DOSEN PENGAMPU :
ABDURRAHMAN WAHID M.PD
DISUSUN OLEH :
ADAM JANUAR MUFTHAKIN 1907015151
BARA FALAKH AHMAD 1907015061
FAJRIAH IMAR PRIYATNA 1907015001
FARIZ NAJWAN 1907015085
SUMANTRI 1907015192
ZAHRA MAWADDAH SUCIATI 1907015043
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan dan rahmat dan anugerah
dari nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa
dipanjatkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada
kita semua jalan yang lurus berupa ajaran Agama Islam yang sempurna yang menjadi anugerah
terbesar bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karna dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Pendidikan Agama Islam ini dengan judul “Pemilihan Media Belajar” kami juga mengucapkan
banyak terima kasih untuk pihak-pihak dan sumber yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat pada umumnya untuk mahasiswa. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami sangat membutuhkan
kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis
Cover ............................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................................................. ii
A. Kesimpulan...........................................................................................................................10
B. Saran .....................................................................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat dan kebudayaan. Sehingga kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari
faktor pendidik, karena pendidikan mempunyai peranan penting dalam usaha
meningkatkan sumber daya manusia yang merupakan unsur penting dalam pembangunan
suatu bangsa, negara dan agama. Usaha dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, maka
penyelenggaraan pendidikan perlu disesuaikan dengan pembangunan dan perubahan
masyarakat yang sedang membangun. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal satu-
satunya yang diselenggarakan pemerintah memegang peranan penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui
interaksi dalam proses pembelajaran di sekolah yang dilakukan secara sadar, sistematik
dan terarah menuju ke arah perubahan tingkah laku peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan
Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi
positif dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin modern dam juga berkembang, tetapi
juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan pada dunia
pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan mengeksplorasi
kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Mutu pendidikan
sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, peningkatan pembelajaran
merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional, Sehingga
diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam bidang IPTEK, akan
menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam pendidikan. Dengan
kemajuan IPTEK akan dapat mempengaruhi pola pikir pendidik dalam memfasilitasi
kebutuhan belajar siswanya salah satunya dalam penggunaan media pembelajaran. Dengan
adanya media pembelajaran yang menarik seperti tayangan atau tampilan yang dihasilkan
PEMBAHASAN
A. Definisi Media Belajar
Zakiah Daradjat, menyebutkan pengertian alat pendidikan dan media pendidikan
serta sarana pendidikan adalah sama. Sedangkan menurut kepustakaan asing, media berasal
dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium, secara harifiah sarana berarti pengantar
atau perantara. Menurut Gagne, Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang nya untuk belajar.1
Media pembelajaran menurut Brigss adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video dan sebagainya. Menurut National
Education Associaton mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang, dengan, termasuk teknologi perangkat
keras dan posisi media pembelajaran.2
Menurut Azhar Arsyad, media secara bahasa berarti pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Secara lebih khusus, pengenalan media dalam proses belajar
mengajar mendorong diartikan sebagai grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkan, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.3
1
Deni Hardianto, ‘Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran Efektif’, Majalah Ilmiah Pembelajaran, 1.1
(2005), 95–104.
2
Putu. (2017) Ekayani, ‘Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa’,
March, 2017 <https://www.researchgate.net/publication/315105651>.
3
Husniatus Salamah Zainiyati, ‘Pengembangan Modul Bahasa Arab Dalam Meningkatkan Kemahiran Berbicara Di
Pondok Pesantren Walisongo Sragen Tahun Ajaran 2016/ 2017’, MEDIA PEMBELAJARAN PAI (Teori Dan
Aplikasinya), 2017, 266.
