Anda di halaman 1dari 18

Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol.5 No.

2, Desember 2022 e- ISSN:2685-0451

IMPROVING ABILITY TO MEMORIZE ARABIC VOCABULARY


(MUFRODAT) USING THE METHOD OF SINGING ON CLASS IV B
STUDENTS OF MADRASAH IBTIDAIYAH
AL ISLAM TAMPEL SLEMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA ARAB


(MUFRODAT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERNYANYI PADA
SISWA KELAS IV B MADRASAH IBTIDAIYAH
AL ISLAM TEMPEL SLEMAN

Oleh:
Luk Luk Muniroh, Umi Faizah
STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta
e-mail: lukmun623@gmail.com, umifaizah74@gmail.com

ABSTRACT

This research was conducted on the basis of the background of the problem, namely
the presence of students who were less enthusiastic and seemed to have no interest in
participating in learning Arabic in class because of the use of the lecture method which
made students bored and less interested in Arabic subjects, considering that Arabic is
a foreign language. then the main capital of class IV B students in working on questions
is the provision of memorization. So it is important for teachers to equip their students
with the capital to work on, namely memorizing Arabic vocabulary. The aim is to find
out the implementation of mufrodat learning using the singing method and to increase
the ability to memorize students' Arabic vocabulary. This research method uses
ClassroomAction Research, data collection techniques with observation techniques,
interviews and documentation. The research subjects were 26 students of grade IVB at
Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel Sleman. The results showed that: 1)
Implementation of learning Arabic vocabulary (mufrodat) using the singing method
for students of class IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel, the learning stages
are as follows: a. Video song playback, b. The teacher gives a quiz about mufrodat
with the help of media images, c. Students follow the mufrodat reading that the teacher
mentions to the end, d. The teacher gives rewards to students who have memorized that
day. 2) Improving the ability to memorize Arabic vocabulary after using the singing
method in class IV B studentsof Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel, it can be seen
from the results of the actions taken, namely in the pre-cycle there was 0%, in cycle 1
that was 46%, andin cycle 2 that was by 81%. It can be said that the achievement of
the singing method was very successful at 81% in increasing the ability to memorize
mufrodatof class IV B students in Arabic subjects.

Keywords: Improvement, Memorization Ability, Mufrodat, Singing Method

177
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan atas dasar latar belakang masalah yaitu adanya siswa yang
kurang semangat dan terlihat tidak ada minat dalam mengikuti pembelajaranbahasa
Arab di kelas karena penggunaan metode ceramah yang membuat siswa bosan dan
kurang tertarik dengan mata pelajaran bahasa Arab, mengingat bahasa Arab merupakan
bahasa asing, maka modal utama siswa kelas IV B dalam mengerjakan soal adalah
bekal hafalan. Jadi penting bagi guru untuk membekali anak didiknya modal dalam
mengerjakan, yakni hafalan kosakata bahasa Arab.Tujuanya untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran mufrodat dengan metode bernyanyi dan peningkatan
kemampuan menghafal kosakata bahasa Arab siswa. Metode penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, teknik pengumpulan data dengan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B
yang berjumlah 26 orang di Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel Sleman. Hasil
penelitian menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa arab (
mufrodat ) dengan menggunakan metode bernyanyi pada siswa kelas IV B Madrasah
Ibtidaiyah Al Islam Tempel ,tahapan pembelajaran sebagai berikut: a. Pemutaran
Video lagu, b. Guru memberikan kuis tentang mufrodat dengan bantuan media gambar,
c. Siswa mengikuti pembacaan mufrodat yang guru sebutkan sampai akhir, d. Guru
memberikan reward kepada siswa yang sudah hafalan pada hari itu. 2) Peningkatan
kemampuan menghafal kosakata bahasa arab setelah menggunakan metode bernyanyi
pada siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel, terlihat dari hasil
tindakan yang dilakukan yaitu pada pra siklus berjumlah 0%, pada siklus 1 yaitu
sebesar 46%, dan pada siklus 2 yaitu sebesar 81%. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian
metode bernyanyi itu berhasil sangat baik sebesar 81% dalam meningkatkan
kemampuan menghafal mufrodat siswa kelas IV B pada mata pelajaran bahasa Arab.

Kata Kunci : Peningkatan, Kemampuan Menghafal, Mufrodat, Metode


Bernyanyi.

PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling penting dalam berinteraksi dengan
siapapun di dunia ini.1 Di dunia ini, banyak sekali ragam bahasa yang ada. Bahasa
merupakan salah satu alat komunikasi yang utama dan cepat bagi manusia untuk
menyampaikan beberapa ide, pikiran, bahkan perasannya kepada semuanya sehingga
orang lain dapat menangkap ide dan pikirannya dari orang lain. Tanpa bahasa, manusia
tidak akan bisa hidup dengan bebas, karena bahasa tidak mungkin dapat terpisahkan
dari kehidupan manusia. Karena dengan bahasa juga, manusia dapat mengembangkan
beberapa kemampuannya dalam bergaul di dalam masyarakat atau social skill-nya,
dapat berbagi ilmu dengan yang lainnya dan dapat bermanfaat untuk orang lain.

1
Nandang Sarip Hidayat, “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab”, JurnalPemikiran Islam,
Vol. 37, No. 1, Januari-Juni 2012, Hlm. 82.

178
Gardner mengungkapkan bahwa bahasa menjadi salah satu bagian dari teori
kecerdasan majemuk yang merupakan kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-
kata dan menggunakan bahasauntuk mengekspresikan dan menghargai makan yang
kompleks ketika anak berkomunikasi dengan orang lain, sehingga bahasa dapat
dikatakan sebagai jembatan penghubung seseorang kepada orang lain baik dalam
berkomunikasi, berinteraksi, dan mengutarakan apa yang ingin disampaikan.2 Bahasa
Arab merupakan salah satu bentuk syi’ar yang digunakan oleh agama Islam dan
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat islam. Dalam berbagai
kegiatan keagamaan (ibadah) Bahasa Arab banyak digunakan dalampelafalan shalat,
dzikir, berdo’a, adzan, membaca Al Qur’an, dll. Sumber hukum umat islam yaitu Al-
Qur’an dan Hadits juga diturunkan dalam Bahasa Arab. Oleh karena itu, mempelajari
Bahasa Arab menjadi hal yang wajib bagi orang islam.
Berdasarkan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab
kelas IV B bapak Noor Ahmad Asidiq Mubarok, S.Pd.I dan observasi di kelas IV B MI
Al Islam Tempel, peneliti melihat adanya siswa yang kurang semangat dan terlihat
tidak ada minat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab di kelas. Selain karena hal
itu dapat dilihat dari para siswa yang mulai asyik bermain sendiri dan tidak
memperhatikan pengajaran dari guru saat pembelajaranberlangsung. selain itu siswa
masih rendah partisipasi dalam menjawab pertanyaan guru ketika guru bertanya
mengenai mufrodat pada pembelajaran minggu sebelumnya. Berdasarkan informasi
dari beberapa siswa kelas IV B bahwasanya mereka jarang menghafalkan mufrodat
yang telah diberikan oleh guru. Berdasarkan informasi dari guru pengampu mata
pelajaran bahasa arab,yaitu bapak Noor Ahmad Asidiq Mubarok, S.Pd.I bahwasanya
nilai pembelajaran bahasa arab di kelas IV B juga dibawah rata-rata.
Mata pelajaran bahasa Arab yang diampu oleh bapak Noor Ahmad Asidiq
Mubarok, S.Pd.I di MI Al Islam Tempel menggunakan metode ceramah. Metode ini
adalah dimana guru melafalkan beberapa mufrodat beserta artinya kepadasiswa lalu
guru memberikan contoh cara membacanya dan siswa menirukannya bersama-sama.
Dari metode tersebut dan dari wawancara yang sudah peneliti lakukan, ternyata metode
tersebut membuat siswa bosan dan kurang tertarik dengan mata pelajaran bahasa Arab,

2
Zahrotun Fajriyah, “Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufrodat) Melalui
Penggunaan Media Karu Kata Bergambar”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 09, No. 1, April (2015),
Hlm. 108.

