Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH : ANALISIS DATA KUANTITATIF

Dosen : Prof. Dr. Pujiati Suyata, M.Pd.

Cek Tugas :
1. Analisis Data Uji – t Related (dua variable)
2. Analisis Data Uji - t Unreleated

Kuliah 5 :
Topik : Analisis Variansi (Anova/Variabelnya bebas) (lebih dari dua variable)
LANJUTAN UJI T
A. Apakah Analisis Variansi itu ?
Hipotesis :
“Ada perbedaan kualitas kinerja guru yang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang
bergaya kepemimpinan otoriter, demoktatik, dan gaya campuran.”

Analisis hipotesis : Untuk hipotesis tersebut dapat dilakukan uraian sbb:


Identifikasi level pengukuran variabel
Y = kualitas kinerja guru - Level pengukuran interval(bertingkat dan
berjarak sama)
X1 = Kepemimpinan Demokratik - Level pengukuran nominal
X2 = Kepemimpinan Otoriter - Level pengukuran nominal
X3 = Kepemimpinan Campuran - Level pengukuran nominal
Dengan kondisi seperti itu, hipotesis terebut dapat dianalisis dengan uji –t. Namun
demikian, pengujiannya harus dilakukan 3 kali, karena kapasitas uji –t hanya untuk
menguji 2 variabel, satu Y dan satu X. Penggunaan uji-t akan memerlukan waktu yang
cukup lama karena harus melakukanya beberapa kali secara berpasangan.
Dengan uji –t :
X1 dengan Y
X2 dengan Y
X3 dengan Y
Ada cara untuk menguji ketiga pasang tersebut secara simultan, dengan teknik analisis
yang lebih besar kapsitasnya, yaitu Anava ( Analisis Variansi).

Uji Anava :
X1, X2, dan X3 secara bersama dengan Y
B. Anava (Analisis Variansi): Teknik statistik untuk menguji perbedaan rerata dua
kelompok secara simultan. Dengan demikian, hipotesis yang melibatkan satu Y dan 3 X
diatas dapat dilakukan analisis dengan menggunakan teknik ANAVA. \
C. Analisis Anava menggunakan disribusi F sebagai dasar pengambilan keputusan.
Distribusi tersebut ditemukan oleh Donald Fisher seorang ahli Statistik Modern.
D. Karakteristik pengujian dengan teknik ANAVA
1. Sample diambil secara random
2.Variabel dependent = interval dan variable independent =nominal
3. Varian homogen
4. Data berdistribusi normal
E. Uji Prasyarat Analisis ANAVA:
1. Uji normalitas data :
Tujuan menguji apakah data sampel berdistribusi normal. Jika jawabnya ya,
sampel dapat mewakili populasi. Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan
program SPSS.
Uji normalitas data menggunakan program SPSS
Buka program SPSS- data view
Analyze
Descriptive statistics
Explore
Masukkan variable pada kotak dependent list – klik plots
Aktifkan kotak normality plot with texs
Continue
Ok
Kriteria pengujian
Jika harga sig ≥ 0,05 data berdistribusi normal.

2. Uji homogenitas varian


Tujuan : menguji apakah varian homogen atau tidak.
Keputusan : Harga sig > 0,05
Ho = diterima dan Varian : homogeny
Dengan hasil tersebut uji-F dapat dilakukan.
F. Uji Anava SPSS
Var 1 : data numeric
Var 2: data kategorik
Analyze
Compare mean
One way Anova
Data numeric –dependent list
Data kategorik – factor
Option, descriptive homogenity of vaiance test
Continue
ok
Keputusan :
Jika harga F ≤ 0,05 hipotesis diterima.
G. Tugas ANAVA :
a. Membandingkan mean sejumlah kelompok
b. Jika hasilnya signifikan, dilanjutkan dengan uji Scheffe
c. Uji Scheffe dilakukan dengan umus uji-t secara berpasangan.
H. Rumus ANAVA
PEMAKNAAN

JIKA HASIL SIGNIFIKANKURANG ATAU SAMA DENGAN 5% MAKA MEMPUNYAI PERBEDAAN KUALITAS.

JIKA HASIL SIGNIFIKAN LEBIH DARI 5% MAKA MEMPUNYAI PERSAMAAN DAN TIDAK ADA
PERBEDAAN.

JIKA HASIL ANOVA TIDAK SIGNIFIKAN MAKA TIDAK PERLU DI UJI T

JIKA HASIL ANOVA SIGNIFIKAN MAKA PERLU DI UJI T UNTUK MENGETAHUI YANG MANA LEBIH BAIK.

UJI ANOVA VARIABEL BEBAS

Anda mungkin juga menyukai