Anda di halaman 1dari 28

UJI NORMALITAS DAN

HOMOGENITAS
NORMALITAS
Normalitas adalah sebaran data berdistribusi normal atau tidak normal.
NORMALITAS
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data penelitian
berdistribusi normal atau tidak.
Salah satu cara untuk mendeteksi kenormalan sebuah data dapat dilakukan
dengan teknik Shapiro wilk dan teknik Kolmogorov smirnov.
Teknik Shapiro wilk digunaka untuk sampel yang jumlahnya kecil (kurang dari 50
data)
Teknik Kolmogorov smirnov digunakan untuk jumlah sampel besar (lebih dari 50
data)
Pada kasus ini, yang diuji normalitas adalah variable dependen (Kemampuan Literasi)/Y
Menentukan Hipotesis (Dugaan)
𝐻0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
𝐻𝑎 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
𝐻𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐻1 maksudnya hipotesis alternatif.
Menentukan Taraf Signifikan
Untuk analisis ini digunakan taraf signifikan 𝛼 = 5%.

Menentukan Kriteria Pengujian


Kriteria pengujian menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk melalui SPSS.

Menentukan Kriterian Penerimaan


Terima 𝐻0 jika 𝑠𝑖𝑔 ≥ 0,05 dan terima 𝐻𝑎 jika 𝑠𝑖𝑔 < 0,05.

Menginterpretasikan Hasil
CONTOH PENGGUNAAN UJI NORMALITAS
SPSS
Misal terdapat data hasil belajar siswa sebagai berikut:

Kelompok A Kelompok B
77,7 86,2
80,3 80
73,2 93,4
76,8 91,3
90,1 85,3
68,8
Berdasarkan data diatas, ujilah normalitasnya.
Buka lembar kerja SPSS, copykan data diatas ke lembar kerja SPSS, lalu klik variable view. Pada bagian ini
kita akan mengisi property variabel dengan ketentuan sebagai berikut.

Untuk mengganti keterangan pada “values” caranya adalah klik kolom none pada “values” higga muncul
kotak dialog “values labels” isikan 1 pada “value” dan pada kotak “Label” isikan kelompok A, lalu klik
“Add”.
Kemudian isikan kembali pada kotak value dengan angka 2 dan pada kotal Label
isikan dengan kelompok B.
Jika pengisian benar akan muncul seperti di bawah ini.
Klik Data View, selanjtnya untuk variabel hasil isikan data hasil belajar siswa
kelompok A lalu diikuti dengan kelompok B. Sperti gambar di bawah ini.
Dari menu SPSS, klik Analyze-Descriptive Statistics-Explore
Maka akan muncul kotak dialog “Explore” masukkan variabel Hasil Belajar ke kotak Dependent List,
lalu masukkan variabel kelompok ke kotak Factor List, pada bagian “Display” pilih Both, selanjutnya
klik Plots.
Maka akan muncul kotak dialog “Ekplore: Plots”, dari serangkaian pilihan yang ada, berikan tanda
centang (v) pada Normality plots with tests, lalu klik Continue. Akan tambak seperti di bawah ini.
Langkah terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS. Untuk uji Normalitas teknik Shapiro wilk
kita cukup memperhatikan pada tabel output “Test of Normality”.

Menurut Singgih Santoso (2014:191) data dikatakan berdistribusi normal dalam uji Shapiro wilk jika
nilai Sig. lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan tabel output diatas maka diketahui nilai df (derajat kebebasan) untuk kelompok A
adalah 6 dan kelompok B adalah 5. maka artinya jumlah sampel data untuk masing-masing kelompok
kurang dari 50. sehingga penggunakan teknik Shapiro wilk untuk menentukan kenormalan data.
Sedangkan jika lebih dari 50 makan yang dilihat adalah bagian Kolmogorov-Smirnov.
Bedasarkan output diketahui Sig. untuk kelompok A 0,770 dan nilai Sig. pada kleompok B sebesar
0,807. Karena nilai Sig. untuk kedua kelompok tersebut > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
kedua kelompok normal.
HOMOGENITAS
Homogenitas adalah populasi-populasi yang dibandingkan mempunyai variansi yang sama.
H0: semua variansi sama
Ha: tidak semua variansi sama

F hitung = variansi tertinggi / variansi terendah

F  Variansi tertinggi / varians i terendah


F tabel = Fα:k;N-1
Cara Uji Homogenitas menggunakan SPSS
Uji Homogenitas menggunakan SPSS bisa dilakukan dengan menggunakan 3 cara, yaitu:
1. Uji homogenitas secara lengkap
2. Uji homogenitas dengan statistic deskriptif
3. Uji Homogenitas menggunakan uji Independen Sanpel T test
Data yang digunakan untuk uji Homogenitas
Uji homogenitas dengan lengkap
1. Lakukan cara pengisian mengisi property variabel seperti pada uji homogenitas di tas.
2. Dari menu SPSS, pilih Anlyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way ANOVA.
Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjtnya masukkan variabel “Hasil Belajara
Matematika” ke kotak Dependen List dan masukkan variabel “Kelas” ke kotak Factor. Lalu klik
Options.
Maka muncul kotak dialog “One-Way ANOVA: Options”, kemudia pada bagian “Statistics”
berikan tanda ceklist (v) untuk Homogeneity of Variance test, lalu klik Continue. Tampak seperti
gambar di bawah ini.
Klik Ok.
Nanti akan keluar output berjudul “oneway”. Kita cukup menafsirkan hasil uji homogenitas pada
tabel output “Test of Homogeneity of Variances”.

Berdasarkan tabel output diats hasil Sig. menunjukkan bahwa 0,071. Karena nilai Sig. 0,71 >0,05
maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan
kelas B adalah sama atau homogen.
UJI HOMOGENITAS SECARA DESKRIPTIF
Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze-Descriptive Statistics – Explore.
Maka akan muncul kotak dialog “Explore”. Setelah itu, masukkan variabel belajar ke kotak
Dependent List. Selanjutnya masukkan varabel kelas ke kotak Factor List, lalu klik Plots.
Maka muncul kotak dialog “ Explore: Plots”. Pada bagian “Spread vs Level with Levene Test”
berikan tanda ceklist (v) untuk Power estimation, lalu klik Continue. Maka akan tampak seperti
di bawah ini.
Kilik Ok.
Akan muncul output berjudul “Explore”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel
output “Test of Homogeneity of Variance”.

Berdasarkan output diatas, nilai Sig. adalah 0,071. Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa varians data hasil belajar pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogeny.
UJI HOMOGEN CARA Uji Idependen
Sample
Buka kembali data View SPSS.
Klik menu Analyze – Compare Means – Independent – Sampels T Test
Maka akan muncul dialog “ Independent- Samples T Test”. Setelah itu masukkan varabel hasil
belajar ke kolom Test Variable (s). Kemudian masukkan variabel kelas ke kolom Grouping
variable. Lalu klik Define Groups.
Maka muncul dialg “Define Groups”. Selanjtnya isi kotak Group 1 dengan angka 1 dan Group 2
dengan angka 2, lalu klik Continue. Maka kan tampak seperti di bawah ini.
Klik Ok, maka akan keluar output seperti gambar di bawah ini.

Karena nilai Sig. bernilai 0, 071 maka data tersebut homogen.

Anda mungkin juga menyukai