179
maka dari itu, peneliti mencoba menggunakan metode bernyanyi untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menghafal mufrodat pada pembelajaran bahasa Arab
khususnya siswa kelas IV B MI Al Islam Tempel. Adapun manfaat dari lagu
(menyanyi) dalam pembelajaran, antara lain; sarana relaksasi dengan menetralisir
denyut jantung dan gelombang otak, menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik
pembelajaran, menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan,
sebagai jembatan keledai dalam mengingat materi pembelajaran, membangun retensi
dan menyentuh emosi dan rasa estetika siswa, proses internalisasi nilai yang terdapat
pada materi pembelajaran, mendorong motivasi belajar siswa.3 Daya tarik terhadap
proses belajar terbukti berpengaruh positif untuk mencapai hasil belajar yang efektif.
Mengingat Bahasa Arab merupakan bahasa asing, maka modal utama siswa kelas IV
B dalam mengerjakan soal adalah bekal hafalan. Jadi penting bagi guru untuk
membekali anak didiknya modal dalam mengerjakan, yakni hafalan kosakata bahasa
Arab. Kondisi real di Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel di kelas IV B ditemukan
bahwa secara umum siswa mengaggap bahwa pelajaran bahasa Arab dianggap sukar
atau rumit. Apalagi dalam kegiatan menghafal mufrodat (kosakata) dan menulisnya,
untuk itulah penelitian ini dilakukan.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas
(Clasroom Action Research) yang biasa diangkat PTK. Penelitian Tindakan Kelas
merupakan sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran, yang mana pengambilan data diambil
secara alami berupa kata-kata dan gambar, sedang penyusunan desain dilakukan terus
menerus sampai diperoleh hasil yang setara sesuai kenyataan. Pemilihan tindakan kelas
adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap tindakan yang
dilakukan guru yang sekaligus penelitian sejak disusun suatu perencanaan sampai
dengan penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan proses
belajar mengajar untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan.4
Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh para

3
Setyoadi Purwanto, “Pengembangan Lagu Model Sebagai Media PendidikanKarakter Bagi
Anak Usia Dini”, Tesis, 2011, Hlm.14.
4
Winata Putra Udin Syarifudin. 2007. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Liberty. Hlm
6-9.

180
ahli. Dalam hal ini, penulis mengambil model Kemmis dan Mc.Taggart, Model Kemis
dan Mc.Taggart yang mudah dipahami dan sederhana sehingga banyak digunakan.
Rancangan model Kemis & Mc. Taggart yang mencakup siklus dengan sistem spiral.
Siklus yang terdiri dari tahapan : (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting),
(3) pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Siklus tersebut dilakukan sampai
tujuan penelitian terpenuhi dan tolok ukur keberhasilan penelitian dapat dicapai maka
tahapan-tahapan tersebutdapat dilakukan secara berulang-ulang .
Berikut ini gambar rancangan model Kemis & Mc. Taggart yaitu:

Gambar 3.1.Penelitian Tindakan Kelas


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal
Ada beberapa faktor yang mampu mempengaruhi menghafal. Menurut Putra
dan Issetya dalam (Heri Saptadi) berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor
internal antara lain: kondisi, emosi, keyakinan (belief), kebiasaan (habit), dan cara
memproses stimulus. Faktor eksternal, antara lain: lingkungan belajar dan nutrisi
tubuh. Sedangkan faktor-faktor yang mendukung dan meningkatkan kemampuan
menghafal sebagai berikut: motivasi dari penghafal, mengetahui dan memahami arti
atau makna yang terkandung, pengatutan dalam menghafal, fasilitas yang mendukung,
otomatisasi hafalan, dan pengulangan hafalan. Dengan begitu, dalam proses

181
pembelajaran membiasakan peserta didik untuk dapat aktif atau berpartisipasi dalam
kegiatan belajar mengajar. Serta dalam pembelajaran di gunakan media pembelajaran
yang atraktif yang mampu mengatasi hal-hal tersebut.
A. Kosakata Bahasa Arab ( Mufrodat)
1. Pengertian Kosakata (Mufradat)
Pada taraf awal kita mengenal dan mempelajari suatu bahasa maka
tentu kita mengenal yang namanya mufrodat (kosakata). Kosa kata
merupakan tahap awal bagi kita untuk tahu bahasa suatu kelompok
masyarakat tertentu. Oleh karenanya sebelum kita membahas lebih jauh
tentang strategi atau metode pembelajaran mufrodat maka lebih baik kiranya
kita kenal terlebih dahulu apa devinisi dari mufrodat. Menurut Ahmad
Djanan Asifuddin, pembelajaran kosakata (mufrodat) yaitu proses
penyampaian bahan pembelajaran yang berupa kata atau perbendaharaan
kata sebagai unsur dalam pembelajaran bahasa arab. Dari devinisi yang
diberikan oleh Djanan Asifuddin memberikan gambaran kepada kita bahwa
mufrodat merupakan tahap paling dasar karna ranah pembahasannya
hanyalah kata dan tentunya fungsi umumnya adalah untuk menambah
perbendaharaan kata.
2. Tujuan Pembelajaran Kosa Kata (Mufradat)
Maksud atau Tujuan mempelajari kosakata (mufradat) bahasa Arab
adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengenalkan kepada peserta didik terkait kosa kata yang
sebelumnya belum pernah didengarkan
b. Menghafal mufradat juga mampu memberikan pelatihan terhadap peserta
didik untuk melafalkan huruf arab secara baik sesuai dengan sifat,
maupun cara pengeluaran suatu huruf.
c. Dengan banyaknya penguasaan kosa kata berbahasa Arab maka akan
dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami suatu teks.
d. Dengan memiliki aneksasi mufradat, maka peserta didik dapat dengan
mudah untuk berbicara atau beragumentasi serta menulis suatu karya
dalam bahasa Arab.5

