Dila Sapitri
Nurlia
Suci Maharani
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang’’ Peradapan Islam Masa Utsman bin Affan Ali bin Abi Thalib’’ pada mata kuliah
sejarah peradapan islam, Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ‘’ Peradapan Islam Masa Utsman
bin Affan Ali bin Abi Thalib‘’dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan Masalah............................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah merupakan suatu rujukan yang sangat penting saat kita akan membangun
masa depan. Berkaitan dengan itu kita bisa tahu apa dan bagaimana perkembangan
islam pada masa lampau. Namun kadang kita sebagai umat islam malas untuk melihat
sejarah.
Sehingga kita cenderung berjalan tanpa tujuan dan mungkin mengulangi
kesalahan yang pernah ada di masa lalu. Disinilah sejarah berfungsi sebagai cerminan
bahwa dimasa silam terjadi sebuah kisah yang patut kita pelajari untuk merancang
serta merencanakan matang – matang untuk masa depan yang lebih cemerlang tanpa
tergoyahkan dengan kekuatan apapun.
Perkembangan islam pada zaman Nabi Muhammad saw dan para sahabat adalah
merupakan agama ilam pada zaman keemasan. Hal itu bisa terlihat bagaimana
kemurnian islam itu sendiri dengan adanya pelaku dan faktor utamannya yaitu
Rasulullah saw . kemudian pada zaman khalifah empat atau yang lebih dikenal
dengan sebutan khulafaurrasyidin , islam berkembang dengan pesat . hal itu tentunya
tidak terlepas dari para pejuang yang sangat gigih dalam mempertahankan dan juga
dalam menyebarkan islam sebagai agama Tauhid yang diridhai .
Perkembangan islam pada zaman inilah merupakan titik tolak perubahan
peradapan kearah yang lebih maju . maka tidak heran para sejarawan mencatat bahwa
islam pada zaman Muhammad dan khulafaurrasyidin merupakan islam yang luar
biasa pengaruhnya . namun yang terkadang menjadi pertanyaan adalah kenapa pada
zaman sekarang ini seolah kita melupakannya . akan tetapi perjalanan islam tidak
akan terlepas dari figure Muhammad saw dan para pemikir ekonomi baik massa
pemerintahan Abu Bakar ,Umar bin Khatab , Utsman bin Affan dan Ali bin Abi
thalib.
Kholafur rosidin adalah para sahabat nabi yang serba mendampingi perjuangan
nabi. Mereka menggantikan perjuangan dengan tetap memegang ajaran Nabi
Muhammad Saw. Terkhususkan pada makalah ini Utsman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu peradapan islam pada masa utsman bin affan ?
2. Apa itu peradapan islam pada masa ali bin abu thalib ?
3. Bagaimana sistem pemerintahan pada masa khalifah utsman dan kemajuan
peradapan ?
4. Bagaimana kekuasaan ali bin abu thalib dan perpecahan di kalangan kaum
muslimin ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui peradapan islam pada masa utsman bin affan
2. Mengetahui peradapan islam pada masa ali bin abu thalib
3. Memahami bagaimana sistem pemerintahan pada masa khalifah utsman dan
kemajuan peradapan
4. Memahami kekuasaan ali bin abu thalib dan perpecahan di kalangan kaum
muslimin
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menyatukan kaum muslimin pada satu munshaf yang seragam ejaan dan
tulisannya.
2. Menyatukan bacaan
3. Menyatukan tertib susunan surat – surat, sesuai yang di ajarkan oleh
Rasululah.
