Anda di halaman 1dari 13

KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR EVALUASI MEDIA

DAN SUMBER BELAJAR AUD


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media dan Sumber Pembelajaran
Dosen Pengampu
Rizka Saputri, S.Pd.I,M.Pd

Disusun oleh Kelompok 2 :

➢ Aghna Nuraini : 200416003


➢ Cucu Hayati : 200416015
➢ Heny Agustini S. : 200416031
➢ Kholifah Miftahul Janah : 200416046
➢ Minarti Rahmathia : 200416057
➢ Nur Yana Rustiani : 200416073
➢ Sri Rejeki : 200416100
➢ Tia Arika : 200416103
➢ Windah Amaliyah : 200416113

PENDIIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep,
Prinsip dan Prosedur Evaluasi Media dan Sumber Belajar AUD.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Khususnya kami tujukan makalah ini kepada Ibu
Rizka Saputri., S.Pd.I.,M.Pd.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 01 Desember 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI
Judul Makalah ..................................................................................................................... 1
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan ............................................................................................................. 5
A. Konsep Evaluasi Media Dan Sumber Belajar AUD ............................................. 5
B. Prinsip-prinsip Evaluasi Media dan Sumber belajar AUD ................................. 6
C. Prosedur Evaluasi Media dan Sumber Belajar AUD ........................................... 7
Bab III Penutup ................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan............................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran adalah alat yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dalam
memilih media pembelajaran, kita terkadang asal memilih dan menggunakannya begitu saja
tanpa kita tahu apakah media yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan tujuan
pembelajaran. Media pendidikan sebelum digunakan secara luas terlebih dahulu, baik dari segi
isi materi, edukatif dan segi tenknis pemediaan. Sehingga media tersebut memenuhi persyaratan
sebagai media pendidikan. Evaluasi media dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang
dibuat untuk diproduksi dapat mencapai tujuan yang ditetepkan atau tidak. Hal ini penting untuk
diperhatikan dan dilakukan karena banyak orang yang beranggapan bahwa sekali mereka
membuat media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan dengan cara menguji dan mengevaluasi
media pembelajaran yang akan digunakan. Selain, itu belajar merupakan proses yang komplek
yang terjadi pada setiap diri manusia. Proses itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan
saja yang pastinya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh faktor itu adalah media
pembelajaran yang merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan dan kemauan anak sehingga dapat terjadi proses pembelajaran. Maka dari itu
evaluasi media dan sumber belajar sangat diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dalam rumusan masalah yang dimunculkan maka masalah yang akan dijawab
dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana konsep evaluasi media dan sumber belajar AUD?
2. Apa saja prinsip evaluasi media dan sumber belajar AUD?
3. Bagaimana prosedur evaluasi media dan sumber belajar AUD?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui dan memahami konsep evaluasi media dan sumber belajar AUD
2. Mengetahui dan memahami prinsip evaluasi media dan sumber belajar AUD
3. Mengetahui dan memahami prosedur evaluasi media dan sumber belajar AUD

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Evaluasi Media Dan Sumber Belajar AUD


Evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai
sejauh mana tujuan program telah tercapai (Kurniawati, 2011). Selain itu evaluasi merupakan
penafsiran atau interprestasi yang bersumber data kuantitatif. Pengertian lain dari evaluasi
adalah kegiatan untuk mengumpulkan, memperoleh dan menyediakan informasi bagi pembuat
keputusan (Sudjana,2006). Dalam kamus Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current
English (AS Hornby, 1986) yang dikutip juga oleh Suharsimi Arikunto (2014: 1) bahwa
evaluasi adalah to find out, decide the amount or value yang artinya suatu upaya untuk
menentukan nilai atau jumlah. Eko Putro Widoyoko (2009) mengemukakan bahwa evaluasi
adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual serta peralatannya (Arief S. Sadiman, 2014: 7). Menurut Sharon E. Smaldino (2011: 7)
mengatakan media adalah bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana
komunikasi.
Sumber belajar dikemukakan oleh Association for Educational Communication and
Technology (AECT) dalam B. P. Sitepu (2014: 19) yaitu berbagai atau semua sumber baik
berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara
terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Jadi, evaluasi media dan sumber belajar AUD adalah proses pengambilan informasi guna
sebagai dasar penimbangan makna dan nilai suatu alat atau media serta sumber belajar AUD.
Evaluasi media dan sumber belajar AUD dimaksudkan untuk mengetahui apakah media
pembelajaran yang dibuat/dihasilkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Beberapa ciri khas kegiatan evaluasi media pembelajaran, yaitu:


