Anda di halaman 1dari 15

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

Dosen Pengampu : Mujiburrohman. M.Hum

Disusun oleh :

Kelompok XI

Siti Hikmah : 20.01.01.0138

Nuramelia : 20.01.01.0019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NIDA EL-ADABI PARUNG PANJANG

BOGOR 2023 M/1444 H


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Arab
dengan judul “Media Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah” ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Mujiburrohman, M.Hum. Selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Bahasa Arab.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan
terselesaikannya makalah Media Pembelajaran Bahasa Arab ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Parungpanjang, 21 Mei 2023

Penulis

Kelompok XI

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... I

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3

A. Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab .................................................................. 3

B. Tujuan Dan Fungsi Media Pembelajaran .......................................................................... 4

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 12

II
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era sekarang, bahasa Arab tidak hanya dipelajari di pondok–pondok pesantren,
namun lembaga-lembaga sekolah seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah juga sudah tidak asing lagi dengan mata pelajaran bahasa Arab. Dalam
kegiatan belajar mengajar terdapat komponen-komponen yang saling berinteraksi dan
berpengaruh untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Salah satu komponen pembelajaran
yang berperan penting adalah media (Aminudin, 2014: 16). Menurut Abdul Hadi (2011: 5),
media merupakan segala hal yang menjadi perantara dalam berlangsungnya proses belajar
mengajar yaitu dengan menyalurkan informasi ke penerima.

Penggunaan media dapat mempermudah peserta didik dalam mempelajari suatu materi
pelajaran, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien, lebih mudah
dipahami, menyenangkan, hemat waktu dan energi, serta memberikan hasil belajar yang lebih
mendalam (Oemar Hamalik, 2007: 51). Dengan kata lain, hal tersebut sejalan dengan apa yang
dinyatakan oleh Rosyidi (2009: 28), bahwa media pembelajaran berguna dalam menunjang
proses belajar dan pengajaran agar suatu materi yang diberikan dapat tersampaikan pada
peserta didik secara efektif dan lebih mudah diterima tanpa membuat peserta didik merasa
bosan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat
berpengaruh dan berperan penting dalam keberhasilan kegiatan belajar peserta didik.

Media pembelajaran memiliki pengaruh yang positif terhadap siswa, seperti yang
dikemukakan oleh Arsyad (2014: 19), bahwa penggunaan media dalam pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi, semangat, dan rasa ingin belajar pada peserta didik. Selain itu, hal
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih media yang tepat dan berkaitan dengan
tujuan pembelajaran, hal tersebut dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif
dalam meningkatkan prestasi peserta didik. Dalam rangka memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran kurikulum bahasa Arab yang bermakna bagi siswa, guru dituntut agar dapat
mengembangkan dan mengoptimalkan media yang digunakan sesuai dengan tujuan
keterampilan / maharah yang ingin disampaikan (Sardjiyo, 2016: 501). Dalam bahasa Arab
terdiri dari empat keterampilan berbahasa / maharah yang harus dikuasai yaitu istima’, kalam,
qira’ah, dan kitabah (Mustofa, 2011: 2). Masing-masing maharah memiliki muatan materi dan

1
indikator ketercapaian yang berbeda-beda. Selain itu, siswa juga mempelajari kaidah tata
bahasa Arab seperti kosakata dan nahwu shorof.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran?
2. Apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran?
3. Apa saja fungsi Media Pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran
3. Untuk mengetahui Fungsi Media Pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab


Media berasal dari bahasa Latin yakni medium yang berarti perantara atau
pengantar yang selanjutnya dinyatakan sebagai sarana menyalurkan informasi belajar
yang akan disampaikan oleh sumber informasi kepada penerima informasi tersebut.
Media atau perantara berperan sebagai penunjang aktivitas belajar mengajar yang dapat
membantu pencapaian keberhasilan belajar. Menurut AECT (Association of Education
and Communication Technology) yang dikutip oleh Maksudin (2006: 15), media
adalah semua bentuk yang akan digunakan dalam proses penyampaian suatu informasi.
Sementara menurut (National Education Association / NEA) Asosiasi Pendidikan
Nasional dalam Arief S. Sadiman dkk (2006: 6) memiliki pengertian yang berbeda yaitu
media adalah sarana untuk berkomunikasi, baik tercetak maupun audio-visual beserta
instrumennya yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut
Steffi Adam dan Muhammad Taufik Syastra (2015: 79), media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang berbentuk fisik dan teknis dalam proses belajar mengajar yang
dapat membantu para guru, sehingga mempermudah dalam penyampaian materi
pelajaran kepada siswa agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai.
Contoh macam-macam media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,
media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
Selain empat pendapat diatas, masih terdapat beberapa pendapat lain yang
memberikan definisi yang berbeda-beda. Menurut pendapat Gerlach & Ely yang
dikutip oleh Arsyad (2016: 3), mengatakan bahwa media secara umum merupakan
manusia, bahan materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sementara menurut Gagne
yang dikutip oleh Hasibuan (2016: 24), menyatakan bahwa media adalah segala macam
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat menstimulasinya untuk belajar.
Sedangkan menurut Sadiman (2008: 7), media pembelajaran adalah berbagai jenis
sarana yang digunakan untuk menyalurkan informasi dari pengirim ke penerima
informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian penerima
informasi, sehingga proses belajar dapat terjalin. Selanjutnya, menurut Hanafiah &

3
Suhana (2010: 59), media pembelajaran merupakan segala bentuk instrumen maupun
stimulus yang disediakan oleh guru untuk membangkitkan semangat siswa agar belajar
menjadi lebih cepat, tepat, mudah, dan tidak terjadinya verbalisme. Selain pendapat
tersebut, Prihatin (2008: 50) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu
instrumen yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami dan
memperoleh informasi yang berbentuk audio dan visual sehingga pembelajaran dapat
berhasil dan bermanfaat.

B. Tujuan Dan Fungsi Media Pembelajaran


Tujuan penggunaan media adalah media tersebut berguna dalam menunjang
proses belajar dan pengajaran agar suatu materi yang diberikan dapat tersampaikan
secara efektif dan mudah diterima oleh peserta didik tanpa membuat peserta didik
merasa bosan. Hal tersebut dikarenakan proses belajar mengajar tidak monoton,
sehingga akan meningkatkan penguasaan materi pada kemahiran bahasa Arab,
memberikan rasa semangat, serta menstimulasi untuk belajar hal baru pada peserta
didik. Pemilihan media yang tepat dapat menjadikan peserta didik aktif dalam
merespon serta mendorongnya untuk berbahasa Arab dengan benar (Nufus, 2015: 217).
Penggunaan berbagai bentuk media pembelajaran merupakan wujud inovasi belajar
yang berguna untuk peserta didik. Media pembelajaran bahasa Arab yaitu segala
sesuatu yang digunakan selama proses belajar dan pengajaran berlangsung, yang
berguna sebagai penunjang dalam memperoleh dan menyampaikan materi bahasa arab
kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum mata pelajaran bahasa arab. Salah satu
metode belajar bahasa Arab yang paling mudah untuk menguasai bahasa Arab adalah
dengan metode mustaqilli. Metode ini diyakini merupakan teknik penguasaan yang
paling mudah dimengerti bagi kalangan pemula ataupun pelajar non arab sekalipun.
Media pembelajaran adalah suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan
untuk keperluan pembelajaran, dan juga merupakan sarana fisik dan komunikasi untuk
menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran digunakan dengan tujuan untuk
dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan utama dari metode pembelajaran adalah
membantu mengembangkan kemampuan individu siswa agar mampu menyelesaikan
masalah. Berikut beberapa tujuannya : Membantu siswa mengembangkan kemampuan
individual para siswa supaya mereka bisa mengatasi permasalahannya menggunakan
terobosan solusi alternatif. Kelebihan dari media berbasis visual dapat dimanfaatkan
guru dalam proses pembelajaran, sedangkan kekurangan dari media yang digunakan

