Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“STRATEGI DAN MEDIA PEMBELAJARA PADA KURIKULUM SEKOLAH”

Disusun oleh :
1. Afifatu Maftuah (NIM 222100937)
2. Auliya Zahro (NIM 222100948)
3. Faris Iqbal (NIM 222100954)

Makalah ini dibuat untuk menambah ilmu bagi mahasiswa, pengetahuan,dan memperkaya
referensi materi, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Media Pembelajaran
PAI.

Dosen Pengampu :
Galih Prayoga, M. Pd.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUFYAN TSAURI


MAJENANG - CILACAP
JL. KH. Sufyan Tsauri Po.Box 18 Majenang Kab. Cilacap
Tlp (0280) 6265671 Web : WWW.stais.ac.id.
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan
rahmat dan karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Strategi dan Media Pembelajaran pada Kurikulum Sekolah”
Kami menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini berkat bantuan dari Allah SWT.
Dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun dalam penulisannya. Namun, demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karena itu, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca. Aamiin.

Majenang, 10 Maret 2024

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
A. Pengertian Media Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah .......................................... 3
B. Macam – Macam Media Pembelajaran ........................................................................... 3
C. Tujuan Media Pembelajaran ............................................................................................. 5
D. Strategi Dalam Penggunaan Media Pembelajaran ......................................................... 6
E. Tahapan Sebelum Menggunakan Media .................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah banyak alat maupun media yang tersedia bagi pengajar, namun yang penting dalam
dalam merencanakan pembelajaran dan mengimplementasikannya dalam mengajar ialah
bagaimana menggunakan media pendidikan ini sebagai suatu sistem yang terintegrasi dalam
pembelajaran. Banyak media pendidikan sekarang ini telah diprogram melalui media massa,
kenyataan ini bertujuan untuk bisa menyerap segala macam informasi, khususnya informasi
yang relevan dengan bidang studinya, demi perkembangan lebih lanjut. Sebagai konsekuensi
perkembangan media yang pesat dewasa ini, pendidik dituntut untuk mampu memanfaatkan
media pendidikan yang telah tersedia.

Untuk dapat memanfaatkan sebuah media pendidikan diperlukan sebuah strategi atau
perencanaan terlebih dahulu agar media dapat digunakan secara optimal. Sayangnya tidak
semua pengajar memperhatikan ini. Mereka tidak memiliki rancangan atau strategi dalam
penggunaan media. Kondisi semacam ini akan menimbulkan banyak persoalan yang membuat
seorang guru menjadi tidak nyaman di hadapan muridnya. Terlebih lagi murid menjadi tidak
percaya lagi dengan penggunaan media karena terbukti sang guru telah gagal
mendemonstrasikannya di depan kelas, dengan demikian media telah gagal memainkan
peranannya karena tidak direncanakan dengan baik sebelum menggunakannya.

Karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan tentang Strategi dan Media Pembelajaran
pada Kurikulum Sekolah dengan harapan seorang pengajar akan lebih memahami bagaimana
menggunakan media pendidikan agar mendapatkan hasil yang optimal.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Media Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah?
2. Apa Saja Macam-Macam Media Pembelajaran?
3. Apa Tujuan Dari Media Pembelajaran?
4. Bagaimana Strategi Yang Digunakan Dalam Penggunaan Media Pembelajaran?
5. Bagaimana Tahapan Sebelum Menggunakan Media?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah.

