Nathiqiina bi ghairiha
Tahun : 2016
Pendahuluan
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia.
Jumlah penutur aslinya sebanyak 280 juta orang dan penutur non-asli mencapai 250
juta orang. Selain itu, bahasa Arab juga menjadi bahasa resmi di 25 negara. Di
Indonesia, bahasa Arab menjadi mata pelajaran bahasa asing yang diajarkan di
sekolah, selain bahasa asing lainnya seperti bahasa Inggris, Perancis, dan Mandarin.
Mata pelajaran bahasa Arab diajarkan di sekolah sejak tingkat dasar hingga menengah
atas. Bahkan anak yang bersekolah di TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) atau RA
(Raudhatul Athfal) sudah dikenalkan dengan bahasa Arab sejak usia balita. Namun
lamanya pendidikan bahasa Arab bagi anak-anak di Indonesia tidak menjamin mereka
pandai berbahasa Arab. Sebagian besar mereka belum lancar atau merasa kesulitan
berbicara dalam bahasa Arab, kurang atau bahkan tidak memahami teks-teks bahasa
Arab, dan belum mahir menulis tarkib bahasa Arab.
Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kembali terhadap seluruh komponen
pendidikan, meliputi pendidik, peserta didik, materi, metode, media dan sebagainya.
Sangat dimungkinkan bahwa ada masalah yang terjadi pada salah satu komponen
tersebut. Apakah pendidik belum cukup kompeten dalam mengajar bidang studi
bahasa Arab? Ataukah motivasi dan minat belajar peserta didik yang kurang dalam
mempelajari bahasa Arab? Apakah materi yang diajarkan di sekolah terlalu rumit
hingga sulit dipahami? Ataukah metode yang digunakan tidak tepat? Atau karena
media pembelajaran yang terbatas?
Dengan materi pelajaran bahasa Arab yang telah disesuaikan dengan jenjang
pendidikan, dan diajarkan oleh guru yang berkompeten, tentunya keberhasilan
pembelajaran bahasa Arab juga harus didukung dengan metode yang tepat dan
disokong pula oleh media pembelajaran yang variatif sehingga mampu
membangkitkan semangat dan gairah peserta didik untuk mempelajari bahasa Arab.
Sangat disayangkan bahwa media pembelajaran bahasa Arab saat ini terhitung
masih sangat minim. Di toko-toko buku maupun toko VCD jarang sekali ditemukan
item berbahasa Arab. Lain halnya dengan bahasa Inggris, buku dan VCD berbahasa
Inggris sudah sangat banyak dan mudah dicari. Situs-situs internet dan jejaring sosial
juga masih didominasi bahasa Inggris. Meskipun sudah ada video-video yang
mendukung pembelajaran bahasa Arab, namun jumlahnya masih belum cukup
banyak dan masih kalah komersial.
Minimnya media yang dijangkau baik oleh pendidik maupun peserta didik salah
satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pentingnya media
pembelajaran dalam mensukseskan pembelajaran itu sendiri. Melalui artikel ini,
penulis memaparkan berbagai manfaat penggunaan media pembelajaran dan juga
kontribusi serta perannya dalam pembelajaran bahasa Arab bagi non-native yang
sedang mempelajari bahasa Arab.
Artikel ini dapat berguna sebagai dasar penulisan artikel lain, karena materi
yang disampaikan bersifat umum dan menyeluruh. Bahwa media memiliki peran yang
sangat penting dalam proses pembelajaran, maka penulis-penulis lain yang hendak
memperdalam pembahasan dapat bertolak dari artikel ini. Misalnya saja membahas
tentang media yang digunakan secara lebih spesifik (misalkan media yang
memanfaatkan teknologi atau media fisik seperti permainan, dan lain sebagainya),
atau bagaimana memanfaatkan media secara efisien, atau tema-tema spesifik lain yang
terkait dengan media pembelajaran bahasa Arab.
Pembahasan
Penutup
Secara keseluruhan, artikel ini mampu memaparkan kontribusi dan peran media
dalam pembelajaran secara mendasar dan komprehensif, ditunjang dengan sumber-
sumber buku rujukan yang cukup banyak dan terpercaya. Namun masih diperlukan
penelitian lanjutan untuk menguji seberapa besar kontribusi tersebut. Salah satunya
melalui penelitian lapangan, dengan membandingkan pembelajaran kelas yang
memanfaatkan media secara intensif, menggunakan media dalam kesempatan tertentu
sesuai kebutuhan, dan kelas yang tidak menggunakan media sama sekali. Dari situ
pembaca dapat mempertimbangkan seberapa sering ia akan menggunakan media agar
pemanfaatannya sesuai porsi kebutuhan dan mampu memberi hasil yang maksimal.
Dan juga akan membantu mengklasifikasikan media apa yang sesuai dengan kondisi
komposisi kelas tertentu, dengan situasi tertentu, dan yang lain.
Dari penilaian yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa artikel ini cocok
untuk ditujukan bagi seorang guru atau pengajar bahasa Arab pada umumnya, agar
mampu memanfaatkan media untuk mendukung pengajarannya dengan
menghadirkan atmosfer bahasa Arab yang mendorong siswa-siswanya untuk mampu
menguasai kompetensi (maharah) bahasa Arab. Artikel ini juga layak menjadi salah
satu rujukan dalam pertimbangan penelitian selanjutnya, agar wacana pemanfaatan
media pembelajaran dapat benar-benar diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar
secara baik dan efektif.