Anda di halaman 1dari 17

Jawab :

a. Apakah ada perbedaan mean kemampuan literasi matematika (LM) antar model
pembelajaran?
Bila ada perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan
berilah rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya. Tulis setiap langkah
penggunaan SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya).
Penyelesaian:
- Menentukan Hipotesis
H 0= Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan literasi matematika antar tiga
model pembelajaran.
H 1 = Ada perbedaan ratarata kemampuan literasi matematika antar tiga model pembelajar
an.
- Uji statistik yang digunakan
Menggunakan SPSS: One Way Anova
- Taraf kesalahan ¿ 5 %
- Kriteria:
Terima H 1 jika nilai sig. pada tabel Anova ˂ 0 ,05
- Perhitungan:
Menggunakan SPSS
1. Input data

2. Pada menu, pilih Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA, sampai


muncul jendela One-Way ANOVA seperti di bawah ini:
3. Pilih variabel “hasil” lalu masukkan ke kotak “Dependent List” kemudian pili
h variabel “model” lalu masukkan ke kotak “Factor”.

4. Klik tombol options, lalu centang “descriptive” dan “Homogeneity of


Variance Test”
5. Klik continue
6. Klik tombol Post Hoc kemudian centang LCD

7. Klik continue
8. Klik OK
9. Output
Kesimpulan
Berdasarkan tabel, descriptives nampak bahwa rata-rata kemampuan literasi
matematika denganmenggunakan model pembelajaran PBL sebesar 77 , 79, model
pembelajaran PjBL rata-ratanya sebesar 74 , 56 dan model pembelajaran DL rata-ratanya
sebesar 71 , 97. Dari tabel Test of Homogeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji
menunjukkanvarian ketiga model pembelajaran tersebut ( P−value=0,052¿ . Berdasarkan
tabel output ANOVA pada kolom sig. Diperoleh nilai P−value=0,015˂ 0 , 05 maka H 1
diterima.
Penafsiran
Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan literasi matematika antar tiga
model pembelajaran. Karena hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan, maka uji selanjutnya adalah melihat model pembelajaran mana saja yang
berbeda.

Post Hoc Test


B e r d a s a r k a n t a b l e Multiple Comparisons memperlihatkan bahwa model
pembelajaran yangmenunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan (ditandai
dengan tanda bintang “*”) adalah model pembelajaran PBL. Artinya direkomendasikan
menggunakan model pembelajaranPBL untuk meningkatkan kemampuan literasi
matematika. Serta kemampuan literasi matematikaterendah adalah dengan menggunakan
model pembelajaran DL.

b. Apakah ada perbedaan mean LM antar pendekatan pembelajaran?


Bila ada perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan
berilah rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya.
Tulis setiap langkah penggunaan SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya).
Penyelesaian:
- Menentukan Hipotesis
H 0= Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan literasi matematika antar tiga
pendekatan pembelajaran.
H 1 = Ada perbedaan ratarata kemampuan literasi matematika antar tiga
pendekatan pembelajaran.
- Uji statistik yang digunakan
Menggunakan SPSS: One Way Anova
- Taraf kesalahan ¿ 5 %
- Kriteria:
Terima H 1 jika nilai sig. pada tabel Anova ˂ 0 ,05
- Perhitungan:
Menggunakan SPSS
1. Input data

2. Pada menu, pilih Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA, sampai


muncul jendela One-Way ANOVA seperti di bawah ini:
3. Pilih variabel “hasil” lalu masukkan ke kotak “Dependent List”
kemudian pilih variabel “pendekatan” lalu masukkan ke kotak “Factor”.