5
Muhbib Abdul Wahab, Epistemologi Dan Metodologi Pembelajaran BahasaArab, (Jakarta:

182
3. Indikator Pencapaian Menghafal Mufradat
Mempelajari bahasa tidak bisa terlepas dengan apa yang dinamakan
pembelajaran mufradat, dimana pembelajaran mufradat adalah salah satu
unsur yang urgen dalam pembelajaran bahasa itu sendiri. Pembelajaran
mufradatbukan hanya sekedar mengajarkan kosakata kemudian menyuruh
para siswa untuk menghafalnya, akan tetapi lebih dari itu peserta didik
dianggap mampu menguasai mufradat jika sudah mencapai beberapa
indikator-indikator yang ada, adapun indikator-indikator menurut Syaiful
Mustofa adalah:
a. Siswa mampu menerjemahkan bentuk-bentuk mufradat dengan baik.
b. Siswa mampu mengucapkan dan menulis kembali dengan baik dan benar.
c. Siswa mampu menggunakannya dalam jumlah (kalimat) dengan benar,
baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan.
Sedangkan indikator yang ingin dicapai pada kelas IV B di
Madrasah IbtidaiyahAl Islam Tempel adalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat mengingat kembali mufrodat yang di hafalnya.
b. Siswa dapat menyebutkan kembali mufrodat yang telah dihafalkan.
c. Siswa dapat memberi definisi materi mufrodat yang di hafal nya.
Indikator penilaian hasil belajar yang digunakan untuk menentukan
keberhasilan penggunaan metode bernyanyi untuk meningkatkan
kemampuan menghafal mufrodat dalam bahasa Arab adalah berupa non tes
dari hasil nilai siswa per individu yang kemudian dibandingkan dengan
nilai pretest sebelum tindakan menggunakan metode bernyanyi. Adapun
aspek penilaian menghafalmufrodat sebagai berikut :

Tabel I
Indikator Penilaian Kemampuan Menghafal Mufrodat
No Aspek Penilaian Skor Deskripsi
Menghafal 30-40 Siswa belum mampu mengucapkan
kosakata bahasa mufrodat yang didengar beserta
Arab ( mufrodat ) artinya.

Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah, 2008), Hlm.152.

183
50-60 Siswa mampu mengucapkan mufrodat
yang didengar beserta artinya dengan
bantuan guru.
70-80 Siswa mampu mengucapkan mufrodat
beserta artinya tanpa bantuan guru
tetapi belum keseluruhan.
90-100 Siswa mampu mengucapkan mufrodat
tanpa bantuan guru secara
keseluruhan.
Keterangan :
( 30-40 ) : Kurang (K)
( 50-60 ) : Cukup (C)
( 70-80 ) : Baik (B)
( 90-100 ) : Baik Sekali (BS)
4. Mata Pelajaran Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah kata-kata yang digunakan oleh orang-orang
Arab atau bangsa Arab untuk mengungkapkan segala maksud mereka. Dan
mata pelajaran bahasa Arab ini diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan dan membina kemampuan berbahasa Arab secara fuskha,
baik produktif ataupun reseptif serta menumbuhkan sikap positif terhadap
bahasa itu. Sebagai bahasa asing kita mempelajari bahasa Arab ini untuk
tujuan-tujuan dan maksud dan kita mempelajari bahasa Arab adalah sebagai
alat, bukan bahasa sebagai tujuan, yaitu alat untuk membaca. Tujuan akhir
dari pengajaran bahasa Arab yaitu kemampuan bisa membaca dan
memahami buku-buku berbahasa Arab, tetapi di samping itu, hendaknya kita
juga bisa bisamenulis (mengarang), menyimak dan berbicara dalam bahasa
Arab.
5. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Arab MI
Sebagaimana komposisi yang telah diterangkan pemerintah dalam
aturan yang telah dibuat, standar pembelajaran Bahasa Arab dapat terwujud
empat kategorisasi, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Dari empat hal tersebut, antara satu komponen dengan komponen lainnya

