Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

A. Latar Belakang
Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya
perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Sebagai seorang yang selalu
beraap muka dan berkecimpung di dunia anak-anak penulis berpendapat.
Anak-anak juga tidak lepas dari permasalahan dan pengetahuan tentang
perkembangan. Anak dapat membantu mereka mengembangkan diri dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Sala satu di antaranya adalah gejala yang nampak pada TK Islam Singajaya
Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 42 terdapat
di antaranya kurang mampunya berbahasa Indonesia.
Hal ini disebabkan karena lingkungan tempat tinggal dan latar belakang
pendidikan orang tua yang masih rendah serta keinginan belajar siswa juga masih
kurang.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan sebuah metode bernyanyi
dengan alat peraga CD lagu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia.

Karena di dalam metode tersebut terdapat beberapa tahapan-tahapan yang


dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia di TK Islam Singajaya
Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.
Permasalaha kurangnya kemampuan siswa berbahasa Indonesia yang akan
di atasi dengan sebuah meode bernyanyi dengan ala peraga CD lagu anak-anak
sangat menarik.
Oleh karena itu penulis ingn meneliti sebuah penelitian dengan judul
Penggunaan Metode Demonstrasi Melalui Bernyanyi dengan CD Lagu Anakanak untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia pada Anak Didik
Kelompok B Semester I TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun
Ajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah
Pada kenyataannya di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun
Ajaran

2013/2014,

sebagian

besar

anaknya

belum

dapat

memahami

mepergunakan bahasa Indonesia dengan baik, menurut pengajar di RA tersebut


metode yang digunakan sudah epa dengan kondisi dan usia anak, namun hsilnya
belum maksimal, hal ini dikarenakan bahasa yang digunakan anak sehari-hari
adalah bahasa daerah , orang tua kurang memahami akan pentinganya bahasa
Indonesia dan guru di sekolah juga masih sering menggunakan bahasa daerah
pada saat berkomunikasi dengan anak dari pada menggunakan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu perlu penggunaan metode yang tepa untuk meningkatkan
pemahaman dan kemampuan anak dalam berbahasa Indonesia.

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman pembahasan yang terlalu luas maka
penulis memberikan batasan sebagai berikut:
1. Penulis membatasi hanya ingin mengetahui manfaat metode demondtrasi
melalui bernyanyi dengan CD lagu anak-anak. Untuk meningkakan
kemampuan berbahasa Indonesia pada anak didik di TK Islam Singajaya
Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada objek penelitian yakni anak
kelompok B di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran
2013/2014.
3. Dalam penelitian ini terbatas hanya pada metode pengumpulan data dengan
menggunakan observasi.
4. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada waktu, tenaga serta dana peneliti.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut Apakah Metode Demonstrasi melalui
Bernyanyi dengan CD Lagu Anak-anak di TK Islam Singajaya Kabupaten
Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu metode bernyanyi dengan
alat peraga CD Lagu anak-anak sebagai variabel bebas, dan kemampuan
berbahasa Indonesia sebagai variabel terikat.
Berikut pengertian masing-masing variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (Metode demontrasi melalui bernyanyi dengan CD lagu anakanak)
Yaitu sebuah cara dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan
kegiaan melalui bernyanyi dari ala peraga CD Lagu Anak-anak.
2. Variabel Terikat (kemampuan berbahasa Indonesia)
Tingkatan perkembangan berbicara, mendengar, membaca dan menulis bahasa
Indonesia.

F. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin
mengetahui manfaat metode demonstrasi melalui bernyanyi dengan CD lagu
anak-anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak didik
kelomok B di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran
2013/2014.

