1 FUNGSI PERIODIK
Definisi 1.1.1
Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x dalam
suatu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik f(x) dari himpunan
kedua, Himpunana nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil.
Contoh fungsi/pemetaan:
Definisi 1.1.2
Fungsi periodik f(x) dengan periode T adalah f(x) = f(x+T) , dimana T adalah sebuah
konstanta positif. Atau dengan kata lain suatu fungsi f(x) dikatakan suatu fungsi periodik
dengan periode T jika nilai f(x) akan sama berulang pada setiap selang periodenya. Nilai
terkecil dari T>0 disebut periode terkecil atau disingkat periode dari f(x).
CONTOH-CONTOH FUNGSI PERIODIK:
1. Fungsi sinus dan kosinus merupakan fungsi periodik dengan periode 2 π , karena
sin(x) = sin(x+2 π ) = sin(x+4 π ) = sin(x+6 π )…
2π
2. Fungsi sin(nx) dan cos(nx) dengan periode dan n adalah suatu bilangan bulat
n
positif
3. Fungsi tan(x) dengan periode π
4. Fungsi konstan dengan periode sebarang bilangan positif.
Grafik sinus
Misalkan f ( x ) didefinisikan pada selang ( – L , L ) dan diluar selang ini oleh f ( x +2 L )=f ( x ) yaitu
diandaikan bahwa f ( x ) mempunyai periode 2L. Deret fourier yang bersesuaian dengan f ( x ) yaitu
( )
a0 ∞ nπx nπx
f ( x )= + ∑ a n cos + bn sin
2 n=1 L L
Dengan:
L
1
a 0= ∫ f ( x ) dx
L −L
L
1
a n= ∫ f ( x ) cos nπx
L −L L
dx ,dengan n=0 , 1, 2 , 3 ,…
L
1 nπx
b n= ∫
L −L
f ( x ) sin
L
dx , dengan n=0 ,1 , 2 ,3 , …
Perumusan deret fourier untuk fungsi dengan periode 2 π seperti pada fungsi sinus dan kosinus
adalah:
a ∞
f ( x )= 0 + ∑ ( an cos nx +bn sin nx )
2 n=1
Dengan,
π
1
a 0= ∫ f ( x ) dx
π −π
π
1
a n= ∫ f ( x ) cos nx dx , dengan n=1, 2 ,3 ,…
π −π
π
1
b n= ∫ f ( x ) sin nx dx , dengan n=1 , 2, 3 , …
π −π
−5 π
2π 4
Batasan integral dapat berubah tetapi harus tetap dalam selang 2 π . Misal ∫ … dx atau ∫ … dx
0 −π
4
CONTOH 1.2.1
{
f ( x )= −1 , jika – π < x< 0
1 , jika 0< x < π
Jawab :
a0 ∞
f ( x )= + ∑ ( a cos nx +bn sin nx )
2 n=1 n
Menentukan a 0 , a n , b n
[∫ ]
π 0 π
1 1
a 0= ∫ f ( x ) dx= −1 dx +∫ 1 dx =0
π −π π −π 0
[ ]
π 0 π
1
a n= ∫ f ( x ) cos nx dx= 1π
π −π
∫ −cos nx dx +∫ cos nx dx =0
−π 0
[ ]
π 0 π
1 1 2
b n= ∫
π −π
f ( x ) sin nx dx=
π
∫ −sin nx dx+∫ sin nx dx = nπ
( 1−cos nπ )
−π 0
{
4
Karena cos nπ=
n
{
ganjil=−1
n genap=1 }
2
=(−1 ) maka b n= ( 1−(−1 ) )= nπ
n
nπ
n , n ganjil
0 ,n genap
f ( x )=
4
π(sin x+
sin 3 x sin 5 x sin 7 x
3
+
5
+
7
+… )
CONTOH 1.2.2
{
f ( t )= 0 , jika – π <t < 0
1 , jika 0<t < π
[ ]
0 π
1
¿
π
∫ 0 dt +∫ 1 dt
−π 0
¿ 1+0=1
π
1
a n= ∫ f ( t ) cos nt dt
π −π
[∫ ]
0 π
1
¿ 0 dt +∫ cos nt dt
π −π 0
|
π
1
¿ 0+ sin nt
nπ 0
¿ 0+0=0
π
1
b n= ∫ f ( t ) sin nt dt
π −π
[∫ ]
0 π
1
¿ 0 sin nt dt +∫ sin nt dt
π −π 0
[ |]
π
1 1
¿ 0− cos nt
π n 0
1 π
¿− cos nt |0
nπ
1
¿ [ 1−cos nπ ]
nπ
1
b 2= [ 1−cos 2 π ] =0
2π
1 2
b 3= [ 1−cos 3 π ] =
3π 3π
1
b 4= [ 1−cos 4 π ] =0
4π
a0 ∞
f ( t )= + ∑ ( an cos nt+ bn sin nt )
2 n=1
1
f ( t )= + b1 sint +b2 sin 2 t+b 3 sin 3 t+ b4 sin 4 t+…
2
1 2 2 2
f ( t )= + sin t + sin 3 t+ sin 5 t …
2 π 3π 5π
[ ]
∞
1 2 ( 2 n−1 ) sin nt
f ( t )= +
2 π
∑ ( 2 n−1 )
n=1