1
2. Mengetahui Saja Macam-Macam Media Pembelajaran.
3. Mengetahui Tujuan Dari Media Pembelajaran.
4. Mengetahui Strategi Yang Digunakan Dalam Penggunaan Media Pembelajaran.
5. Mengetahui Tahapan Sebelum Menggunakan Media.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran dalam Kurikulum Sekolah


Dalam dunia pengajaran, untuk mencapai agar terdapat eefektifitas dan effesiensi,
maka diperlukan suatau alat bantu yang dikenal dengan istilah “Media Belajar” Media adalah
perantara atau pengantar dari pengiri (guru) kepenerima pesan (siswa) Media pengajaran
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message),
merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses
belajar belajar. Sebagai pembawa pesan media pengajaran (penyalur) pesan, media pengajaran
harus dikuasai dan difahami oleh guru yang lebih penting dapat memudahkan pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan guru, yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang
dipakai.
Dengan demikian penggunaan media pembelajaran sangat penting, karena hakekatnya
merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Tujuan akhir dari pemilihan media
pengajaran adalah bahwa penggunaan media pembelajaran dapat memungkinkan siswa
berinteraksi dengan media yang guru pilih.
Fungsi dan pemanfaatan media pembelajaran tersebut mendukung empat program
kebijakan merdeka belajar. adapun empat program tersebut adalah (1) USBN diganti ujian
(assement), (2) 2021 UN diganti, (3) RPP dipersingkat, (4) zonasi PPDB lebih flexsibel. Dari
kebijakan tersebut sangat jelas bahwa pemerintah dalam hal ini memberikan kebebasan bagi
pihak sekolah dalam mencapai tujuan Pendidikan. Maka kedudukan media pembelajaran ini
sangat berperan dalam pengimplementasian kurikulum merdeka belajar.

B. Macam-macam Media Pembelajaran

1. Buku dan materi cetak


Media pembelajaran yang pertama adalah buku dan materi cetak. Buku teks, buku referensi,
jurnal, lembar kerja, dan materi cetak lainnya sesuai kurikulum sekolah merupakan media
pembelajaran yang klasik dan masih banyak digunakan. Mereka menyediakan informasi yang
terstruktur dan dapat diakses secara fleksibel.
2. Media audiovisual
Media pembelajaran kedua adalah media audiovisual. Termasuk di dalamnya adalah audio,
video, dan multimedia. Media audio seperti rekaman suara, podcast, atau ceramah audio dapat

3
digunakan untuk menyampaikan informasi secara lisan. Media video dapat berupa presentasi
visual, rekaman demonstrasi, film pendidikan, atau animasi. Media multimedia mencakup
kombinasi audio, video, teks, gambar, dan interaktivitas, seperti presentasi multimedia atau
aplikasi edukatif.
3. Media gambar
Media pembelajaran ketiga adalah media gambar. Termasuk di dalamnya adalah gambar,
foto, diagram, grafik, dan ilustrasi. Media gambar dapat membantu menjelaskan konsep,
memvisualisasikan informasi, atau memperjelas hubungan antara konsep-konsep yang
kompleks.
4. Media interaktif
Media Pembelajaran keempat adalah media interaktif. Termasuk di dalamnya adalah
aplikasi edukatif, simulasi, permainan pendidikan, dan perangkat lunak pembelajaran. Media
interaktif memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar dan
memperoleh pengalaman langsung dalam menjelajahi konsep-konsep.
5. Media realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR)
Media pembelajaran kelima adalah media realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi
(AR). Teknologi VR dan AR memungkinkan siswa untuk mengalami lingkungan atau situasi
pembelajaran yang realistis atau ditingkatkan. Dengan menggunakan headset VR atau
perangkat AR, siswa dapat berinteraksi dengan objek 3D atau mengamati simulasi interaktif
dalam lingkungan yang imersif.
6. Media online dan e-learning
Media pembelajaran keenam adalah media online dan e-learning. Termasuk di dalamnya
adalah platform pembelajaran online, video pembelajaran online, kursus daring, forum diskusi,
dan sumber daya pembelajaran digital. Media online memungkinkan akses terhadap materi
pembelajaran yang fleksibel dan kolaborasi dengan siswa dan guru secara virtual.
7. Alat peraga dan model
Media pembelajaran ketujuh adalah alat peraga dan model. Alat peraga, seperti model fisik,
manipulatif matematika, atau alat eksperimen, digunakan untuk membantu siswa
memvisualisasikan dan memahami konsep yang abstrak atau kompleks melalui pengalaman
praktis.
8. Media visualisasi data
Media pembelajaran kedelapan adalah media visualisasi data. Media ini mencakup grafik,
diagram, peta, dan infografis yang digunakan untuk menyajikan informasi atau data dengan
cara yang visual dan mudah dipahami.
4
9. Media sosial
Media pembelajaran kesembilan adalah media sosial. Platform media sosial dapat
digunakan dalam konteks pembelajaran kolaboratif, di mana siswa dapat berinteraksi, berbagi
pengetahuan, dan berpartisipasi dalam diskusi dengan sesama siswa atau guru.
10. Media cerita naratif
Media pembelajaran adalah media cerita naratif. Cerita, dongeng, atau literatur dapat
digunakan sebagai media pembelajaran untuk menggambarkan situasi, nilai-nilai, dan konsep-
konsep dalam bentuk yang menarik dan menggugah imajinasi siswa.

