Anda di halaman 1dari 6

MODUL KULIAH

KORELASI DAN REGRESI

OLEH :

ANNISA RAYHAN

AYU HADI LESTARI

FARIDA HANNUM HARAHAP

ELIEZER SEMBIRING

PRODI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
1. Korelasi
Analisis korelasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear antara dua variabel. Jika dalam pengaplikasian metode tersebut ditemukan
pengaruh, maka perubahan yang terjadi pada variabel x akan mengakibatkan adanya perubahan
juga pada variabel y atau variabel lainnya. Hubungan variabel ini terbagi dua, yakni hubungan
positif dan hubungan negatif. Hubungan X dan Y dibilang positif. Apabila ada kenaikan atau
penurunan pada X, umumnya diikuti oleh kenaikan atau penurunan pada variabel Y. Secara
sederhana, kita bisa mengambil contoh percobaan mencari korelasi antara dua variabel untuk
hubungan negatif, misalnya hubungan antara frekuensi hujan dengan jumlah penjualan es buah.
Dalam hal ini, variabel X mewakili tingkat  frekuensi hujan dan variabel Y mewakili tingkat
penjualan es buah. Asumsinya, semakin sering hujan maka jumlah penjualan es buah justru
menurun.

Besarnya angka korelasi disebut koefisien korelasi yang dinyatakan dengan lambang r.
Koefisien korelasi (r) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antar variabel. Di mana nilai r bervariasi di rentang -1 sampai +1. Nilai r yang
mendekati angka -1 atau +1 memberikan informasi bahwa kedua variabel memiliki hubungan
yang kuat. Sedangkan angka r yang dekat dengan angka 0, menggambarkan bahwa hubungan
antar variabel dinilai rendah. Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, maka cukup
melihat nilai dari koefisien korelasi. Secara umum, ada dua metode yang bisa digunakan dalam
pengukuran korelasi.

1. Koefisien korelasi pearson / product moment  adalah nilai yang menunjukan


keeratan hubungan linier dua variabel dengan skala data interval atau rasio. Rumus
yang digunakan adalah :

2. Koefisien korelasi spearman merupakan nilai yang menunjukan keeratan hubungan


linier antara dua variabel dengan skala data ordinal. Rumusnya yang digunakan
adalah :

Modul Korelasi dan Regresi


Dimana 

d i= selisih dari pasangan ke-i atau Xi – Yi

n = banyaknya pasangan rank

2.   Regresi
Analisis regresi biasa disebut juga dengan anreg. Pada analisis regresi suatu variabel yang
mempengaruhi disebut variabel bebas atau independent variable, sedangkan variabel yang
dipengaruhi disebut variabel terikat atau dependent variable. Analisis regresi digunakan untuk
melakukan prediksi dan ramalan. Karena merupakan prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu
tepat dengan nilai realnya, semakin kecil tingkat penyimpangannya antar prediksi dengan nilai
riilnya, maka semakin tepat persamaan regresi yang dibentuk.
 Jika persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dengan satu variabel terikat,
maka disebut dengan persamaan regresi sederhana. Jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka
disebut dengan persamaan regresi berganda. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan
secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis regresi
sederhana dapat digunakan untuk mengetahui arah dari hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat, apakah memiliki hubungan positif atau negatif serta untuk memprediksi nilai
dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan ataupun penurunan. Pada
regresi sederhana biasanya data yang digunakan memiliki skala interval atau rasio.

Regresi Linear Sederhana

Ŷ = a + bX
Dimana :

Ŷ = Variabel dependen (yang di prediksikan)


X  = Variabel idependen

a   = Konstanta (Nilai Ŷ apabila x = 0)

b   = Koefisien Regresi (Nilai peningkatan ataupun penurunan)

Regresi Berganda

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Ŷ = a + b X + b X +…..+ b X
1 1 2 2 n n

Dimana :

Modul Korelasi dan Regresi


Ŷ = Variabel Dependen ( Variabel yang di prediksikan )
X  = Variabel Independen

a   = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b   = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

CONTOH SOAL
Ingin diketahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang dengan
pengeluaran (konsumsi) per bulan. Data dari 10 orang yang diwawancarai diperoleh data sebagai
berikut :

X (pendapatan) : 56, 77, 87, 62, 38, 88, 61, 91, 83, 70 (ribuan)

Y (pengeluaran) : 45, 38, 56, 43, 25, 70, 44, 70, 59, 57 (ribuan)

Coba tentukan nilai korelasi di antara keduanya dari data diatas!

Menguji contoh soal korelasi pada Rstudio (pearson)

Modul Korelasi dan Regresi


Menguji contoh soal regresi pada Rstudio

Modul Korelasi dan Regresi


Modul Korelasi dan Regresi

Anda mungkin juga menyukai