Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN METODE

BERNYANYI PADA KELAS 1 MI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Bahasa Arab Li Aghradil Khash

Dosen Pengampu:

Al-Ustadzah Rumbianti S.Pd.I., M.A.

Disusun Oleh:

Sabela Firda Maharani 432022113151


An-Nisa’a Nurlaila HSHZ 432022113017
Fitria Maulida Faridatuz Zahira 432022113063
Rashifa Argyanti Aziz 432022113125

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

KAMPUS MANTINGAN

1444 H/2023 M
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang guru/pengajar memiliki tugas utama yaitu menyelenggarakan
pembelajaran dan pendidikan. Agar kegiatan itu dapat berjalan dengan baik,
efektif, dan tercapai tujuan yang diinginkan seorang guru harus mengetahui
hakikat kegiatan belajar, mengajar. Apa yang harus diajarkan, untuk apa
diajarkan, kepada siapa diajarkan, bagaimana cara mengajarkan, dan bagaimana
mengukur keberhasilan semua harus direncanakan dan diatur sedemikian rupa.
Strategi pembelajaran adalah bentuk dari oprasionalisasi metode, media
dan sarana dalam berbagai bentuknya yang memuat gaya dan seni yang dilakukan
guru dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran juga meliputi aturan-
aturan, langkah-langkah serta sarana yang prakteknya akan diperankan dan akan
dilalui dari pembukaan sampai penutupan dalam proses pembelajaran di dalam
kelas guna merealisasikan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu harus didesain
dengan sebaik-baiknya.
Kemampuan mendesain strategi pembelajaran merupakan keterampilan
yang tidak terpisah dari proses pembelajaran. Seorang guru bukan hanya dituntut
mengajar dengan baik tetapi juga harus mampu merencanakan proses
pembelajaran dengan baik yaitu sejalan dengan tujuan dan kompunen-kompunen
yang lain seperti materi, peserta didik dan lain sebagainya.
Apalagi pelajaran bahasa Arab bagi kebanyakan peserta didik terutama
Madrasah Ibtidaiyah (MI) bukanlah materi yang mudah dan menyenangkan. Rata-
rata mereka menganggap pelajaran yang sulit dan membosankan. Sehingga
makalah ini dibuat agar pengajar mengetahui metode terbaik untuk pembelajaran
bahasa arab bagi anak Madrasah Ibtidaiyyah khususnya bagi kelas 1.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa maksud dari strategi pembelajaran?


