Uji-t satu sampel hanya bisa digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata sampel
pada satu variabel dengan nilai rata-rata yang sudah ditentukan.
Contoh uji t satu sampel
Menguji Apakah Satu Sampel Contoh :
Sama/Berbeda Dengan Rata-rata Peneliti ingin mengetahui apakah guru
Populasinya yang bekerja selama 8 tahun memang
● Hitung Rata-rata Sampel (X Bar) berbeda dibandingkan dengan guru
● Hitung Rata-rata Populasi () seniaor lainnya, jumlah guru sebanyak
● Hitung Std. Dev (S) 90 orang Ho : p1 = p2
● Derajat Kebebasan : Df = N – 1 Diperoleh rata2 = 17.26 ; std. Dev =
● Tingkat Signifikansi ( Α = 0.025 7.6 ; df = 89 ; t hitung = 11.55
Atau 0.05) Berdasarkan tabel df=89 dan α = 0.05
● Pengujian Apakah Menggunakan 1 diperoleh t tabel = 1.987
Ekor Atau 2 Ekor Kesimpulan : t hitung > t tabel sehingga
● Diperoleh T Hitung ; Lalu Ho ditolak.
Bandingkan Dengan T Tabel : Maka guru yang bekerja selama 8 tahun
● Jika T Hitung T Tabel Ho secara
● Dan T Hitung > T Tabel Ho signifikan berbeda dengan guru seniaor
Ditolak lainnya
Hipotesis, Pengujian
Hipotesis : Uji signifikansi (keberartian) terhadap hipotesis yang dibuat ;berbentuk hipotesis
penelitian dan hipotesis statistik (Ho) ;hipotesis terarah, dan tidak terarah ;
akibat dari adanya Ho, maka akan ada Ha (hipotesis alternatif) yakni hipotesis yang akan diterima
seandainya Ho ditolak
Hipotesis Nol Siswa yang belajar Bahasa tidak Tidak terdapat perbedaan
(Yang diuji) menunjukkan kelebihan keseriusan keseriusan belajar antara siswa
daripada yang belajar IPA bahasa dan IPA
Ho : b < i
Ha : b ≥ i Ho : b = i
Ha : b ≠ i
Pengujian : bila Ho terarah, maka pengujian signifikansi satu pihak
bila Ho tidak terarah, maka pengujian signifikansi dua pihak
5% 2,5% 2,5%
Daerah
Daerah penerimaan hipotesis Daerah Daerah
peneolakan
peneolakan peneolakan hipotesis
hipotesis hipotesis
Lanjutan
Rumus Perhitungan
Keterangan :
P = Proporsi kasus yang diharapkan dalam salah satu kategori/ proporsi “sukses” dalam populasi.
q = Proporsi yang muncul dalam kategori lainnya/ proporsi “gagal” dalam populasi. (q= 1-p).
N = Jumlah sampel.
K = Jumlah pengamatan terbesar.
Uji Parametrik (menggunakan Uji nonparametrik yang
Tujuan
asumsi distribusi Normal) bersesuaian
Uji Mann-Whitney U; Uji Membandingkan dua sample
Uji – t untuk sample bebas
Wilcoxon jumlah peringkat bebas
Compare Means
Pembahasan pada compare means meliputi :
a) Pengujian dengan t test
Bagian ini membahas uji t yang meliputi :
Uji t satu sampel
Uji t untuk dua sampel berpasangan (paired)
Uji t dua sampel independen (tidak berhubungan)
Pengujian dengan One Way ANOVA (ANOVA satu jalur)
Pengujian ANOVA digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel
Pengujian dengan General Linear Model (GLM)
GLM merupakan kelanjutan dari ANOVA, pada GLM dibahas satu variable dependen
namun mempunyai satu atau lebih faktor
Contoh 1 :
Misalkan seorang guru matematika ingin mengetahui apakah Penilaian Tengah Semester (PTS)
matematika siswa memiliki rata-rata lebih dari 60
Analisislah apakah nilai PTS matematika yang diajarnya memiliki mean (rata-
rata) lebih 60 ?
Penyelesaian :
Langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
Menentukan Hipotesis
Sehingga dari perbandingan tersebut dapat diketahui apakah sample data yang ada lebih tinggi atau lebih
rendah dari value yang telah ditetapkan.
Syarat dari uji ini adalah data yang digunakan merupakan data kuantitatif dan berdistribusi normal .