Anda di halaman 1dari 4

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel adalzaah

:
1) Untuk jenis data numerik, tentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak
2) Tentukan uji statistik yang sesuai
3) Lakukan uji statistik yang telah ditentukan
4) Tampilkan hasil uji statistik dalam bentuk tabel
5) Buatlah interpretasi dari data hasil analisis bivariat yang telah dilakukan
1. Uji Normlitas
Langkah2 dalam SPSS :
1) Cek di Variabel View value hipertensi terdiri dari berapa kategori.. lebih baik kalo
dibuat 2 kategori
2) Cek apakah kategori kolesterol dan hipertensi terdistribusi normal atau tidak
Analyze Descriptive Statistics Explore Masukkan variabel ke Dependet
List Plots Normality plots with test Continue OK
2. Ubah variabel numerik jadi kategorik
Transform Recode into Different Variable Input variable > Output variabel
Output variable diisi Name Label Change Old and New Values diisi sesuai
kebutuhan Continue OK
3. T Test Independent
Analyze Compare means Independent Sample T Test Masukkan variabel
independent kedalam Test Variabel Masukkan variabel dependent ke Grouping
Variabel Define Group masukkan value variabel dependent Continue OK
Yang dilihat adalah :
Nilai p (Sig 2-tailed).
Apabila p > 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak
Apabila p < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
4. Mann Whitney
1) Menentukan uji statistik apa yang akan digunakan
- Variabel independent adalah data kategorik, variabel 2 kelompoknya numerik
dengan distribusi tidak normal Skala Ordinal, tidak terdistribusi normal
- Data berasal dari 2 kelompok yang berbeda atau tidak berpasangan
2) Analyze Non parametric Test Legacy Dialogues 2 Independents
Samples Masukkan variabel independent kedalam Test Variabel Masukkan
variabel dependent ke Grouping Variabel Define Group masukkan value
variabel dependent Options centang Descriptive Continue Test Type
centang Mann-Whitney U OK
3) Dalam uji Mann-Whitney Kriteria pengambilan keputusan :
Angka signifikan (p) > alpha Ho diterima
Angka signifikan (p) < alpha Ho ditolak
Nilai Z > 1,96 atau Z < -1,96 Ho ditolak
Nilai -1,96 < Z < 1,96 Ho diterima
5. T Test dependent
Analyze Paired Samples T Test Paired Variables

6. Anova
Analyze Compare Means One Way ANOVA Dependent List Factor
Post Hoc centang Bonferroni Continue OK
7. Kruskal Wallis
Analyze Nonparametric Tests Legacy Dialogs K Independent Samples
Test Variable List (diisi Varibel dependent) Grouping Variable (diisi faktor variabel)
Define Range (diisi yg paling rendah dan tinggi) Continue Options (centang
descriptive) Continoue Test Type (centang Kruskal-Wallis H) OK
8. Pearson
Analyze Correlate Bivariate Variables Correlations Coefficients centang
Pearson Test of Significance centang Two-tailed centang Flag Significant
Correlations OK
9. Spearman
Correlate Bivariate Variables Correlations Coefficients centang
Spearmans Test of Significance centang Two-tailed centang Flag Significant
Correlations OK
10.Chi-Square
Analyze Descriptive Statistics Crosstabs Row (s) diisi faktor dependent
Coloumn (s) diisi faktor risiko Statistics centang Chi Square, Risk Continue
Cells Precentage (pilih sesuai desain penelitian) continue OK
11. Survival
Analyxe Survival Kaplan Meiirr Isi Time dan status Define Event pilih
single value Continoue Isi Factor Compare Factor centang Log Rank
Continoue Options centang di Statistics (Survival tables, Mean and Meadian
Survival) di Plots (Survival) Continoue OK
12.Survival
Analyxe Survival Coxx regression Isi Time dan status Define Event
pilih single value Continoue Isi Covariats Options centang Chi Square
Continue Methode Stepwise OK
Uji Homogenitas Regresi
Uji homogenitas untuk persyaratan analisis regresi menggunakan teknik yang sama dengan uji
homogenitas untuk persyaratan uji perbedaan. Perbedaannya terletak pada cara pengelompokan data
variabel terikat. Jika pada uji perbedaan, pengelompokan data variabel terikat didasarkan pada kelompok
sampel, maka pada uji homogenitas pada uji regresi, pengelompokan data variabel terikat dilakukan
berdasarkan data varaibel bebas.
Uji Homogenitas dengan SPSS
1.

Langkah-langkah pengujian homogenitas dengan SPSS


Untuk menguji kehomogenan data sampel y berdasarkan pengelompokan data X, lakukan langkahlangkah berikut.

Buka file data yang akan dianalisis

Pilih menu berikut ini


Analyze>Descriptives Statistics>Explore

Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai faktor list


Catatan: Untuk homogenitas uji beda, x adalah kode kelompok Untuk homogenitas regresi, x
adalah prediktor

Klik tombol Plots

Pilih Lavene test, untuk untransformed

Klik Continue lalu klik OK


Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu keluaran Test of Homogenity of Variance.
Keluaran lain bisa dihapus dengan cara klik sekali pada objek yang dihapus, lalu tekan
tombol Delete.

2.

Menafsirkan hasil uji homogenitas

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh > , maka variansi setiap sampel sama
(homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh < , maka variansi setiap sampel tidak sama
(tidak homogen)
Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907,
jauh lebih melebihi 0,05. dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh >, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh <, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh lebih melebihi
0,05. dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh >, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh <, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh lebih melebihi
0,05. dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh >, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh <, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh lebih melebihi
0,05. dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh >, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh <, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh lebih melebihi
0,05. dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Sebagai contoh, pada kesempatan ini diuji homogenitas data uji perbedaan tingkat kemandirian anak
(Y) berdasarkan kelompok daerah, yaitu pedesaan (X1), pinggiran kota (X2), dan perkotaan (X3), yang
telah diuji secara manual dengan uji Bartlet sebelumnya. Hasil analisis adalah seperti tercantum pada
gambar berikut.

Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata
(Based on Mean). Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)
H1 : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
Dengan demikian, kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi ()
tertentu (Biasanya = 0,05 atau 0,01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka kenormalan tidak
dipenuhi. Sama seperti untuk uji normalitas. Pada kolom Sig. terdapat bilangan yang menunjukkan taraf
signifikansi yang diperoleh. Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut.

Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya = 0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

Jika signifikansi yang diperoleh >, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Jika signifikansi yang diperoleh <, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)

Ternyata pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh lebih melebihi 0,05.
dengan demikian data penelitian di atas homogen.

Anda mungkin juga menyukai