Anda di halaman 1dari 5

Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad SAW

dakwatuna.com Apa saja ayat (tanda), bayyinat (bukti), atau mukjizat yang menjadi
pendukung kerasulan Muhammad SAW? Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW cukup
banyak, dua di antaranya adalah bisyarat dan mukjizat. Penjelasan rincinya adalah sebagai
berikut:
1. Bisyarat (Pengabaran dari Kitab-Kitab sebelumnya)
Kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran telah memberi kabar gembira tentang kenabian
Muhammad SAW sebelum beliau dilahirkan, bahkan kitab-kitab tersebut telah mengabarkan
sifat-sifat pribadi Nabi Muhammad, ciri-ciri negeri tempat kemunculannya, keadaan
kaumnya, dan kapan (waktu) beliau diutus. Allah SWT berfirman:



(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (Al-Araf: 157)
Para Ahbar (ulama Yahudi) dan Qissis (pendeta Nasrani) terdahulu telah memberikan berita
gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diutus. Allah SWT
berfirman membujuk dan mengingatkan orang-orang Arab musyrik yang telah mendengar
berita ini dari ulama Bani Israil agar mereka beriman:


Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang
dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil
mengetahuinya? (Asy-Syuara: 196)
Ketika Nabi Muhammad SAW benar-benar diutus oleh Allah SWT, sebagian mereka dan ahli
kitab pun beriman kepada beliau dan yang lainnya tetap kafir. Dan alasan terbesar keimanan
mereka adalah kesesuaian bisyarat yang mereka dapatkan dalam Taurat Dan Injil dengan
pribadi Rasulullah SAW.

Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Quran,
mereka beriman (pula) dengan Al-Quran itu. (Al-Qashash: 52)
Sifat Rasulullah dalam Injil
Penjelasa Isa bin maryam tentang kenabian Rasulullah SAW,Ibnu Hisyam beerkataAku
mendapat informasi bahwa yang di terangkan Isa bin Maryam dlm Injil untuk orang2 Nasrani
tentang sifat Rasulullah SAW yang ia terima dari Allah.Ialah apa yang di tegaskan Yohanes
Al hawari kepada orang2 Nasrani ketika menulis Injil untuk mereka pada zaman Isa bin
Maryam AS,Dan di dalamnya di sebutkan tentang kedatangan Rosulullah SAW kepada
mereka.Yohanes Al Hawari menegaskan Isa bin maryam mengatakanSiapa saja yang

membuatku marah,sungguh ia telah membuat Tuhan marah,Seandainya saja aku tidak


mengerjakan di depan mereka tindakan2 yang belum pernah di kerjakan seorangpun
seelum aku,pasti mereka tidak mempunyai dosa,Namun sejak sekarang mereka
sombong dan mengklaim telah menghiburku dan telah menghibur tuhan,Tapi kalimat
yang ada pada jibril harus terealisir.Seandainy saja Al MUNHAMMANA telah datang
kepadaku ,dia yang di utus kepada kalan dari Allah Ruhul Qudus,Dia berasal dari
tuhan yang telah keluar,Dia menjadi saksi atas aku dddan atas kalian juga,Karena
sejak duku kalian bersamaku dalam hal ini,maka hal iniaku katakan kepada
kalian,agar kalian tidak mengeluh.Dalam Bahasa Ibrani Al Muhammana berarti
MUHAMMAD.dan Muhammad dalam bahasa romawi ialah paraclet,Semoga shalawat dan
salam, terlimpah kepada beliau Rasulullah SAW.
2. Mukjizat
Tidak ada seorang nabi yang diutus oleh Allah melainkan diperkuat dengan mukjizat.
Mukjizat itu ada yang berupa fisik (hissiah) dan ada yang berbentuk manawiyah.
a. Mukjizat hissiyah -
Contoh mukjizat hissiah yang diberikan kepada Nabi Muhammad di antaranya; menangisnya
kayu kurma (mimbar) Rasulullah ketika Rasul pindah ke mimbarnya yang baru, berdzikirnya
batu-batu kerikil yang ada di genggaman Rasul, keluarnya air dari sela-sela jemari beliau
sehingga semuanya dapat meminumnya, memperbanyak makanan yang sedikit sehingga
cukup untuk banyak orang, menyembuhkan dengan izin-Nya orang-orang yang beliau
doakan, berbicara dengan pohon dan kesaksian pohon itu atas kerasulannya, dan momenmomen lain yang menakjubkan dll.
b. Mukjizat manawiyah (mukjizat al-Quran) - ()
Allah SWT telah mengutus Muhammad SAW dengan membawa sebuah Kitab dari-Nya yang
mengandung mukjizat, ayat-ayat, dan bukti-bukti yang nyata kebenaran risalah ilahiyyahnya.
Mukjizat Quraniyah ini di antaranya sebagai berikut:
i. mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslub (cara penyampaian) nya, dan tarkib (susunan kata
dan kalimat) nya. Al-Quran telah menantang semua manusia dan jin untuk membuat
semisalnya. Firman Allah SWT:





Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al
Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (Al-Isra: 88)
ii. Al-Quran di antaranya berisi akhbar ghaibiyyah (berita-berita ghaib) tentang masa lalu
yang jauh, juga tentang berita masa depan yang kemudian telah terjadi dan masih terus akan
terjadi di waktu mendatang. Allah SWT berfirman:

Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan
kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu
sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orangorang yang bertaqwa. (Hud: 49)
iii. mukjizat dalam mempengaruhi jiwa manusia. Jika Anda membacanya Anda akan
merasakan pengaruh besar itu dalam jiwa Anda dan ada perasaan bahwa yang sedang
berbicara kepada Anda adalah Allah SWT. Dia berfirman tentang karakter Al-Quran ini:



Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu
ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut
kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan
barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (AzZumar: 23)
Tatsir (pengaruh) Al-Quran terhadap jiwa ini akan semakin kuat dengan peningkatan
tadabbur dan tafakkur terhadap ayat-ayatnya.
iv. Al-Quran adalah mukjizat karena kandungan petunjuk dan hukum-hukumnya yang
terbukti telah berhasil mencetak umat terbaik bagi manusia dan kemanusiaan. Firman Allah
SWT:

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran: 110)
Adalah sebuah hal yang mustahil bila seorang ummiy dari padang pasir yang tidak dapat
membaca dan menulis dapat mendatangkan sendiri sistem hidup, hukum-hukum dan petunjuk
yang mampu memproduk generasi terbaik sepanjang zaman, lalu mereka menjadi hakim dan
pemimpin dunia yang terdiri dari berbagai bangsa dengan berbagai budaya dan peradabannya
masing-masing.
v. Al-Quran adalah mukjizat karena kandungan keilmuannya dan pengungkapannya atau
isyaratnya terhadap hakikat ilmiyyah alam semesta. Seiring kemajuan zaman semakin
terungkap kebenaran dan keakuratan informasi Al-Quran. Allah SWT berfirman:

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu
adalah benar. (Fushshilat: 53)
vi. Al-Quran adalah mukjizat karena telah mendatangkan berbagai hal yang agung lewat
lisan seorang ummiy yang tidak dapat membaca dan menulis. Allah SWT menyifati
Rasulullah SAW di depan musuh-musuhnya maupun para pengikutnya:


Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu
tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah
membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (Al-Ankabut:
48)
Dukungan Allah SWT dalam Bentuk lain Kepada Rasulullah SAW
Awalnya, hanya sedikit orang-orang yang beriman kepada Muhammad SAW dan mereka
disakiti bahkan diperangi karena keimanan mereka oleh orang-orang musyrik. Kemudian
Allah SWT mendukung beliau dengan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh dakwah
dengan mengirimkan malaikat, rasa kantuk yang menimbulkan kedamaian, mengirimkan
angin, dan bantuan lain yang disaksikan sendiri oleh orang-orang kafir. Mereka yang objektif
berkata: Tidak ada yang melakukan ini kecuali Allah SWT.
Ketika Rasulullah SAW menampakkan mukjizatnya banyak orang-orang yang tadinya kafir
dan memusuhinya berubah menjadi beriman dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi
meninggikan kalimat Allah SWT.

Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada
yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (Al-Baqarah: 99)
Kesimpulan

Allah SWT telah memberikan tayid (dukungan dan bantuan) kepada rasul-Nya
Muhammad SAW berupa ayat atau mukjizat sehingga tak ada alasan bagi manusia
untuk mendustakan beliau.

Kitab-kitab samawi terdahulu telah mengabarkan kedatangan Muhammad SAW,


tanda-tanda zamannya, tanda-tanda negerinya, juga keadaan beliau dan kaumnya.
Muhammad SAW datang dengan semua tanda-tanda yang sesuai dengan semua berita
para rasul dan kitab-kitab mereka sehingga ahli kitab yang objektif pun beriman dan
mengikuti beliau seperti Salman Al-Farisi dan Abdullah bin Salam radhiyallahu
anhuma.

Allah SWT telah mendukung Nabi Muhammad SAW dengan berbagai hal yang luar
biasa seperti mukjizat rasul-rasul yang lain.

Allah SWT telah menurunkan sebuah kitab kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslubnya, informasi ghaib, informasi
masa lalu dan masa depan, mukjizat dalam kekuatan pengaruhnya bagi jiwa,
informasi tentang hakikat alam semesta yang sebagiannya telah dibuktikan oleh
kemajuan sains dan teknologi, juga mukjizat dalam petunjuk dan arahannya sehingga
melahirkan umat terbaik yang pernah dikenal oleh manusia, padahal yang
menyampaikan Al-Quran ini hanyalah seorang ummiy yang tidak dapat membaca
dan menulis.

Dengan mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasulnya, membuktikan bahwa risalah
dan ajaran yang disampaikannya adalah haq bersumber dari Al-Haq Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai