Uji two way anova (uji anava dua arah) digunakan untuk pengujian statistik yang
lebih dari 2 sampel, uji anava dua arah ini digunakan untuk mengetahui apakah
ada interaksi antar faktor yang akan di teliti. Pada dasarnya uji ini sama dengan uji
yang lain yang bertujuan sama-sama untuk mengetahui varians setiap faktor hanya
saja langkah untuk menempuh hasil yang berbeda-beda tergantung banyaknya
sampel dan uji statistik yang hendak dipakai.
Contoh:
Seorang guru ingin mengetahui prestasi belajar siswa berdasarkan gender (laki-
laki dan perempuan) setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif pada
materi yang sama. Sampel yang diambil 3 sekolah, dimana ketiga sekolah
tersebut diterapkan model pembelajaran yang berbeda. Berikut hasil tes
belajarnya:
2. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view
3. Lalu klick variabel view untuk menentukan variabel dari data
4. Baris pertama pada kolom name ketik nilai, sedangkan type, Width dst biarkan
saja.
5. Baris kedua Ketik sekolah pada kolom name, lalu pada values posisikan mouse
pada sudut kotak None lalu klik sampai muncul kotak Value Labels seperti pada
gambar berikut:
6. Ketik 1 pada kotak value, ketik Model A pada kotak Label, lalu klik Add. dan
ketik 2 pada kotak value, ketik Model B pada kotak Label, lalu klik Add. dan
ketik 3 pada kotak value, ketik Model C pada kotak Label, lalu klik Add. jika
sudah di isi semua terlihat seperti gambar berikut:
11. Selanjutnya klik data view ada di sebelah kiri variable view di bawah. Pada
kolom Nilai Isi semua nilai siswa dari nomor urut 1 sd 48 (sampel kita ada 3
sekolah, setiap sekolah ada 16 siswa, jadi 16x3=48 siswa), Lalu pada kolom
sekolah baris ke 1 sd 16 ketik 1 (ini kode untuk sekolah 1 yaitu model A), baris ke
17 sd 32 ketik 2 (ini kode untuk sekolah 2 yaitu model B), baris ke 33 sd 48 ketik
3 (ini kode untuk sekolah 3 yaitu model C). Pada kolom Gender isi 1 untuk laki-
laki dan 2 untuk perempuan, disesuaikan dengan soal yang telah diberikan di
atas. Jika sudah di isi semua maka hasil data view seperti gambar berikut:
12. Uji asumsi data berdistribusi normal atau tidak, cara uji normalitas
data klik disini
13. Bila data sudah berdistribusi normal, langkah selanjutnya kita lanjut uji two
way anova yaitu: silahkan klik menu Analyze ---> General Linear Model --->
Univariate. Jika benar terlihat seperti pada gambar berikut:
20. Selanjutnya klik Continue, lalu klik OK. maka kita sudah mendapatkan
Hasilnya untuk kita analisis apakah perlu uji lanjut ataukah tidak?
* Corrected Model
Dari koreksi model ini kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independent (variabel bebas) terhadap variabel dependent (variabel terikat).
Dalam hal ini variabel independent yaitu faktor-faktor yang akan di ukur
oleh peneliti (sekolah, Gender dan sekolah*Gender) untuk menentukan
hubungan antara variabel dependent (nilai yang akan di amati). Dari tabel di atas
bisa kita lihat berdasarkan nilai (sig), bila niai sig < 0.05 yaitu (0.023 < 0.05)
berarti model yang diperoleh valid.
* Intercept
Nilai intercept dalam hal ini merupakan nilai siswa pada variabel nilai yang
berkontribusi pada nilai itu sendiri tanpa dipengaruhi oleh variabel independent,
artinya berubah nilai pada variabel dependent tidak ada pengaruh sedikit pun oleh
variabel independent. Dari tabel di atas bisa kita lihat berdasarkan nilai (sig), bila
niai sig < 0.05 yaitu (0.000 < 0.05) berarti intercept ini berkontribusi secara
signifikan
* Sekolah
Berpengaruh atau tidaknya sekolah terhadap hasil belajar siswa ditandai dari nilai
signifikan, dari tabel di atas nilai sig 0.057 atau nilai (0.57 > 0.05) dalam kasus ini
berarti sekolah tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
* Gender
Berpengaruh atau tidaknya gender terhadap hasil belajar ditandai dari nilai
signifikan, dari tabel di atas nilai sig 0.245 atau nilai (0.245 > 0.05) dalam kasus
ini berarti gender tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap hasil belajarnya.
* Sekolah*Gender
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara
2 faktor, dalam kasus ini kita akan menguji ada atau tidaknya interaksi
antara model pembelajaran dengan kelompok gender.
Hipotesis:
Pengambilan keputusan:
jika F hitung < F tabel atau nilai sig > 0.05, maka H0 diterima
jika F hitung > F tabel atau nilai sig < 0.05, maka H0 di tolak, jadi terimalah H1
Keputusan:
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai F hitung 3.495 dan F tabel 3.19 (F tabel lihat
tabel distribusi F untuk anova) atau nilai signifikan yang di peroleh dari tabel di
atas sebesar 0.039. Jadi dapat disimpulkan: ada interaksi antara model
pembelajaran terhadap kelompok gender.