B. Peradapan Islam Pada Masa Ali bin Abu Thalib
C. Pemerintahan Usman bin Affan berlangsung selama dua belas tahun. Pada masa
D. awal kekuasaannya, pemerintahannya berjalan lancar, tak ada kekhawatiran
yang
E. mengancamnya. Dikatakan oleh para ahli sejarah, bahwa pada enam tahun pertama
masa
F. kekhalifahannya umat Islam merasa puas dengan pemerintahannya. Pada masa ini
tidak
G. ada keluhan, terutama dari Bani Hasyim, yang menjadi pesaing politiknya.
H. Dalam mengatur administrasi, Usman bin Affan tidak mengubah
pemerintahan
I. yang diterapkan oleh Umar bin Khaththab. Usman tetap menjalankan
sistem syura
J. (musyawarah) dalam pemerintahannya. Usman pun bersikap adil seperti halnya
Khalifah
K. Umar. Sejak awal pemerintahannya, Usman memberikan tunjangan tambahan
kepada
L. rakyatnya. Ia pun memberikan keleluasaan kepada pemuka- pemuka kaum
Muslimin
M. untuk keluar dari Madinah. Dengan demikian, pada masa enam tahun
pertama ini
N. segalanya berjalan lancar dan stabil. Pada paruh terakhir atau enam tahun kedua dari
O. masa kekhalifahannya mulai muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan
umat
P. Islam terhadap dirinya.
Q. Kepemimpinan Usman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan
R. pendahulunya. Khalifah Umar bin Khaththab lebih memperlihatkan
kehidupan yang
S. sederhana. Tetapi pada masa Khalifah Usman bin Affan, kehidupan yang
berarom
T. Pemerintahan Usman bin Affan berlangsung selama dua belas tahun. Pada masa
U. awal kekuasaannya, pemerintahannya berjalan lancar, tak ada kekhawatiran
yang
V. mengancamnya. Dikatakan oleh para ahli sejarah, bahwa pada enam tahun pertama
masa
W. kekhalifahannya umat Islam merasa puas dengan pemerintahannya. Pada masa ini
tidak
X. ada keluhan, terutama dari Bani Hasyim, yang menjadi pesaing politiknya.
Y. Dalam mengatur administrasi, Usman bin Affan tidak mengubah
pemerintahan
Z. yang diterapkan oleh Umar bin Khaththab. Usman tetap menjalankan
sistem syura
AA. (musyawarah) dalam pemerintahannya. Usman pun bersikap adil seperti
halnya Khalifah
BB. Umar. Sejak awal pemerintahannya, Usman memberikan tunjangan
tambahan kepada
CC. rakyatnya. Ia pun memberikan keleluasaan kepada pemuka- pemuka kaum
Muslimin
DD. untuk keluar dari Madinah. Dengan demikian, pada masa enam
tahun pertama ini
EE. segalanya berjalan lancar dan stabil. Pada paruh terakhir atau enam tahun
kedua dari
FF.masa kekhalifahannya mulai muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan
umat
GG. Islam terhadap dirinya.
HH. Kepemimpinan Usman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan
II. pendahulunya. Khalifah Umar bin Khaththab lebih memperlihatkan
kehidupan yang
JJ. sederhana. Tetapi pada masa Khalifah Usman bin Affan, kehidupan yang
berarom
KK. Pemerintahan Usman bin Affan berlangsung selama dua belas tahun. Pada
masa
LL. awal kekuasaannya, pemerintahannya berjalan lancar, tak ada
kekhawatiran yang
MM. mengancamnya. Dikatakan oleh para ahli sejarah, bahwa pada enam tahun
pertama masa
NN. kekhalifahannya umat Islam merasa puas dengan pemerintahannya. Pada masa
ini tidak
OO. ada keluhan, terutama dari Bani Hasyim, yang menjadi pesaing politiknya.
