Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


BADAN PERTANAHAN KOTA BUKITTINGGI

Disusun Oleh :
ALLIF AKBAR RAHMADITIAN
014

TEKNIK SURVEI DAN PEMETAAN


SUMA 1938 TAHUN AJARAN 2020/2021

Jl. Jorong Banda Gadang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur


Kabupaten Agam – Sumatera Barat 26162
e-mail : LPTSPSUMA@gmail.com

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Lokasi Magang : Padang Panjang

2. Identitas Peserta Magang : Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat

No Nama No. BP
1 Allif Akbar Rahmaditian 014

3. Waktu Pelaksanaan Magang : 13 September – 8 Oktober 2021

Mengetahui

Kepala Bidang Padang Panjang, 8 Oktober 2021

NamaPeserta Magang

(Roni DT. PandukoSirajo) (Allif Akbar Rahmaditian)


BP: 014

HALAMAN PENGESAHAN

ii
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Lembaga Pendidikan Teknik Survei dan Pemetaan SUMA 1938
Jl. Jorong Banda Gadang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur
Kabupaten Agam – Sumatera Barat 26162
e-mail : LPTSPSUMA@gmail.com

LEMBARAN PENGESAHAN SUMA 1938

JUDUL

Pengukuran Menggunakan AUTOCAD

Laporan Praktek Kerja Industri Ini telah di periksa dan di syahkan oleh :

Mengetahui Padang Panjang,8 Oktober 2021

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Agung Rahma Yanti Novriandi

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN Dinas Pekerjaan Umum & Penataan


Ruang………………………………………………………ii

LEMBAR PENGESAHAN SUMA………………………………...iii

DAFTAR ISI………..........................................................................iv

KATA PENGANTAR........................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................6
B. Ruang Lingkup PKL..........................................................6
C. Tujuan dan Manfaat PKL..................................................7

BAB II PROSES PELAKSANAAN

A. Keadaan Kantor ...............................................................8


1. Gambaran Umum Kantor...........................................8
2. Sejarah Organisasi Kantor.........................................8
3. Visi dan MIsi Organisasi Kantor……………………9
4. Fungi Organisasi Kantor ……………………………9
B. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.............................10
1. Proses Pengerjaan Yang Dilakukan………………..10
2. Jenis Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan………..10
3. Kendala yang dihadapi……………………………..10
4. Upaya pemecahan…………………………………..10

BAB III HASIL YANG DICAPAI

A. Manfaat yang dirasakan .................................................11


B. Pengembangan / Tindak Lanjut......................................11

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................12
B. Saran-saran.......................................................................12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan karunia-Nya kepada saya,sehinnga penulisan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL) Di DINAS PEKERJAAN UMUM & PENATAAN RUANG kota Padang Panjang dapat
terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dari semua pihak. Untuk itu Saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaikan laporan ini, terutama
kepada :

1. Bapak Kepala SUMA 1938.


2. Ibuk Dr. Yulizar Yakub, S. H., M. Hum selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan
Ruang kota Padang Panjang
3. Kabid Teknik Survey dan Pemtetaan SUMA 1938.
4. Guru Pembimbing SUMA 1938.
5. Bapak Media Oktriano. A. Ptnh selaku kepala seksi Infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum &
Penataan Ruang kota Padang Panjang.
6. Bapak Dedi Antonius selaku Kepala Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral di Dinas
Pekerjaan Umum & Penataan Ruang kota Padang Panjang
7. Serta semua pihak yang membantu penulis dalam melaksanakan PKL, serta menyusun laporan
ini tanpa kecuali.
8. Seluruh keluarga tercinta atas segala do’a, dukungan, serta dorongan kepada penulis
dalam menjalani setiap langkah kehidupan.
9. Teman-teman sesama magang dan sahabat-sahabat tercinta atas dukungan dan do’a selama
menjalani proses magang hingga penulisan laporan ini

Saya menyadari bahwa dalam laporan magang ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan
ini dapat dipahami oleh para pembaca. Saya mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata dalam penulisan
laoran ini.

Padang Panjang, 31 Maret 2020


Penulis,

ALLIF AKBAR RAHMADITIAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi Berjalan seiring dengan perekonomian yang berkembang dengan


pesat. Setiap warga negara wajib berusaha untuk mengembangkan teknologi untuk dapat
mendukung perekonomian, salah satu sektor pendukung agar suatu negara tidak ketinggalan
dengan negara-negara lain yaitu dengan adanya dunia pendidikan yang diharapkan mampu
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berperan aktif sebagai aspek
pembangunan yang dapat diandalkan.
Adapun latar belakang PKL adalah untuk memperkenalkan kepada siswa ataupun mahasiswa
bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini siswa dapat melihat dan terjun langsung ke
dalam dunia kerja. PKL juga dapat menjadikan kita sebagai mahasiswa yang mandiri dan
memiliki visi dan misi untuk kedepannya. Dalam praktek kerja lapangan, mahasiswa dituntut
untuk memiliki keahlian (multi skill) dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam perkuliahan atau
lembaga sekolah tempat siswa praktek tidak selalu diberikan pekerjaan yang sesuai dengan
keahlian siswa dalam bidang mereka masing-masing. Oleh karena itu dibutuhkan kreativitas dan
inisiatif yang tinggi dari siswa dalam melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan.