184
memiliki sisi yang berkesinambungan, itulah sebabnya keempat
keterampilan ini harus dikuasi, agar dapat memahami bahasa Arab secara
utuh. Maka, dalam hal ini pendidik atau guru bahasa Arab di Madrasah
Ibtidaiyyah merasa penting untuk memulainya dari pembelajaran mufrodat,
yang dimana pendidik memulainya dengan mengenalkan kosa
kata/mufrodat-mufrodat baru kepada peserta didik.
6. Metode Bernyanyi
Secara etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“methodos”. Methodos berasal dari kata “meta” dan “ hodos”. Meta berarti
melalui, sedang hodos berarti jalan.6 Dalam bahasa Arab istilah yang sering
dipakai untuk menunjuk kata metode adalah thariqah. Wina Sanjaya
mengatakan, bahwa metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.7 Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan oleh seorang
guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bernyanyi adalah suatu tindakan
vokal untuk menghasilkan musik dengan menggunakan suara dan
menambah nada yang berkelanjutan dalam penggunaannya. Bernyanyi ialah
salah satu kegiatan yang sangat disukai sebagian besar masyarakat terutama
bagi kalangan anak.
Bernyanyi adalah salah satu aktivitas yang sangat digemari sebagian
besar masyarakat, terutama untuk kalangan anak-anak.8 Seorang siswa akan
lebih mudah dan mampu menangkap dan mengingat segala pelajaran bahasa
Arab dengan proses yang menyenangkan serta menghibur, daripada
mendengarkan guru yang menyampaikan materi pembelajaran bahasa Arab
dengan metode ceramah.
Jadi, metode bernyanyi yang peneliti maksud adalah suatu siasat

6
Atabik Ali & Ahmad Zuhdi, Kamus Kontemporer Arab - Indonesia,Yogyakarta: Multi Karya
Grafika, 2003, Hlm. 1780.
7
Achmad Sunarto, Ilmu Nahwu Tingkat Dasar Terjamah Al- Jurumiyah,Surabaya: Al- Miftah,
2012, Hlm. 9-10.
8
Ika Khoirun Nisa, “Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Penguasaan
Kosakata Bahasa Arab Di Mts Ma’arif Nu 07 Purbolinggo”, 2020, Hlm.15.

185
atau cara agar tercapainya tujuan dengan cara membuat suasana yang lebih
menarik dan menyenangkan dengan bernyanyi. Dengan bernyanyi akan
memudahkan siswa dalam mengenal dan menghafalkan kosakata dalam
pembelajaran bahasaArab.
Adapun tujuan metode bernyanyi dalam pembelajaran bahasa
Arab antaralain:
a. Menumbuhkan sensitifitas anak terhadap bunyi, irama, dan nada dalam
bahasa Arab.
b. Melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab.
c. Melatih penggunaan kosa kata bahasa Arab yang ada dalam lagu.
d. Mengembangkan permainan dengan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab.
e. Mengembangkan permainan dengan peragaan lagu yang dihafalkan.
f. Memperkenalkan ejaan, kalimat berita, kalimat tanya dan perintah.9
Dari tujuan pemanfaatan metode bernyanyi tersebut dapat
disimpulkanbahwa kegiatan bernyanyi dapat membuat anak lebih senang
dalam belajar.
Pelaksanaan Pembelajaran Menghafal Kosakata Bahasa Arab (Mufrodat) Pada
Siswa Kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Al IslamTempel
Pelaksanaan metode bernyanyi dalam meningkatkan kemampuan menghafal
kosakata bahasa Arab (mufrodat) pada siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam
Tempel dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan nyanyian atau lagu yang berkaitan dengan materi mufradat bahasa
Arab, meliputi matreri Al mihnah ( Profesi ) dan Amali (Cita-citaku)
2. Menyiapkan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) sesuai tema dan target
hari itu. ( Terlampir )
3. Pembukaan, Membuka kegiatan pembelajaran bahasa Arab dengan salam dan do’a
sebelum belajar bersama-sama.
4. Pengkondisian kelas dengan menggunakan tepuk semangat, tepuk aku bisa dan ice
breaking.
5. Mengajak siswa bercakap-cakap tentang materi pembelajaran yakni tema Al

9
A Barzan Lutfi, Mochamad Afroni, “Efektivitas Metode Bernyanyi Dalam Penguasaan
Mufradat Bahasa Arab Di Kelas Vii A Mambaul Ulum Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021” , Jurnal
Bashrah, Volume 01 Nomor 02 Edisi Oktober (2021).