4
tersebut dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dan menyusun strategi agar
kelemahan dari media yang digunakan tidak menjadi masalah selama proses belajar
berlangsung. Sebagaimana telah diuraikan di atas, penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar akan mempermudah siswa menguasai materi pelajaran
dengan tujuan menimbulkan minat, motivasi, kreativitas, meningkatkan aktivitas siswa,
dan membuat pembelajaran menjadi bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil
belajar.
Berikut 3 manfaat menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar:
a. Menarik Perhatian Anak
Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau
bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa keingintahuan murid
terhadap materi yang disajikan.
b. Mengatasi Keterbatasan Informasi
Media dapat mengatasi keterbatasan. Maksud dari mengatasi keterbatasan
adalah ketika suatu materi tidak dapat dibayangkan atau sulit untuk menemukan contoh
nyatanya, maka media dapat dimanfaatkan sebagai perantara informasi.
c. Membuat Pembelajaran Interaktif
Penggunaan media mampu membuat pembelajaran lebih interaktif.
Memanfaatkan media akan mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara aktif
antara pengajar dan murid.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat membantu, ya. Tanpa
media, guru akhirnya cenderung berbicara satu arah seperti ceramah. Hal tersebut, tentu
akan membuat murid merasa bosan, sehingga pembelajaran dirasa kurang maksimal.
Oleh karena itu, kreativitas seorang pengajar sangat diperlukan dalam membuat
media pembelajaran. Tentu kreativitas tersebut dapat dibentuk ya, bukan ada secara
otodidak. Untuk para pengajar, jika ingin membuat media yang kreatif, Anda dapat
melihat referensi-referensi dari Youtube atau dari komunitas guru.

Berdasarkan fungsinya, fungsi media dikelompokkan menjadi 2, yaitu fungsi visual dan audio
visual, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Fungsi Media Visual


Penggunaan media visual dapat menarik perhatian siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Penggunaan media visual juga dapat
melibatkan siswa secara langsung. Hal itu tentu akan memotivasi siswa

5
dalam proses belajar sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan lebih mudah. Menurut Levie dan Lentz dalam Arsyad (2007: 16-
17), berpendapat bahwa media visual sebagai alat bantu proses belajar
mengajar, memiliki 4 fungsi sebagai berikut ;
1) Kognitif : memberikan kemudahan pada peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran yang disampaikan.
2) Atensi : media disini dapat menarik perhatian siswa pada saat proses
belajar mengajar, hal itu dapat membuat siswa benar-benar fokus pada
materi pembelajaran.
3) Kompensatoris : memudahkan siswa yang lamban dalam menerima
materi pembelajaran dengan mengakomodasi siswa peserta didik yang
lamban tersebut.
4) Afektif : media tersebut dapat membuat peserta didik gembira, bahagia,
dan senang pada saat proses pembelajaran berlangsung tanpa adanya
kejenuhan maupun rasa bosan.

b. Fungsi Media Audio Visual

Fungsi media audio-visual menurut Hafni dalam Abdul Wahab Rosyidi (2009: 29-32)
adalah tidak hanya menyampaikan informasi, namun juga memperlancar proses datangnya
suatu informasi yang lamban kepada penerima sehingga proses datangnya informasi tetap
lancar tanpa suatu hambatan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam memilih
dan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantarannya,yaitu,
faktor tujuan, faktor efektifitas, dan faktor kemampuan guru dan siswa. Salah satu media
pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar mengajar ialah
menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat menampilkan suara dan
gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa.
Karena dengan metode seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah untuk lebih
memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih
dengan sebaik dan semudah mungkin oleh peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka dapat disimpulkan bahwa
upaya guru mengembangkan media visual adalah Menganalisis kebutuhan dan karakteristik
siswa, Merumuskan tujuan instruksional, Merumuskan butir-butir materi, Mengembangkan
alat pengukur. Karena dengan metode seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami

6
apa yang disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah untuk lebih
memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih
dengan sebaik dan semudah mungkin oleh peserta didik. Adapun manfaat media pembelajaran
audio visual sebagai berikut: (1) proses pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar. (2) bahan/isi pembelajaran akan lebih jelas maknanya,
sehingga dapat lebih difahami, serta siswa menguasai pelajaran dengan baik. Adapun manfaat
dari penggunaan media audio-visual berdasarkan fungsinya yaitu sebagai berikut :

1) Fungsi media disini dapat menjadi suatu titik dimana peserta didik dapat
memfokuskan dirinya masing-masing kepada media yang digunakan, hal itu terjadi ketika
sudah menarik perhatian peserta didik, yang merupakan satu langkah dimana peserta didik
dapat serius mengikuti pelajaran.