1) Sebagai kegiatan yang sistematis, dilakukan secara berkesinambungan padasetiap proses
pengembangan,
2) Bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat guna pengambilan keputusan,
dan
3) Untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.

5
B. Prinsip-prinsip Evaluasi Media dan Sumber belajar AUD
➢ Tujuan evaluasi media dan sumber belajar AUD adalah untuk:
a. Menentukan apakah media dan sumber belajar AUD itu efektif
b. Menilai apakah media dan sumber belajar itu cost-efective dilihat dari hasil belajar
peserta didik.
c. Mengetahui apakah media dan sumber belajar AUD itu benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik.
d. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan menggunakan media
pembelajaran tersebut.
e. Mengetahui respon peserta didik.

➢ Prinsip-prinsip pelaksanaan evaluasi media pembelajaran sebagai berikut:


1. Apakah media pembelajaran tersebut berperan untuk meningkatkan komunikasi yang
efektif, artinya media merupakan perantara dalam menyajikan pesan dari guru kepada
peserta didik.
2. Kebenaran dan ketepatan konten. Ketepatan dan kesesuaian dari aspek pembelajaran
dan aspek media.
3. Pertimbangan praktis, yaitu media pembelajaran yang ditetapkan untuk dimanfaatkan
dalam kegiatan pembelajaran harus memenuhi kriteria.
4. Faktor manusia, yaitu harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik dan
ketersediaan tenaga khusus/fasilitator dalam pemanfaatannya.

➢ Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran


Pemanfaatan media pembelajaran merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk
mencapai pengalaman yang dapat mempelajarkan peserta didik, sehingga pada akhirnya
dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Evaluasi merupakan proses untuk menilai
kualitas dari apa yang sedang berlangsung. Sedangkan untuk menentukan bagaimana
kualitas media pembelajaran yang sedang dievaluasi, maka diperlukan suatu kriteria.
Dengan demikian evaluasi merupakan proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria.

➢ Beberapa sumber dalam membuat kriteria evaluasi media pembelajaran antara lain:
1. Buku pedoman, atau petunjuk pemanfaatan suatu media pembelajaran,
2. Konsep atau teori-teori yang menjadi landasan pengembangan media pembelajaran,
3. Hasil penelitian dalam bidang media pembelajaran yang sudah dipublikasikan,
4. Bantuan ahli materi dan ahli media pembelajaran.
6
➢ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kriteria evaluasi atau penilaian media
pembelajaran, diantaranya adalah:
1. Kebutuhan, ideal dan nilai-nilai
2. Ketepatan efektivitas pemanfaatan media pembelajaran
3. Pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
Oleh karena itu evaluasi media pembelajaran harus mengacu pada kriteria sebagai ukuran
kualitas media pembelajaran.

➢ Tiga kriteria utama dalam mengevaluasi media pembelajaran, yaitu:


1. Kualitas isi dan tujuan (quality of content and goals) berkaitan dengan ketepatan,
kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat/perhatian, keadilan, kesesuaian
dengan situasi peserta didik.
2. Kualitas Instruksional (Intructional quality) berkaitan dengan pemberian kesempatan
belajar dan bantuan belajar kepada peserta didik, kualitas motivasi, fleksibilitas
intruksional, hubungan dengan program pembelajaran, kualitas tes dan penilaian.
3. Kualitas teknis (technical quality) berkaitan dengan keterbacaan dan mudah digunakan,
kualitas tampilan/tayangan, kualitas pengelolaan program dan pendokumentasian.

