Anda di halaman 1dari 20

Uji Hipotesis Satu

Sampel
Nama Kelompok :
• Agus Suprapto / 142200187
• Tatik Cahyani / 142200198
• Rizaldy Aprylianto / 142200207
Kelompok
7
10.1 Pengantar 10.2 Apakah Hipotesis?

Hipotesis merupakan pernyataan mengenai


populasi dimana data tersebut kemudian
Pada bab ini fokus pada pembahasan uji
hipotesis statistik yang dimulai dengan digunakan untuk memeriksa kelayakan dari suatu
mengartikan apa yang dimaksud sebagai pernyataan.
hipotesis statistik dan uji hipotesis statistik.
Kemudian, menguraikan tahap-tahap dalam uji
hipotesis statistik dan selanjutnya melakukan uji
hipotesis untuk rata-rata dan proporsi. Pada
bagian terakhir bab ini menggambarkan Definisi hipotesis statistik:
kesalahan yang mungkin akibat pengambilan Hipotesis pernyataan mengenai parameter
sampel di dalam uji hipotesis.
populasi untuk dibuktikan.
10.3 Apakah Uji
Hipotesis?

Uji hipotesis adalah suatu prosedur berdasarkan pada


bukti sampel dan teori probabilitas untuk menentukan
apakah suatu hipotesis merupakan pernyataan yang tepat.
10.4 Prosedur Lima Tahap untuk Menguji Hipotesis

Tahapan 1: Menetapkan Hipotesis Nol (H 0) dan Hipotesis Alternatif (H1)


Tahapan 2: Memilih Tingkat Signifikansi
Tahapan 3: Memilih Statistik Pengujian (rumus di bawah)
Tahapan 4: Merumuskan Kaidah Keputusan
Tahapan 5: Mengambil Keputusan
10.5

Uji Signifikasi Satu Sisi


dan Dua Sisi
Uji satu sisi >> penolakan terdapat di ujung kanan / kiri kurva

Uji dua sisi >> penolakan di dapat di sisi kiri dan kanan kurva

Ex:

>> Satu sisi : bagian pengemasan di General Food Corporation


berpendapat bahwa Sebagian kotak Grape Nuts terlalu berat. Sereal
tersebut di kemas dalam kotak 453 , jadi H0: µ ≤ 453 dan hipotesis
alternatifnya H1 : µ > 453.
10.6

Uji Rata- Rata Populasi: Standar


Deviasi Populasi Diketahui
>> Dua Sisi
Ex: Jamestown Steel Company merancang dan merakit bangkudan perlengkapan
kantor lainnya pada beberapa pabrik dibagian barat New York. Produksi mingguan
bangku modelA325 di Pabrik Fredonia mengikuti distribusi probabilitasnormal
dengan rata-rata 200 dan standar deviasi 16. Baru-baru ini, karena perluasan
pasar, metode produksi barudiperkenalkan dan karyawan baru direkrut Wakil
presidenpabrik ingin menyelidiki apakah terdapat perubahan didalam produksi
mingguan bangku model A325. Apakahrata-rata jumlah bangku yang diproduksi di
Pabrik Fredoniaberbeda dari 200 pada tingkat kepercayaan 0,01?

Ket tambahan: Rata- rata jumlah bangku yang di produksi tahun lalu ( 50 minggu,
arena pabrik tutup selama liburan) adalah 203,5. Standar deviasi dari populasi
adalah 16 bangku per minggu. )
 Jawab :

Tahap 1 Menyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif


Ho : µ = 200
H1 : µ ≠ 200
Tahap 2 Memilih tingkat kepercayaan
α = 0,01
Tahap 3 Memilih statistic pengujian
menggunakan Z-test
Tahap 4 Mencari nilai kritis
α = 0,01 / 2 = 0,005
nilai kritis dapat di 2,58
 Jawab :

