Anda di halaman 1dari 18

Meningkatkan minat siswa dalam menghafal mufrodat dengan metode bernyanyi

di MTS Nurul Islam Kota Kediri

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah PTK

Dosen pengampu: Yuyun Zunairoh M.Pd

Oleh:

Irma Roudlotul Chusna (21203022)

A. Latar belakang

Di Indonesia bahasa asing memiliki peranan yang sangat penting salah satunya adalah
bahasa Arab, dalam agama Islam bahasa Arab digunakan untuk memahami sumber ajaran
agama Islam yaitu Alquran dan hadis 1Bahasa Arab memiliki keistimewaan dan ciri khas
tersendiri yang membedakan dengan bahasa yang lainnya. Di antara keistimewaannya adalah di
samping sebagai bahasa sastra yang paling kaya dari segi lafaz dan makna di seluruh dunia, ia
juga merupakan bahasa yang paling mampu mengekspresiskan keindahan bahasa.
Sebagaimana bahasa-bahasa lain memiliki asal-usul sejarah dan perkembangan. Bahasa Arab
merupakan bahasa yang berasal dari Timur Tengah kemudian bahasa Arab menyebar hingga
pada internasional dan sehingga bahasa Arab dinyatakan sebagai salah satu bahasa
internasional.2

Mufrodat (kosakata) merupakan salah satu bahasan penting yang harus dimiliki oleh seseorang
dalam mempelajari bahasa asing, termasuk juga Bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata
Bahasa Arab yang mencukupi dapat menunjang seseorang berkomunikasi dan menulis dengan
baik menggunakan bahasa tersebut. Berbicara dan menulis merupakan kemahiran berbahasa
dengan faktor pendukung utama pengalaman dan penguasaan kosakata yang kaya dan
1
Ali Imron, dewi farda fajriyah, penggunaan metode bernyanyi dalam menghafal mufrodat (kosakata) bahasa Arab di MI, vol.1.
Dawuh guru. Februari 2021

2
Zainal Abidin, perkembangan masa depan bahasa arab, 2021
produktif. Penambahan kosakata dianggap penting bagi proses pembelajaran suatu bahasa
ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai,
untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata Bahasa Arab agar
kebutuhan perbendaharaan kosakata dalam pembelajaran tercapai. 3

Adanya permasalahan dalam pembelajaran yaitu kurangnya penerapan metode yang


menyenangkan untuk meningkatkan minat menghafal mufrodat siswa pada mata pelajaran
bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul Islam Hal ini dikarenakan pembelajaran hanya menggunakan
metode ceramah dan berpusat pada guru saja. Hal ini berdampak pada kebosanan siswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung. 4 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
penggunaan metode bernyanyi pada pembelajaran hafalan mufrodat siswa pada mata
pelajaran bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul Islam serta kemampuan hafalan mufrodat siswa
sesudah menggunakan metode bernyanyi pada mata pelajaran bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul
Islam Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa keberhasilan suatu pembelajaran
dapat dilihat dari metode yang digunakan oleh guru. Salah satu metode yang tepat dalam
meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat siswa yitu metode bernyanyi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disediakan dapat diidentifikasikan masalah sebagai
berikut:

1. Kurangnya minat siswa dalam menghafal mufrodat

2. Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam mengajarkan hafalan mufrodat kepada siswa

C. Rumusan Malasah

Dari identifikasi masalah yang telah disajikan diatas maka dapat diambil rumusan malasah
sebagai berikut,

3
Ali Imron, dewi farda fajriyah, penggunaan metode bernyanyi dalam menghafal mufrodat (kosakata) bahasa Arab di MI, vol.1.
Dawuh guru. Februari 2021

4
Supenti Nunung, penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat pada mata pelajaran
bahasa arab, Digital Library, 2019
a) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menghafal mufrodat dengan metode bernyanyi
di kelas 7 MTS Nurul Islam?
b) Bagaimana peningkatan minat menghafal siswa dengan metode bernyanyi di kelas 7
MTS Nurul Islam?

D. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah disajikan dapat diambil tujuan penelitian yaitu:

a) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran menghafal mufrodat dengan


metode bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam
b) Untuk mengetahui bagaimana peningkatan minat menghafal siswa dengan metode
bernyanyi di kelas 7 MTS Nurul Islam

D. Manfaat

Manfaat yang di tunjukkan pada berbagai pihak terkait antara lain siswa, guru dan sekolah :

1. Siswa

Meningkatkan minat belajar menghafal siswa kelas 7 di MTS Nurul Islam dengan metode
bernyanyi

2. Guru

Sebagai bahan pertimbangan bagi para guru dalam Meningkatkan minat belajar menghafal
siswa kelas 7 di MTS Nurul Islam

3. Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian dan Sebagai alternatif dalam
menangani masalah yang ada dikelas.

E. Landasan teori
Kata menghafal (tahfizh), dalam kamus besar bahasa indonesia, pengertian menghafal adalah
berusaha meresapkan kedalam fikiran agar selalu ingat. Menurut Zuhairini dan Ghofir,
menghafal adalah suatu metode yang digunakan untuk mengingat kembali sesuatu yang pernah
dibaca secara benar qseperti apa adanya. Kemampuan menghafal adalah kesanggupan
seseorang dalam menguasai suatu keahlian yang digunakan untuk mengerjakan berbagai
macam tugas dalam suatu pekerjaan dan diucapkan diluar kepala tanpa melihat buku atau
catatan dari pembelajarn tersebut.

Mufrodat adalah kata-kata yang merupakan perbendaharaan suatu bahasa. Definisi lain
menyatakan bahwa kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki olehsuatu bahasa.Daftar kata
yangdisusun kamus disertai penyelesaian singkat dan praktis. Karena Kosa kata merupakan
salah satu unsur terpenting dalam bahasa termasuk bahasa Arab. Sehingga mufrodat atau kosa
kata ini perlu diberdayakan guna menjadi dasar awal untuk belajar dalam bahasa arab. Semakin
banyak kosa kata bahasa arab yang diperoleh oleh seseorang maka akan semakin terampil
dalam bahasa arab.

Mempelajari Bahasa arab tidaklah sesulit yang dibayangkan tergantung bagaimana seorang
pengajar dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar
mengajar atau melakukan bimbingan belajar membutuhkan perangkat pembelajaran Salah
satunya yang harus diterapkan adalah penggunaan metode yang sesuai dan semenarik
mungkin. karena metode itu lebih penting dari materi. Materi apapun yang disampaikan, jika
menggunakan metode yang benar, maka akan dapat diterima para siswa dengan baik.
Sebaliknya materi yang telah dipersiapkan dengan matang, akan menjadi hampa tanpa metode
yang baik.khususnya pada peserta didik usia anak-anak. 5

Adanya permasalahan dalam pembelajaran yaitu kurangnya penerapan metode yang


menyenangkan untuk meningkatkan minat menghafal mufrodat siswa pada mata pelajaran
bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul Islam . Hal tersebut dikarenakan pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah dan hanya berpusat pada guru saja.hal tersebut berdampak
pada siswa menjadi membosankan ketika proses pembelajaran berlangsung Tujuan dari
5
Muhammad holimi,nur faizah, pembelajaran mufrodat dengan metode bernyanyi di gubuk baca kalpataru di dusun Bendrong,
muhadasah jurnal pendidikan bahasa arab, vol.3 Malang Desember 2021
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode bernyanyi pada pembelajaran
hafalan mufrodat siswa pada mata pelajaran bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul Islam serta
kemampuan hafalan mufrodat siswa sesudah menggunakan metode bernyanyi pada mata
pelajaran bahasa Arab kelas 7 Mts Nurul Islam Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah
bahwa keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari metode yang digunakan oleh guru.
Salah satu metode yang tepat dalam meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat siswa yitu
metode bernyanyi.

Menyanyi merupakan salah satu metode yang paling disukai anak-anak dalam pembelajaran
karena cenderung aktif, ramai, riang dan gembira. Metode ini bertujuan untuk memudahkan
anak-anak belajar mufrodat Bahasa arab. Karena dengan bernyanyi menjadikan emosi stabil
dan berfikir jernih. sehingga anak-anak akan merasa senang dan tertarik untuk belajar Bahasa
arab.

Metode menghafal

1. Mencatat Kata Kunci dan Poin-Poin Penting

Cara cepat menghafal pertama yang Anda harus lakukan adalah mencatat kata kunci atau poin-
poin dari bacaan maupun presentasi, yang dirasa penting. Anda bisa mencatatnya pada secarik
kertas maupun di aplikasi notes pada smartphone, tablet, dan sebagainya.

Kendati demikian, usahakan untuk mencatat dengan cara konvensional saja, yakni ditulis
dengan tangan kendati tidak ada salahnya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk
mempermudah kegiatan mencatat ini. Namun, peneliti dari Washington University, AS,
mengungkapkan orang-orang yang mencatat dengan menulis tangan memiliki daya ingat yang
lebih baik.

Nah, jika Anda mencatat pada secarik kertas atau buku catatan, tulis dengan spidol berwarna
dan bedakan warna untuk setiap kata kunci maupun poin-poin penting agar lebih mudah untuk
dihafalkan dan disimpan dalam memori otak.

2. Membaca Catatan Berulang Kali


Setelah dicatat dan disimpan, luangkanlah waktu untuk membaca catatan yang telah Anda buat
tersebut berulang kali.

Agar cara menghafal dengan cepat ini berlangsung maksimal, carilah tempat dengan suasana
yang tenang, bersih, dan nyaman seperti di coffee shop, perpustakaan, atau pinggir kolam ikan.
Berada di tempat-tempat tersebut diklaim membuat otak menjadi rileks sehingga berdampak
pada peningkatan kemampuan mengingat.

3. Membuat Sesi Tanya-Jawab

Setelah mencatat dan membacanya berulang kali, cobalah minta bantuin kepada anggota
keluarga, teman, maupun orang-orang terdekat Anda untuk membuat sejumlah pertanyaan
merujuk pada catatan yang sudah Anda buat tersebut. Setelah itu, jawwablah pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan benar.

Cara cepat menghafal ini efektif untuk membantu Anda menguasai materi yang sedang
dipelajari. Jadi, jangan lewatkan cara yang satu ini, ya.

4. Menghafal Bersama

Jika masih merasa kesulitan dalam menghafal, cobalah untuk membentuk sebuah kelompok
belajar atau kelompok diskusi kecil-kecilan bersama teman-teman Anda. Hal ini menjadi salah
satu cara mudah menghafal yang diklaim efektif.

Suasana yang menyenangkan bersama teman-teman menjadi alasan mengapa cara menghafal
dengan cepat yang satu ini dinilai ampuh. Selain itu, di sini Anda bisa meminta teman yang
sudah lebih menguasai materi untuk menjelaskannya kepada Anda sehingga akan sangat
membantu dalam memahami materi.

5. Teknik ‘Jembatan Keledai’

Teknik ‘jembatan keledai’ adalah teknik atau cara menghafal dengan cepat yang patut sekali
untuk Anda terapkan. Teknik ‘jembatan keledai’ menghadirkan proses menghafal yang
menyenangkan sehingga diharapkan pelakunya bisa mengingat sesuatu dengan cepat.
Sebagai contoh, Anda hendak menghafal nama-nama bintang paling terang selain matahari,
yakni Sirius, Canopus, Arcturus, Alpha Centauri A, dan Rigel. Agar lebih memudahkan Anda
untuk mengingat, ambil huruf awal dari nama-nama tersebut untuk dijadikan kata-kata baru
yang lebih familiar, misalnya ‘Sarah cinta Angga apapun rintangannya’.

6. Fokus pada Satu per Satu Materi

Alih-alih ingin langsung menghafal beberapa topik materi dalam satu waktu, yang harus Anda
lakukan adalah fokus terhadap satu materi terlebih dahulu. Setelah benar-benar hafal, barulah
pindah ke materi selanjutnya. Menghafal keseluruhan materi secara bersamaan hanya akan
membuat otak terdistraksi.

