2.

1 Interpolasi Newton
Disini akan dicari interpolasi polinom berderajat n yang menggunakan titik – titik
( x 0 , y 0 ) , ( x 1, y 1) , … , ( x n , y n ) yang banyaknya n+1. Bentuk polinom interpolasi newton :
y= y ( x )=P( x ).

P ( x ) =P ( x 0 ) + ( x−x 0 ) P [ x 1 , x 0 ]+ ( x−x 0 )( x−x1 ) P [ x2 , x1 , x 0 ]+ ( x−x 0 )( x −x1 ) ( x−x 2 ) P [ x 3 , x 2 , x 1 , x 0 ] +…+ ( x−

, dimana
P ( x 1 )−P( x 2 )
P [ x1 , x0 ] = disebut beda terbagi hingga pertama,
x1−x 0
P ( x 2 , x 1 )−P(x 1 , x 0 )
P [ x2 , x1 , x 0 ] = disebut beda terbagi hingga kedua,
x 2−x 0
 P ( x 3 , x 2 , x 1 ) −P ( x 2 , x 1 , x 0)
P [ x3 , x 2 , x 1 , x 0 ] = disebut beda terbagi ketiga, dan seterusnya
x 3−x 0
P ( x n , x n−1 , … , x 1 )−P( xn −1 , xn −2 , … , x0 )
P [ xn , x n−1 , … , x1 , x 0 ]= disebut beda terbagi
x n−x 0

hingga ke-n dan P ( x 0 )= y 0 , P ( x 1 )= y 1 , … , P ( x n ) = y n.

Teorema:
Jika titik x 1 , x 2 , … , x n , x n+1 berbeda satu sama lain. Maka terdapat satu dan hanya satu

polinom berderajat maksimum n yang melalui titik – titik ( x 1 , f 1 ) , ( x 2 , f 2 ) , … ,( x n+1 , f n +1).

Untuk keperluan ini, kita selalu mengasumsikan bahwa variabel x mempunyai
diferensi uniform, artinya x n=x 0 +nh ; n bilangan bulat
Kita peroleh berikut ini, f ( x s )=f ( x0 + s h ) =f s.
x−x 0
Dengan s adalah suatu bilangan rasional yang dihitung dari rumus: s=
h
Apabila f ( x ) ≅ Pn (x), maka Pn ( x ) diberikan oleh rumus – rumus :
1. Newton – Gregory Maju
Rumus ini “cocok” di x 0 hingga x n.

Pn ( x ) =f 0 + s ∆ f 0 + s ∆ 2 f 0+ …+ s ∆n f 0
1 () 2 () n ()
2. Newton – Gregory Mundur
Rumus ini “cocok” di x−n hingga x 0

Pn ( x ) =f 0 + s ∆ f −1 + s +1 ∆ 2 f −2 +…+ s +n−1 ∆ n f −n
1 () 2 ( ) n ( )
Dengan menggunakan hubungan
∆=∇ E
Maka rumus di atas dapat ditulis sebagai

Pn ( x ) =f 0 + s ∇ f 0 + s +1 ∇2 f 0 +…+ s+n−1 ∇n f 0
1 () 2 ( ) n ( )