Disusun Oleh
Nama : IMAM RAHMAT RAMADHAN AZHARI
NIS : -
Kelas : XIGeomatika
Paket Keahlian :Geomatika
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya,
sehingga saya dapat menyusun Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik, meski sedikit
kesulitan.
Laporan ini tidak dapatbtersusun begitu saja, tentunya tak lepas dari bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Agus Subagiyo St.Msi selaku Kepala SMK Negeri 3 Bathin solapan .
2. Admulyadi St, selaku pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Geomatika.
3. Bapak Robert, selaku Kepala Kantor Pertanahan Kota Dumai.
4. BapakAndimulyanto S.S.T, selaku Kepala Seksi Infrastuktur Pertanahan.
5. Bapak Saprayadi, selaku Sub Seksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral dan Pembimbing
Lapangan.
6. Bapak / Ibu guru SMK Negeri 3 Bathin solapan
7. Karyawan / Karyawati Kantor Pertanahan Kota Dumai
8. Teman – teman dan pihak lain yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.
Semoga budi baiknya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT sesui dengan
amal perbuatannya. Amin.....
Saya merasa bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
ilmu yang saya miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan.
Akhirnya, saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi diri saya
sendiri maupun bagi pembaca
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Tata Ruang;
3. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan;
4. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan;
5. Direktorat Jenderal Penataan Agraria;
6. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah;
7. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah;
8. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan Tanah;
9. Inspektorat Jenderal;
10. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat atas Tanah;
11. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan Kemasyarakatan; dan
12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan.
Sedangkan sesuai Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional, BPN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan
tugasnya, BPN menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;
2. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;
3. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan
pemberdayaan masyarakat;
4. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian
kebijakan pertanahan;
5. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah;
6. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa dan
perkara pertanahan;
7. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
8. pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unit organisasi di lingkungan BPN;
9. pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di
bidang pertanahan;
10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPN di daerah Dumai, dibentuk Kantor Wilayah
BPN di provinsi riau dan Kantor Pertanahan di kabupatenbengkalis /kota dumai .
Berdasarkan peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 tahun 2006 tersebut
ditentukan tugas dan fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis /Kota Dumai.Adapun tugas
Kantor Pertahanan Kabupaten/Kota adalah melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi Badan
Pertanahan Nasional di Kabupaten Bengkalis/Kota Dumai yang bersangkutan.Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Kantor Pertanahan didukung oleh beberapa Seksi/Sub Bagian,
yakni:
1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada semua
satuan organisasi Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan
program dan peraturan perundang-undangan
2. Seksi Survey, Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas melakukan survey, pengukuran dan
pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan; perataan kerangka dasar, pengukuran batas
kawasan/wilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor
berlisensi dan pejabat penilai tanah.
3. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah, pengadaan
tanah, perijinan, pendataan dan penerbitan berkas tanahhak; pendaftaran, peralihan, pembebanan
hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT)
4. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-
pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya.
5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
kegiatan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan kritis serta
pemberdayaan masyarakat.
6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
kegiatan penanganan sengketa konflik dan perkara pertanahan.
Lingkaran Bumi
Melambangkan sumber penghidupan manusia
Memaknai atau melambangkan wadah atau untuk berkarya
bagi Kementerian ATR/BPN yang berhubungan langsung
dengan unsur-unsur yang ada di dalam bumi yang meliputi
tanah dan udara.
Gelombang Hijau dan Biru
Hijau melambangkan lingkungan yang terjaga
Biru melambangkan warna air
Memaknai tugas Kementerian ATR/BPN yang berhubungan
langsung dengan pemanfaatan ruang, tanah dan air.
Sumbu
Melambangkan poros keseimbangan
3 (tiga) garis lintang
3 (tiga) garis bujur
Memaknai atau melambangkan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
mendasari lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Bangunan Gedung dan Pohon
Sebagai simbol kekuatan, tekad yang bulat, keberlanjutan,
dan sinergitas
Memaknai pelaksanaan secara konsisten dalam menangani,
menyelesaikan dan mengutamakan hak serta menuntaskan
kewajiban dengan penuh konsistensi, tertib, disiplin sesuai
kebijakan yang berlaku. Lambang ini juga bermakna
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang selaras sesuai
dengan tata ruang.
3. Komputer
Komputer disini memegang peran penting dalam proses pengambaran , dalam
penggambaran sofware yang di gunakan penulis adalah Auto DESK. Setelah sket bidang
digambar manual pada gambar ukur (GU), langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menggambar bidang tersebut pada softwarepemetaan Auto DESK.