Lakukan cara menghafal dengan cepat seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin
sebelumnya secara perlahan dan fokus.

7. Buat Cerita

Cara cepat menghafal yang satu ini juga menuntut kreativitas Anda. Namun percayalah,
membuat suatu cerita pendek berdasarkan kata-kata yang hendak dihafalkan adalah cara
efektif agar kata-kata tersebut terpatri di memori otak.

Urutkan kata-kata tersebut, kemudian dengan menambahkan kata penghubung dan


sebagainya, rangkailah menjadi sebuah cerita pendek. Di samping membantu Anda untuk
menghafal dengan cepat, cara ini juga bisa meningkatkan kreativitad.

8. Metode bernyanyi

Bernyanyi merupakan kegiatan yang digemari oleh hampir semua umur dari kalangan anak-
anak hingga orang tua, dan biasanya dikuti dengan gerakan-gerakan tubuh. Honig (1998)
mengemukakan bahwa sejak lahir anak secara biologis sudah dilengkapi dengan kesenangan-
kesenangan untuk merespon suara-suara orang. Pendapat tersebut menandakan bahwa
mendengarkan nyanyian dan bernyanyi merupakan suatu kebiasaan dan bakat yang dimiliki
secara alamiah sejak dari lahir. Bernyanyi berarti mengungkapkan perasaan dan pikiran yang
diekspresikan melalui suara. Mustahil rasanya apabila dalam beraktivitas sehari-hari tanpa
bernyanyi walaupun sedikit. Karena kebiasaan bernyanyi tersebut secara tidak langsung mereka
juga menghafal kosa kata yang ada didalamnnya

Pada pembahasan kali ini penelitian yang diambil yaitu metode bernyanyi untuk meningkatkan
kemampuan menghafal. Bernyanyi merupakan kegiatan yang digemari oleh hampir semua
umur dari kalangan anak-anak hingga orang tua, dan biasanya dikuti dengan gerakan-gerakan
tubuh. Honig (1998) mengemukakan bahwa sejak lahir anak secara biologis sudah dilengkapi
dengan kesenangan-kesenangan untuk merespon suara-suara orang. Pendapat tersebut
menandakan bahwa mendengarkan nyanyian dan bernyanyi merupakan suatu kebiasaan dan
bakat yang dimiliki secara alamiah sejak dari lahir. Bernyanyi berarti mengungkapkan perasaan
dan pikiran yang diekspresikan melalui suara. Mustahil rasanya apabila dalam beraktivitas
sehari-hari tanpa bernyanyi walaupun sedikit. Karena kebiasaan bernyanyi tersebut secara tidak
langsung mereka juga menghafal kosa kata yang ada didalamnnya.

