sekolah ini memiliki harapan bahwa nantinya siswa siswi yang telah lulus
dari MTs LB/A Yaketunis bisa dan lancar membaca dan menuliskan Arab
Braille.
1. Tujuan Pembelajaran
menentuka kearah mana subjek didik akan dibawa. Tujuan dalam proses
pengajaran.1 Seperti yang dikatakan oleh ibu dani selaku guru mata
50
supaya mereka memiliki semangat yang lebih untuk belajar
2
Alquran”
rumusan tingkah laku yang telah diterapkan sebelumnya agar pada diri
siswa tersebut terdapat suatu hasil dari perbuatan belajar yang telah
tulisan Arab Braille secara baik dan benar sesuai kaidah-kaidah yang
2 Wawancara dengan ibu dani guru mapel Quwaidul imla’ pada hari Rabu 31-
07-19 di perpustakaan.
51
c. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya
jalan hidup. Peran guru dan orang tua sangat penting dalam
dan agar anak tidak berkecil hati dalam menghadapi tantangan hidup
akhlak, semakin dia memahami ilmu ilmu yang ada di dalamnya sedikit
3
Wawancara dengan siswa pada hari kamis 1-08-19 di kelas.
52
menerus hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi tubuh, atau hati
mengalami ketenangan.4
oleh Akhmad maskuri pada tahun 2008, dan juga ada buku yang
dengan cara metode drill, jadi anak dijelaskan secara teori terlebih
dahulu, lalu anak diminta untuk praktek langsung untuk menulis huruf
huruf hijaiyah terlebih dahulu, ketika sudah hafal hurufnya maka anak
5
pengetahuan atau keterampilan. Materi pembelajaran harus disesuaikan
4 Wawancara dengan ibu dani guru mapel Quwaidul imla’ pada hari Rabu 31-
07-19 di perpustakaan.
5 Syamsudin asyrofi, Metode Pembelajaran Bahasa Arab.. Hal 19
53
dengan tanda- tanda baca yang menentukan suatu bunyi dari bahasa
yaitu membaca dengan stuktur kalimat yang terdiri dari huruf- huruf
hanya pada metode pembelajaran namun juga pada media dan bahan
54
Gambar I
waktu bagi yang tinngal di asrama dan ada tambahan waktu juga bagi
55
kanker otak, paru-paru 1 dan lain sebagainya maka dengan itu guru
pembelajaran dengan baik dan tidak ada yang tertinggal. Karena pada
saat ujian akhir semester soal yang diberikan atau di ujikan semua
56
Gambar II
57
2. Apersepsi
3. Kegiatan inti
58
misalnya guru mengucapkan huruf hijaiyah kemudian siswa
4. Kegiatan penutup
memberikan motivasi kepada siswa agar tidak putus asa dan agar
selalu yakin bahwa mereka bisa sama seperti orang awas guru
dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias siswa dalam
59
B. Hambatan Pembelajaran Qowaidul imla’ dengan menggunakan
rintangan, adapun yang dimaksud adalah kendala yang dihadapi atau yang
bacaan pendek, siswa butuh waktu lama untuk mengucapkan huruf yang
diraba, siswa kurang latihan membaca dan siswa sulit membedakan huruf
yang letak titiknya hampir sama. Sedangkan problem pada guru adalah
1. Faktor Internal
dan psikologis.
60
a. Motivasi Siswa
belajar membaca Alquran Braille berasal dari siswa sendiri pada diri
siswa tersebut kurang memiki motivasi dan minat untuk belajar karena
disampaikan oleh ibu danik Tri Handayani selaku guru Mata pelajaran
Qowaidul Imla’
anak yang sama-sama baru masuk kelas VII di MTs Yaketunis yang
dalam waktu satu minggu sudah bisa lancar membaca dan menulis Arab
6 Hasil wawancara dengan ibu danik guru mapel Qowa’idul imla’ pada hari Rabu
31-07-2019, Jam 11.00 di perpustakaan.
61
Braille dan ada juga anak yang sudah kelas VIII masih belum lancar
membaca dan menulis Arab Braille, seperti yang disampaikan oleh ibu
non sosial.
7 Hasil wawancara dengan ibu Danik tri Handayani guru mapel Qowa’idul Imla’
pada Tanggal 19 Juli 2019, Jam 10.30 di Perpustakaan
62
mata pelajaran dari bentuk awas atau latin biasa. disana hanya ada 1
8
sendiri tidak ada, maka harus bergantian. Siswa mengalamai
yang sudah mulai rusak ( tonjolan hurufnya sudah mulai tidak timbul
memiliki jumlah huruf lebih banyak dibanding huruf latin dan cara
siswa yang cepat hafal huruf braille dan bisa membaca ada juga yang
8 Hasil wawancara dengan Ibu Danik Tri Handayani, Guru Mapel Qowa’idul
Imla’ pada Tanggal 20 Juli 2019, Jam 11.00 di Perpustakaan
63
tunanetra tidak dikenalkan huruf Arab aslinya tetapi huruf Arab Braille
yang bentuknya berupa titik-titik timbul dan adanya siswa yang masih
belum mengenal Arab Baille sama sekali, karena latar belakang sekolah
dasarnya berasal dari sekolah umum dan belum dikenalkan dengan huruf
Braille, maka pembelajarannya kurang efektif ketika ada anak yang pasif
belajar ini adalah berasal dari faktor siswa, misalnya anak yang belum
merasa tertinggal, serta sarana yang kurang, waktu pelajaran yang sangat
singkat. Ada anak kelas VIII pindahan dari luar yang baru masuk ke MTs
yaketunis yang belum bisa sama sekali dalam membaca maupun menulis
c. Keterbatasan Guru
64
memahami tata cara penulisan huruf braille dan cara bacanya, tetapi
tidak semua guru bisa membaca dan menulis arab braille hanya
ada sebagian guru yang awas juga, maka dengan keterbatasan guru
proses pembelajaran.
Kehidupan manusia tidak lepas dari masalah, mulai dari masalah pribadi,
yang dilakukan pihak guru maupun dari pihak sekolah untuk mengatasi
65
Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai
66
bertujuan untuk memberikan pemahamna tentang
baik arab maupun latin. Karena jika siswa sudah hafal maka
yang cuikup lama, namun guru tetap sabar dan jeli dalam
membimbing siswa-siswinya.
huruf Braille.
67
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai
guru adalah :
disetarakan
68
e. Guru menggunakan lagu yang mudah dihafal ketika siswa-
Dari sekian cara-cara diatas, siswa-siswi bisa hafal huruf arab Braille
dan bisa dengan lancar membacanya membutuhkan waktu 1 tahun, yaitu ketika
di kelas VII. Pembelajaran ini dapat dikatakan cukup efektif karena siswa yang
awalnya sama sekali belum mengenal arab Braille bisa lancar membaca dan
pembelajaran ini sudah lama yaitu ketika sekolah ini berdiri sudah ada
pelajaran Qowa’idul Imla’ dan tentunya sudah berpengalaman dalam hal ini.
Karena sistem pelajarannya yaitu dijelaskan terlebih dahulu lalu siswa diminta
69
untuk membaca satu persatu yang disimak oleh guru. Agar untuk
menuliskan ke dalam huruf Arab Braille sehingga anak lebih mudah untuk
70