C. Prosedur Evaluasi Media dan Sumber Belajar AUD


Prosedur atau tahapan evaluasi media terkait dengan bagaimana langkah-langkah yang
dilakukan dalam mengevaluasi media yang telah dibuat. Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa
dengan evaluasi ini diharapkan hasil media yang dibuat terjamin keandalannya. Langkah atau
tahapan evaluasi media yang dapat ditempuh terdiri dari tahap evaluasi satu lawan satu (one
to one), evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan (field
evaluation).

1) Evaluasi satu lawan satu (one to one)


Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut dengan istilah one to one
evaluation, dilaksanakan dengan memilih dua orang atau lebih siswa yang dapat mewakili
populasi target dari media yang dibuat. Sajikan media tersebut kepada mereka secara
individual. Kalau media itu didisain untuk belajar mandiri, biarkan mereka mempelajarinya
sementara kita mengamatinya. Kedua orang siswa yang dipilih tersebut hendaknya satu orang
dari populasi target yang kemampuan umumnya sedikit di bawah rata-rata dan satu orang lagi
di atas rata-rata.
7
Prosedur pelaksanaan evaluasi media tahap satu lawan satu ini adalah sebagai berikut:
a) Jelaskan kepada siswa bahwa kita sedang merancang suatu media baru dan kita ingin
mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media yang dibuat tersebut;
b) Lalu sampaikan kepada mereka bahwa apabila nanti mereka berbuat salah, hal tersebut
bukanlah karena kekurangan mereka tetapi karena kekurangsempurnaan media tersebut,
sehingga perlu diperbaiki;
c) Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas mengemukakan pendapatnya tentang
media tersebut;
d) Selanjutnya berikan tes awal untuk mengetahui. sejauh mana kemampuan dan pengetahuan
siswa terhadap topik yang dimediakan;
e) Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang kita butuhkan atau dibutuhkan siswa
untuk menyajikan/mempelajari media tersebut. Catat pula bagaimana reaksi siswa dan
bagian-bagian yang sulit untuk difahami; apakah contoh-contohnya, penjelasannya,
petunjuk-petunjuknya, ataukah yang lain;
f) Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut (post test); dan
g) Analisis informasi yang terkumpul.
Jumlah dua orang untuk kegiatan ini adalah jumlah minimal. Setelah selesai, anda bisa
mencobakannya kepada beberapa orang siswa yang lain dengan prosedur yang sama. Anda
dapat juga mencobakannya kepada ahli bidang studi (content expert). Mereka seringkali
memberikan umpan balik yang bermanfaat. Atas dasar data atau informasi dari kegiatan -
kegiatan tersebut di atas akhirnya revisi dilakukan sebelum media dicobakan ke kelompok
kecil.

2) Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation)


Pada tahap ini media perlu dicobakan kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili
populasi target. Kalau media tersebut kita buat untuk siswa TK kelompok B maka pilihlah
10-20 orang siswa dari TK kelompok B. Mengapa jumlahnya tersebut? Sebab kalau kurang
dari 10 data yang anda peroleh kurang dapat menggambarkan populasi target.
Sebaliknya bila lebih dari 20 data atau informasi yang anda peroleh melebihi yang anda
perlukan akan kurang bermanfaat untuk dianalisis dalam evaluasi kelompok kecil. Siswa
yang anda pilih dalam kegiatan ini hendaknya mencerminkan karakteristik
populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa-siswa yang kurang pandai, sedang
dan pandai; laki-laki dan perempuan; berbagai usia dan latar-belakang.