F. Penelitian terdahulu

a) Penulis: Ali Imran dan Dewi farda fajriyah Judul:Penggunaan Metode Bernyanyi dalam
Menghafal Mufrodat (Kosakata) Bahasa Arab di MIInstansi jurnal/tahun: Dawuh Guru
jurnal pendidikan MI/2021Metode: Penelitian Kualitatif Hasil:Berdasarkan hasil angket
yang dijawab oleh 22 responden menunjukkan mean dengan nilai 72 menunjukkan
adanya peningkatan kemampuan menghafal materi mufrodat al-fawaakih siswa kelas
eksperimen dengan menggunakan metode bernyanyi dengan nilai rata-rata 90,90
sedangkan kelas kontrol dengan metode konvensional diperoleh rata-rata 66 90.
Sehingga dapat dipastikan ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode nyanyian
terhadap kemampuan menghafal mufrodat.
b) Penulis: Dian Rahmawati Judul:Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kemampuan
Menghafal Mufrodat Bahasa Arab Pada Siswa Kelas Ii Mi Darul Hikmah
BantarsokaInstansi jurnal/tahun: Repository/2020 Metode:metode kualitatif Hasil:
Metode yang diterapkan oleh pendidik menyesuaikan materi, situasi, kondisi, dan
karakteristik peserta didik, dengan begitu pendidik akan lebih mudah mengatasi
persoalan kesulitan peserta didik dalam menghafal mufrodat. Kemudian selain dengan
diterapkannya metode tersebut, pendidik juga menyediakan waktu dan tenaganya
diluar jam sekolah untuk peserta didik berupa ekstra kulikuler Bahasa Arab, guna
sebagai ikhtiar mengukuhkan daya ingat dalam pelajaran bahasa Arab, terkhusus pada
penguasaan mufrodat.
c) Penulis: Ridwan dan A. Fajar Awwaludin Judul:PENERAPAN METODE BERNYANYI DALAM
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI
RAODHATUL ATHFALInstansi jurnal/tahun: Didaktika/2019Metode: metode kualitatif
Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa PAUD senang belajar bahasa Arab
dengan cara bernyanyi dan lebih mudah mengingat kosa kata yang diajarkan oleh guru.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik menyanyi mampu meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Arab anak usia dini khususnya bagi siswa Raodhatul Athfal
Ma'had Hadits Al-Junaidiyah Blue Bone.
d) Penulis: Asni Furoidah dan Mahdia Amalia Judul:Pendampingan Belajar Bahasa Arab
melalui Metode Bernyanyi di Musholla Hidayatul Muta'allimat JemberInstansi
jurnal/tahun:An - NuqthahMetode: metode kualitatif Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode bernyanyi dapat membantu meningkatkan semangat
belajar siswa selain itu siswa tidak menganggap bahasa Arab sebagai mata pelajaran
yang sulit tetapi pelajaran yang menyenangkan dan mudah.
e) Penulis: Supenti dan NunungJudul:Penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan
kemampuan menghafal Mufrodat siswa pada mata pelajaran bahasa ArabInstansi
jurnal/tahun: Digital Library/ 2019Metode: Metode Kualitatif Hasil: Hasil dari penelitian
yang telah dilakukan Pada pembelajaran bahasa arab dalam realitanya, pembelajaran
bahasa arab dari setiap siklusnya mengalami peningkatan . diantaranya yaitu : pada Pra
siklus berjumlah 24%, siklus 1 yaitu sebesar 73,65 % dan pada siklus II yaitu sebesar
87%. Sedangkan dalam kegiatan aktivitas siswa pada siklus 1 tindakan 1 berjumlah
34,18% dan siklus 1 tindakan 2 sebesar 40 % dengan rata-rata 37,09%. Kemudian pada
siklus 2 tindakan 1 dengan jumlah 70 % , siklus 2 tindakan 2 dengan jumlah 81,48%
dengan rata-rata 80%. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian metode bernyanyi itu
berhasil dalam meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat siswa kelas III pada
mata pelajaran bahasa arab.

G. Metode penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah.

Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian
yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-
data.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus.Untuk memahami studi kasus terlebih
dahulu dimaknai kata “kasus”, keadaan yang sebenarnya dari suatu perkara, ataupun kondisi
yang mana berhubungan dengan seseorang.Kasus tidak selalu identik dengan hal-hal yang
negatif, hal-hal yang positif pun bisa dianggap sebagai kasus jika memiliki suatu unsur keunikan
yang sengaja dilakukan. Oleh karena itu, untuk memahami tindakan sebuah konteks penelitian
hanya dilakukan dengan mengetahui tentang bagaimana, apa, dan mengapa tindakan itu
dilakukan.31Studi kasus termasuk dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, terfokus pada
penelitan yang dilakukan pada kasus tertentu yang mana untuk diamati serta dianalisis secara
cermat sampai tuntas. Studi kasus mempunyai karakteristik alami sebagai sumber data
langsung, deskriptif, yang mana proses lebih dipentingkan dari pada hasil atau terfokus hanya
ke kasus tertentu untuk diamati berupa individual atau kelompok serta menganalisis yang
dilakukan secara rinci dan lebih diperdalam terkait kasus tersebut, akhirnya dapat diperoleh
dari kesimpulan yang tepat dan akurat

H. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a) Observasi
b) Angket
c) Dokumentasi

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini data yang dikumpukan adalah data kegiatan guru dan belajar siswa yang di
kumpulkan dengan alat;

a) Lembar Observasi
b) Lembar angket
c) Dokumentasi

I.Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca
dan diinterpretasikan.39 Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka teknik
analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data diwujudkan bukan dalam
bentuk angka melainkan dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif. Dalam teknik ini data yang
diperoleh secara sistematis melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi akan
dianalisis sesuai karakteristik penelitian, yaitu induktif atau metode yang bertumpu pada fakta
peristiwa yang dikaji lebih khusus. Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber yaitu angket, pengamatan yang sudah tertulis dalam catatan dan
observasi.

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data antara lain sebagai berikut:

a) Menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber.

b) Mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan abstraksi, yaitu usaha membuat
rangkuman inti, proses dan pernyataan-pernyataan perlu.
c) Menyusun data atau mengorganisasikan pokok-pokok pikiran dari datadata tersebut dengan
cakupan fokus penelitian dan menguji secara deskriptif.

d) Mengadakan pemeriksaan keabsahan data atau memberi makna pada hasil penelitian
dengan cara menghubungkannya dengan teori.

e) Mengambil keputusan

J. Tahap-tahap Penelitian.

Dari tahap-tahap pada penelitian secara umum terdiri dari tahap pra lapangan, tahap kerja, dan
tahap analisis.

a) Tahap Pra Lapangan

Pada tahap pra lapangan ini dilakukan untuk memperoleh sebuah informasi tentang latar
belakang penelitian yang kemudian akan dilanjutkan dengan tahap merinci berbagai informasi
yang sudah diperoleh pada tahap-tahap berikutnya. Pada tahap ini dilaksanakan beberapa hari
sebelum proses penelitian. Di tahap pra lapangan peneliti membuat laporan peneltian,
mengurus surat perizinan, serta mengamati setiap keadaan lapangan yang akan diteliti dan
memilih orang yang akan dijadikan sumber kunci informasi.

b) Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini, peneliti berusaha mengetahui dan memahami dari latar penelitian, lalu
mengumpulkan sebuah data dengan adanya penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti
sangat berperan dalam penelitian serta ikut mengamati secara langsung pada proses
pembelajaran baik online ataupun tatap muka. Kemudian mencari data dan mengumpulkannya
dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

c) Tahap Analisis Data

Di tahap ini, peneliti menganilis data-data yang sudah terkumpul dengan menggunakan metode
yaitu deskriptif kualitatif.
d) Tahap Penulisan Hasil Laporan Penelitian

Langkah yang terakhir dalam setiap kegiatan penelitian yaitu hasil laporan penelitian.Dalam
tahap ini, peneliti menuliskan hasil dari laporan-laporan yang menggunakan rancangan
penyusunan laporan yang sudah ditentukan.
Lembar observasi minat siswa dalam belajar menghafal mufrodat bahasa Arab

Mata pelajaran: Bahasa Arab

Kelas/semester: 7/genap

Topik: menghafal mufrodat

Petunjuk:

Isilah kolom dengan centang (✓) jika apa yang ditanyakan muncul sesuai dengan Hasil pengamatan

STS: Sangat Tidak setuju

TS: tidak setuju

S: setuju

SS: sangat setuju

No Indikator Butir pertanyaan STS TS S SS

1 Perhatian dalam KBM 1. Siswa tidak berbicara sendiri


ketika guru mengajar
2. Siswa tidak mengantuk ketika
guru mengajar
3. Siswa suka dengan metode yang
digunakan guru dalam belajar
4. Siswa tidak main sendiri ketika
guru mengajar
5. Siswa cenderung lebih fokus
ketika guru mengajar

