikan kesempatan bagi
siswa atau mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang kebutuhan
dan tuntutan industri. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana
industri beroperasi, tren terkini, dan kebutuhan tenaga kerja yang
dibutuhkan. Informasi ini dapat membantu mereka mempersiapkan diri
dengan lebih baik dalam memasuki dunia kerja setelah lulus.

Dengan mengadakan PKL, pendidikan dapat lebih relevan dengan dunia


kerja, memberikan kesempatan nyata bagi siswa atau mahasiswa untuk
belajar dan berkembang, serta mempersiapkan mereka dengan baik untuk
menghadapi tantangan di dunia kerja.

B. DASAR HUKUM

Undang-undang yang berkaitan dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL):

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:


Mengatur sistem pendidikan di Indonesia termasuk pendidikan tinggi yang
terkait dengan PKL.
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Mengatur
hubungan ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk aspek perlindungan dan
pengembangan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16 Tahun 2015 tentang
Pelaksanaan Penggunaan Tenaga Kerja dalam Bentuk Magang: Mengatur
pelaksanaan magang di Indonesia yang juga dapat berlaku untuk PKL,
termasuk hak dan kewajiban peserta magang serta tanggung jawab
perusahaan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 37
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada Pendidikan
Menengah Kejuruan: Mengatur pelaksanaan PKL di tingkat pendidikan
menengah kejuruan, termasuk waktu, persyaratan, pembinaan, evaluasi,
dan kewajiban sekolah dan tempat PKL.
C. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Maksud dan tujuan PKL :
1. Menerapkan teori ke dalam praktek di tempat kerja.
2. Mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja.
3. Memberikan pengalaman langsung di lingkungan kerja yang sebenarnya.

PKL bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan pengetahuan dan


keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja serta memberikan
pengalaman praktis yang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang
lingkungan kerja.

D. WAKTU DAN PELAKSANAAN PKL

1.1. JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

JAM MASUK JAM PULANG


KERJA JAM KERJA
HARI
ISTIRAHAT

SENIN 07.30 12.00-13.00 16.00

SELASA 07.30 12.00-13.00 16.00

RABU 07.30 12.00-13.00 16.00

KAMIS 07.30 12.00-13.00 16.00

JUMAT 07.30 11.30-13.00 16.30

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


1.2. LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tempat Praktik Kerja Lapangan bertempat di Kantor Badan Pusat Statistik
Kabupaten Timor Tengah Utara JL. Jend Sudirman, Kefamenanu Tengah,
Kec. Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara
Timur. 85613

Gambar.1.2 Kantor Badan Pusat Statistik TTU dan Peta Kantor Badan Pusat Statistik
BAB II
GAMBARAN UMUM DUDI

A. SEJARAH DUDI
Badan Pusat Statistik (BPS) awalnya bernama Biro Pusat Statistik yang
dibentuk berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7
Tahun 1960 tentang Statistik. Kegiatan statistik di Indonesia dimulai pada
pemerintahan Hindia Belanda dengan pembentukan lembaga di Bogor pada
Februari 1920. Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta pada tahun 1924 dan
diberi nama Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CSK). Setelah Jepang
mengambil alih pemerintahan, CSK berganti nama menjadi Shomubu Chosasitsu
Gunseikanbu yang fokus pada kebutuhan militer dan perang.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu


diubah namanya menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik
Indonesia (KAPPURI) dan kemudian dilebur dengan CKS menjadi Kantor Pusat
Statistik (KPS) pada tahun 1950. Pada tahun 1957, KPS berubah menjadi Biro
Pusat Statistik dan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Melalui UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Biro Pusat Statistik diubah
namanya menjadi Badan Pusat Statistik pada 19 Mei 1997. Selanjutnya, melalui
Keputusan Presiden No. 86 Tahun 1998, ditetapkan perwakilan BPS di provinsi,
kabupaten, dan kotamadya. Hari Statistik Nasional diperingati setiap tanggal 26
September.

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, kebutuhan terhadap data


statistik semakin penting dan beragam. Karena itu diperlukan penyempurnaan
terhadap perangkat hukum yang ada, sehingga pada tanggal 19 Mei 1997,
Presiden Republik Indonesia mengesahkan berlakunya UU Nomor 16 Tahun 1997
tentang Statistik, sekaligus mengubah nama Biro Pusat Statistik menjadi Badan
Pusat Statistik (BPS).
Gambar 1.3. Logo Badan Pusat Statistik
Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna Biru, Hijau, dan Orange warna-
warna tersebut memiliki arti khusus disetiap warna, yaitu :
1. Warna Biru
Melambangkan kegiatan sensus penduduk yang dilakukan sepuluh tahun setiap
tahun yang berakhiran 0 (nol).
2. Warna Hijau
Melambangkan kegiatan sensus pertanian yang dilakukan sepuluh tahun setiap
tahun yang
Berarakhiran angka 3 (tiga)
3. Warna Orange
Melambangkan kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun pada
setiap tahun yang berakhiran anga 6 (enam).