PP.Dalam mengatur administrasi, Usman bin Affan tidak mengubah
pemerintahan
QQ. yang diterapkan oleh Umar bin Khaththab. Usman tetap
menjalankan sistem syura
RR. (musyawarah) dalam pemerintahannya. Usman pun bersikap adil seperti
halnya Khalifah
SS. Umar. Sejak awal pemerintahannya, Usman memberikan tunjangan tambahan
kepada
TT. rakyatnya. Ia pun memberikan keleluasaan kepada pemuka- pemuka kaum
Muslimin
UU. untuk keluar dari Madinah. Dengan demikian, pada masa enam
tahun pertama ini
VV. segalanya berjalan lancar dan stabil. Pada paruh terakhir atau enam tahun
kedua dari
WW. masa kekhalifahannya mulai muncul perasaan tidak puas dan kecewa di
kalangan umat
XX. Islam terhadap dirinya.
YY. Kepemimpinan Usman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan
ZZ. pendahulunya. Khalifah Umar bin Khaththab lebih memperlihatkan
kehidupan yang
AAA. sederhana. Tetapi pada masa Khalifah Usman bin Affan, kehidupan
yang berarom
Terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan ditangan kaum pemberontak pada 17
Juni 656 (18 Djulhijjah 35 H). banyak sahabat yang sedang mengunjungi wilayah –
wilayah yang baru ditaklukkan. Diantaranya Thalhah bin Ubaidikkah dan Zubair bin
Awwam. Ali yang kemudian dipilih menjadi khalifah pengganti Utsman. Lalu
kegiatan pendidikan banyak mengalami hambatan dari berbagai pihak yang berbeda –
beda kepentingan yang dimulai dari pengikut Utsman menuntut balas dendam atas
kematian Utsman dan mengajukan Mu’awiyyah sebagai khalifah karena saat itu
munvulny rasa tidak puas dikalangan sahabat terhadap Ali yang menunda pengusutan
terhadap pembunuhan Utsman bin Affan. Menghadapai situasi negara yang tidak
stabil lantaran adanya perlawanan dari beberapa kelompok. Termasuk dari
Muawiyyah yang ketika itu menjabat sebagai gubernur syam.
Muawiyyah yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan utsman.
Mneginginkan supaya pembunuhan Utsman diadili. Muawiyyah menganggap ali tidak
memiliki niat untuk melakukan pengusutan tersebut. Sehingga gubernur suriah itupun
memberontak terhadap sang khalifah.
Menanggapi pemberontakan muawiyyah, langkah pertama yang diambil ali
adalah mencoba menyelesaikan masalah secara damai, yakni, dengan mengirimkan
utusannya ke suriah, lalu ia menginginkan negoisasi. Namun, proses negoisasi
tersebut tidak membuahkan hasil. Sehingga ali memutuskan untuk memdamkan
pemberontakan muawiyyah ke jalan perang. Ketika pasukan ali dan muawiyyah
bertemu di wilayah shiffin. Kedua pihak mengambil posisi siaga, namun sebelum
perang kedua kubu mengirim utusannya masing – masing untuk melakukan
perundingan dengan hrapan pertemp[uran bisa dihindari.
Kondisi politik dalam masa pemerintahan Ali mengalami hal rumit. Sehingga di
setiap usha untuk mengangkat pedang terhadap orang – orang ini akan
membahayakan perdamaian bagi seluruh kekisaran. Namun dengan mengambil
beberapa pemikiran yang ditangkap dari muawiyyah akhirnya ia memutuskan
mengganti semua gubernur. Mughirah menasehatinya agar tidak mengambil langkah
ini, dan pertama ia menashati yaitu membiarkan rakyat secara proklamasi
menerimanya sebagai khalifah, kemudian ia akan bisa memerintahkan perubahan
apapun yang dianggapnya pantas di antara para gubernur.
Tugas pertama yang dilakukan oleh khalifah ali ialah menghidupkan cita – cita
abu Bakar dan Umar. Menarik semua tanah dan hibah yang telah dibagikan oleh
Utsman kepada kaum kerabatnya ke dalam kepemilikan negara. Ali juga segera
menurunkan semua gubernur yang tidak disenangi rakyat. Utsman bin Hanif diangkat
menjadi penguasa Basrah menggantikan Ibnu Amir, dan Qais bin Sa’ad dikirim ke
mesir untuk menggantikan gubernur oleh abdullah.
Ketika kekhalifahannya di pegang oleh khalifah Ali. Pusat pemerintahan yang
berpusta di madinah namun keluarga Utsman telah memulia tradisi baru dalam sistem
pemerintahab islam, yaitu mendirikan kekhalifahan umyyah sebagi tandingan yang
berpust di Damaskus. Ini adalah awal munculnya gejala ashobiyyah atau pemeri
ntahan dinasti. Di samping itu, sebuah tradisi baru dalam proses sukses telah dimulai
pula, yaitu dengan makar dan pembunuhan politik.