186
mihnah dan Amali.
6. Menjelaksan tentang pembelajaran dengan metode bernyanyi yang akandigunakan
dalam pembelajaran menghafal mufrodat dengan tahapan menyanyi sebagai
berikut :
a. Pemutaran Video lagu
b. Peneliti Memberikan kuis tentang mufrodat dengan bantuan metode gambar.
c. Siswa mengikuti pembacaan mufrodat yang peneliti sebutkan sampaiakhir.
d. Peneliti memberikan reward kepada siswa yang sudah hafalan pada hari itu.
Peningkatan Kemampuan Menghafal Kosakata Bahasa Arab(Mufrodat) Dengan
Menggunakan Metode Bernyanyi Pada Siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah
Al Islam Tempel
a. Penelitian pra siklus
Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas, peneliti mengobservasi
kemampuan menghafal kosakata bahasa Arab (Mufrodat) siswa terlebih dahulu
untuk mengetahui kondisi awal hafalan siswa. Hasil yang diperoleh dari
pengamatan ini akan dibandingkan dengan hasil nilai setelah tindakan penelitian
berikutnya. Dengan adanya perbandingan, antara nilai sebelum adanya tindakan
dengan setelah tindakan, maka akan diketahui peningkatan yang terjadi dalam
menghafal mufrodat beserta artinya dengan metode bernyanyi. Hasil kemampuan
menghafal mufrodat pada pra siklus ini menunjukan bahwa kemampuan siswa
cukup rendah. Hal ini dapatdiketahui dari data yang terdapat pada tabel berikut:
Tabel VI
Prosentase Hasil Penilaian Pra Siklus
Kategori Jumlah Rentang Presentase
Siswa Nilai Hasil %
Kurang 10 30-40 38,47%
Cukup 11 50-60 42,30%
Baik 5 70-80 19,23%
Baik Sekali - 90-100 -
Jumlah 26 100%

Adapun grafik kemampuan menghafal mufrodat pada pra tindakan


dapatdigambarkan sebagai berikut:

187
PENELITIAN PRA

Gambar 1. Grafik Kemampuan Menghafal Mufrodat Pada Pra Tindakan


Berdasarkan hasil observasi diatas, diketahui bahwa kemampuan
menghafal mufrodat siswa kelas IV B di Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel
masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari data yang sudah ada yaitu siswa
dengan kategori kurang memperoleh persentase paling tinggi sebesar 38,47%
siswa dengan prosentase cukup sebanyak 42,30% dan siswa dengan kategori baik
sebanyak 19,23%. Maka dalam penelitian ini dilakukan pengajaran menggunakan
metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat.
Adapun tahap – tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan peningkatan
kemampuan siswa dalam menghafal mufrodat yaitu :
b. Pelaksanaan Siklus 1
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.
Pelaksanaan pertemuan pertama pada siklus 1 dilaksanakan pada 21 Oktober 2022.
Bertempat di kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel. Kelas inimemiliki
26 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Siklus ini
dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit dengan materi al-Mihnah. Pada penelitian
ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dalam menerapkanmetode bernyanyi pada
siswa kelas IV B MI Al Islam Tempel. Kegiatanpembelajaran yang dilaksanakan
mengacu pada RPP siklus 1 yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan tersebut
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang telah
dirancang sesuai dengan penerapan metode Bernyanyi.
c. Pertemuan kedua pada siklus 1
Pelaksanaan pertemuan kedua pada siklus 1 dilaksanakan pada 28 Oktober

188
2022. Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada pukul 09.50-11.00 WIB
dengan materi al-Mihnah. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mengacu
pada RPP siklus 1 yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan tersebut meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang telah dirancang
sesuai dengan penerapan metode Bernyanyi.
d. Pertemuan ketiga pada siklus 1
Pelaksanaan pertemuan ketiga pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Jum’at,
4 November 2022. Pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada pukul 09.50-
11.00 WIB dengan materi ‫) اِ ِملِ ي‬Cita-citaku(. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan mengacu pada RPP siklus 1 yang telah disiapkan sebelumnya.
Kegiatan tersebut meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup yang telah dirancang sesuai dengan penerapan metode Bernyanyi.
Tabel VII
Prosentase Hasil Penilaian Siklus 1
Kategori Jumlah Rentang Presentase
Siswa Nilai Hasil %
Kurang - 30-40 -
Cukup 6 50-60 23,08%
Baik 8 70-80 30,77%
Baik Sekali 12 90-100 46,15%
Jumlah 26 100%
Adapun grafik kemampuan menghafal mufrodat pada siklus 1 dapat
digambarkansebagai berikut:

