Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


Dosen Pengampu : Habibur Rahman, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 3

Holifatus Zehrah

Norhayatun

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHAIRAT PAMEKASAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Bahasa Arab dengan judul “Media Pembelajaran Bahasa Arab” ini.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Habibur Rahman, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
dengan terselesaikannya makalah Media Pembelajaran Bahasa Arab ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Pamekasan, 15 November 2023

Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Masalah......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

A. Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab.......................................................3


B. Tujuan Dan Fungsi Media Pembelajaran...............................................................4

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

A. Kesimpulan...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era sekarang, bahasa Arab tidak hanya dipelajari di pondok–pondok


pesantren, namun lembaga-lembaga sekolah seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah juga sudah tidak asing lagi dengan mata pelajaran
bahasa Arab. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat komponen-komponen yang
saling berinteraksi dan berpengaruh untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Salah
satu komponen pembelajaran yang berperan penting adalah media (Aminudin, 2014:
16). Menurut Abdul Hadi (2011: 5), media merupakan segala hal yang menjadi
perantara dalam berlangsungnya proses belajar mengajar yaitu dengan menyalurkan
informasi ke penerima.

Penggunaan media dapat mempermudah peserta didik dalam mempelajari suatu


materi pelajaran, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien,
lebih mudah dipahami, menyenangkan, hemat waktu dan energi, serta memberikan
hasil belajar yang lebih mendalam (Oemar Hamalik, 2007: 51). Dengan kata lain, hal
tersebut sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Rosyidi (2009: 28), bahwa media
pembelajaran berguna dalam menunjang proses belajar dan pengajaran agar suatu
materi yang diberikan dapat tersampaikan pada peserta didik secara efektif dan lebih
mudah diterima tanpa membuat peserta didik merasa bosan. Berdasarkan uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat berpengaruh dan
berperan penting dalam keberhasilan kegiatan belajar peserta didik.

Media pembelajaran memiliki pengaruh yang positif terhadap siswa, seperti yang
dikemukakan oleh Arsyad (2014: 19), bahwa penggunaan media dalam pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi, semangat, dan rasa ingin belajar pada peserta didik.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih media yang tepat
dan berkaitan dengan tujuan pembelajaran, hal tersebut dilakukan agar pembelajaran
dapat berjalan secara efektif dalam meningkatkan prestasi peserta didik. Dalam
rangka memaksimalkan penggunaan media pembelajaran kurikulum bahasa Arab
yang bermakna bagi siswa, guru dituntut agar dapat mengembangkan dan
mengoptimalkan media yang digunakan sesuai dengan tujuan keterampilan / maharah

1
yang ingin disampaikan (Sardjiyo, 2016: 501). Dalam bahasa Arab terdiri dari empat
keterampilan berbahasa / maharah yang harus dikuasai yaitu istima’, kalam, qira’ah,
dan kitabah (Mustofa, 2011: 2). Masing-masing maharah memiliki muatan materi dan
indikator ketercapaian yang berbeda-beda. Selain itu, siswa juga mempelajari kaidah
tata bahasa Arab seperti kosakata dan nahwu shorof.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran?
2. Apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran?
3. Apa saja fungsi Media Pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran
3. Untuk mengetahui Fungsi Media Pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab

Media berasal dari bahasa Latin yakni medium yang berarti perantara atau
pengantar yang selanjutnya dinyatakan sebagai sarana menyalurkan informasi
belajar yang akan disampaikan oleh sumber informasi kepada penerima
informasi tersebut. Media atau perantara berperan sebagai penunjang aktivitas
belajar mengajar yang dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Menurut
AECT (Association of Education and Communication Technology) yang dikutip
oleh Maksudin (2006: 15), media adalah semua bentuk yang akan digunakan
dalam proses penyampaian suatu informasi. Sementara menurut (National
Education Association / NEA) Asosiasi Pendidikan Nasional dalam Arief S.
Sadiman dkk (2006: 6) memiliki pengertian yang berbeda yaitu media adalah
sarana untuk berkomunikasi, baik tercetak maupun audio-visual beserta
instrumennya yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
menurut Steffi Adam dan Muhammad Taufik Syastra (2015: 79), media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik dan teknis dalam proses
belajar mengajar yang dapat membantu para guru, sehingga mempermudah
dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa agar tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan dapat tercapai. Contoh macam-macam media
pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.

