UJI HIPOTESIS
DESAIN EKSPERIMEN
KEL B
KEL B
Team Members
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah
menerima atau menolak hipotesis nol. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang di buat
mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan
risiko. Besar kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas. Uji hipotesis yang akan dibahas
pada buku ini adalah uji — t (7 — test), ANAVA satu jalur, ANAVA dua jalur, anacova dan MANOVA.
Uji hipotesis pada buku ini dipaparkan secara perhitungan manual dan berbantuan SPSS.
KEL B
Agenda
A. UJI -t (t-test)
Uji - t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol.
Uji - t (4 — test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah — masalah
praktis statistika. Uji - t merupakan golongan statistika parametrik. Statistik uji ini digunakan
dalam pengujian hipotesis. Uji - t digunakan ketika informasi mengenai nilai simpangan baku
populasi tidak diketahui. Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan yang signifikan (menyakinkan) dari dua mean (Tata — rata) sampel.
1. Uji-t Satu Arah (Pihak Kiri)
Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (H0) berbunyi
“sama dengan” atau “lebih besar sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Hα) berbunyi “lebih
kecil” atau “lebih kecil sama dengan” .
d) Untuk langkah selanjutnya sama seperti uji - t satu arah pihak kiri, yang berbeda hanya gambar daerah
keputusannya. Untuk daerah keputusan uji-t pihak kanan yaitu sebagai berikut:
d) Untuk langkah selanjutnya sama seperti uji-t satu arah pihak kiri, yang berbeda yaitu cara
menentukan serta gambar daerah keputusannya. Untuk daerah keputusan uji - t dua
arah yaitu sebagai berikut:
Dikatakan kedua kelompok data independen bila data kelompok yang satu tidak tergantung dari
data kelompok kedua. Sedangkan dua kelompok data dikatakan dependen (pasangan) bila
kelompok data yang dibandingkan datanya saling mempunyai ketergantungan, misalnya data
berat badan sebelum dan sesudah mengikuti program diet berasal dari orang yang sama (data
sesudah dependen/ tergantung dengan data sebelumnya).
Uji beda dua mean kelompok data independen ditujukan untuk untuk mengetahui perbedaan
mean dua kelompok data independen. Ada beberapa syarat atau asumsi yang harus dipenuhi yaitu:
a) Data berdistribusi normal.
b) Kedua kelompok data independen.
c) “Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan katagori (dengan hanya dua kelompok).
Uji beda dua mean kelompok data independen dibagi menjadi dua bagian yaitu ; Uji -t dengan
sampel independen, Uji sampel Dependen.
Penyelesaian:
1. Menentukan nilai varian masing-masing kelompok untuk mengetahui uji t yang akan dipakai.
2. Menyusun Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan antara pengajaran antara metode eksperimental dengan metode
konvensional terhadap pemahaman siswa.
Ha = Ada perbedaan antara pengajaran antara metode eksperimental dengan metode konvensional
terhadap pemahaman siswa.
3. Membuat Hipotesis statistik
Analisis ragam satu arah sampel k berkorelasi ini terbagi dua, yaitu:
a) Data sampel sama banyak
adalah data yang diambil dari setiap sampel dan populasi yang jumlah atau ukurannya sama banyak.
1) Prosedur uji statistik data sampel sama banyak :
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
H0 : tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara sampel A, sampel B serta sampel C
Ha : ada perbedaan nilai rata-rata antara sampel A, sampel B serta sampel C
2. Membuat hipotesis statistik
1. Perhitungan ANAKOVA Secara Manual Pada dasarnya ANAKOVA sama dengan ANAVA, namun pada ANAKOVA
terdapat kovariabel berupa variabel numerik yang juga berkontribusi terhadap variabel terikat sehingga dapat
memberi bias terhadap hasil analisis. Untuk mengurangi bias tersebut, dapat dilakukan dengan memasukkan variabel
numerik sebagai kovariabel. Misalnya suatu penelitian yang mengkaji pengaruh model pembelajaran PBL terhadap
hasil belajar matematika siswa. Di sisi lain, kemampuan pemecahan masalah juuga memperngaruhi hasil belajar
matematika. Sehingga untuk menguji pengaruh model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar matematika siswa
dan mengurangi bias dari kemampuan pemecahan masalah seanjutnya variabel kemampuan pemecahan masalah
perlu dikontrol dan dimasukkan sebagai kovariabel.
d. Derajat Kebebasan
f. Harga F
Tabel kerja MANOVA untuk membandingkan vektor mean adalah sebagai berikut.
Dari nila B dan W selanjutnya dihitung koefisien A" dengan menggunakan rumus:
Distribusi A* yang lebih teliti untuk pengujian Hy dapat dijabarkan pada tabel berikut.
1) Entry Data
Dari contoh penelitian di atas, berikut disajikan data fiktif tentang penelitian tersebut.
Begitu pula dengan data ketahanmalangan. Hasil input data SPSS terlihat seperti gambar di bawah ini.
1) Uji Normalitas
2) Uji Homogenitas
3)Uji homogenitas matriks varian-kovarian / box — M
4) Uji Multikolinieliritas
b) Setelah klik multivariate, akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Pindahkan “ketahanmalangan” dan “hbelajar” ke dependent variables dan “kelas” ke fixed factor(s).
c) Selanjutnya klik OK, sehingga muncul output berupa beberapa tabel. e Untuk uji hipotesis secara invidual
variabel bebas baik terhadap variabel terikat (Y1) maupun uji hipotesis secara invidual variabel bebas baik
terhadap variabel terikat (Y2) memperhatikan tabel test of between-subjects effects seperti terlihat pada tabel
berikut
Untuk uji hipotesis secara simultan terhadap hasil belajar matematika dan ketahanmalangan memperhatikan tabe
multivariate test seperti pada tabel berikut.
KEL B
Dari contoh peneltian-penelitian sebelumnya, didapatkan hasil pada tabel 2 dan tabel 3.
Dari tabel 2, didapatkan nilai sig. untuk “variabel terikat ketahanmalangan sebesar 0,000
« 0,05 sehingga dapat disimpulkan HO ditolak yang artinya terdapat perbedaan
ketahanmalangan antara siswa pada kelompok eksperimen dengan siswa pada
kelompok kontrol. Nilai sig. untuk variabel terikat hasil belajar matematika didapatkan
sebesar 0,000 « 0,05 sehingga dapat disimpulkan HO ditolak yang artinya terdapat
perbedaan hasil belajar matematika antara siswa pada kelompok eksperimen dengan
siswa pada kelompok kontrol. Dari tabel 3, didapatkan nilai sig. sebesar 0,000 « 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa HO ditolak yang artinya bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar matematika dan ketahanmalangan secara simultan antara siswa pada
kelompok eksperimen dengan siswa pada kelompok kontrol.