B. VISI DAN MISI DUDI


VISI
“Penyedia Data Statistik Berkualitas Untuk Indonesia Maju”
MISI
1. Menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasinal dan
internasional.
2. Membina Kementrian/Lembaga/Dinas/Instansi melalui Sistem
Statistik Nasional yang Berkesinambungan.
3. Mewujudkan pelayanan prima di bidang statistik untuk terwujudnya
Sistem Statistik Nasional.
4. Membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai
profesionalisme, integritas dan amanah.

C. STRUKTUR ORGANISASI
BAB III
LANDASAN
TEORI
SENSUS PERTANIAN

A. PENGERTIAN SENSUS PERTANIAN


Sensus Pertanian merupakan sensus yang bertujuan untuk:
1. Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya
diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.
2. Mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan
pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin.
3. Memperoleh informasi tentang populasi rumah tangga pertanian,
rumah tangga petani gurem, luas tanam tanaman pangan, jumlah
pohon dan ternak, distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas,
dan sebagainya. Dengan demikian, hasil sensus pertanian juga dapat
digunakan sebagai data dasar untuk memperbaiki perkiraan produksi
tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan
perikanan, termasuk juga populasi pohon atau ternak yang diperoleh
dari survei-survei pertanian rutin.

B. JENIS – JENIS SENSUS PERTANIAN


Sensus pertanian adalah proses pengumpulan data yang dilakukan
oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk mengumpulkan informasi
tentang sektor pertanian suatu negara atau wilayah. Jenis-jenis sensus
pertanian dapat bervariasi sesuai dengan tujuan dan kebutuhan analisis
yang ingin dicapai. Di bawah ini adalah beberapa jenis sensus pertanian
yang umum dilakukan:
1. Sensus Pertanian Umum: Sensus ini mencakup data umum tentang
pertanian, seperti luas lahan pertanian, jenis tanaman yang ditanam,
jumlah hewan ternak, teknologi pertanian yang digunakan, dan
informasi demografis petani. Ini adalah jenis sensus pertanian paling
umum.
2. Sensus Tanaman Pangan dan Hortikultura: Jenis sensus ini fokus pada
produksi tanaman pangan seperti padi, gandum, jagung, dan tanaman
hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga. Informasi yang
dikumpulkan mencakup luas lahan, hasil panen, dan praktik pertanian.
3. Sensus Peternakan: Sensus ini berfokus pada data tentang peternakan,
termasuk jumlah dan jenis hewan ternak yang dipelihara, produksi
daging, susu, telur, dan produk ternak lainnya. Informasi juga dapat
mencakup kondisi kesehatan hewan.
4. Sensus Perikanan: Jenis sensus ini mengumpulkan data tentang sektor
perikanan, termasuk jumlah dan jenis ikan yang ditangkap atau
dipelihara, alat tangkap ikan yang digunakan, dan informasi terkait
industri perikanan.
5. Sensus Kehutanan: Sensus ini fokus pada data tentang sektor
kehutanan, seperti luas hutan, jenis pohon, produksi kayu, dan praktik
pengelolaan hutan.
6. Sensus Pemukiman Pertanian: Sensus ini mencakup informasi tentang
pemukiman pertanian, seperti jumlah dan jenis rumah, fasilitas
pertanian, dan infrastruktur yang terkait dengan pertanian.
7. Sensus Pertanian Organik: Khusus untuk pertanian organik, sensus ini
mengumpulkan data tentang praktik pertanian organik, termasuk
penggunaan pupuk organik, pestisida alami, dan pengelolaan tanah
yang berkelanjutan.
8. Sensus Pertanian Berkelanjutan: Ini adalah jenis sensus yang mencoba
mengukur praktik pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan sumber
daya alam yang berkelanjutan, praktik pertanian ramah lingkungan,
dan pemeliharaan keanekaragaman hayati.
9. Sensus Pertanian Mikro: Sensus ini dapat dilakukan pada tingkat
mikro, misalnya di tingkat desa atau komunitas kecil, untuk
mendapatkan data yang sangat rinci tentang praktik pertanian,
produksi, dan kondisi pertanian di tingkat lokal.
Jenis sensus pertanian yang dilakukan dapat bervariasi antar negara
tergantung pada kebijakan, kebutuhan, dan prioritas pemerintah
setempat. Sensus pertanian adalah alat penting dalam perencanaan dan
pengembangan sektor pertanian suatu negara atau wilayah, serta dalam
menyusun kebijakan yang relevan dengan pertanian dan pengelolaan
sumber daya alam.