Selain empat pendapat diatas, masih terdapat beberapa pendapat lain yang
memberikan definisi yang berbeda-beda. Menurut pendapat Gerlach & Ely yang
dikutip oleh Arsyad (2016: 3), mengatakan bahwa media secara umum
merupakan manusia, bahan materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sementara
menurut Gagne yang dikutip oleh Hasibuan (2016: 24), menyatakan bahwa
media adalah segala macam komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
menstimulasinya untuk belajar. Sedangkan menurut Sadiman (2008: 7), media
pembelajaran adalah berbagai jenis sarana yang digunakan untuk menyalurkan
informasi dari pengirim ke penerima informasi yang dapat merangsang pikiran,

3
perasaan, minat serta perhatian penerima informasi, sehingga proses belajar dapat
terjalin. Selanjutnya, menurut Hanafiah & Suhana (2010: 59), media
pembelajaran merupakan segala bentuk instrumen maupun stimulus yang
disediakan oleh guru untuk membangkitkan semangat siswa agar belajar menjadi
lebih cepat, tepat, mudah, dan tidak terjadinya verbalisme. Selain pendapat
tersebut, Prihatin (2008: 50) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah
suatu instrumen yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami
dan memperoleh informasi yang berbentuk audio dan visual sehingga
pembelajaran dapat berhasil dan bermanfaat.

B. Tujuan Dan Fungsi Media Pembelajaran

Tujuan penggunaan media adalah media tersebut berguna dalam


menunjang proses belajar dan pengajaran agar suatu materi yang diberikan dapat
tersampaikan secara efektif dan mudah diterima oleh peserta didik tanpa
membuat peserta didik merasa bosan. Hal tersebut dikarenakan proses belajar
mengajar tidak monoton, sehingga akan meningkatkan penguasaan materi pada
kemahiran bahasa Arab, memberikan rasa semangat, serta menstimulasi untuk
belajar hal baru pada peserta didik. Pemilihan media yang tepat dapat menjadikan
peserta didik aktif dalam merespon serta mendorongnya untuk berbahasa Arab
dengan benar (Nufus, 2015: 217). Penggunaan berbagai bentuk media
pembelajaran merupakan wujud inovasi belajar yang berguna untuk peserta
didik. Media pembelajaran bahasa Arab yaitu segala sesuatu yang digunakan
selama proses belajar dan pengajaran berlangsung, yang berguna sebagai
penunjang dalam memperoleh dan menyampaikan materi bahasa arab kepada
peserta didik sesuai dengan kurikulum mata pelajaran bahasa arab. Salah satu
metode belajar bahasa Arab yang paling mudah untuk menguasai bahasa Arab
adalah dengan metode mustaqilli. Metode ini diyakini merupakan teknik
penguasaan yang paling mudah dimengerti bagi kalangan pemula ataupun pelajar
non arab sekalipun. Media pembelajaran adalah suatu teknologi pembawa pesan
yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran, dan juga merupakan sarana
fisik dan komunikasi untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran
digunakan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan
utama dari metode pembelajaran adalah membantu mengembangkan kemampuan
individu siswa agar mampu menyelesaikan masalah. Berikut beberapa tujuannya.

4
Membantu siswa mengembangkan kemampuan individual para siswa supaya
mereka bisa mengatasi permasalahannya menggunakan terobosan solusi
alternatif. Kelebihan dari media berbasis visual dapat dimanfaatkan guru dalam
proses pembelajaran, sedangkan kekurangan dari media yang digunakan tersebut
dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dan menyusun strategi agar kelemahan
dari media yang digunakan tidak menjadi masalah selama proses belajar
berlangsung. Sebagaimana telah diuraikan di atas, penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan mempermudah siswa
menguasai materi pelajaran dengan tujuan menimbulkan minat, motivasi,
kreativitas, meningkatkan aktivitas siswa, dan membuat pembelajaran menjadi
bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar.

Berikut 3 manfaat menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar:

a. Menarik Perhatian Anak

Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau
bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa
keingintahuan murid terhadap materi yang disajikan.

b. Mengatasi Keterbatasan Informasi

Media dapat mengatasi keterbatasan. Maksud dari mengatasi keterbatasan


adalah ketika suatu materi tidak dapat dibayangkan atau sulit untuk
menemukan contoh nyatanya, maka media dapat dimanfaatkan sebagai
perantara informasi.

c. Membuat Pembelajaran Interaktif

Penggunaan media mampu membuat pembelajaran lebih interaktif.