2. Bagaimana penerapan metode bernyanyi pada anak kelas 1 MI?
3. Apa contoh metode bernyanyi pada anak kelas 1 MI?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Pembelajaran
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang berarti ilmu
perang atau panglima perang. Berdasarkan pengertian tersebut stategi dapat
diartikan sebagai suatu seni dalam merancang oprasi peperangan, baik dari
segi posisi dan siasat peperangan. Pengertian strategi mengalami
perkembangan hingga digunakan dalam hampir setiap disiplin ilmu. Dalam
konteks pengajaran strategi diartikan sebagai garis-garis besar haluan sebagai
dasar dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
Pendapat lain menjelaskan strategi pembelajaran adalah rencana,
aturanaturan dan langkah-langkah yang secara praktek akan diperankan
dalam proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Menurut Abdul Majid strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rencana kegiatan pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu yang mencakup penggunaan pendekatan, metode dan
teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan antar peserta didik,
serta upaya pengukuran terhadap proses, hasil dan dampak kegiatan
pembelajaran.
Berasarkan pendapat di atas, strategi pembelajaran merupakan suatu
langkah yang disusun secara sistematis dan terencana, dan akan dipraktekkan
dalam proses kegiatan belajar mengajar guna mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa Arab sendiri strategi disusun
sedemikian rupa agar materi/ pesan yang hendak disampaikan dapat
disampaikan secara maksimal sehingga tujuan yang telah dirumuskan dapat
tercapai. Strategi dalam pembelajaran bahasa Arab meliputi beberapa hal
yaitu pembelajaran unsur bahasa Arab (mufradat, tarkib) dam strategi
pembelajaran keterampilan bahasa Arab (istima, kalam, , qira’ah, kitabah).
Sehingga pada pembahasan ini penulis akan membahas tentang salah
satu metode pembelajaran bahasa arab dengan metode bernyanyi, yang mana
metode ini ditujukan untuk siswa Madrasah ibtidaiyyah khususnya kelas 1.
B. Penerapan Metode Bernyanyi
Sulitnya memahami oleh peserta didik karna kebahasaan yang mereka
miliki notabennya hanya Sebagian yang mengenal huruf hijaiyah arab, maka
dari segi kebahasaan penggunaan ini harus di tunjang dulu dengan pelajaran
tambahan pengenalan huruf-huruf yang akan dipelajari pada mata pelajaran
Bahasa arab karna pada awal ini belum menyesuaikan dengan tumbuh
kembang pola piker Bahasa tambahan, secara spiritual, juga pada emosi dan
sosial. Substansi materi sebenarnya sudah mencakup dengan adanya
gambaran ilustrasi yang mendekati konkertnya pada konteks kehidupan dan
sambil bermain dan menyanyi untuk menstimulasi dan membangun motivasi
siswa untuk belajar Bahasa arab dengan senang.
Sulitnya memahami oleh peserta didik karna kebahasaan yang mereka
miliki notabennya hanya Sebagian yang mengenal huruf hijaiyah arab, maka
dari segi kebahasaan penggunaan ini harus di tunjang dulu dengan pelajaran
tambahan pengenalan huruf-huruf yang akan dipelajari pada mata pelajaran
Bahasa arab karna pada awal ini belum menyesuaikan dengan tumbuh
kembang pola piker Bahasa tambahan, secara spiritual, juga pada emosi dan
sosial. Substansi materi sebenarnya sudah mencakup dengan adanya
gambaran ilustrasi yang mendekati konkertnya pada konteks kehidupan dan
sambil bermain dan menyanyi untuk menstimulasi dan membangun motivasi
siswa untuk belajar Bahasa arab dengan senang.
Pada bagian ini dibahas tentang manfaat lagu dalam pembelajaran bahasa
Arab untuk anak, alasan penggunaan lagu dalam pembelajaran bahasa Arab
untuk anak, waktu tepat menggunakan lagu, hal-hal yang harus diperhatikan
dalam memilih lagu sebagai media. Keempat hal tersebut diuraikan berikut.
1. Manfaat Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk Anak
Secara umum, menyanyi dapat mencegah kejenuhan yang menjadi
musuh utama dalam pembelajaran bahasa Arab. Penggunaan lagu dalam
pembelajaran bahasa Arab dapat dibedakan antara bernyanyi sambil
belajar dan belajar sambil bernyanyi. Pada konsep yang pertama, nyanyian
digunakan sebagai penunjang pembelajaran bahasa Arab secara umum,
termasuk untuk pengayaan dan motivasi. Sedang pada konsep yang kedua,
nyanyian digunakan sebagai penunjang pengajaran secara spesifik karena
isi nyanyian merujuk pada materi pelajaran.