189
Gambar 2. Grafik Kemampuan Menghafal Kosakata Bahasa Arab
(Mufrodat) Siklus 1
Berdasarkan grafik di atas, rata-rata kemampuan menghafal kosa
kata bahasa Arab (mufrodat) siswa belum mencapai indikator secara
maksimal sesuai target yang diharapkan. Hal ini dikarenakan peneliti dan
kolaborator ingin seluruh siswa mencapai semua indikator kemampuan
menghafal kosakata yang telah ditentukan. Selain itu peneliti dan
kolaborator ingin memantau persentase kenaikan yang signifikan.
Meskipun adanya peningkatan kemampuan menghafal kosakata namun
kenaikan tersebut belum bisa dikatakan signifikan. Untuk itu peneliti dan
kolaborator sepakat untuk memantau kembali kenaikan persentase pada
siklus berikutnya, karena belum sesuai dengan target yang diharapkan.
1. Refleksi
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
dari tindakan kelas pada siklus I sudah baik namun belum maksimal.
Oleh karena itu untuk menyusun rencana tindakan kelas siklus II maka
perlu diadakannya revisiterencana dari siklus I. Berdasarkan hasil dari
refleksi siklus I, maka beberapa revisi yang disepakati antara peneliti
dengan Guru bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a) Peneliti dan guru harus lebih memberikan motivasi agar siswa
lebihberminat untuk belajar bahasa Arab.
b) Lebih meningkatkan pengolahan kegiatan pembelajaran melalui
penggunaanmetode ini dan mengkondisikan siswa di dalam kelas.
c) Mempertahankan antusias peserta didik saat belajar dengan
metodebernyanyi.
d) Memberikan reward atau hadiah kepada siswa yang berpartisipasi
aktif
e) Melakukan bimbingan terhadap siswa yang belum mencapai target
f) Pendidik menggunakan waktu yang tersedia seefesien mungkin
e. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan.
Adapun jadwal pelaksanaan siklus II yaitu pertemuan pertama dilaksanakan pada

190
hari Rabu, 9 November 2022 pada pukul 09.50-11.35 WIB dan hari Jum’at, 11
November 2022 pada pukul 09.50-11.00 WIB. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan mengacu pada RPP siklus II yang telah disiapkan sebelumnya.
Kegiatan tersebut meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup yang telah dirancang sesuai dengan penerapan metode Bernyanyi.
Hasil pengamatan pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel VIII
Prosentase Hasil Penilaian Siklus 2
Kategori Jumlah Rentang Presentase
Siswa Nilai Hasil %
Kurang - 30-40 -
Cukup - 50-60 -
Baik 5 70-80 19%
Baik Sekali 21 90-100 81%
Jumlah 26 100%

Adapun grafik kemampuan menghafal mufrodat pada siklus II dapat


digambarkan sebagai berikut:

HASIL PENELITIAN

Gambar 3. Grafik Hasil Penelitian Menghafal Mufrodat Pada Sikus II


f. Hasil Penelitian Tindakan Antar Siklus
Berdasarkan data pada siklus I dan II perubahan kemampuan menghafal
kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) dengan metode bernyanyi sudah terlihat
meningkat. Sebagai acuan peningkatan kemampuan menghafal kosakata bahasa

191
Arab (mufrodat) siswa, peneliti mengambil penilaian siswa yang mendapatkan
nilai BS ( Baik Sekali ) atau anak selalu melakukan indicator kemampuan
menghafal mufrodat yang telah ditentukan.
Perbandingan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pra Tindakan = Mampu menghafal kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) : 0%
Rata-rata kemampuan menghafal mufrodat siswa.
2. Siklus I = Mampu menghafal kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) :46 % Rata-
rata kemampuan menghafal kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) siswa.
3. Siklus II = Mampu menghafal kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) : 81%Rata-
rata kemampuan menghafal kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) siswa.
Untuk lebih jelasnya perbandingan pencapaian kemampuan menghafal
kosakata bahasa Arab ( mufrodat ) siswa dari pra-tindakan hingga tindakan siklus
II yaitu terangkum dalam table dibawah ini :
Tabel IX
Prosentase Perbandingan Hasil Kemampuan Menghafal Siswa Tahap Pra-
SiklusHingga Siklus II