Memanfaatkan media akan mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara
aktif antara pengajar dan murid.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat membantu,


ya. Tanpa media, guru akhirnya cenderung berbicara satu arah seperti
ceramah. Hal tersebut, tentu akan membuat murid merasa bosan, sehingga
pembelajaran dirasa kurang maksimal.

5
Oleh karena itu, kreativitas seorang pengajar sangat diperlukan dalam
membuat media pembelajaran. Tentu kreativitas tersebut dapat dibentuk ya,
bukan ada secara otodidak. Untuk para pengajar, jika ingin membuat media
yang kreatif, Anda dapat melihat referensi-referensi dari Youtube atau dari
komunitas guru.

Berdasarkan fungsinya, fungsi media dikelompokkan menjadi 2, yaitu


fungsi visual dan audio visual, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Fungsi Media Visual

Penggunaan media visual dapat menarik perhatian siswa selama proses


pembelajaran berlangsung. Penggunaan media visual juga dapat
melibatkan siswa secara langsung. Hal itu tentu akan memotivasi siswa
dalam proses belajar sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan lebih mudah. Menurut Levie dan Lentz dalam Arsyad (2007: 16-
17), berpendapat bahwa media visual sebagai alat bantu proses belajar
mengajar, memiliki 4 fungsi sebagai berikut ;

1) Kognitif : memberikan kemudahan pada peserta didik dalam


memahami materi pembelajaran yang disampaikan.
2) Atensi : media disini dapat menarik perhatian siswa pada saat proses
belajar mengajar, hal itu dapat membuat siswa benar-benar fokus pada
materi pembelajaran.
3) Kompensatoris : memudahkan siswa yang lamban dalam menerima
materi pembelajaran dengan mengakomodasi siswa peserta didik yang
lamban tersebut.
4) Afektif : media tersebut dapat membuat peserta didik gembira,
bahagia, dan senang pada saat proses pembelajaran berlangsung tanpa
adanya kejenuhan maupun rasa bosan.
b. Fungsi Media Audio Visual

Fungsi media audio-visual menurut Hafni dalam Abdul Wahab Rosyidi


(2009: 29-32) adalah tidak hanya menyampaikan informasi, namun juga
memperlancar proses datangnya suatu informasi yang lamban kepada
penerima sehingga proses datangnya informasi tetap lancar tanpa suatu

6
hambatan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam
memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar diantarannya,yaitu, faktor tujuan, faktor efektifitas, dan faktor
kemampuan guru dan siswa. Salah satu media pembelajaran yang efektif
untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar mengajar ialah
menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat
menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode
pembelajaran yang menarik untuk para siswa. Karena dengan metode
seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah
untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang
telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin oleh
peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka dapat disimpulkan bahwa
upaya guru mengembangkan media visual adalah Menganalisis kebutuhan
dan karakteristik siswa, Merumuskan tujuan instruksional, Merumuskan
butir-butir materi, Mengembangkan alat pengukur. Karena dengan metode
seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah
untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang
telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin oleh
peserta didik. Adapun manfaat media pembelajaran audio visual sebagai
berikut: (1) proses pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar. (2) bahan/isi pembelajaran akan
lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih difahami, serta siswa
menguasai pelajaran dengan baik. Adapun manfaat dari penggunaan media
audio-visual berdasarkan fungsinya yaitu sebagai berikut :

1) Fungsi media disini dapat menjadi suatu titik dimana peserta didik
dapat memfokuskan dirinya masing-masing kepada media yang
digunakan, hal itu terjadi ketika sudah menarik perhatian peserta didik,
yang merupakan satu langkah dimana peserta didik dapat serius
mengikuti pelajaran.