8
Prosedur yang perlu ditempuh adalah:
a) Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan memerlukan umpan balik
untuk menyempurnakannya;
b) Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa tentang
topik yang dimediakan;
c) Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari media tersebut;
d) Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan balik (langsung ataupun tak
langsung) selama penyajian media;
e) Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai (post test);
f) Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk mengisinya. Apabila mungkin adakan diskusi
yang mendalam dengan beberapa siswa. Beberapa pertanyaan yang perlu didiskusikan
antara lain:
- Menarik tidaknya media tersebut,
- Apa sebabnya;
- Mengerti tidaknya siswa akan pesan yang disampaikan;
- Konsistensi tujuan dan materi program;
- Cukup tidaknya atau jelas tidaknya latihan dan contoh yang diberikan. Apabila
pertanyaan-pertanyaan tersebut telah ditanyakan lewat kuesioner, informasi yang lebih
detail dan jauh dapat dicari lewat diskusi ini; dan
g) Analisis data-data yang terkumpul atas dasar umpan balik semua ini media disempurnakan.

3) Evaluasi lapangan (field evaluation)


Evaluasi lapangan atau field evaluation adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang
perlu anda lakukan. Usahakan memperoleh situasi yang semirip mungkin dengan situasi
sebenarnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi di atas tentulah media yang kita buat sudah
mendekati kesempurnaannya. Namun dengan itu masih harus dibuktikan. Lewat evaluasi
lapangan inilah kebolehan media yang kita buat itu diuji.
Pilih sekitar 30 orang siswa dengan berbagai karakteristik (tingkat kepandaian, kelas,
latar belakang jenis kelamin, usia, kemajuan belajar dan sebagainya) sesuai dengan
karakteristik populasi sasaran.
Satu hal yang perlu dihindari baik untuk dua tahap evaluasi terdahulu maupun lebih-
lebih lagi untuk tahap evaluasi lapangan adalah apa yang disebut efek halo (hallo effect).
Situasi seperti muncul apabila media kita cobakan pada kelompok responden yang salah.
Maksudnya apabila kita membuat program media lalu mencobakannya kepada siswa-siswa

9
yang belum pernah melihat program tersebut. Pada situasi seperti ini informasi yang kita
peroleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:


a) Mula-mula pilih siswa-siswa yang benar-benar mewakili populasi target, kira-kira 30
orang siswa. Usahakan agar mereka mewakili berbagai tingkat kemampuan dan
keterampilan siswa yang ada. Tes kemampuan awal perlu dilakukan bila karakteristik
siswa belum diketahui. Atas dasar itu pemilihan siswa dilakukan. Tetapi bila kita kenai
benar siswa-siswa yang akan dipakai dalam uji coba tak perlu tes itu dilakukan;
b) Jelaskan kepada mereka maksud uji lapangan tersebut dan apa yang anda harapkan pada
akhir kegiatan. Pada umumnya siswa tak terbiasa untuk mengeritik bahan-bahan atau
media yang diberikan, karena mereka beranggapan sudah benar dan efektif. Usahakan
mereka bersikap relaks dan berani mengemukakan penilaian. Jauhkan sedapat mungkin
perasaan bahwa uji coba ini menguji kemampuan mereka;
c) Berikan tes awal untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan mereka
terhadap topik yang dimediakan;
d) Sajikan media tersebut kepada mereka. Bentuk penyajiannya tentu sesuai dengan rencana
pembuatannya: Untuk prestasi kelompok besar, untuk kelompok kecil atau belajar
mandiri;
e) Catat semua respon yang muncul dari siswa selama sajian. Begitu pula waktu yang
diperlukan;
f) Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa setelah sajian
media tersebut. Hasil tes ini (post test) dibandingkan dengan hasil tes pertama (pre test)
akan menunjukkan seberapa efektif dan efisien media yang anda buat tersebut;
g) Berikan kuesioner untuk mengetahui pendapat atau sikap mereka terhadap media
tersebut dan sajian yang diterimanya; dan
h) Ringkas dan analisislah data-data yang anda peroleh dengan kegiatan-kegiatan tadi:
kemampuan awal, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan bagian-
bagian yang sulit, dan pengayaan yang diperlukan, kecepatan sajian dan sebagainya.
i) Atas dasar itu media diperbaiki dan semakin disempurnakan.