No Aspek Penilaian Hasil Peningkatan


Pra- Siklus I Siklus II
Tindakan
1. Menghafal 0% 46,15% 81% 81%
Kosakata Bahasa
Arab ( Mufrodat )
Rata-rata 0% 46,15% 81% 81%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menghafal
kosakata bahasa Arab (mufrodat) di Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel telah
mengalami peningkatan kemampuan menghafal kosakata bahasa Arab (mufrodat)
dengan metode bernyanyi, dapat dilihat pada hasil pembelajaran di siklus I dan
siklus II. Pada indikator menghafal kosakata bahasa Arab (mufrodat) saat kegiatan
pra-tindakan prosentase yang dicapai sebanyak 0% dan mengalami peningkatan
pada siklus 1 menjadi 46,15%. Sehingga peningkatan indikator menghafal
kosakata bahasa Arab (mufrodat) pada siklus II sebanyak 81% dari pra-tindakan.
Jadi dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa
kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel peningkatan kemampuan

192
menghafal kosakata bahasa Arab (mufrodat) mengalami peningkatan sebanyak
81% dan sudah sesuai indikator yang telah ditetapkan.

KESIMPULAN

Kemampuan menghafal mufrodat telah mengalami peningkatan, kemampuan


menghafal mufrodat dengan metode bernyanyi pada siswa kelas IV B Madrasah
Ibtidaiyah Al Islam Tempel dapat dilihat pada hasil pembelajaran di siklus I dan II.
Pada indikator menghafal mufrodat saat kegiatan pra tindakan prosentase yang dicapai
sebanyak 0% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 81%. Sehingga
peningkatan indikator menghafal mufrodat pada siklus II sebanyak 81% dari pra
tindakan. Jadi dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas
IV B Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Tempel peningkatan kemampuan menghafal
mufrodat mengalami peningkatan sebanyak 81% dan sudah sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, teknik, prosedur), Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2011.

Arikunto, Suharsisi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara,2008.

Arsyad, Azhar Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2010.

El-qurtuby, Usman, Al-Hufaz Al Qur’an Hafalan Mudah, Bandung: Cordoba


Internasioanl Indonesia, 2021.

Fajriyah, Zahrotun “Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufrodat)


Melalui Penggunaan Media Karu Kata Bergambar”, Jurnal Pendidikan Usia
Dini, VOL. 09, No. 1, April (2015).

Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung


Pembelajaran Bahasa Arab (2), Yogyakarta, Diva Press 2013.

Febriandita, Winda, Mohammad Zaki, “Peningkatan Kemampuan Menghafal Hidayat,


Nandang Sarip “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab”, Jurnal Pemikiran
Islam, VOL. 37, No. 1, Januari-Juni (2012).

Igak, Wardani, Wihardi kuswaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas


Terbuka, 2008.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

193
Guru, cet Ke-5 Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Mufrodat Bahasa Arab Siswa Kelas VII Smp Nurul Huda Menemeng Kabupaten
Lombok Tengah Tahun 2021/2022”, El_Huda, Volume 13, Nomor 01 (2022).

Mujib, Abdul Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2015.

Nisa, Ika Khoirun “Penerapan Metode Bernyanyi dalam Meningkatkan Penguasaan


Kosakata Bahasa Arab di MTS Ma’arif NU 07 Purbolinggo”, 2020.

Nurmalaysia, Aisi “Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Penguasaan


Kosakata Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Muallimin Muhammadiyah Kota
Makassar”, Skripsi. Penelitian Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2013.

Purwanto, Setyoadi “Pengembangan Lagu Model Sebagai Media Pendidikan Karakter


Bagi Anak Usia Dini”, Tesis, 2011.

Rachmawati, Dian “Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan KemampuanMenghafal


Mufrodat Bahasa Arab Pada Siswa Kelas II Mi Darul Hikmah, Bantarsoka”
Skripsi.

Sugiono, metodologi penelitian pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.

Sukmadinata,Nana Syaodih ,Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2009.

Wahab, Muhbib Abdul, Epistemologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.


Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

Wahidmurni, Penelitian Tindakan Kelas : Dari Teori Menuju Praktek. Malang: UM


Press, 2008.

Wasisto, Agus PKB Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dan Nilai
Angka Kreditnya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016.

Winata Putra Udin Syarifudin. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Liberty.


2007.

194

Anda mungkin juga menyukai