Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 1
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………... 1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………… 1
C. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………. 2
A. PENGERTIAN PENGETAHUAN ……………………………………………………..…. 2
B. JENIS-JENIS PENGETAHUAN ……………………………………………………..…… 3-5
C. SUMBER PENGETAHUAN ……………………………………………………………… 6-8
D. PERBEDAAN ILMU DAN PENGETAHUAN …............................................................... 8
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………… 9
A. KESIMPULAN …………………………………………………………………………….. 9
B. SARAN ……………………………………………………………………………………… 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia
karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara
sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini
terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival). Manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan hidup ini dan
berbagai problema yang menyelimuti kehidupan.
Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup ini. Yang hendak diraih
adalah pengetahuan yang benar, kebenaran hidup itu. Manusia merupaka makhluk yang
berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran. Dengan akal budinya, manusia
mampu mengembangkan kemampuan yang spesifik manusiawi, yang menyangkut daya
cipta, rasa maupun karsa. Ketika orang menyaksikan sebuah pantai, sebut saja pantai
Tanjung A’an di pulau Lombok, orang akan terheran-heran dengan pasir putih.
Kemegahan alami itu menggugah perhatian manusia, setidaknya ingin mengetahui
sesungguhnya apakah hidup itu seperti pasir? Siapa yang menciptakan pasir putih berib-
ribu dan bahkan berjuta-juta butir, serta untuk apa maknanya bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Pengetahuan?
2. Apa saja jenis-jenis Pengetahuan?
3. Apa definisi Sumber Pengetahuan?
4. Apa perbedaan Ilmu dan Pengetahuan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengetian Pengetahuan dari berbagai sumber
2. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis pengetahuan
3. Untuk mengetahui apa saja sumber pengetahuan
4. Untuk dapat membedakan antara Ilmu dan Pengetahuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengetahuan
1) Notoatmodjo (2007)
2) Bates (2005)
3) Dixon (2000)
Pengetahuan adalah tautan bermakna yang dibuat orang dalam benak mereka antara
informasi dan penerapannya pada tindakan dalam pengaturan tertentu.
2
4) Smith & Webster (2000)
Pengetahuan adalah akumulasi dari segala sesuatu yang diketahui dan digunakan
organisasi dalam menjalankan urusannya.
Dengan berbagai definisi yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa definisi pengetahuan adalah pemahaman yang dibangun oleh analisis informasi.
Pengetahuan sering tertanam di dalam orang dan dapat ditingkatkan melalui informasi
yang didapat serta hasil interaksi dengan orang lain.
B. Jenis-Jenis Pengetahuan
1. Pengetahuan Implisit
Pengetahuan Implisit yaitu sebuah pengetahuan yang sudah tertanam pada bentuk
yang berasal dari pengalaman seseorang dan mengandung banyak faktor yang dikatahui
masih belum nyata sebagai contoh seperti perspektif, keyakinan pribadi serta prinsip-
prinsip. Pengetahuan Implisit merupakan penerapan pengetahuan eksplisit.
Keterampilan yang dapat ditransfer dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain adalah salah
satu contoh pengetahuan implisit.
3
2. Pengetahuan Eksplisit
3. Pengetahuan Empiris
4
4. Pengetahuan Taktik
5. Pengetahuan Rasionalisme
5
C. Sumber Pengetahuan
Tentunya kitaseringkali mendengar kutipan “Hidup adalah pilihan”. Hidup adalah hal
yang harus dijalani oleh semua manusia yang terlahir di muka bumi ini. Manusia akan
mengalami berbagai perasaan dalam hidupnya, seperti bahagia, sedih, marah, cemas, takut,
senang, jatuh cinta, dll. Dalam proses kehidupan, ada banyak masalah, cobaan, rintangan,
yang terkadang menghambat kesuksesan dalam hidup seseorang. Apa yang dirasakan
seseorang ditentukan oleh pilihannya tersebut dan keakuratan pemecahan masalah
ditentukan oleh pengetahuan yang dimiliki.
Sains adalah berbagai pengetahuan dimiliki oleh individu yang membedakan individu
dengan individu lain. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari mana saja, asalkan ada niat
untuk mencarinya dengan serius. Secara garis besar, ilmu pengetahuan terdiri dari dua
sumber utama, yaitu:
1. Pengalaman Pribadi
Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa “pengalaman adalah guru terbaik”.
Penyebab pengalaman disebut sebagai guru terbaik adalah karena melalui pengalaman
seseorang menerapkan pengetahuan yang dimilikinya. Ketika proses penerapan sains,
kecacatan pengetahuan yang dimiliki seseorang secara langsung dikoreksi oleh realitas
dunia. Siklus belajar berulang menerapkan koreksi secara terus menerus membuat
seseorang menjadi orang yang lebih baik.
6
2. Pengalaman Orang Lain
Masa hidup rata-rata manusia hanya yaitu sekitar 60-70 tahun. Hanya berdasarkan
pengalaman pribadi yang didapat dari masa hidup sangat singkat tidak mungkin
membuat seseorang menjadi orang yang cerdas, bijaksana, dan baik. Karena itu, penting
bagi seseorang untuk belajar dari pengalaman orang lain untuk menambah nilai sains
yang dimilikinya.
Pengalaman orang lain dapat dipelajari dari berbagai media, seperti artikel blog pribadi,
buku biografi, autobiografi dan posting berfaedah seseorang di media sosial dll. Untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan lebih akurat, pengalaman orang lain
dapat dipelajari melalui diskusi dengan lainnya.
7
Begitulah refleksi dalam proses kehidupan yang pada dasarnya merupakan pilihan.
Sains memainkan peran seperti cahaya. Seperti kutipan yang sering kita dengar “Ilmu
adalah Cahaya” tanpa pengetahuan, manusia akan menjadi buta, sehingga tidak dapat
memilih pilihan terbaik, tepat, dan akurat.
Dari berbagai penjelasan di atas maka kita mendapatkan beberapa poin kesimpulan
yang mengacu pada perbedaan antara ilmu dan pengetahuan sebagai berikut.
a. Ilmu memiliki sifat umum, sedangkan pengetahuan masih sifatnya individual atau per-
kelompok tertentu
b. Kemudian Guru daripada ilmu ialah ilmu itu sendiri, Sehingga yang menyampikan ilmu
hanya sebatas pengajar/pengubung, sedangkan untuk guru dari pengetahuan merupakan
orang yang mempunyai pengetahuan itu sendiri.
c. Ilmu bisa di pelajari, dikaji dan di uji, sedangkan untuk pengetahuan belum.
d. Ilmu merupakan pengetahuan yang sudah tertata atau tersusun secara sistematis dan
berlaku untuk umum, sedangkan pada pengetahuan masih belum dapat tersusun dengan
sistematis karena belum bisa di lakukan pengujian.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Pengetahuan dapat kita dapatkan dari sumber manapun, dari media cetak maupun
media sosial. Sejak mudahnya mendapatkan akses pengetahuan membuat sulitnya
menyaring mana pengetahuan yang dapat di terapkan dan tidak, sehingga kita harus
menyaring semua informasi tentang pengetahuan dengan baik agar kita tidak salah dalam
menerapkan pengetahuan tersebut.