Demikianlah, dengan ketiga tahap evaluasi tersebut dapatlah dipastikan kebenaran


efektivitas dan efisiensi media yang kita kembangkan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi dan media sumber belajar AUD adalah proses pengambilan informasi guna sebagai
dasar penimbangan makna dan nilai suatu alat atau media serta sumber belajar AUD, dengan
ciri khas kegiatan evaluasi media pembelajaran yaitu sebagai kegiatan yang sistematis
berkesinambungan dalam setiap proses pengembangan dengan tujuan mendapatkan data dan
informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan, serta untuk mengetahui tingkat
pencapaian dari tujuan yang telah di tetapkan.

Adapun prinsip dari tujuan evaluasi media dan sumber belajar AUD yaitu menentukan
keefektifan, menilai dan mengetahui seberapa besar sumbangan media dan sumber belajar AUD
itu terhadap hasil belajar peserta didik. Untuk menentukan apakah sudah tepat untuk di sajikan
dan mengetahui respon peserta didik. Dalam prinsip evaluasi media pembelajaran berperan
dalam meningkatkan komunikasi yang efektif, kebenaran dan ketepatan konten, pertimbangan
praktis dan faktor manusia.

Dalam kriteria evaluasi media pembelajaran adanya buku pedoman atau petunjuk, konsep atau
teori - teori yang akan menjadi landasan, hasil penelitian dan bantuan ahli materi. Adapun hal
yang perlu di perhatikan dalam menentukan kriteria evaluasi atau penilaian yaitu kebutuhan,
ideal dan nilai - nilai, ketepatan efektivitas pemanfaatan dan pencapaian tujuan. Dapat di
simpulkan tiga kriteria utama dalam evaluasi media pembelajaran yaitu kualitas isi dan tujuan
( quality of content and goals), kualitas instruksional ( instructional quality ), kualitas teknis (
technical quality ).

Dalam evaluasi media dan sumber belajar AUD ada juga prosedur yang harus di perhatikan
yaitu bagaimana langkah - langkah dalam mengevaluasi diantaranya yaitu evaluasi satu lawan
satu ( one to one ), evaluasi kelompok kecil ( small group evaluation ), evaluasi lapangan ( field
evaluation ).

B. Saran
Pendidikan anak usia dini adalah awal tahapan dalam jenjang pendidikan. Indonesia merupakan
salah satu negara yang mendukung kegitan belajar pada anak usia dini, karena anak usia dini
adalah aset bangsa untuk masa mendatang. Pada pendidikan anak kegiatan yang bersifat
menyenangkan, contohnya bermain, bernyanyi dan lain sebagainya.
11
Penunjang utama dalam kegiatan belajar anak usia dini ialah media, karena dengan adanya
media anak-anak akan lebih muda memahami materi atau penjelasan yang diberika guru.
Dikarena keterbatasan wawasan anak-anak dan rasa ingin tahunya yang tinggi maka media
adalah penunjang terbaik dalam pembelajaran anak usia dini di sekolah maupun di rumah.

Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bawasannya media merupakan jembatan bagi guru
dalam menyampaikan pesan, pendapat, rangsangan atau materi yang diberikan kepada
siswanya, sehingga tujuan yang diinginkan terwujud dan siswa dapat menambah wawasan
barunya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Warsita, Bambang dan Pustekokom Kemdikbud. (2013). Evaluasi Media Pembelajaran


Sebagai Pengendalian Kualitas. Jurnal Teknodik 17 (4), 1 – 10

Fathoni, Ardina Friesty Rohmat. ( 2017). Evaluasi Media Pembelajaran Ellis Sebagai Sumber
Belajar pada Pembelajaran Bahasa Inggris. (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014)
Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/56013/

13

Anda mungkin juga menyukai