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan, siswa mendapat pengalaman yang baru
yang sebelumnya tidak pernah dikenal bahkan menjadi suatu pelajaran, sehingga dapat berguna
di saat mereka diterima di dalam suatu perusahaan, tentunya hal tersebut akan dapat dicapai
dengan adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak terutama pihak perusahaan
tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Proses pembelajaran di dunia kerja di selenggarakan dalam bentuk kegiatan praktek kerja
Lapangan (PKL) di dunia usaha / dunia industri yang sesuai. Diakhiri pelaksanaan PKL disusun
laporan untuk memberi gambaran tentang pelaksanaan prakerin.

B. Ruang Lingkup PKL

Lokasi praktek kerja lapangan berada di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi. Adapun waktu
pelaksanaan PKL di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi dimulai pada 08:00 sampai 16:30 WIB.

Ruang lingkup dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini ditempatkan di bagian
pengukuran. Adapun permasalahan yang akan dibahas pada proses kerja kepemilikan hak tanah,
antara lain:

1. Bagaimana prosedur kepemilikan hak tanah pada Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi.
2. Bagaimana pengelolaan data dan pelaksanaan pengukuran pada Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi.

6
3. Bagaimana laporan terbentuknya sertifikat tanah pada Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi.
4. Pelaksanaan Graphical Index Mapping (GIM) dalam peningkatan Kualitas Basis Data
Pertanahan di Kantor Pertanahan di Bukittinggi.

C. Tujuan dan Manfaat PKL

1. Tujuan :
Adapun tujuan dari Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah:

 Untuk mempraktekan ilmu yang didapat.


 Untuk memperkenalkan mahasiswa pada situasi dunia kerja yang
sebenarnya,hingga akhirnya Mahasiswa dapat menyesuaikan diri yang nantinya
mereka terjun ke dunia kerja.
 Untuk mengetahui bagaimana mendapatkan kepemilikan hak tanah pada Kantor
Pertanahan Kota Bukittinggi.
 Mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dengan bekal ilmu yang diterima
di perkuliahan.
2. Manfaat :
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Siswa maupun Mahasiswa dapat memahami dunia kerja dengan secara nyata dan
agar lebih mempersiapkan diri memasuki dunia kerja tersebut.
 Menumbuhkan sikap profesionalisme siswa ataupun mahasiswa untuk memasuki
lowongan kerja yang sesuai dengan bidang yang dikuasainya.
 Dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan industri pemerintahan
khususnya Kantor Pertanahan Nasional dengan suma 1938.
 Agar penulis dapat suatu pengetahuan baru yang belum pernah siswa dapatkan di
bangku sekolah.
 Diharapkan SDM yang dimiliki siswa ataupun mahasiswa menjadi lebih baik.
 Siswa ataupun mahasiswa memperoleh kemudahan untuk memahami mengenai
prosedur kerja dan menekuni pekerjaan yang diterapkan dalam perusahaan.
 Siswa ataupun Mahasiswa dapat memberikan kontribusi kerja yang bersifat positif
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh saat praktek kerja lapangan dalam
memecahkan permasalahan.

7
BAB II
PROSES PELAKSANAAN

A. Keadaan Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi


1. Gambar Kantor

2. Sejarah Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Sejarah atau profil perusahaan/intensi tempat praktek kerja lapangan berisikan(sejarah


berdirinya lokasi, pendirian dan pimpinan tujuan didirikan, jumlah karyawan, perkembangan
fisik bangunan/manajemen, dan teknologi komputerisasi)

Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi merupakan suatu instansi vertikal Kantor Pertanahan
Kota Bukittinggi adalah 1 lembaga non departemen, sebelumnya di kota Bukittinggi ini pada
tahun 60-an BPN ini bernama agraria yang mencakup daerah tingkat Il di antara kabupaten
Pasaman, kabupaten 50 kota, kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang berdiri sendiri serta
kabupaten Agam dan Bukittinggi berdiri sendiri kantor nya bertepatan di jalan Sudirman
Bukittinggi pindah ke jalan Prof hazairin SH, No 15 pada tahun 1984 sampai sekarang.