Tujuan pemanfaatan lagu dalam pembelajaran bahasa Arab antara
lain untuk adalah:
a. menumbuhkan sensitifitas anak terhadap bunyi, irama, dan nada
dalam bahasa Arab;
b. melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab;
c. melatih penggunaan kosakata bahasa Arab yang ada dalam lagu;
d. mengembangkan permainan dengan bunyi bunyi dalam bahasa Arab;
e. mengembangkan permainan dengan peragaan lagu yang dihapalkan;
f. memperkenalkan ejaan, kalimat berita, kalimat tanya dan perintah.
Disamping itu, lagu dapat dimanfaatkan untuk tujuan :
a. membuat kaitan antara kegiatan dan benda/obyek melalui syair lagu,
b. meresapkan bunyi-bunyi bahasa Arab,
c. mengembangkan kepekaan ritme, dan
d. menghapal kosakata
2. Alasan Penggunaan Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk
Anak
Beberapa alasan digunakan lagu dalam pembelajaran bahasa Arab
untuk anak adalah lagu disenangi oleh hampir semua anak termasuk anak
yang pemalu, sehingga semua anak dapat mengalami latihan pengucapan
ungkapan sederhana dalam bahasa Arab. Lagu umumnya berkonteks
sehingga mudah dihafal anak.dengan demikian akan memperkaya kosa
kata (mufradat) mereka. Lagu anak-anak seringkali berisi kata, frasa, atau
kalimat yang diulang-ulang sehingga mudah diingat dan diproduksi ulang
oleh mereka. Lagu akan sering dinyanyikan anak di luar kelas, sehingga
lambat laun anak akan menjadi akrab dengan bahasa Arab, sehingga
bahasa Arab tidak menjadi bahasa asing selamanya. Bernyanyi dapat
membuat anak lebih senang dalam belajar sehingga membantu mereka
untuk lebih cepat dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3. Waktu Tepat Menggunakan Lagu
Mengenai waktu yang tepat digunakannya lagu sebagai media
pembelajaran bahasa, seorang pakar bahasa Anka Konstantinotik (1973)
dari Primary School Sabac mengemukakan bahwa sebenarnya lagu atau
nyanyian dapat dilakukan kapan saja ketika siswa mulai terlihat lelah atau
jenuh dalam belajar. Lagu dapat pula diberikan sebagai hadiah manakala
mereka dapat menyelesaikan suatu tugas yang diberikan guru, dapat pula
disajikan pada saat-saat khusus, misalnya ketika salah satu siswa ada yang
berulang tahun, dsb.Penyajian lagu dapat dilakukan pada akhir
pembelajaran atau pada awal pelajaran baru.
4. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Lagu sebagai Media
Materi nyanyian dapat dibuat sendiri oleh guru, atau diambilkan dari
bahan yang telah tersedia di buku atau majalah. Bisa juga guru
menerjemahkan dari bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Hanya saja di
dalam memilih lagu sebagai media pembelajaran bahasa hendaknya
seorang guru memperhatikan hal-hal berikut.
 Pilihan lagu sesuai dengan karakteristik siswa, artinya lirik lagu
jangan terlalu panjang.
 Menarik dan dinamis
 Untuk tujuan tertentu, misalnya guru ingin mengajarkan kosakata
tertentu, pilihlah lagu yang berisi pengulangan kosakata tersebut.
 Sebelum menyanyi guru memberi contoh pelafalan kata-kata
dalam lagu tersebut dengan baik dan benar. Oleh sebab itu guru
sebaiknya menguasai lirik lagu tersebut.
 Setelah kata-kata diperkenalkan, guru melantunkan lagu tersebut
sebagai contoh, baru kemudian siswa menirukan.
 Kemungkinan lain, guru dapat menggunakan bantuan kaset apabila
tidak menguasai melodi lagu tersebut
 Jika memungkinkan, guru dan siswa dapat memainkan alat musik
sebagai pengiring lagu.
 Lagu dapat dinyanyikan secara kelompok, berpasangan, atau
individu.
C. Contoh Metode Bernyanyi Pada Anak Kelas 1 MI
Sambil memeragakan dan sambil bernyanyi
‫لي يدني يمن ويسرى في كل يد خمس اصبع‬
Aku memiliki tangan kanan dan kiri
Di setiap tangannya ada lima jari

‫هي ابهم‬
Dia ibu jari

‫اسبابة‬
Jari telunjuk

‫الوسط‬
Jari tengah

‫البنصر‬
Jari manis

‫الحنصر‬
Jari kelingking
BAB III
KESIMPULAN

Strategi pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh individu


(guru) terhadap individu yang lain (murid) dalam upaya terjadinya perubahan
pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara berkesinambungan. Ketika
seorang guru bisa meramu strategi dalam mengajar maka siswa akan bisa belajar
dengan variatif, siswa yang tipe belajarnya audio, visual dan kinestetik akan
terakomodir ketika strategi pembelajarannya itu diramu dengan baik. Ketika itu
tipe belajar siswa itu sudah terpenuhi maka mereka akan merasakan nuansa yang
berbeda dalam belajar, dan tujuan pembelajaran tentunya akan mudah dicapai.

Anda mungkin juga menyukai