C. Tujuan Media Pembelajaran


Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adalah meningkatkan efektivitas
pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Beberapa tujuan media pembelajaran
antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman
Media pembelajaran dapat membantu menyampaikan informasi secara lebih jelas dan
visual. Dengan menggunakan gambar, diagram, grafik, atau video, konsep-konsep yang
kompleks dapat dijelaskan dengan lebih baik, sehingga memudahkan siswa untuk
memahaminya.
2. Meningkatkan keterlibatan
Media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat membantu meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media yang beragam, seperti media
digital atau alat peraga, dapat membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan
memotivasi siswa untuk belajar.
3. Memfasilitasi pembelajaran aktif
Media pembelajaran dapat merangsang partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui
media interaktif, siswa dapat terlibat dalam aktivitas, seperti menjawab pertanyaan,
memecahkan masalah, atau berpartisipasi dalam simulasi, yang dapat memperkuat pemahaman
mereka.
4. Menggambarkan konten dengan lebih nyata
Media pembelajaran dapat membantu menggambarkan konsep atau fenomena dengan cara
yang lebih nyata. Misalnya, melalui gambar atau video, siswa dapat melihat contoh konkret
dari apa yang sedang dipelajari, sehingga memperkuat pemahaman dan pengalaman belajar
mereka.

5
5. Memfasilitasi pembelajaran mandiri
Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat untuk mendukung pembelajaran mandiri
siswa. Misalnya, dengan menggunakan sumber daya pembelajaran online, siswa dapat
mengakses materi pembelajaran secara mandiri, mengeksplorasi konten secara lebih
mendalam, dan belajar secara mandiri di luar lingkungan kelas.
6. Meningkatkan retensi dan pemulihan informasi
Penggunaan media pembelajaran yang menarik, seperti visualisasi atau representasi
multimedia, dapat membantu meningkatkan retensi dan pemulihan informasi. Konsep yang
disajikan melalui media pembelajaran dapat lebih mudah diingat oleh siswa.
7. Meningkatkan kreativitas
Media pembelajaran yang mendorong siswa untuk berkreasi, seperti pembuatan video atau
presentasi multimedia, dapat membantu mengembangkan keterampilan kreativitas siswa. Hal
ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang unik.