C. CARA KERJA SENSUS PERTANIAN


Cara kerja sensus pertanian merupakan serangkaian langkah penting
yang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang sektor pertanian suatu
negara atau wilayah. Pertama, perencanaan dilakukan dengan menetapkan
tujuan, anggaran, dan jadwal sensus. Kuesioner yang sesuai dirancang
untuk mengumpulkan informasi tentang lahan pertanian, jenis tanaman,
hewan ternak, dan praktik pertanian. Selanjutnya, petugas sensus
melakukan pengumpulan data melalui wawancara langsung atau survei
online dengan petani dan pemilik lahan pertanian. Data yang terkumpul
kemudian diperiksa ulang untuk memastikan keakuratannya, dan data yang
valid diproses untuk menghasilkan laporan dan analisis. Hasil sensus ini
digunakan untuk perencanaan pertanian, alokasi sumber daya, dan
penilaian dampak kebijakan. Publikasi hasil sensus memungkinkan
informasi ini dapat diakses oleh berbagai pihak termasuk petani,
akademisi, dan pengambil kebijakan untuk mendukung pengembangan
sektor pertanian yang berkelanjutan. Sensus pertanian biasanya dilakukan
secara berkala untuk mengikuti perubahan dalam sektor pertanian dan
memastikan data yang mutakhir untuk kepentingan pengembangan sektor
pertanian yang lebih baik.

D. PENGELANAN APLIKASI
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan adalah suatu strategi yang
memberi peluang peserta didik agar dapat mengalami proses belajar
bekerja langsung pada pekerjaan, dengan adanya Praket Kerja Lapangan
siswa dapat merasakan bagaimana rasanya praktik langsung didunia
industri atau dunia kerja dibimbing oleh pihak industri, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Timor Tengah Utara.
Kegiatan Praktek Kerja Lapanngan yang siswa laksanakan di Badan
Pusat Statistik Kabupaten Timor Tengah Utara. Selama enam bulan
bulan banyak manfaat bagi diri siswa. Siswa memperoleh banyak sekali
gambaran tentang dunia kerja di sektor pemerintahan. Siswa pun dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapat disekolah pada dunia kerja. Hal ini
membuat siswa dituntut untuk disiplin, tepat waktu, tanggap, serta harus
memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan
pembimbing, yang nantinya akan bermanfaat dalam dunia kerja. Dengan
melaksanakan PKL di BPS Kabupaten Timor Tengah Utara, siswa dapat
mengambil kesimpulan dari tugas-tugas yang diberikan, yaitu:
1. Siswa dapat merasakan langsung bagaimana suasana di
lingkungan kerja sesungguhnya.
2. Siswa dapat mempelajari cara kerja Entry Data Menggunakan
Website Quality Tools ST2023.
3. Siswa dapat mempelajari cara pengolahan Peta Sensus Pertanian
di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan menggunakan aplikasi
QGIS 3.22
4. Siswa dapat melakukan Instalasi Jaringan Local Area Network
(LAN).
5. Siswa ikut melaksanakan pengerjaan cover buku Kecamatan
Dalam Angka (KDA) menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator.
6. Menginstal Sistem Operasi Windows 11 Dibeberapa Komputer.
7. Membuat Serta Mencetak ID CARD petugas lapangan
Menggunakan Aplikasi Corel Draw

B. HAMBATAN
Hambatan yang dihadapi siswa saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
adalah
1. Siswa mengalami beberapa kesulitan saat mengerjakan beberapa
project yang membutuhkan durasi kerja lebih lama saat di DUDI.
2. Siswa mengalami kendala saat melakukan PKL di kantor BPS siswa
harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah.
3. Siswa mendapati beberapa kekurangan saat melakukan PKL adalah
kurangnya fasilitas yang memadai.

C. SARAN
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan siswa mengetahui

yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah, serta

memperoleh pengetahuan tentang teori-teori praktek yang

belum pernah di pelajari di sekolah. Disamping itu juga siswa

dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di industri.

Dengan hal tersebut, siswa lebih menghargai betapa pentingnya

Praktek Kerja Lapangan harus di laksanakan sebaik mungkin

sebagai modal saat tamat dari sekolah.


Untuk Kantor Badan Pusat Stastitik.
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan kantor

Badan Pusat Stastistik lebih ditingkatkan dengan banyak

memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja

Lapangan (PKL)

2. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan

selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta

suasana kerjasama yang baik.


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...................................2


DAFTAR GAMBAR

Gambar.1.2 Kantor Badan Pusat Statistik TTU dan Peta Kantor Badan
Pusat Statistik..........................................................................................5
Gambar 1.3. Logo Badan Pusat Statistik.................................................8

Anda mungkin juga menyukai