3.2 Waktu dan Lokasi Prakerin
Praktik kerja Industri dilaksanakan dari tanggal 23 Juli – 6 Desember 2018 di lokasi prakerin
Badan Pertanahan Nasional Kota DUMAI
3.3 Biodata Siswa Prakerin
Terlampir
3.4 Absensi Peserta Prakerin
Terlampir
3.5 Laporan Kegiatan Harian
Terlampir
3.6 Laporan Cara Mengambar Peta Bidang Tanah
1. Sebelum menggambar melakukan peraturan setting unites (menentukan sistem ukuran yang
ingin digunakan seperti meter).
2. Membuat garis lurus (ketik L enter lalu mengeklik tempat yang di inginkan dan mengetik
panjangnya (terserah dahulu) lalu enter).
3. Membuat lingkaran dengan titik pusat ujung kiri garis ( C enter lalu klik ujung garis bagian kiri
lalu mengetik diameternya (12) enter).
4. Menarik garis dari ujung garis ke lingkaran sampai ada tulisanendpoint lalu enter.
5. Menghapus lingkaran, membuat lingkaran dengan dengan titik pusat garis vertikal atas (d=30)
dan titik pusat garis vertikal bawah (d= 28).
6. Menghapus garis yang pertama kali dibuat,metarik garis dari garis vertikal bagian atas sampai ke
pertemuan linglaran.
7. Menarik garis dari garis vertikal bagian bawah sampai ke pertemuan lingkaran.
8. Menghapus lingkaran,membuat lingkaran dengan titik pusat segitiga bagian atas (d=30) dan titik
pusat bagian ujung bawah segitiga (d=15).
9. Menarik garis dari ujung segitiga bagian bawah sampai ke pertemuan lingkaran dan ujung
bawah segitiga ke pertemuan lingkaran, lalu menghapus lingkaran.
10. Cek luas bagunan (AA enter lalu klik setiap ujung bangunan bagian luar lalu enter, hasilnya
dapat dilihat dibagian bawah)
3.7 Laporan Pengukuran Bidang Tanah
Nama kegiatan : pengukuran prona
Alat dan Bahan : Roll Meter, GPS, GU, Alat Tulis
Langkah Kerja :
1. Mencari koordinat dengan menggunakan GPS.
2. Menggambar sket tanah di GU.
3. Mengukur panjang setiap sisi dengan roll meter.
4. Pengukuran selesai dilanjutkan pengolahan data.
Langkah keselmatan kerja :
1. Suryor menggunakan wearpack dan sepatu ketika pratek.
2. Gunakan alat sepenuhnya.
3. Tidak bergurau saat sedang melakukan praktek.
4. Mengembalikan alat setelah selesai digunakan.
3.8 Foto Kegiatan Prakerin
Terlampir
3.9 Daftar Nilai Siswa Prakerin
Terlampir
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Prakrin selama ± 3 bulan di BPN Kota Tegal, dengan
dilandasi hasil pengalaman dan studi di BPN Kota Tegal, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya Badan Pertanahan Nasional ini membantu masyarakat dalam menghindari
sengketa tanah.
2. Program di sekolah tidak sama dengan di dunia kerja hanya pada bagian tertentu saja, hal ini
disebabkan situasi dan kondisi yang berbeda.
3. Materi Auto cad berbeda dengan yang di ajarkan disekolah, dimana di sekolah pendidikan Auto
cad di ajarkan menggambar bangunan sedangkan dalam prakerin menggambar bidang tanah.
4.2 Saran
a. Saran untuk BPN Kota Tegal
Sebaiknya para pegawai tidak menunda – nunda pekerjaan.
Kedisiplinan pegawai tentang jam kerja perlu di tingkatkan.
Perlunya keprofesionalan kerja dengan tidak mendahulukan orang yang dikenal
b. Saran untuk Sekolah
Sekolah perlu meningkatkan persiapan mengirimkan siswa – siswinya prakerin ke luar kota.
Sebaiknya sekolah memberikan kemudahan untuk siswa – siwi yang prakerin di luar kota
dengan memberikan tugas deadline yang lebih panjang atau segi tempat tinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Sari Titis Intan..2018.Laporan Prakerin di BPN KotaDumai.
Fakhrurizal.1996.Laporan Sistem Ganda di BPN Kota Dumai