Menurut Thabani yang dikutip oleh Syalaby (1982:284-296) setelah Ali di bart
menjadi khalifah, ia mengeluarkan dua kebijaksanaan politik yang sanagt radikal,
yaitu:
Menanggapi kebijakan yang dilakukan oleh Ali, ada yang berpendapat bahwa
kebijaksanaan Ali itu terlalu radikal dan kurang persuasif, sehingga menimbulkan
perlawanan politik dari gubernur khususnya gubernur syiria (Bani Ummayyah).
Khalifah utsman bin Affan memegang peran penting dalam sejarah awal islam
dan sistem pemerintahan islam. Berikut adalah beberapa point penting tentang sistem
pemerintahan pada masa khalifah utsman :
1. Pemilihan Khalifah Utsman
Khalifah Utsman merupakan khalifah ketiga dalam sejarah islam. Ia terpilih
melalui konsensus oleh majelis pemuka Quraisy yang dipilih oleh khlifah
sebelumnya, mar bin al-khattab.
2. Ekspansi wilayah islam
Dibawah kepemimpinan utsman, wilayah islam terus berkembang melalui
penaklukkan dan ekspansi, ini melibatkan penaklukkan wilayah seperti
mesir, libya, dan sebagian besar wilayah di asia barat.
3. Penyusunan Al-Qur’an salah satu prestasi paling penting khalifah utsman
adalah penyusunan kembali naskah al-Qur’an. Ia memerintahkan agar
berbagai salinan Al-Qur’an yang tersebar di seluruh wilayah islam dihimpun
kedalam satu versi standar yang disusun berdasarkan aksara yang digunakan
oleh suku Quraisy. Hal ini membantu memelihara kesatuan teks Al-Qur’an.
4. Pembentukan struktur pemerintahan
Utsman melanjutkan praktik pemerintahan dari para khlifah sebelumnya,
termasuk peletakan dasar – dasar administrasi, pengadilan islam, dan
perangkat pemerintahan lainnya, ia memilih gubernur untuk mengawasi
berbagai provinsi dalam wilayah kekhalifahan.
5. Kritik dan kebangkitan oposisi
Pemerintahan Utsman tidak berjalan tanpa kontroversi. Ada oposisi
terhadapnya, terutama terkait dengan kebijakan pembagian gaji dan
pengkatan orang –orang dari suku Quraisy dalam posisi penting. Ini
mengkakibatkan protes dan kritik dari sebagian umat islam.
6. Pemberontakan dan kematian
Utsman dihadapkan pada pemberontakan yang berujung pada pengepungan
rumahnya di madinah. Dia terbunuh dalam peristiwa ini pada tahun 656 m.
kematiaan usman menjadi salah satu momen penting dalam sejarah awal
islam.
7. Pengaruh dan warisan khalifah utsman memiliki dampak signifikan dalam
sejarah islam. Menyusun al-Qur’an kepemimpinan nya mengubah bentuk
pemerintahan dalam islam awal dan mempengaruhi perkembangan islam
selanjutnya.
D. Kekuasaan Ali bin Abi Thalib dan Pepecahan di kalangan kaum Muslimin
Kekuasaan Ali bin Abi Thalib adalah masa pemerintahannya keempat dalam
sejarah islam. Berikut beberapa point penting tentang masa kekuasaan Ali bin Abi
Thalib :
1. Masa pemerintahan : Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat setelah masa
pemerintahan khalifah utsman. Pemerintahannya dimulai pada tahun 656 M dan
berakhir dengan kematiannya 661 M.
2. Konfilik awal : pemerintahan Ali dimulai suasana ketegangan dan konflik. Dia
menghadapi perlawan dari sebagian sahabat Nabi dan kelompok yang megklaim
bahwa ali harus membalas kematian utsman yang terbunuh dalam sebuh
pemberontakan.
