Anda di halaman 1dari 3

SYARAT ANALISIS DATA

Desy Putriana Dewi / Pkj C

A. Uji Normalitas
Uji nornalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal
atau tidak. Uji ini biasanya diguakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval atau
rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus
terpenuhi. Apabila data tidak berdistribusi normal atau jumlah sampel sedikit dan jenis sampel
adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistic non-parametrik.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
data, antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.
Langkah –langkah uji normalitas
1. Merumuskan hipotesis
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
2. Menentukan nilai uji statistik

Rumus Chi Kuadrat


3. Menentukan taraf nyata (α)
Untuk mendapatkan nilai chi kuadrat tabel:

Rumus Chi Kuadrat Tabel


4. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

5. Memberikan kesimpulan

B. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untu mengetahui apakan beberapa varian populasi sama atau
tidak, uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample T Test dan anova.
Asumsi di dasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahaw varian dan populasi adalah
sama. Sebagai kriteria pengujian, jia nilai sigiiansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan dua
tau lebih kelompok data adalah sama. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi
yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat
regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang
sama.
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :
1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus :

Rumus Uji Homogenitas


2. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :

Catatan:
Pembilang: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih banyak)
Penyebut: S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih sedikit)
Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan penyebut.
3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel distribusi F,
dengan:
 Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1
 Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1
 Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen
 Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak homogen
Contoh :
Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan kemampuan membaca (Y):

Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada:

Kemudian dicari F hitung :


Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari grafik daftar distribusi F dengan dk
pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan F tabel = 3.18. Tampak
bahwa F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel. Hal ini berarti data variabel X dan Y
homogen.

C. Uji liniertas
Uji liinieitas bertuuan untu mengetahui apakah dua vaiabel mempunyai hubungan yagng
linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linier. Uji linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari
persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi
yang telah dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta linieritasnya. Uji
linieritas antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y

Jenis prosedur uji linieritas


- Metode grafik
- Perbanidngan R-Kuadrat
- Uji linieritas via anova
- Perbandingan eta & r kuadrat

Daftar rujukan
1. Ary, D. Jacobs, L. C. Sorensen, C. 2010. Introduction To Research In Education 8th
Edition. Wadsworth: Cengage Learning
2. Dean, S. Illowsky, B. 2013. Introductory Statistic. OpenStax College:USA
3. Freund, R.J. 2003. Statistical Method : Second Edition. Academic Press:Elsevier
Science : USA

Anda mungkin juga menyukai