7
2) Fungsi selanjutnya yaitu membuat peserta didik mampu memahami
suatu materi dengan tidak merasa kesulitan dengan melihat teks yang
panjang dan susah dicerna bahasanya, sehingga sulit ada gambaran
untuk memahami materi tersebut.
3) Setelah itu dalam lingkup media pendengaran dan penglihatan,
membuat materi yang diberikan menjadi mudah dipahami peserta
didik.
4) Setelah itu memberikan sesuatu yang mungkin menjadi ada, misal jika
pada kurikulum bahasa Arab akan dijelaskan materi istima’ wal kalam
maka guru bisa memperdengarkan suara teks yang suara dari asli natif
orang Arab asli, tanpa perlu datang ke Arab atau mendatangkan syekh
dari sana.
5) Selain itu, dengan merasakan dan mengalami suatu hal misal bermain
peran dengan menjadi orang yang sedang berpergian dan membawa
alatalat bahkan kostum penunjang (dalam teks hiwar) hal tersebut
membuat siswa lebih memahami dan mengahafal teks yang biasa
ditanyakan ketika berpergian sesuai teks hiwar tersebut. Secara umum
metode pembe- lajaran diartikan sebagai teknik yang digunakan dalam
proses pembelajaran, sedangkan media pembelajaran diartikan sebagai
sarana yang digunakan dalam penyampaian informasi atau pesan
pembelajaran pada siswa. Perbedaan media dengan alat peraga terletak
pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar
disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu
pembelajaran saja, dan sumber belajar disebut media bila merupakan
bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan.

Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar dan salah satu


cara untuk siswa memperoleh informasi dari guru. Manfaat dari media
pembelajaran antara lain, pedoman untuk guru mencapai tujuan pembelajaran
yang berkualitas, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.
berkualitas, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Hasil
belajar siswa dapat meningkat apabila proses belajar mengajar menjadi lebih
mudah dan menarik bagi siswa dan meenjadikan siswa lebih termotivasi untuk
belajar. Media pembelajaran juga dapat membuat siswa aktif mrngikuti

8
pembelajaran dan siswa memiliki kesempatan berkreasi sesuai potensi yang
dimiliki.

Media pembelajaran yang berarti sebagai perantara (medium) atau


pengantar pesan dalam pembelajaran yang muncul pada tahun 1920 berupa
visual education karena tidak semua anak dapat mengerti bahasa yang
digunakan yaitu bahasa latin. Media pada proses pembelajaran pada saat
sekarang ini menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses
pembelajaran, karena pada saat sekarang ini para peserta didik lahir di era
yang mengharuskan adanya perantara agar segala sesuatunya mudah dicerna.
Lahirnya media pembelajaran tentu didasari oleh beberapa faktor.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi lahirnya media pembelajaran :

1. Faktor Internal

Dalam media pembelajaran faktor internal berperan sebagai faktor yang


mendukungkan lahirnya media pembelajaran. Faktor internal terbagi 2,
yaitu :

a. Perkembangan Komunikasi

Perkembangan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal


ini dimuai dari berabad - abad silam. Pada saat itu manusia purba hanya
mengunakan bahasa isyarat untk berkomunikasi dan juga mengukir
pada gua, dll. Namun seiring perjalanan waktu komunikasi mengalami
kemajuan yang pesat yang mendorong dunia pendidikan untuk
mengikuti perkembangan tersebut yang sangat berdampak baik bagi
dunia pendidikan. Proses pembelajaran merupakan suatu komunikasi
yang terjadi di dalam kelas antara guru dan siswa. Dalam hal ini guru
berfungsi sebagai sumber pesan yang menyampaikan pesan berupa
materi pelajaran yang akan diterima oleh siswa sebagai penerimanya
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Agar
tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan tersebut dapat tercapai,
maka guru harus dapat menyiasati supaya semua komponen dalam
sistem pembelajaran tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran.
siswa, guru, media/sumber pembelajaran, evaluasi dan lingkungan

9
belajar dapat berperan secara maksimal, sehingga terjadi komunikasi
antara guru dan siswa dan guru bisa mempengaruhi siswa sehingga
siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain media
lahir dari revolusi komunikasi.

b. Perkembangan dunia industri

Perkembangan dunia industri yang didominasi oleh negara maju yang


menghasilkan berbagai hasil industri (barang dan jasa) secara melimpah
berimbas pada dunia pendidikan yang mau tidak mau harus melakukan
pembaharuan sesuai dengan adanya revolusi industri yang dipegang
oleh negara maju yang menciptakan barang dan jasa baru yang
bertujuan memudahkan segala hal. Dengan adanya revolusi industri ini
menjadi alasan dalam dunia pendidikan yang memacu untuk lebih
memantapkan diri dalam persaingan.

