Anda di halaman 1dari 6

UJI HOMOGENITAS

Homogenitas varian merupakan syarat untuk menguji kesamaan dua rata-rata atau
lebih. Setiap perhitungan statistik yang menggunakan Anava, harus dilandasi bahwa harga-
harga varians dalam kelompok bersifat homogen atau relative sejenis. Populasi-populasi
dengan varians yang sama besar dinamakan populasi-populasi dengan varians yang homogen.
Dalam hal lainnya disebut populasi-populasi dengan varians yang hetorogen.
Menguji kesamaan varians
Misalkan kita mempunyai n buah populasi dengan varians masing masing , , ,...
,
H0 : = = =...=
Ha : Varians-varians populasi tidak sama.
Dari populasi – populasi tersebut
dari populasi 1 diambil sampel secara acak berjumlah n1 dengan varians
dari populasi 2 diambil sampel secara acak berjumlah n2 dengan varians
dari populasi 3 diambil sampel secara acak berjumlah n3 dengan varians dan seterunya
sampai
dari populasi n diambil sampel secara acak berjumlah nn dengan varians .
Untuk menguji kesamaan varians-varians tersebut digunakan statistik dengan rumus
sebagai berikut :
F=

Kriteria pengujian
H0 diterima, bila nilai F < F1/2(dk pembilang , dk penyebut) . H0 ditolak untuk nilai F lainnya.

Selain menggunakan nilai F, Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Homogenitas dapat
juga menggunakan nilai signifikansi (Sig). Seperti pada uji statistik lainnya, uji homogenitas
digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Dasar
atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi atau sig < 0,05 maka dikatakan bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen)
2. Jika nilai signifikansi atau sig > 0,05 maka dikatakan bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen)

Contoh Kasus Uji Homogenitas dalam Penelitian


Sebagai contoh, kita akan melakukan uji homogenitas terhadap data hasil belajar matematika
pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Data hasil belajar kelas A dan data hasil belajar kelas
B sebagai berikut :
Kelas A 89 86 85 81 83 79 80 80 76 75
Kelas B 80 87 82 80 83 82 89 85 92 85

Untuk mempermudah proses melakukan uji homogenitas dengan SPSS maka kita perlu
membuat kategorisasi atau pengkodean data untk hasil belajar matematika pada siswa kelas A
dan kelas B. Dimana untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A diberi kode 1 dan
untuk siswa kelas B diberi kode 2.
Langkah – langkah Uji homogenitas dengan SPSS
1. Pertama, buka program SPSS, kemudian klik Variable View. Selanjutnya adalah
tahap mengisi properti variabel penelitian. Adapun ketentuan pengisiannya langkah –
langkah berikut ini :
Properti variabel “Hasil Belajar Mahasiswa”, maka isikan:
Name ditulis hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikkan hasil belajar mahasiswa
Value pilih None
Missing Pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Scale
Role pilih Input

Properti Variabel “Kelas”, isikan :


Name ditulis hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikkan Kelas
Untuk mengisi properti Values, klik kolom None hingga muncul kotak dialog “Value
Label”, pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Kelas A, lalu Klik Add.
Tampak di layar :

Kemudian isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan
kelas B, lalu klik Add. Tampak di layar
Jika pengisian sudah dilakukan dengan benar selanjutnya klik OK
Missing Pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input

Jika proses mengisi semua properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilan pada
SPSS akan tampak seperti gambar berikut

2. Selanjutnya klik Data View, lalu masukkan data hasil belajar mahasiswa untuk kelas
A lanjutkan di bawahnya hasil belajar untuk kelas B ke kotak “Hasil” kemudian
masukkan data kategorisasi atau kode kelas A dan dilanjutkan di bawahnya kode
kelas B ke kotak “Kelas” . Tampak di layar
3. Pilih menu SPSS, pilih analyze kmeudian Compare Means lalu klik One Way
ANOVA

4. Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjutnya masukkan variabel


“Hasil belajar mahasiswa” ke kotak Dependent List dan masukkan variabel “Kelas”
ke kotak Factor lalu klik Options

5. Muncul kotak dialog, “One way ANOVA: Options”, kemudian pada bagian
“Statistics” berika tanda centang untuk Homogeneity of Variance test, lalu klik
Continue. Tampak di layar
6. Klik OK untuk megakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan output SPSS
berjudul “Oneway”. Untuk menafsirkan hasil uji homogenitas cukuo memperhatikan
tabel output “Test of Homoigeneity of Variances”

Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di atas diketahui nilai


signifikansi (Sig.) variabel Hasil Belajar Mahasiswa pada kelas A dan kelas B adalah sebesar
0,362. Karena nilai Sig. 0,362 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam
uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar mahasiswa pada
kelas A dan kelas B adalah sama atau homogen.

CARA KEDUA
Cara melakukan Uji Homogenitas dengan Statsistik Deskriptif SPSS
Cara kedua untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji statistik
deskriptif dari SPSS. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analiyze – Descriptive
Statistics - Explore

2. Muncul kotak dialog “Explore”. Kemudian masukkan variabel hasil belajar ke kotak
Dependent List. Selanjutknya masukkan variabel Kelas ke kotak Factor List,
kemudian klik Plots
3. Maka muncul kotak dialog “Explore:Plots”, pada bagian “Spread vs Level with
Levene Test” berikan tanda centang untuk Power estimation, klik Continue. Tampak
pada layar

4. Terakhir klik OK, maka muncul output SPSS berjudul “Explore”. Untuk uji
homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity Variance”

Berdasarkan output di atas, diketahui nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil belajar
mahasiswa adalah sebesar 0,362 (nilai ini sama seperti uji homogenitas dengan cara pertama).
Karena nilai Sig 0,362 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar
mahasiswa pada kelas A dan kelas B adalah homogen.

Anda mungkin juga menyukai