2 Partisipasi dalam KBM 1. Siswa menjawab pertanyaan


yang diajukan oleh guru
2. Siswa bertanya kepada guru
apabila tidak bisa menjawab soal
3. Siswa mampu menghafalkan
minimal 5 mufrodat dalam satu
kali pertemuan
4. Siswa menyebutkan mufrodat
yang ada di sekitarnya
5. Siswa berkonsentrasi dalam
mendengarkan penjelasan dari
guru

3 Perasaan senang a) Siswa merasa senang ketika guru


terhadap KBM mengajarkan hal-hal baru
b) Siswa merasa senang ketika Guru
mengadakan pembelajaran
dengan media yang menarik
c) Siswa merasa senang ketika
diberikan tugas untuk menghafal
mufrodat
d) Siswa merasa senang ketika jam
pelajaran bahasa Arab dimulai

Angket minat siswa dalam belajar menghafal mufrodat bahasa Arab

Tujuan penyebaran angket:


Untuk mengetahui minat siswa dalam belajar menghafal mufrodat bahasa Arab

Identitas responden:

Nama:

Kelas :

Umur:

Jenis kelamin:

Petunjuk pengisian angket

Isilah kolom dengan centang (✓) jika apa yang ditanyakan sesuai dengan kondisi yang anda alami

STS: Sangat Tidak setuju

TS: tidak setuju

S: setuju

SS: sangat setuju

No Pertanyaan STS TS S SS

1 Saya senang belajar bahasa Arab

2 Saya sangat suka ketika pelajaran bahasa Arab berlangsung

3 Guru bahasa Arab sangat menyenangkan

4 Saya selalu duduk di depan agar lebih memahami yang


dijelaskan oleh guru

5 Saya duduk di belakang agar jauh dari jangkauan guru(-)

6 Saya sangat suka pelajaran bahasa Arab ketika menghafal


mufrodat

7 Saya mudah untuk menghafalkan mufrodat mufrodat


8 Saya bertanya kepada guru apabila tidak paham dengan yang
dijelaskan

9 Saya suka jika pembelajaran dilakukan dengan media yang


menarik

10 Saya betah dikelas ketika pelajaran bahas Arab berlangsung

11 Saya senang ketika guru bahasa Arab tidak hadir dalam kelas

12 Saya tidak suka diganggu ketika saya sedang menghafalkan


mufrodat

13 Menurut saya bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit


dipahami(-)

14 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

15 Saya tidak mencontek ketika Guru mengadakan ujian

16 Saya pernah tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh


guru(-)

17 Saya datang terlambat ketika pelajaran bahasa Arab(-)

18 Saya lebih suka bermain daripada belajar bahasa Arab(-)

19 Saya sangat senang apabila pelajaran bahasa Arab diiringi


dengan permainan-permainan yang membuat pelajaran lebih
menarik

20 Saya selalu memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan


Daftar Pustaka

Ali Imron, dewi farda fajriyah, penggunaan metode bernyanyi dalam menghafal mufrodat
(kosakata) bahasa Arab di MI, vol.1. Dawuh guru. Februari 2021

Zainal Abidin, perkembangan masa depan bahasa arab, 2021

Supenti Nunung, penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan menghafal


mufrodat pada mata pelajaran bahasa arab, Digital Library, 2019

Muhammad holimi,nur faizah, pembelajaran mufrodat dengan metode bernyanyi di gubuk baca
kalpataru di dusun Bendrong, muhadasah jurnal pendidikan bahasa arab, vol.3 Malang
Desember 2021

Dian Rahmawati, Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Mufrodat


Bahasa Arab Pada Siswa Kelas Ii Mi Darul Hikmah BantarsokaInstansi,: Repository/2020

Ridwan dan A. Fajar Awwaludin :PENERAPAN METODE BERNYANYI DALAM MENINGKATKAN


PENGUASAAN MUFRADAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI RAODHATUL ATHFALI,
Didaktika/2019

Asni Furoidah dan Mahdia Amalia :Pendampingan Belajar Bahasa Arab melalui Metode
Bernyanyi di Musholla Hidayatul Muta'allimat Jember :An - Nuqthah

Anda mungkin juga menyukai