Media cetak merupakan media sederhana dan mudah diperoleh di mana dan
kapan saja. Media ini juga dapat dibeli dengan biaya yang relatif murah dan dapat
dijangkau pada toko-toko terdekat. Buku, brosur, leaflet, modul, lembar kerja siswa,
dan handout termasuk bagian-bagian dari media cetak. Keuntungan menggunakan
media cetak adalah mudah untuk diperoleh, fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana,
dan ekonomis. Namun, media cetak memiliki kesulitan terutama bagi peserta didik
yang malas membaca, tidak memiliki pengetahuan awal yang memadai.
b. Media Visual
Secara garis besar, media visual dapat dibagi menjadi dua komponen, yakni media
visual yang nonprojected dan projected. Media visual nonprojector yakni mencakup
gambar, tabel, grafik, poster, dan, karton. Media visual tersebut dapat menerjemahkan
ide-ide yang abstrak ke dalam suatu format yang realistik, dari simbol-simbol verbal ke
dalam bentuk yang kongkrit, dan dapat diperoleh dengan mudah walaupun
menggunakan biaya yang relatif mahal tetapi dibutuhkan kreatifitas untuk merancang,
mengembangkan, dan memanipulasinya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Sedangkan yang termasuk media visual projected adalah kamera, OHP, Slide, gambar
digital (CD-Room, foto CD, DVD-Rom dan disket komputer), dan gambar projeksi
4
Khairul Umam, ‘Karakteristik Media Pembelajaran’.
5
Muhammad Yaumi, ‘Ragam Media Pembelajaran : Dari Pemanfaatan Media Sederhana Ke Penggunaan Multi
Media’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2017), 1689–99.
6
Jamaliah Abdul Majid and others, ‘Tindak Kesantunan Berbahasa: Studi Kasus Pada Komunikasi Pembantu-
Majikan Di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Usulan’, Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae
Mendelianae Brunensis, 16.2 (2015), 39–55 <https://doi.org/10.1377/hlthaff.2013.0625>.
7
Yaumi.
8
Rohani, ‘Diktat Media Pembelajaran’, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara, 2019, 95.
9
Kultsum Khofifah, ‘BAB II Landasan Teori’, 9–23.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi media belajar meliputi : Media Cetak, Media Visual, dan Media Audio Visual
yang mana penggunaan yang tepat yakni tergantung keadaan lingkungannya dan sumber
daya manusianya.
Media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
prestasi siswa dilihat dari pengertian Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
proses belajar mengajar. Selain itu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Manfaat media
pembelajaran secara umum media mempunyai kegunaan yaitu :
1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis,
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera,
3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar,
4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori & kinestetiknya,
5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sama.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami selesaikan. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Abdul Majid, Jamaliah, Maliah Sulaiman, Suhaiza Zailani, Mohd Rizaimy Shaharudin, Bernard
Saw, Chi Ling Wu, and others, ‘Tindak Kesantunan Berbahasa: Studi Kasus Pada
Komunikasi Pembantu-Majikan Di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Usulan’, Acta
Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 16.2 (2015), 39–55
<https://doi.org/10.1377/hlthaff.2013.0625>
Ekayani, Putu. (2017), ‘Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa’, March, 2017
<https://www.researchgate.net/publication/315105651>
Hardianto, Deni, ‘Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran Efektif’, Majalah Ilmiah
Pembelajaran, 1.1 (2005), 95–104
Khofifah, Kultsum, ‘BAB II Landasan Teori’, 9–23
Rohani, ‘Diktat Media Pembelajaran’, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara, 2019, 95
Umam, Khairul, ‘Karakteristik Media Pembelajaran’
Yaumi, Muhammad, ‘Ragam Media Pembelajaran : Dari Pemanfaatan Media Sederhana Ke
Penggunaan Multi Media’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2017),
1689–99
Zainiyati, Husniatus Salamah, ‘Pengembangan Modul Bahasa Arab Dalam Meningkatkan
Kemahiran Berbicara Di Pondok Pesantren Walisongo Sragen Tahun Ajaran 2016/ 2017’,
MEDIA PEMBELAJARAN PAI (Teori Dan Aplikasinya), 2017, 266