3. Pertempuran sipin : salah satu momen krusia selama masa ali sebgai khalifah
adalah pertempuran sipin pada tahun 657 M. ini adalah pasukan besar antar
apsukan ali dan pasukan yang dipimpin oleh muawiyyah bin abi supian.
Pertempuran ini berakhir tanpa keputusan yang jelas.
4. Kupra pemberontakan ; ali mengalami permasalahan internal, termasuk
ketidakluasan di kota kupra. Yang merupakan basisd pendukungnya, bahkan,
kupra disebu oleh kelompok pemberontak yang menendang ali.
5. Pembunuhan ali : kekuasaan ali berakhir tragis ketika ia dibunuh pada tahun 661
M di kupra. Pembunuhannya adalah seorang prajurit bernama Abdurahman bin
mulzam.
Masa kekuasaan ali bin abi thalib adalah periode yng penuh konflik dan
ketegangan dalam sejarah awal islam, ia dianggap oleh sebagian besar umat
muslim sebgai salah satu dari: empat khalfah yang benar : tetapi juga menjadi
fokus perdebatan dan pepecahan dalam sejarah islam. Pemerintahnnya yang
pertama dikenang dnegan konflik – konflik yang terjadi dalam masa itu dan peran
ali dalam sejarah islam awal.
A. Kesimpulan
1. Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga setelah Abu Bakar al – shiddiq dan Umar
bin Khataab. Nama lengkapnya adalah utsman bin Affan abil ash bin umayyah bin
Abd. Al – Manaf ialahir di kota mekah pada tahun keenam dari tahun gajah, atau
pada tahun 576M kira – kira lima tahun setelah Nabi muhammad Saw lahir.
Sisilah keturunan Utsman bin Affan dari bapaknya. Beretemu dengan sisilah
keturunan Nabi Muhammad Saw. Pada sisilah kelima yakni Abd, Al- Manaf.
Utsman bin Affanm dari pihak ibu bertemu dengan sisilah keturunan Nabi
Muhammad Saw pada sisilah ketiga. Yakni pada ibu Arwa, Baidha binti Abfd,
Muthalib, bibi dari Nabi Muhammad Saw. Utsman bin Affan bisa dipanggil
dengan sebutan Abu abdillah, abu ammer atau abu laila.
2. Khalifah Utsman bin Affan memerintah selama 12 tahun (23-35 H) selama
masapemerintahannya ini, sangat banyak menorehkan prestasi ynag gemilang dan
membanggakan umat islam diantaranya angkatan laut pertama umat islam
dibentuk pada masa pemerintahannya. Penaklukkan wilayah wilayh yang
semaskin luas.
B. Saran
Terwujudnya sebuah pemerintahan yang kondusif dan stabil sangat dituntut peran dari
seorang pemimpin atau kepla negara, dengan kewibawahan, ketegasan, dan
kelembutan harus ditempatkan pada tempat dan porsinya masing – masing sehingga
masyarakat yang dipimpinnya tetap segan pada garis komando pemerintahan tersebut.
Dalam sebuah komunitas masyarakat dalam negara tidak semua masyarakat
m,enyenangi pemerintahan yang berkuasa, ada banyak kelompok – kelompok oposisi
dan penentang yang ingin menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa disebabkan oleh
sikap iri, dengki, maka dari itu seorang pemimpin harus mmapu melihat potensi –
potensi yang memungkinkan bis memicu konflik agar segera dilenyapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Maulana Muhammad, Early Caliphate (Jakarta : Darul Kutubil Islamiyah, 2007)
hlm, 230.
Quthb, Muhammad, Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam? (Jakarta : Penerbit Buku
Soekarno, dan Ahmad Supradi, 2001, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam
Nurhasanah , M,Ag. Bahan Ajar Sejarah Islam (Bandung, 2017). Hal 33.
Ali, Maulana Muhammad, Early Caliphats Jakarta : Darul Kutubil Islamiyah, 2007,
hlm, 250.