G. Manfaat Penelitian
Masalah ini penting untuk diteliti karena mempunyai beberapa manfaat.
Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis
Dapat menjadi masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan
dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, serta meningkatkan kualitas
pendidikan di tingkat pendidikan taman kanak-kanak atau Raudlatul Athfal.
2. Manfaat Bagi Sekolah
Dapat menjadi masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan
dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, serta meningkatkan kualitas
pendidikan di tangkat pendidikan taman kanak-kanak atau Raudlatul Athfal.
3. Manfaat Bagi Guru
Dapat dijadikan sumber masukan bagi guru yang nantinya dapa
digunakan sebagai acuan dalam menangani siswa yang mempunyai perilaku
kurang mampu berbahasa Indonesia.
4. Bagi Siswa
Dapat mengatasi siswa yang mempunyai masalah kurang mampu
berbahasa Indonesia sehingga anak dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pada kajian pustaka ini akan dibahas mengenai konsep secara teoritis sebagai
landasan sesuai dengan judul penelitian Penggunaan Metode Bernyanyi Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia.

A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi (bernyanyi)
Menurut sebuah pendapat, metode bernyanyi adalah cara dimana seseorang
mengeluarkan sura secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan
musik ataupun tanpa iringan musik (Jamalus, 1998 : 46).
Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa metode bernyanyi
adalah sebuah cara dimana seseorang diajak untuk melatih vokalnya,
mengatur suara untuk melafalkan syair dengan hasilnya sebuah karya yang
indah (Soedarsono : 1978).
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari metode
metode bernyanyi adalah sebuah cara dimana seseorang mengeluarkan suara
secara beraturan untuk melafalkan syair dan diiringi oleh musik atau tanpa
diiringi oleh musik sama sekali.

2. Tahapan dalam bernyanyi


Dalam metode bernyanyi terdapat beberapa tahapan yang dapat diajukan
sebagai acuan untuk pendidik maupun peserta didik agar pelaksanaan metode
bernyanyi dapat berjalan secara efektif.
Adapun tahapan-tahapan dalam metode bernyanyi secara umum adalah :
a) Sebelum menyanyi bersama perlu diperhatikan bahwa semua anak telah
menyamakan nadanya dengan tepat.
b) Pertahankan agar semua anak ikut bernyanyi.
c) Perhatikan sikap anak pada saat bernyanyi.
d) Intonasi dan bahasa yang benar.
e) Berilah kesempatan kepada anak untuk praktek, dalam hal ini anak yang
masih belum tepat dalam bernyanyi.

B. Kemampuan Berbahasa Indonesia


1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Indonesia
Menurut sebuah pendapat dalam Kurikulum 2004 kemampuan atau
kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang
diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2004).
Sedangkan berbahasa yang diambil dari Ensiklopedia bebas mempunyai arti
suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada manusia yang
menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosakata.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia berbahasa sama dengan bahasa


percaapan.
Dari beberapa pendapat tentang definisi-definisi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan Berbahasa Indonesia adalah sebuah
ketrampilan sebagai wujud komunikasi yang unik dijumpai pada manusia
dengan menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosakata.
2. Kriteria Kemampuan Berbahasa Indonesia
Kemampuan setiap anak berbeda, begitu pula kemampuan Berbahasa
Indonesia masing-masing anak. Oleh karena itu criteria kemampuan
Berbahasa Indonesia akan menjadi acuan bagi pendidi untuk mengetahui
tingkat emampuan anak tersebut dalam Berbahasa Indonesia.
a) Anak dapat menngucapkan kata-kata umum yang biasa diucapkan setiap
hari, misal : nama, alamat, umur, nama ayah dan ibu.
b) Anak dapat melafalkan Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar.
c) Ana dapat memahami pada saat orang lain berbicara dengan menggunakan
Bahasa Indonesia.
d) Anak dapat menjawab pertanyaan dari orang lain dengan menggunakan
Bahasa Indonesia.
e) Anak dapat menceritakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap hari
dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

f) Anak sering bercakap-cakap dengan temannya menggunakan Bahasa


Indonesia. (Nana Sudjana. 2002)
3. Memberikan Pelajaran Bernyanyi pada anak-anak
Dengan bernyanyi akan diharapkan membantu pengembangan kosakata yang
berhubungan dengan pemerolehan Bahasa terhadap mereka. Hal yang perlu
dikaji terhadap pengembangan anak-anak penderita autisme salah satunya
adalah Bahasa dan Komunikasi (Handojo, 2006 : 13).
Anak belajar lebih baik melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan
yang alamiah (Depdiknas, 2003 : 1). Mereka akan digabungan menjadi kelas
yang besar dimana di dalam kelas tersebut terdapat 10-15 orang anak.
Mengembangakan metode pelajaran bernyanyi ini adalah mencoba memahami
bahwa dengan kegiatan bernyanyi tersebut daya tarik anak akan bertambah
dan akan menimbulkan rangsangan untuk menngeluarkan ujaran-ujaran atau
kosakata

bahkan

mungkin

sebuah

kalimat.

Manusia

mempunyai

kecenderungan untuk belajar dalam bidang tertentu, dan seorang anak


mempunyai kecenderungan untuk belajar dengan cepat hal-hal yang baru.
Strategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang
baru. Akan tetapi, untuk hal-hal yang sulit strategi belajar amat penting
(Depdiknas, 2003 : 14).
Musik dapat dipergunakan sepanjang hari untuk menyatukan kegiatan
pembelajaran. Bernyanyi, menggerakkan badan, bertepuk dengan, menari dan
memainkan alat-alat musik, atau menyimak dengan tenang kesemuanya dapat

10

diberikan sebagai kegiatan-kegiatan pembelajaran sepanjang hari. Musik


mengembangkan panca indra, mengajarkan ritme, berhitung dengan pola
kalimat, memperkuat otot halus dan kasar, serta mendorong kreatifitas
(Teamwork, 2000 : 9).
Sebagai pedoman materi lagu yang dipilih adalah lagu-lagu sederhana yang
mudah dipahami oleh anak normal. Kemudian dengan menambahkan gerak
dan ekspresi lainnya akan digabungkan menjadi satu kemasan yang menarik.
Anak-anak merasakan kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari,
bertepuk dan bernyanyi bersama seseorang yang mereka percayai dan cintai.
Bahkan sementara mereka merasa senang dan terhibur, musik membantu
pembentukan perkembangan mental, emosi serta ketrampilan sosial dan fisik
mereka selain memberi mereka kegairahan dan ketrampilan yang mereka
perlukan untuk mulai belajar secara mandiri (Campbell, 2003 : 10).
Bernyanyi dapat membantu dan merangsang serta memancing respon anak
normal atau anak penderita autis. Kata-kata dalam lagu tersebut akan dapat
membantu mereka untuk melatih alat ucapnya sehingga mereka menghasilkan
bunyi yang berupa kata-kata atau bahkan kalimat. Selanjutnya untuk
menambah daya tarik anak terhadap lagu-lagu tersebut akan sangat menarik
apabila dibantu denga ekspresi-ekspresi yang menunjang makna dari kata-kata
dalam lagu-lagu tersebut. Ia dapat bermain dengan katakata dan bunyibunyian

lain,

mengembangkan

ketrampilan

menyenangkan secara alami (Campbell, 2003 : 139).

linguistiknya

secara

11

Sebagai seorang pendidik atau orang tua tidak perlu khawatir akan pengaruh
dari

pelajaran

bernyanyi

atau

mendengarkan

bermusik

terhadap

perkembangan anak. Justru dengan sesering mungkin akan dapat membantu


mereka (Campbell, 2003 : 139).
Musik berbicara dalam suatu Bahasa yang dipahami oleh anak-anak (juga
orang dewasa) kedalam orbitnya, mengajar mereka mengikuti pola nadanya,,
menghayati liriknya, bergoyang mengikuti irmanya dan menggali dimensidimensi emosi serta harmoninya dalam seluruh keindahan dan kedalamannya
(Campbell, 2003 : 10).

C. Penggunaan Metode Demonstrasi Melalui Bernyanyi Untuk Meningkatkan


Kemampuan Berbahasa Indonesia
Sering kita jumpai anak yang selalu menggunakan Bahasa Daerah di
sekolah saat mereka bercakap-cakap dengan temannya. Fakta ini pun biasa kita
jadikan acuan bahwa dilingkungan pendidikan TK penggunaan Bahasa Indonesia
masih relative kurang.
Dasar dari pengajaran di taman kanak-kanak yang menitikberatkan pada
kenyamanan anak pada saat belajar, maka materi dan pengajaran yang disajikan
pun bersifat menyenangkan bagi anak didik.
Metode bernyanyi adalah salah satu metode pengajaran dilingkungan taman
kanak-kanak dalam metode bernyanyi ini penggunaan Bahasanya sebagian besar
adalah Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah selain anak merasa senang dengan

12

bernyanyi anak juga akan dapat menambah kosakata-kosakata yang baru


(Moedjiono dan Dimyanti. 1995).
Cara pelaksanaan bernyanyi pun sangat beraneka ragam. Pendidikan bebas
menentukan tema bernayanyi, bahkan pendidikan dapat menciptakan lagu-lagu
sendiri. Misalnya tentang hewan atau manusia (Lento : 1980).
Tahapan dalam bernyanyi yang mengacu pada penggunaan Bahasa yang
benar kemudian kesempatan yang akan diberikan kepada setiap anak, juga akan
melatih anak membenahi kosakatanya yang mungkin masih banyak yang salah
dan anak akhirnya mengerti antara kosakata yang salah dan yang benar.
Dengan bernyanyi pun anak akan mudah menghafal tanpa disadari karena
sering dinyanyikan dan diucapkan seiring berjalannya waktu perbendaharaan kata
dan ketrampilan berbahasanya akan semakin meningkat.
Oleh karena itu penggunaan metode bernyanyi untuk meningkatkan
kemampuan Berbahasa Indonesia sangat efektif.

13

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai subjek penelitian, waktu dan tempat
pelaksanaan penelitian, instrument pengumpulan data, prosedur penelitian.

A. Subjek Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada siswa RA Al
Hikmah dengan kemampuan dan karakteristik yang berbeda pada khususnya
mengenai kemampuan Berbahasa Indonesia.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Desember sampai
dengan Februari di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran
2013/2014.

C. Instrumen Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan instrument data dengan menggunakan
metode observasi.
Metode observasi adalah merupakan cara pengumpulan data melalui proses
pencatatan perilaku subjek, objek dan kejadian yang sistematik adap adanya
pertanyaan atau komunikasi dengan individu. (Anwar Sanusi, 2004)

13

14

D. Prosedur Penelitian
Prosedur untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan
dalam 2 siklus, dan teriri dari beberapa tahap yaitu :
Perencanaan : meliputi tahap persiapan alat peraga dan tema bernyanyi,
menyiapkan alat pengamatan / lembar observasi.
Pelaksanaan : meliputi pengkondisian siswa, proses pelaksanaan metode
bernyanyi, dan mengatur posisi anak.
Pengamatan : tahap ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan
yaitu mengamati kegiatan guru pada saat pelaksanaan dan
kegiatan anak pada umumnya.
Refleksi

: tahap analisis hasil pelaksanaan metode demonstrasi dan


persiapan perbaikan untuk siklus berikutnya.

E. Analisis Data
Hasil observasi / pengamatan selanjutnya akan dianalisis dengan
menguraian perubahan yang terjadi secara signifikan dengan bukti yang nyata
berupa prosentase.
Dengan rumus prosentase yaitu =

x 100%
N

15

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Data awal sebelum siklus

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1516
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Tabel I
Data Awal Sebelum Siklus
Penelitian
Nama
Kurang
Cukup
Baik
Leoni Nidita