D. Strategi Dalam Pengunaan Media Pembelajaran


Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus menentukan pemilihan Media
Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Subyektifitas, d i dalam memilih media pembelajaran pengajaran harus dihindari,artinya
guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk
menghindarkan ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman
sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.
b. Program pengajaran yang akan disampaiakan kepada peserta didik harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya. Terkecuali jika
program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu seggang saja,dari pada anak didik
bermain tidak karuan.
c. Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran
melalui media pengajaran/ pembelajaran.Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi
tertentu, anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya
imajinasi nya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu, media
pembelajaran yang digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan perkembangan anak
didik.
d. Situasi dan Kondisi. Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah
serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
6
e. Kualitas tehnik. Dari segi tehnik media pengajaran yang akan digunakan harus
diperhatikan dan dikuasai oleh guru, apakah sudah memenuhi persyaratan media
pembelajaran untuk digunakan sebagai alat bantu mentransfer materi dari guru kepada
siswa.
f. Effektifitas dan Effisiensi Penggunaan. Keeffektifitasan berkenaan hasil yang dicapai,
sedang effesiensi berkenaan dengan proses pencapain hasil dalam proses belajar mengajar
Keefektifitasan dalam penggunaan media pembelajaran, meliputi apakah dengan
menggunakan mediapembelajaran tersebut pelajaran dapat diserap dengan mudah oleh
anak didik. Sedangkan effesiensi meliputi apakah dengan menggunakan biaya, tenaga
yang dikeluarkan dapat ditekan siminim mungkin.

Berkaitan dengan pemilihan media pembelajaran beberapa ahli mengatakan: Untuk


memilih atau menggunakan suatu media perlu diperhatikan sebagai berikut:
a. Biaya murah.
b. Kesesuaian media pembelajaran dengan metode yang digunakan oleh guru.
c. Kesesuain media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik.
d. Pertimbangan praktis.
e. Keteredian media pembelajaran tersebut.
Kriteria lain untuk memilih dan menentukan media pembelajaran yang tepat dengan
mempertimbangakan factor ACTION yaitu:
a. Acces, artinya media pembelajaran yang akan digunakan dapat tersedia, mudah, dan
dapat dimanfaatkan.
b. Cost, artinya, media yang akan digunakan pembiayannya terjangkau.
c. Tehnology, artinya media pembelajaran yang akan diggunakan tersedia dan mudah
menggunakannya.
d. Interactive artinya artinya media pembelajaran yang akan digunakan dapat
memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat/
aktif baik secara fisik maupun, intelektual dan mental.
e. Organization artinya dalam memilih pembelajaran secara organisatoris mendapat
dukngan dari pimpinan sekolah (ada unit seperti organisasi seperti pusat pembelajaran
yang mengelola).
f. Novelty, artinya media pembelajaran yang dipilih memiliki kebaharuan, sehingga
memiliki daya tarik siswa untuk lebih giat belajar.

7
E. Tahapan Sebelum Menggunakan Media
Tahapan persiapan sebelum menggunakan media tentunya tidak akan terpisahkan
dengan perencanaan atau persiapan dalam melakukan pengajaran. Dalam tahapan persiapan
pembelajaran menggunakan sebuah media tertentu kita sebaiknya memperhatikan beberapa
hal sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

1. Analisis karakteristik umum kelompok sasaran


Yang dimaksud menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran di sini adalah
peserta didik itu sendiri, apakah mereka peserta didik sekolah lanjutan atau perguruan tinggi,
anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar kelamin, latar belakang
budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang meliputi
antara lain pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka.
Dalam istilah yang lain peserta didik dapat disebut dengan kelompok obyek media.
Hal-hal yang perlu diketahui juga oleh oleh guru pengguna media terkait dengan peserta
didik di antaranya adalah usia, tingkat kecerdasan, pengetahuan dan kebutuhan mereka.
Semua itu harus diketahui terlebih dahulu untuk memastikan efektifitas penggunaan media
pembelajaran.

2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.


