Disusun oleh :
Kelompok 3
Holifatus Zehrah
Norhayatun
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Bahasa Arab dengan judul “Media Pembelajaran Bahasa Arab” ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Habibur Rahman, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
dengan terselesaikannya makalah Media Pembelajaran Bahasa Arab ini dapat
bermanfaat.
Penulis
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran memiliki pengaruh yang positif terhadap siswa, seperti yang
dikemukakan oleh Arsyad (2014: 19), bahwa penggunaan media dalam pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi, semangat, dan rasa ingin belajar pada peserta didik.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih media yang tepat
dan berkaitan dengan tujuan pembelajaran, hal tersebut dilakukan agar pembelajaran
dapat berjalan secara efektif dalam meningkatkan prestasi peserta didik. Dalam
rangka memaksimalkan penggunaan media pembelajaran kurikulum bahasa Arab
yang bermakna bagi siswa, guru dituntut agar dapat mengembangkan dan
mengoptimalkan media yang digunakan sesuai dengan tujuan keterampilan / maharah
1
yang ingin disampaikan (Sardjiyo, 2016: 501). Dalam bahasa Arab terdiri dari empat
keterampilan berbahasa / maharah yang harus dikuasai yaitu istima’, kalam, qira’ah,
dan kitabah (Mustofa, 2011: 2). Masing-masing maharah memiliki muatan materi dan
indikator ketercapaian yang berbeda-beda. Selain itu, siswa juga mempelajari kaidah
tata bahasa Arab seperti kosakata dan nahwu shorof.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran?
2. Apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran?
3. Apa saja fungsi Media Pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Media Pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Tujuan Media Pembelajaran
3. Untuk mengetahui Fungsi Media Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
Media berasal dari bahasa Latin yakni medium yang berarti perantara atau
pengantar yang selanjutnya dinyatakan sebagai sarana menyalurkan informasi
belajar yang akan disampaikan oleh sumber informasi kepada penerima
informasi tersebut. Media atau perantara berperan sebagai penunjang aktivitas
belajar mengajar yang dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Menurut
AECT (Association of Education and Communication Technology) yang dikutip
oleh Maksudin (2006: 15), media adalah semua bentuk yang akan digunakan
dalam proses penyampaian suatu informasi. Sementara menurut (National
Education Association / NEA) Asosiasi Pendidikan Nasional dalam Arief S.
Sadiman dkk (2006: 6) memiliki pengertian yang berbeda yaitu media adalah
sarana untuk berkomunikasi, baik tercetak maupun audio-visual beserta
instrumennya yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
menurut Steffi Adam dan Muhammad Taufik Syastra (2015: 79), media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik dan teknis dalam proses
belajar mengajar yang dapat membantu para guru, sehingga mempermudah
dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa agar tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan dapat tercapai. Contoh macam-macam media
pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
Selain empat pendapat diatas, masih terdapat beberapa pendapat lain yang
memberikan definisi yang berbeda-beda. Menurut pendapat Gerlach & Ely yang
dikutip oleh Arsyad (2016: 3), mengatakan bahwa media secara umum
merupakan manusia, bahan materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sementara
menurut Gagne yang dikutip oleh Hasibuan (2016: 24), menyatakan bahwa
media adalah segala macam komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
menstimulasinya untuk belajar. Sedangkan menurut Sadiman (2008: 7), media
pembelajaran adalah berbagai jenis sarana yang digunakan untuk menyalurkan
informasi dari pengirim ke penerima informasi yang dapat merangsang pikiran,
3
perasaan, minat serta perhatian penerima informasi, sehingga proses belajar dapat
terjalin. Selanjutnya, menurut Hanafiah & Suhana (2010: 59), media
pembelajaran merupakan segala bentuk instrumen maupun stimulus yang
disediakan oleh guru untuk membangkitkan semangat siswa agar belajar menjadi
lebih cepat, tepat, mudah, dan tidak terjadinya verbalisme. Selain pendapat
tersebut, Prihatin (2008: 50) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah
suatu instrumen yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami
dan memperoleh informasi yang berbentuk audio dan visual sehingga
pembelajaran dapat berhasil dan bermanfaat.
4
Membantu siswa mengembangkan kemampuan individual para siswa supaya
mereka bisa mengatasi permasalahannya menggunakan terobosan solusi
alternatif. Kelebihan dari media berbasis visual dapat dimanfaatkan guru dalam
proses pembelajaran, sedangkan kekurangan dari media yang digunakan tersebut
dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dan menyusun strategi agar kelemahan
dari media yang digunakan tidak menjadi masalah selama proses belajar
berlangsung. Sebagaimana telah diuraikan di atas, penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan mempermudah siswa
menguasai materi pelajaran dengan tujuan menimbulkan minat, motivasi,
kreativitas, meningkatkan aktivitas siswa, dan membuat pembelajaran menjadi
bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar.
Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau
bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa
keingintahuan murid terhadap materi yang disajikan.
5
Oleh karena itu, kreativitas seorang pengajar sangat diperlukan dalam
membuat media pembelajaran. Tentu kreativitas tersebut dapat dibentuk ya,
bukan ada secara otodidak. Untuk para pengajar, jika ingin membuat media
yang kreatif, Anda dapat melihat referensi-referensi dari Youtube atau dari
komunitas guru.
6
hambatan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam
memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar diantarannya,yaitu, faktor tujuan, faktor efektifitas, dan faktor
kemampuan guru dan siswa. Salah satu media pembelajaran yang efektif
untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar mengajar ialah
menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat
menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode
pembelajaran yang menarik untuk para siswa. Karena dengan metode
seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah
untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang
telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin oleh
peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka dapat disimpulkan bahwa
upaya guru mengembangkan media visual adalah Menganalisis kebutuhan
dan karakteristik siswa, Merumuskan tujuan instruksional, Merumuskan
butir-butir materi, Mengembangkan alat pengukur. Karena dengan metode
seseorng pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. Tujuan pokok metode pembelajaran adalah
untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang
telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin oleh
peserta didik. Adapun manfaat media pembelajaran audio visual sebagai
berikut: (1) proses pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar. (2) bahan/isi pembelajaran akan
lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih difahami, serta siswa
menguasai pelajaran dengan baik. Adapun manfaat dari penggunaan media
audio-visual berdasarkan fungsinya yaitu sebagai berikut :
1) Fungsi media disini dapat menjadi suatu titik dimana peserta didik
dapat memfokuskan dirinya masing-masing kepada media yang
digunakan, hal itu terjadi ketika sudah menarik perhatian peserta didik,
yang merupakan satu langkah dimana peserta didik dapat serius
mengikuti pelajaran.
7
2) Fungsi selanjutnya yaitu membuat peserta didik mampu memahami
suatu materi dengan tidak merasa kesulitan dengan melihat teks yang
panjang dan susah dicerna bahasanya, sehingga sulit ada gambaran
untuk memahami materi tersebut.
3) Setelah itu dalam lingkup media pendengaran dan penglihatan,
membuat materi yang diberikan menjadi mudah dipahami peserta
didik.
4) Setelah itu memberikan sesuatu yang mungkin menjadi ada, misal jika
pada kurikulum bahasa Arab akan dijelaskan materi istima’ wal kalam
maka guru bisa memperdengarkan suara teks yang suara dari asli natif
orang Arab asli, tanpa perlu datang ke Arab atau mendatangkan syekh
dari sana.
5) Selain itu, dengan merasakan dan mengalami suatu hal misal bermain
peran dengan menjadi orang yang sedang berpergian dan membawa
alatalat bahkan kostum penunjang (dalam teks hiwar) hal tersebut
membuat siswa lebih memahami dan mengahafal teks yang biasa
ditanyakan ketika berpergian sesuai teks hiwar tersebut. Secara umum
metode pembe- lajaran diartikan sebagai teknik yang digunakan dalam
proses pembelajaran, sedangkan media pembelajaran diartikan sebagai
sarana yang digunakan dalam penyampaian informasi atau pesan
pembelajaran pada siswa. Perbedaan media dengan alat peraga terletak
pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar
disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu
pembelajaran saja, dan sumber belajar disebut media bila merupakan
bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan.
8
pembelajaran dan siswa memiliki kesempatan berkreasi sesuai potensi yang
dimiliki.
1. Faktor Internal
a. Perkembangan Komunikasi
9
belajar dapat berperan secara maksimal, sehingga terjadi komunikasi
antara guru dan siswa dan guru bisa mempengaruhi siswa sehingga
siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain media
lahir dari revolusi komunikasi.
2. Faktor eksternal
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya.
Saran yang mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan
ilustrasi gambar. Ini penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses
11
belajar sehingga manfaat media itu sendiri maksimal dalam perbaikan
pembelajaran. Bersih dan menarik. Sebagai berikut :
12
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Al-Munzir, Vol. 7, No. 2, hlm 16.
2014. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo. 2007.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta.
2014. Bardansyah, Yasmaruddin.. Urgensi Penciptaan Lingkungan Berbahasa Asing,
Makalah. 2008.
13