Binti Sholihah

Niken S M

Alifa Latifatul M

Ning Muntiani

Marisa Choirun N

Dian Nabila R

Adel Aurielia

Marwan Daud H

Anggun R Nisa

Rahma Aulia P

Maulida Faizatu A

Umahatikal B M

Sintia Novita A S

Sri Nawang Wulan

Rizki Fitriani

Yuninda Alifa L A

Diananda Eka P

Qonik Hidayatul N

Farilio Moh Davi

Adib aryandi
Adi Prayitno
Adi Rahmad
Setia adi Nawan
Giowardanik

Amat baik

16

26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Ardi Jalil
Susilo Agung N
Mahendra
Andre S
Dimas Priyandika
Ravi Bening S
Muzaka Sifa
Ari Setiyo Budi
Armas Firza S
Vigo Eka N
Jadi Prayitno
Satriyo Teguh J k
Andra Andika
Arman Wahid N
Jumlah

15

Data awal prosentase kategori kurang (75%), kategori cukup (15%), kategori
baik (10%), dan kategori sangat baik (0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa
sebagian anak mempunyai kemampuan berbahasa yang masih kurang, maka
dilaksanakan metode melalui siklus.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan SKH, SKM, serta persiapan alat
peraga dan lembar observasi untuk pengamatan.
b. Pelaksanaan
- Guru memberi apersepsi terlebih dahulu
- Menentukan tema bernyanyi untuk anak-anak
- Memutarkan salah satu lagu anak-anak
- Anak-anak mendengarkan dan bernyanyi bersama

17

c. Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan bersama dengan tahap pelaksanaan dan hasilnya
adalah :

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Tabel II
Data Hasil Pelaksanaan Siklus I
Penelitian
Nama
Kurang
Cukup
Baik
Leoni Nidita

Binti Sholihah

Niken S M

Alifa Latifatul M

Ning Muntiani

Marisa Choirun N

Dian Nabila R

Adel Aurielia

Marwan Daud H

Anggun R Nisa

Rahma Aulia P

Maulida Faizatu A

Umahatikal B M

Sintia Novita A S

Sri Nawang Wulan

Rizki Fitriani

Yuninda Alifa L A

Diananda Eka P

Qonik Hidayatul N

Farilio Moh Davi

Adib aryandi
Adi Prayitno
Adi Rahmad
Setia adi Nawan
Giowardanik
Ardi Jalil
Susilo Agung N

Amat baik

18

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Mahendra
Andre S
Dimas Priyandika
Ravi Bening S
Muzaka Sifa
Ari Setiyo Budi
Armas Firza S
Vigo Eka N
Jadi Prayitno
Satriyo Teguh J k
Andra Andika
Arman Wahid N
Jumlah

15

d. Refleksi
Hasil dari siklus I dapat diketahui setiap prosentase kategori antara kurang
(10%), cukup (55%), baik (35%), sangat baik (5%).
Data tersebut belum dapat dikatakan berhasil karena prosentase kategori
baik masih dibawah standart yang ditentukan yaitu 60%, jadi harus
dilakukan siklus ke II.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan
metode, yaitu persiapan SKH dan SKM, persiapan alat peraga serta
persiapan lembar observasi untuk pengamatan.
b. Pelaksanaan
Tahap ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pengamatan dan
sebelum pelaksanaan siklus II terlebih dahulu diidentifikasi akar

19

permasalahan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan diperbaiki


pada siklus II dengan :
-

Memberikan kesempatan kepada anak untuk bernyanyi dengan


menggunakan Bahasa Indonesia

Guru memberi penjelasan tentang isi lagu dan mengartikan kata-kata


yang tidak mereka pahami

Guru memberi reward atau hadiah kepada anak yang berhasil


menyanyikan lagu dengan bahasa yang benar

c. Pengamatan
Adapun hasil dari pengamatan pada siklus II ini adalah :

No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Leoni Nidita
Binti Sholihah
Niken S M
Alifa Latifatul M
Ning Muntiani
Marisa Choirun N
Dian Nabila R
Adel Aurielia
Marwan Daud H
Anggun R Nisa
Rahma Aulia P
Maulida Faizatu A
Umahatikal B M
Sintia Novita A S

