Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FINISHEA DIAN ASMARA PUTRI

NIM : 181210162

KELAS : PAI 5/D

MK : PEMBELAJARAN PAI UNTUK DIFABLE

RESUME

PROBLEMATIKA PENGAJARAN AL-QUR’AN BRAILE

A. Pengertian Al-Qur’an Braile


Menurut M. Quraish Shihab, Alquran secara harfiyah berarti bacaan yang sempurna. Ia
merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu bacaanpun sejak
manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Alquran,
bacaan sempurna lagi mulia.
Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh orang buta.
Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang bernama Louis Braille yang buta
disebabkan kebutaan waktu kecil.
B. Metode Pembelajaran Al-Qur’an Braile
Metode pembelajaran Al Quran braille membutuhkan media yang berbeda yaitu Alquran
dengan menggunakan huruf braille huruf ini berbentuk titik-titik dan mempunyai
rumusan penulisan tertentu pada setiap hurufnya. Ketika mempelajari huruf braille ini
seseorang harus menghafal titik-titik atau rumusan penulisan huruf.
Salah satu alternatif media pembelajaran Arab braille yang mampu menarik minat siswa
dalam pembelajaran Arab braille adalah media kartu baca.dalam media pembelajaran
kartu baca ini ada beberapa variasi metode yang digunakan sesuai dengan materi
pembelajaran yang diajarkan kepada siswa. Variasi metodenya yaitu :
1. Kartu acak. Metode kartu acak ini digunakan pada saat permulaan pembelajaran Arab
braille, yaitu pada saat pengenalan huruf hijaiyah braille.
2. Kartu rangkai. Kartu rangkaian ini digunakan dalam pembelajaran merangkaikan
huruf dan syakal Nya kepada anak
3. Grouping card. Digunakan untuk menjelaskan tentang ilmu tajwid kepada peserta
didik. misalnya guru akan menjelaskan tentang Alif lam syamsiah dan Alif lam
Qomariah
Selain itu ada beberapa metode pembelajaran Alquran braille untuk anak tunanetra
yang lain diantaranya:
a. Metode sorogan.
b. Metode bandongan
c. Metode drill
C. Problematika pengajaran Al-Qur’an Braille
Dalam mengusai huruf braille siswa dengan gangguan penglihatan akan lebih lama
mengusainya dibandingkan dengan siswa normal untuk bisa membaca huruf. Bahkan
siswa yang telah mahir menggunakan huruf braille sekalipun, akan membaca lebih
lambat dibanding rata-rata pembaca huruf biasa.
Problem membaca dan menulis pada anak berkebutuhan khusus memiliki tingkat atau
tahapan permasalahan sebagai berikut :
a. anak mengalami kesulitan dalam mengeja kata
b. anak mengalami kesulitan dalam mempelajari huruf, mengambil kata-kata, dan
identifikasi kata.
c. anak memiliki masalah dengan kata-kata muliti-suku kata, karena ia mendengar
suara sangat kacau dikepalanya.

Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam upaya meningkatkan kemampuan baca
tulis Al-Qur’an anak didik:

 Kurangnya variasi metode yang digunakan oleh guru-guru PAI


 kurangnya motivasi dari orangtua terkait dengan upaya tersebut
 kurangnya sarana dan prasarana. Ada beberapa penyebab penghambat proses
pembelajaran al-Qur’an baik yang berupa metode maupun strategi,
(a) Dari sisi kualitas
(b) Minimnya waktu pengajaran
(c) Banyaknya siswa yang belum mengenal ilmu tajwid

Sebab-sebab atau faktor yang menjadi penghambat pembelajaran al-Quran sesuai dengan
antara lain:

(a) Kurang terpenuhinya buku-buku dan media pembelajaran yang menunjang dalam
pembelajaran al- Islam khususnya dalam pembelajaran baca tulis al- Qur’an
(b) Banyak siswa yang belum mengenal ilmu tajwid
(c) Problematika yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan anak didi
(d) Problematika yang berhubungan dengan penguasaan dan pengembangan materi
(e) Problematika yang berhubungan dengan pengelolaan kelas dan metode mengajar.
(f) Problematika yang berhubungan evaluasi
(g) Minimnya para pengajar al-quran braille

Anda mungkin juga menyukai