Tahap 5 membuat keputusan dan tafsiran hasilnya


Z=x-µ
σ / √𝑛
= 203,5 – 200
16 / √5 0
= 1,55

Jadi 1,55 tidak berada pada daerah penolakan, maka Ho tidak di tolak.
Kita menyimpulkan bahwa rata-rata produksi tidak berbeda dari 200. Jadi kita akan
melaporkan kepada wakil presiden pabrik bahwa bukti-bukti sampel tidak
menunjukkan bahwa tingkat produksi di pabrik Fredonia telah berubah dari 200
setiap minggu.
>> Satu Sisi
Untuk menggambarkan uji satu sisi soal di ubah menjadi:

 Andaikan wakil presiden ingin mengetahui apakah terdapat kenaikan pada


jumlah barang yang di produksi. Dapatkah kita simpulkan, karena perbaikan
metode produksi, rata-rata jumlah yang di produksi pada 50 minggu terakhir
lebih dari 200?

 Jawab:

Uji Satu Sisi


H0 : µ ≤ 200
H1 : µ > 200
10.7

Nilai p dalam Uji Hipotesis


● Pada uji hipotesis, kita membandingkan statistic pengujian dengan nilai kritisnya
lalu diambil keputusan apakah menolak hipotesis nol atau tidakmenolaknya.

● Nilai p merupakan probabilitas dari pengamatan nilai sampel yang sama ekstremnya
atau lebih ekstrem dari nilai yang diamati jika diketahui hipotesis nolnya benar.

● Contoh:

●Jika Jika nilai P lebih kecil dari dari tingkat signifikasi, H0 ditolak. Jika nilainya lebih besar
dari tingkat signifikasinya, H0 tidak ditolak.
Uji Rata- Rata Populasi:
10.8 Standar Deviasi Populasi Tidak
Diketahui
●  
Jika standar deviasi populasi (tidak diketahui, maka digantikan dengan s. Statistik
pengujiannya adalah distribusi t, dan nilainya ditentukan melalui

 t =
Dengan n-1 derajat kebebasan, di mana:
= Rata-Rata Sampel
= Rata-Rata Populasi yang diduga
s = Standar Deviasi Sampel
n = Jumlah Pengamatan di dalam Sampel
Ciri-ciri utama distribusi t

a. Distribusinya merupakan distribusi kontinu


b. Distribusinya berbentuk gundukan dan simestris
c. Distribusinya lebih landai, atau lebih tersebar,
dibandingkan distribusi normal baku
d. Terdapat sekawan distribusi t, bergantung pada
jumlah derajat kebebasan
Contoh
Penyelesaian
Soal
Rata-rata panjang batang timbangan adalah 43 milimeter.
Pengawas produksi memperhatikan bahwa perbaikan mesin
yang memproduksi palang telah berubah. Ia meminta
bagian teknik untuk menyelidiki. Bagian teknik memilih
sampel acak 12 palang dan mengukur masing-masing
sampel. Hasilnya dilaporkan dalam milimeter sebagai
berikut:
42 39 42 45 43 40 39 41 40 42 43 42
 t =
Apakah tepat untuk disimpulkan bahwa telah terdapat   = - 2,913
perubahan pada rata-rata panjang palang? Gunakan tingkat
signifikasi 0,02 Hipotesis nol ditolak. Mesin rusak dan butuh
perbaikan
10.9 Uji mengenai Proporsi

●   merupakan rasio jumlah keberhasilan terhadap jumlah pengamatan.


Proporsi
Proporsi sampel (p) = X/n
Dengan X mengacu pada jumlah keberhasilan dan n mengacu pada jumlah pengamatan

Ketika menguji proporsi populasi:


● Kondisi binomial harus terpenuhi
● Baik n maupun n(1-) harus minimal 5
● Statistik pengujian yang digunakan yaitu

 z =
10.10 Kesalahan Jenis II
●  
Kesalahan jenis I ( terjadi ketika hipotesis nol yang benar ditolak. Tingkat signifikasi yang
paling umum adalah 0,05 dan 0,01 dan ditetapkan oleh peneliti di luar pengujian.

Kesalahan jenis II ( terjadi ketika hipotesis nol yang salah tidak ditolak. Yakni, kita
memperoleh hipotesis nol yang salah.
Kemungkinan kesalahan jenis II diperoleh dari:

 z =

Anda mungkin juga menyukai