Tabel III
Data Hasil Siklus II
Penelitian
Kurang
Cukup
Baik

Amat baik

20

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Sri Nawang Wulan


Rizki Fitriani
Yuninda Alifa L A
Diananda Eka P
Qonik Hidayatul N
Farilio Moh Davi
Adib aryandi
Adi Prayitno
Adi Rahmad
Setia adi Nawan
Giowardanik
Ardi Jalil
Susilo Agung N
Mahendra
Andre S
Dimas Priyandika
Ravi Bening S
Muzaka Sifa
Ari Setiyo Budi
Armas Firza S
Vigo Eka N
Jadi Prayitno
Satriyo Teguh J k
Andra Andika
Arman Wahid N
Jumlah

15

d. Refleksi
Dari data hasil siklus II diperoleh prosentase kategori kurang (0%), cukup
(20%), baik (65%), dan sangat baik (15%).
Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian dengan pelaksanaan metode
bernyanyi telah berhasil meningkatkan kemampuan Berbahasa Indonesia.
B. Pembahasan

21

Berikut akan disajikan dengan tabel kategori penilaian dari sebelum pelaksanaan
siklus hingga pelaksanaan siklus II.

Tabel IV
Pelaksanaan
Sebelum siklus
Siklus I
Siklus II
1 Kurang
75%
10%
0%
2 Cukup
15%
55%
5%
3 Baik
10%
35%
65%
4 Sangat Baik
0%
5%
30%
Hasil dalam tabel menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan sehingga
No

Kategori

dapat dikatakan adanya pengaruh metode demonstrasi dalam meningkatkan


kemampuan berbahasa Indonesia pada anak di RA Al Hikmah Desa Sukorejo
Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.

22

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan adanya pengaruh metode cerita
dengan media gambar berseri dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
Indonesia pada anak kelompok A TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro
Tahun Ajaran 2013/2014 Kec. Ngraho.
2. Peningkatan / keberhasilan metode tersebut maka dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil penelitian pada kategori baik didalam pelaksanaan siklus
I dan II.

B. Saran
Untuk menunjang keberhasilan penelitian berikutnya dan menambah pengalaman
setelah pelaksanaan penelitian ini maka penulis memberikan saran yaitu :
1. Penulis
Agar menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman empiric tentang
penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan Berbahasa
Indonesia anak.
2. Guru dan Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan untuk membantu dalam meningkatkan
kemampuan berbahasa pada anak.

25

23

DAFTAR PUSTAKA

Bachri S. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik Dan Prosedurnya. Jakarta


: Depdikbud
Direktorat PADU. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia
Dini (Menu Pembelajaran Generik). Jakarta : Direktorat PADU.
Direktorat PADU. 2002. Model PADU Terintegrasi Posyandu. Jakarta : Direktorat
PADU - Ditjen PLSP - Depdiknas.
Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan Pembelajaran Taman Kanak-kanak.
Yogyakarta: Akademik Seni Tari Indonesia Yogyakarta.

26

24

SATUAN KEGIATAN HARIAN


Kelompok

Semester/Minggu

Tema

Rekreasi

HARI
TGL
SENIN

INDIKATOR
Menyebutkan agama
dianut (NAM2)

WAKTU
yang

06.50 - 07.20
06.50 - 07.20

Menyanyikan 15 lagu anakanak

07.20 08.20

Menunjukkan
kejanggalan
suatu gambar (K13)

08.20 09.20

Refresing / penyegaran

09.20 09.35

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Awal 30 menit
Baris masuk,
berdoa
Absensi
Apersepsi
Menyebutkan
agama yang dianut
oleh orangtua
Plus 60 menit
Menyanyikan 15
lagu anak-anak

ALAT /
METODE

SUMBER
BELAJAR

Demonstrasi
Salafiah

Tipe recorder
Mic
Kaset & CD

Salmod
(salafiyah
modern)
Praktek
langsung

Guru
siswa

dan

Inti 60 menit
Salafiah
lembar tugas
Menunjukkan
kejanggalan gambar calistungdasi
kereta api
Menyanyikan lagu
bangun Pagi dan
Assalamualaikum
Istirahat 15 menit
Penyegaran
Ember,
air,