Kantor Pertanahan ini merupakan peningkatan dari Direktorat Jenderal dalam negeri,
peningkatan ini didasarkan kenyataan bahwa tanah-tanah tidak lagi menjadi suatu masalah
Agraria yang selama ini kita identikkan dengan pertanian,p tapi telah berkembang pesat menjadi
suatu masalah lintas sektoral yang mempunyai dimensi ekonomi, sosial, Budaya, Pertanahan dan
keamanan.

8
Tugas yang terlalu luas dan terlalu besar dilakukan oleh kantor yang lebih tinggi dibawah
kuasa presiden, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan otoritas yang seimbang, maka
dibentuk Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi dengan tugas-tugasnya membantu maka dibentuk
Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi dengan tugas-tugasnya membantu presiden dalam
mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan peraturan penggunaan dan kepemilikan
tanah pengurusan hak atas tanah pengukuran dan pendaftaran tanah.

3. Visi dan Misi

VISI:

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan
kenegaraan Republik Indonesia.
MISI:
Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat,
pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam
kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).
3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai
sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum
dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara
di kemudian hari.
4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan
memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai
sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa,
semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

FUNGSI:
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan.
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.
4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.
5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan.
6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum.
7. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah.
8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja sama
dengan Departemen Keuangan.
10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah.
11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.

9
12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang
pertanahan.
13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang pertanahan.
15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan.
16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.
17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.
19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang pertanahan.
20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan/atau badan hukum dengan
tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
21. Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

B. Proses Pengerjaan Yang Kami Lakukan


1. Data yang sudah terkumpul akan digunakan untuk membuat gambar.
2. Melakukan Validasi Peta / Gambar.
3. Lalu, melakukan G.I.M (Graphical Index Mapping).
G.I.M (Graphical Index Mapping) merupakan suatu metode pemetaan digital
dalam melokasikan bidang tanah yang telah terdaftar pada peta dasar
pendaftaran agar diketahui posisi relatif bidang tersebut dengan keadaan
sekitarnya dan bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian data pencatatan
tanah.

C. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


4. Jenis Pelaksanaan PKL
Penulis dibimbing oleh pegawai Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi, pada saat menulis
melaksanakan praktek kerja lapangan penulis mendapatkan banyak ilmu yang tidak ada
diajarkan di sekolah dan pengalaman dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan bagaimana
seorang pegawai bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya.
5. Kendala yang dihadapi
 Awal pelaksanaan PKL, penulis merasa kaku dan canggung karena baru pertama kali
memasuki dunia kerja.
 Kurangnya beradaptasi dengan lingkungan kerja.
 Kurangnya berkomunikasi dengan karyawan kantor.
 Terlalu takut bertanya dan takut berbuat salah.
6. Upaya pemecahan
 Berusaha melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bimbingan yang
diarahka.
 Meminta bantuan untuk bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pembimbing.
 Selalu berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai kantor maupun
dengan anak PKL lainnya.
 Selalu bertanya dan teliti dalam penyelesaian tugas yang diberikan oleh pembimbing.

10
BAB III
HASIL YANG DICAPAI

A. Manfaat yang dirasakan


Melalui pelaksanaan pratek kerja lapangan (PKL) ada beberapa manfaat yang dirasakan
anatara lain:
 Pengalaman Bagaimana menjadi seorang karyawan atau pegawai dalam suatu
lembaga pemerintah.
 Pengetahuan mengenai struktur organisasi mekanisme, pola kerja dan nuansa suatu
lembaga pemerintah.
 Pengalaman mengenai pemanfaatan dan penggunaan teknologi pada lembaga
pemerintah.
 Penulis dapat meningkatkan keterampilan yang membentuk pribadi untuk percaya diri
dan mandiri dalam memasuki dunia kerja.
 Terbentuknya rasa cinta terhadap masyarakat dan timbulnya rasa keinginan yang
bertanggung jawab.
 Pengalaman berkenalan dengan aktivitas nyata dengan dunia kerja yang memberikan
gambaran yang sesungguhnya tentang dunia kerja di lembaga pemerintah.

B. Pengembangan/ Tindak Lanjut


1. akan mengembangkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah didapatkan di
dunia kerja.
2. Akan mengamalkan apa yang didapatkan di tempat praktek kepada teman-teman.
3. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam
menghadapi pelakasaan prakerin.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industry adalah suatu strategi yang memberi
peluang kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada
pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya PKL penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung di bimbing oleh
pihak kantor. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang
didapatkan di sekolah.

B. Saran-saran
1. Adanya kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan industry
sehingga terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses
pembimbingan di tempat praktek.
2. Hendaknya sekolah lebih menyiapkan mental dan sikap yang baik bagi siswa
sebelum pergi PKL.
3. Diharapkan sekolah agar memperlengkapkan fasilitas peralatan jurusan.
4. Diharapkan kepada Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi agar meningkatkan
bimbingan kepada siswa/siswi PKL.

12

Anda mungkin juga menyukai