Langkah kedua yaitu menentukan, menyatakan, atau merumuskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dengan menggunakan media. Tujuan yang dicapai yaitu perilaku atau
kemampuan baru (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) apa yang diharapkan peserta didik
miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi
pemilihan media dan urut-urutan penyajian dan kegiatan belajar.
Langkah semacam ini menuntut kemampuan dari seorang guru dalam merumuskan
tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat diukur serta dengan memperhatikan semua
tingkatan tujuan mulai dari kognitif, afektif, psikomotorik dan menuntut kemampuan dari
seorang guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat diukur serta
dengan memperhatikan semua tingkatan tujuan mulai dari kognitif, afektif, psikomotorik dan
seterusnya. Dan kemampuan pengguna media dalam hal ini guru dalam menentukan tujuan
pembelajaran akan dapat membantu dalam memilih media yang tepat untuk mencapai tujuan
yang ditentukan.
Cobalah untuk mencari media yang sederhana namun memungkinkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Misalnya, bila memungkinkan gunakan satu media saja - audio atau

8
visual- untuk menentukan apakah perilaku peserta didik yang diharapakn dapat tercapai.
Bila demikian mungkin kita tidak memerlukan penyajian audio-visual yang lebih canggih.

3. Mengetahui kurikulum bidang studi dan keterkaitannya dengan media.


Selanjutnya yaitu mengetahui kurikulum sekolah atau bidang studi dan seberapa
jauh kaitannya dengan media. Memahami kurikulum bukan hanya materi atau isi dari buku
ajar, namun kurikulum mencakup semua unsur-unsur yang ada di dalamnya yaitu; tujuan, isi,
metode dan evaluasi. Semua itu harus diketahui dengan baik oleh guru penggna media agar
tepat dalam menggunakan media dan menghasilkan dampak pembelajaran yang baik.

4. Merancang,memodifikasi dan mengembangkan materi dan metode yang tepat.


Langkah keempat yaitu memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan
materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media pembelajaran yang telah tersedia
akan dapat mencapai tujuan, materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat
waktu dan biaya. Selain itu perlu diperhatikan pula apakah materi dan media itu akan mampu
membangkitkan minat peserta didik, memiliki ketepatan informasi, memiliki kualitas yang
baik, memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpartisipasi, telah terbukti efektif,
dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi atau kegiatan
Apabila materi dan media yang ada tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai sasaran
partisipan, materi dan media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk
memodifikasi yang telah tersedia, barulah kita cari alternatif lain yaitu yaitu merancang dan
mengembangkan materi dan media baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi
biaya, waktu dan tenaga. Namun demikian kegiatan ini memungkinkan untuk menyiapkan
materi dan media yang tetap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

5. Percobaan sebelum menggunakan media.


Terakhir, melakukan percobaan sebelum menggunakan media. Ada beberapa alasan
yang mendasari percobaan media terlebih dahulu sebelum menggunakannya, yaitu agar dapat
menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk menampilkan media dan menghindari
terjadinya sesuatu yang tidak diinginka, misalnya film yang ditayangkan ternyata bukan film
yang dimaksud atau media tidak bisa dioperasikan atau petunjuk penggunaan media tidak
sesuai dengan isinya, yang apabila itu terjadi dapat menyulitkan guru dan menimbulkan
kekacauan dalam kelas.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemilihan media pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan seorang guru
sebelum proses belajar mengajar dimulai, agar pembelajaran lebih menarik. Seorang guru
harus mampu memilih dan menentukan jenis media apa yang tepat, supaya selaras dengan
materi yang disajikan.
Tujuan seorang guru memilih media pembelajaran antara lain untuk mendemonstrasikan,
menjadikan siswa merasa akrab dengan media tersebut, memberi gambaran atau penjelasan
tentang materi secara lebih konkrit, dan membuktikan bahwa media pembelajaran dapat
berbuat lebih dari yang bisa dilakukan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Anugrah. “Media Pembelajaran Dan Jenis-Jenisnya”.


https://umsu.ac.id/berita/media-pembelajaran-adalah/ . Diakses pada 10 Maret 2024 Pukul
15.00 WIB.
Prastya, Agus. “Strategi Pemilihan Media Pembelajaran Bagi Seorang Guru”.
https://repository.ut.ac.id/6518/1/TING2016ST2-03.pdf. Diakses pada 13 Maret 2024 Pukul
14.00 WIB.

11

Anda mungkin juga menyukai