4. Klik tombol options, lalu centang “descriptive” dan “Homogeneity of


Variance Test”
5. Klik continue
6. Klik tombol Post Hoc kemudian centang LCD

7. Klik continue
8. Klik OK
9. Output
Kesimpulan
Dari tabel Descriptives nampak bahwa rata-rata kemampuan literasi matematika
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran PMRI sebesar 88,32. pendekatan
pembelajaran Humanis rata-ratanya sebesar 73,97 dan pendekatan pembelajaran Saintifik
rata-ratanya sebesar 62,03. Dari tabel Test of Homogeneity of Variances terlihat bahwa
hasil uji menunjukkan varian ketiga model pembelajaran tersebut (P-value-0,125).
Berdasarkan tabel output ANOVA pada kolom sig. Diperoleh nilai P-value = 0,000 < 0,05
maka H 1, diterima.
Penafsiran
Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan literasi matematika antar tiga
pendekatan pembelajaran. Karena hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan, maka uji selanjutnya adalah melihat pendekatan pembelajaran mana saja yang
berbeda.
Post Hoc Test
Berdasarkan tabel Multiple Comparisons memperlihatkan bahwa ketiga pendekatan
pembelajaran menunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan (ditandai dengan
tanda bintang "*") Artinya direkomendasikan menggunakan pendekatan pembelajaran
PMRI untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika. Serta kemampuan literasi
matematika terendah adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Saintifik.

c. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran terkait
mean LM? Bila ada interaksi model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang
membuat perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan berilah
rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya diantara LM pada 9 sel yang
disebabkan dari faktor model pembelajaran dan faktor pendekatan pembelajaran. Tulis
setiap langkah penggunaan SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya).
Penyelesaian:
- Ho= Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran
terkait rata-rata kemampuan literasi matematika.
H 1 = Ada interaksi antara model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran terkait
rata-rata kemampuan literasi matematika.
- Uji statistik yang digunakan
Menggunakan SPSS: Two Way Anova
- Ditetapkan a = 0,05
- Kriteria: Terima H 1, jika nilai sig. <0,05
- Perhitungan
Menggunakan SPSS :
a. Pada menu, pilih Analyze, General Linear Model, Univariate. Pilih variabel
“Hasil” lalu masukkan ke kotak “Dependent Variable”, kemudian pilih
variabel “Model” dan “Pendekatan” lalu masukkan ke kotak “Fixed Factor(s)”.
b. Klik Plots, akan muncul jendela seperti di bawah ini:

c. Masukkan “Model” ke kotak Horizontal Axis dan “Pendekatan” ke kotak


Separate Lines. Kemudian klik Add
d. Klik Continue
e. Klik Post Hoc, masukkan “Pendekatan” ke kotak Post Hoc Test for. Centang
LSD.

f. Klik Continue
g. Klik Options, masukkan “Model”, “Pendekatan”, dan “Model*Pendekatan” ke
dalam kotak Display Means for. Pada Display centang Descriptive statistics
dan Homogenity test.
h. Klik Continue
i. Klik OK

j. Output
- Kesimpulan
Berdasarkan tabel Descriptive Statistics, kita bisa menilai rata-rata kemampuan
literasi matematika berdasarkan model dan pendekatan. Sebagai contoh rata-rata
kemampuan literasi matematika pada pembelajaran model PBL dengan
pendekatan PMRI sebesar 91,8437 .
Berdasarkan tabel Levene’s Test of Equality of Error Variancesa, menunjukkan
bahwa nilai Sig. ¿ 0 , 00<0 , 05 sehingga bisa dikatakan varian antar group sama.
Corrected Model :
Berdasarkan tabel Test of Between-Subjects Effects, nilai Sig. 0 , 00<0 ,05 berarti
model valid.
Intercept :
Berdasarkan tabel Test of Between-Subjects Effects, nilai Sig. 0 , 00<0 ,05 berarti
intercept signifikan.
Model :
Berdasarkan tabel Test of Between-Subjects Effects, nilai Sig. 0 , 00<0 ,05 berarti
model berpengaruh signifikan.
Pendekatan :
Berdasarkan tabel Test of Between-Subjects Effects, nilai Sig. 0 , 00<0 ,05 berarti
pendekatan berpengaruh signifikan.
Model*Pendekatan :
Berdasarkan tabel Test of Between-Subjects Effects, nilai Sig. 0 , 28>0 , 05
berarti Model*Pendekatan tidak berpengaruh signifikan.
Berdasarkan tabel Model*Pendekatan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model PBL dan pendekatan PMRI menghasilkan kemampuan literasi matematika
tertinggi, sedangkan penggunaan model DL dan pendekatan saintifik
menghasilkan kemampuan literasi matematika terendah.

Anda mungkin juga menyukai