PENILAIAN
ALAT

HASIL

25

Menggambar bebas bentuk


dasar titik garis, lingkran, segi
tiga, segi empat (F24)

09.35 10.15

Dapat bekerja sama dengan


teman (SE2)

10.15 10.30

Mengetahui
Kepala TK

Cuci tangan, makan


snack, berdoa &
bermain dalam
ruangan
Plus inti 40 menit
Menggambar bebas
dari bentuk dasar
segi emat menjadi
gambar mobil,
kereta api
Akhir 15 menit
Bekerja sama
dengan teman
mencari gambar
kendaraan di
majalah
Diskusi &
bernyanyi bangun
Pagi dan
Assalamualaikum
Berdoa dan pulang

serbet

Observasi

Buku gambar,
pensil

Pembagian
tugas

Guru & siswa


majalah

Guru Kelas

26

NILAI-NILAI AGAMA & MORAL :


2. Meyebutkan agama yang dianut oleh orang
tua
8. Berdoa akan naik kendaraan
13.Berpakaian sopan dan rapi saat naik
kendaraan
20. Menolong teman yang jatuh saat akan naik
kendaraan
22. Menunjukkan perbuatan-perbuatan ynag
benar/ yang salah apabila sedang naik
kendaraan
31.Dapat
duduk
berdampingan
dalam
kendaraan meski berbeda agama

SOSIAL EMOSIONAL & KEMANDIRIAN


2. Bekerja sama dengan teman mencari gambar
kendaraan di dalam majalah
7. Sabar menunggu giliran sat akan naik / turun
dari ekndaraan
13.Datang tepat waktu saat akan berangkat
rekreasi
18.Mendoakan tema yang sakit saat di dalam
kendaraan
20. Mau memberi & meminta maaf jika berbuat
salah

26. Memelihara hasil karya sendiri

TEMA
KELOMPOK
MINGGU
SEMESTER

RKM
: REKREASI
:B
:1
: II

Sub TEMA :
Macam-macam Kendraan
Guna Kendaraan
Nama Pengemudi & Tempat
Pemberhentian
- Bagian Bagian Kendaraan
-

FISIK
3. Meloncat dari ketingian 30-60 cm dari
kursi kecil
9. Naik Sepeda Roda 2
24.Menggambar bebas dari bentuk dasar segi
empat menjadi gambar mobil, kereta
28.Meniru melipat sederhana menjadi bentuk
pesawat
35.Menciptakan bentuk perahu dengan
menggunakan cetakan pasir
48.Mewarnai gambar kapal layar

BAHASA

KOGNITIF

2. Menyanyikan 15 Lagu Anak-Anak


5. Mentaati aturan at bermain kereta-keretaan api
8.Menyebtukan bunyi/suara motor, kereta api,
pesawat
11.Membedakan kata nama kendaraan yang
punya suku awal sama (motor-mobi;, bemobecak)
26.Membuat gambar perahu dan menuliskan kata
/ namanya
31.Menghubungkan tulisan sederhana nama
kendaraan dengan gambarnya

7. Mengajak teman bermain kereta api


13. menunjukkan kejanggalan gambar
kereta api
18.Membedakan berat miniature motor,
sepeda, kereta, pesawat dengan
timbangan buatan
23.Memasangkan gambar kendaraan sesuai
jenisnya (di darat, laut udara)
29.Menyusun miniature kendaraan dari
yang besar ke kecil
32. Menyebut bilangan dari 1- 20

27

Lagu :
Bangun Pagi
Setiap hari aku bangun pagi
Melipat selimut dengan rapi
Terus mandi dan gosok gigi
Sholat subuh tak lagi
Karya :
IGTK Kecamatan Bojonegoro

Assalamualaikum
Assalamualaikum
Salam selamat dan sejahtera
Saling mendoakan diantara kita
Jawablah waalaikumsalam
Karya :
IGTK Kecamatan Bojonegoro

30

Anda mungkin juga menyukai