2) Fungsi selanjutnya yaitu membuat peserta didik mampu memahami suatu materi
dengan tidak merasa kesulitan dengan melihat teks yang panjang dan susah dicerna bahasanya,
sehingga sulit ada gambaran untuk memahami materi tersebut.

3) Setelah itu dalam lingkup media pendengaran dan penglihatan, membuat materi yang
diberikan menjadi mudah dipahami peserta didik.

4) Setelah itu memberikan sesuatu yang mungkin menjadi ada, misal jika pada
kurikulum bahasa Arab akan dijelaskan materi istima’ wal kalam maka guru bisa
memperdengarkan suara teks yang suara dari asli natif orang Arab asli, tanpa perlu datang ke
Arab atau mendatangkan syekh dari sana.

5) Selain itu, dengan merasakan dan mengalami suatu hal misal bermain peran dengan
menjadi orang yang sedang berpergian dan membawa alatalat bahkan kostum penunjang
(dalam teks hiwar) hal tersebut membuat siswa lebih memahami dan mengahafal teks yang
biasa ditanyakan ketika berpergian sesuai teks hiwar tersebut. Secara umum metode pembe-
lajaran diartikan sebagai teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran, sedangkan media
pembelajaran diartikan sebagai sarana yang digunakan dalam penyampaian informasi atau
pesan pembelajaran pada siswa. Perbedaan media dengan alat peraga terletak pada fungsinya
dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi
sebagai alat bantu pembelajaran saja, dan sumber belajar disebut media bila merupakan bagian
integral dari seluruh proses atau kegiatan.

7
Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar dan salah satu cara untuk siswa
memperoleh informasi dari guru. Manfaat dari media pembelajaran antara lain, pedoman untuk
guru mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas, meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam belajar. berkualitas, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Hasil belajar
siswa dapat meningkat apabila proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan menarik bagi
siswa dan meenjadikan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Media pembelajaran juga dapat
membuat siswa aktif mrngikuti pembelajaran dan siswa memiliki kesempatan berkreasi sesuai
potensi yang dimiliki.

Media pembelajaran yang berarti sebagai perantara (medium) atau pengantar pesan dalam
pembelajaran yang muncul pada tahun 1920 berupa visual education karena tidak semua
anak dapat mengerti bahasa yang digunakan yaitu bahasa latin. Media pada proses
pembelajaran pada saat sekarang ini menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses
pembelajaran, karena pada saat sekarang ini para peserta didik lahir di era yang
mengharuskan adanya perantara agar segala sesuatunya mudah dicerna. Lahirnya media
pembelajaran tentu didasari oleh beberapa faktor.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi lahirnya media pembelajaran :

1. Faktor Internal

Dalam media pembelajaran faktor internal berperan sebagai faktor yang mendukungkan
lahirnya media pembelajaran. Faktor internal terbagi 2, yaitu :

a. Perkembangan Komunikasi

Perkembangan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini dimuai dari
berabad - abad silam. Pada saat itu manusia purba hanya mengunakan bahasa isyarat untk
berkomunikasi dan juga mengukir pada gua, dll. Namun seiring perjalanan waktu komunikasi
mengalami kemajuan yang pesat yang mendorong dunia pendidikan untuk mengikuti
perkembangan tersebut yang sangat berdampak baik bagi dunia pendidikan. Proses
pembelajaran merupakan suatu komunikasi yang terjadi di dalam kelas antara guru dan siswa.
Dalam hal ini guru berfungsi sebagai sumber pesan yang menyampaikan pesan berupa materi
pelajaran yang akan diterima oleh siswa sebagai penerimanya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditentukan. Agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan

8
tersebut dapat tercapai, maka guru harus dapat menyiasati supaya semua komponen dalam
sistem pembelajaran tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran. siswa, guru, media
/ sumber pembelajaran, evaluasi dan lingkungan belajar dapat berperan secara maksimal,
sehingga terjadi komunikasi antara guru dan siswa dan guru bisa mempengaruhi siswa
sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain media lahir dari
revolusi komunikasi.

b. Perkembangan dunia industri

Perkembangan dunia industri yang didominasi oleh negara maju yang menghasilkan
berbagai hasil industri (barang dan jasa) secara melimpah berimbas pada dunia
pendidikan yang mau tidak mau harus melakukan pembaharuan sesuai dengan adanya
revolusi industri yang dipegang oleh negara maju yang menciptakan barang dan jasa baru
yang bertujuan memudahkan segala hal. Dengan adanya revolusi industri ini menjadi
alasan dalam dunia pendidikan yang memacu untuk lebih memantapkan diri dalam
persaingan.

