Disusun oleh :
Kelompok 4
TAHUN 2023/2024
.KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadiran Allah Swt yang maha menguasai dan yang
maha mengatur segala kehidupan dimuka bumi ini, dengan rahmat dan ridhonya
Allah Swt hamparan ilmu dimuka bumi yang begitu luas untuk menjadi petunjuk
bagi hamba-hambanya yang selalu bersyukur.
Shalawat dan beriringkan salam saya hanturkan kehadiran manusia
mulia,tauladan sepanjang masa dan suri tauladan yang penuh dengan
rahmatanlil’alamin yakni Nabi Muhammad Saw.
Dengan mengucapkan terimakasih kepada segala pihak yang turut berperan
atas selesai nya makalah kami dalam tanggung jawab kami untuk memenuhi tugas
MKWU pancasila dengan dosen pengampu Ibu Nisa Ariantini, M. Pd. kami sadar
atas banyaknya kekurangan pada makalah kami, oleh karena itu kritik dan saran
dari segala pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna lebih
baiknya kinerja kami untuk kedepannya.
i
DAFTAR ISI
A. Pengertian Pancasila……………..….…………………………………...3
B. Makna Sila Ke-4…………………...………..……………………………4
C. Nilai-Nilai Islam Pada Sila Ke-4
D. ………………………………………...5
A. Kesimpulan.……………………………………………...……………….8
B. Saran………………………………………………….…………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai bahan kajian bagi para pembaca mengenai Pancasila sebagai dasar
filsafat bangsa dan Negara Indonesia.
2. Sebagai kajian untuk mengetahui fungsi dan peran filsafat Pancasila dalam
kehidupan bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Bagi Bangsa Indonesia, pancasila memiliki makna yang sangat penting dan
mendalam. Pancasila memiliki fungsi sebagai panduan dalam pembentukan nilai-
nilai dan norma-norma yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks ini, negara dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting
Hal ini juga menunjukkan bahwa negara dan masyarakat harus menghormati
hak individu untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri, selama tidak
merugikan kepentingan negara dan masyarakat.
Bagi umat Islam, agama merupakan dasar utama dalam mendidik peserta
didik. karena dengan menanamkan nilai-nilai agama Islam akan sangat membantu
terbentuknya sifat dan kepribadian. Dengan demikian, dapat dikatakan
pendidikan Islam adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian
peserta didik yang sesuai dengan ajaran Islam, dan dengan sesuai ajaran Islam
peserta didik dapat memikirkan, memutuskan, dan berbuat berdasarkan nilai-nilai
Islam serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Islam
Dalam islam segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT mempunyai nilai yang
baik atau mulia dan bermanfaat bagi umat manusia. Tidak ada satupun ciptaan
Allah SWT yang di dunia ini yang tidak ada nilainya atau nilai yang tidak baik,
semua itu bergantung kepada manusianya sendiri sebagai “immarah fil ard", sama
halnya dengan Pancasila termasuk di sila ke-4 . Sebagaimana dipirmankan Allah
SWT berpirman dalam Q.s Ali-Imran ayat 191 yang artinya: “(yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.s Ali-Imranayat 191)
Maksud dari ayat di atas adalah kita sebagai hamba Allah harus selalu
bersyukur kepada Allah dan selalu menjauhi larangan-larangannya, dan
mempercayai bahwasanya segala yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia
semuanya ada manfaat dan tujuannya untuk para hambanya yang selalu beribadah
kepada Allah SWT, dan untuk mempermudah segala aktivitas hambanya selama di
dunia yang tujuannya tiadalain untuk beribadah.
Dalam pengamalan sila ke-4 Pancasila, terdapat 10 nilai yang dijelaskan untuk
dipahami dan diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia.
1. Setiap warga negara dan masyarakat Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
2. Menekankan bahwa tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Memprioritaskan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.
4. Menegaskan bahwa musyawarah harus diliputi oleh semangat kekeluargaan.
6. Mengajarkan untuk menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
7. Menekankan pentingnya itikad baik dan rasa tanggung jawab dalam
menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang dicapai.
8. Di dalam musyawarah harus diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
9. Mengajarkan untuk melakukan musyawarah dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
10. Menekankan bahwa keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
11. Pentingnya memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan permusyawaratan.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap m
ereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjau
hkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun
bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesun
gguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-nya. (surat Ali Im
ran, ayat 159).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pancasila memang bukan syariat, tapi
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya senapas dengan syariat. Sila-sila yang
terkandung di dalamnya, adalah senapas dengan syariat. Karena keberadaannya
yang senapas ini, maka Pancasila termasuk nota kesepahaman yang Islami
Dari penjelasan mengenai sila ke-4 dalam pancasila ini dapat disimpulkan
kehidupan yang dilandasi oleh musyawarah memang selaras dengan nilai luhur
dalam ajaran islam. Sikap bijak dalam menyelesaikan suatu masalah adalah
dengan bermusyawarah. Musyawarah merupakan jalan terbaik dalam mencari
solusi dimana-mana masing pihak berdiri sama tinggi tanpa ada
perbedaanWallahu a'lam bi al-shawab.
B. Saran
Dalam pandangan Islam harta itu harus dijaga dengan baik sehingga
bermanfaat bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya tapi juga untuk semua
rakyat Indonesia serta menjaga Pancasila dengan memahami dan
mengamalkannya secara konsisten. “Mari kita semua bersama Pancasila
membawa bangsa ini menuju cita-cita para pendiri bangsa menuju negara yang
adil, beradab dan sejahtera,” pungkasnya.
Daftar Pustaka