2. Faktor eksternal

Dalam media pembelajaran faktor eksternal berperan sebagai faktor yang


mengharuskan lahirnya media pembelajaran. Faktor eksternal juga terbagi
2, yaitu :

a. Perkembangan pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yang dipilih guru juga mempengaruhi


munculnya media pembelajaran. Dinamika pendekatan pembelajaran
menuntut perkembangan media baru atau media yang didesain ulang
sehingga sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang sedang
dikembangkan didunia pendidikan.

b. Perkembangan teknologi pembelajaran

Teknologi pembelajaran ini mempengaruhi perkembangan media


pembelajaran. Keduanya berjalan beriringan karena ketika ada
perkembangan teknologi menuntut lahirnya media baru dalam
pembelajaran.

BAB III

10
PENUTUP
A. Kesimpulan

Media pembelajaran bahasa arab yaitu segala sesuatu yang digunakan


selama proses belajar dan pengajaran berlangsung, yang berguna sebagai
penunjang dalam memperoleh dan menyampaikan materi bahasa arab kepada
peserta didik sesuai dengan kurikulum mata pelajaran bahasa arab. Berdasarkan
fungsinya, media dikelompokkan menjadi dua, yaitu fungsi visual dan audio
visual. Fungsi media visual terdiri dari fungsi Kognitif, Atensi, Kompensatoris,
dan Afektif. Sedangkan media audio-visual dapat berfungsi menjadi suatu titik
dimana peserta didik dapat memfokuskan dirinya masing-masing kepada media
yang digunakan, sehingga peserta didik dapat serius mengikuti pelajaran. Fungsi
selanjutnya yaitu membuat peserta didik mampu memahami suatu materi dengan
tidak merasa kesulitan dalam melihat teks yang panjang dan bahasa yang susah
dicerna. Selain itu, dalam lingkup media pendengaran dan penglihatan, media
audio visual membuat materi yang diberikan menjadi mudah dipahami peserta
didik. Media audio visual juga memberikan sesuatu yang mungkin menjadi ada.
Kemudian dengan penerapan media audio visual seperti bermain peran pada
suatu materi dapat membuat siswa lebih memahami materi tersebut. Media
pembelajaran jika dilihat secara umum memiliki beberapa kegunaan, pertama,
dapat mengatasi keterbatasan dari segi kemampuan indera, waktu, dan ruang.
Kedua, dapat mengatasi teks yang panjang atau berbelit-belit dengan
memperjelas penyajian materinya agar mudah dipahami peserta didik. Ketiga,
dapat mengatasi perilaku peserta didik yang pasif dengan menggali beberapa
informasi sesuai kebutuhannya dengan mudah, membangkitkan rasa semangat
dalam belajar, Memungkinkan adanya hubungan secara langsung antara siswa-
siswi dengan lingkungannya dan dengan suatu hal yang benar-benar nyata, serta
mendukung siswa siswi untuk belajar mandiri sesuai keinginan dan
kemampuannya.

B. Saran

Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya.
Saran yang mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan
ilustrasi gambar. Ini penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses

11
belajar sehingga manfaat media itu sendiri maksimal dalam perbaikan
pembelajaran. Bersih dan menarik. Sebagai berikut :

1. Perencanaan Penggunaan Media. Guru harus melakukan identifikasi


kebutuhan dan karakteristik siswa dalam penggunaan media pembelajaran.
Perumusan.
2. Memilih dan Merancang Media Pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan disampaikan.
3. Pelibatan Siswa ketika sedang menggunakan media ketika pembelajaran
4. Melakukan Evaluasi terhadap media pembelajaran yang telah digunakan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Al-Munzir, Vol. 7, No. 2, hlm 16.
2014. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo. 2007.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta.
2014. Bardansyah, Yasmaruddin.. Urgensi Penciptaan Lingkungan Berbahasa Asing,
Makalah. 2008.

Cahyani, Laelina. Upaya Meningkatkan Kemahiran Berbicara (Al-Kalam) Melalui


Media Film dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di SMP Muhammadiyah 2 Depok
Sleman

Tahun Ajaran 2014/2015 (Tidak diterbitkan). Yogyakarta : Sarjana Pendidikan


Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga, hlm 80-81. 2015.

13

Anda mungkin juga menyukai