2. Faktor eksternal

Dalam media pembelajaran faktor eksternal berperan sebagai faktor yang mengharuskan
lahirnya media pembelajaran. Faktor eksternal juga terbagi 2, yaitu :

a. Perkembangan pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yang dipilih guru juga mempengaruhi munculnya media


pembelajaran. Dinamika pendekatan pembelajaran menuntut perkembangan media baru
atau media yang didesain ulang sehingga sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang
sedang dikembangkan didunia pendidikan.

b. Perkembangan teknologi pembelajaran

Teknologi pembelajaran ini mempengaruhi perkembangan media pembelajaran.


Keduanya berjalan beriringan karena ketika ada perkembangan teknologi menuntut
lahirnya media baru dalam pembelajaran.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran bahasa arab yaitu segala sesuatu yang digunakan selama proses
belajar dan pengajaran berlangsung, yang berguna sebagai penunjang dalam memperoleh dan
menyampaikan materi bahasa arab kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum mata
pelajaran bahasa arab. Berdasarkan fungsinya, media dikelompokkan menjadi dua, yaitu
fungsi visual dan audio visual. Fungsi media visual terdiri dari fungsi Kognitif, Atensi,
Kompensatoris, dan Afektif. Sedangkan media audio-visual dapat berfungsi menjadi suatu
titik dimana peserta didik dapat memfokuskan dirinya masing-masing kepada media yang
digunakan, sehingga peserta didik dapat serius mengikuti pelajaran. Fungsi selanjutnya yaitu
membuat peserta didik mampu memahami suatu materi dengan tidak merasa kesulitan dalam
melihat teks yang panjang dan bahasa yang susah dicerna. Selain itu, dalam lingkup media
pendengaran dan penglihatan, media audio visual membuat materi yang diberikan menjadi
mudah dipahami peserta didik. Media audio visual juga memberikan sesuatu yang mungkin
menjadi ada. Kemudian dengan penerapan media audio visual seperti bermain peran pada
suatu materi dapat membuat siswa lebih memahami materi tersebut. Media pembelajaran jika
dilihat secara umum memiliki beberapa kegunaan, pertama, dapat mengatasi keterbatasan dari
segi kemampuan indera, waktu, dan ruang. Kedua, dapat mengatasi teks yang panjang atau
berbelit-belit dengan memperjelas penyajian materinya agar mudah dipahami peserta didik.
Ketiga, dapat mengatasi perilaku peserta didik yang pasif dengan menggali beberapa
informasi sesuai kebutuhannya dengan mudah, membangkitkan rasa semangat dalam belajar,
Memungkinkan adanya hubungan secara langsung antara siswa-siswi dengan lingkungannya
dan dengan suatu hal yang benar-benar nyata, serta mendukung siswa siswi untuk belajar
mandiri sesuai keinginan dan kemampuannya.

10
B. Saran
Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya. Saran yang mencakup
layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar. Ini penting dalam
proses penarikan sikap siswa dalam proses belajar sehingga manfaat media itu sendiri
maksimal dalam perbaikan pembelajaran. Bersih dan menarik. Sebagai berikut :
1. Perencanaan Penggunaan Media. Guru harus melakukan identifikasi kebutuhan dan
karakteristik siswa dalam penggunaan media pembelajaran. ...
Perumusan.
2. Memilih dan Merancang Media Pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
3. Pelibatan Siswa ketika sedang menggunakan media ketika pembelajaran
4. Melakukan Evaluasi terhadap media pembelajaran yang telah digunakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Al-Munzir, Vol. 7, No. 2, hlm 16. 2014.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo. 2007.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta. 2014.
Bardansyah, Yasmaruddin.. Urgensi Penciptaan Lingkungan Berbahasa Asing, Makalah.
2008.
Cahyani, Laelina. Upaya Meningkatkan Kemahiran Berbicara (Al-Kalam) Melalui Media
Film dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman
Tahun Ajaran 2014/2015 (Tidak diterbitkan). Yogyakarta : Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga, hlm 80-81. 2015.

12

Anda mungkin juga menyukai