Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGARUH TEKNOLOGI BARAT DAN MASALAH


LINGKUNGAN SERTA UPAYA PENANGGULANNYA
Disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah IAD, ISD & IBD
Dosen Pengampu : Marsumul Jalil, M.Pd.I

Disusun Oleh :
MOH. HEFDHI H (2015.00.01.0.0009)

PROGRAM STUDI TARBIYAH


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
2015

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, berkah, dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Fiqh yang
membahas tentang PENGARUH TEKNOLOGI BARAT DAN
MASALAH LINGKUNGAN SERTA UPAYA PENANGGULANNYA ini.
Sholawat dan salam tidak lupa juga penulis haturkan kepada baginda
nabi Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah kali ini penulis jadi mengetahui
tentang PENGARUH TEKNOLOGI BARAT DAN MASALAH
LINGKUNGAN SERTA UPAYA PENANGGULANNYA Meski
hambatan dan cobaan dalam pembuatan makalah ini penulis rasakan
juga, tapi berkat semangat dari teman-teman dan orang-orang
terdekat, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan.
Penulis menyadari jika makalah yang penulis sajikan ini belumlah
sempurna. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi siapa
saja yang ingin belajar tentang Shalat.
Pamekasan, 21 Oktober
2015
Penulis

DAFTAR ISI

Judul..............................................................................................

Kata Pengantari.............................................................................

Daftar isi........................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................

1.1 Latar Belakang...............................................................

1.2 Rumusan Masalah..........................................................

1.3 Tujuan Penulisan............................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................

2.1 Sejarah Teknologi...........................................................

2.2 Iptek Islam dan Barat.....................................................

2.3 Lingkungan Hidup..........................................................

2.4 Masalah Lingkungan Hidup Akibat Teknologi.................

2.5 Pengaruh Iptek dalam Kehidupan dan Penanggulangannya


......................................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................

11

3.1 Kesimpulan....................................................................

11

3.2 Saran..............................................................................

11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................

12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi telah berjalan dengan sangat pesat. Berbagai
kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dalam
hitungan detik, yang pada zaman batu dianggap sebagai sesuatu
yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan. Dalam dunia
pendidikan teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam
proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya
kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi barat kini sudah merambak di indonesia. Dan teknologi
itu juga sudah maju dan memberi banyak manfaat kepada
masyarakat. Teknologi barat mempunyai banyak nilai positif bagi kita.
Namun juga terdapat dampak negatif dari teknologi itu. Di karenakan
salah dalam penggunaan manfaatnya.
Dan permasalahan yang dihadapi dewasa ini tidak hanya
permasalahan perkembangan teknologi yang tiada batas, namun juga
permasalahan lingkungan. Salah satunya ialah masalah yang sering
dijumpai pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.
oleh sebab itu, makalah ini akan menjelaskan tentang pengaruh
teknologi barat dan masalah lingkungan serta cara penanggulannya
supaya kita tidak hanya berpangku tangan menghadapi masalahmasalah lingkungan hidup yang disebabkan pesatnya perkembangan
teknologi barat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas,dapat di simpulkan bahwa prumusan
masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Bagaimana sejarah Teknologi?


Apa perbedaan IPTEK islam dengan barat?
Apa itu lingkungan hidup ?
Bagaimana manfaat dan dampak teknologi barat akibat
lingkungan hidup?
1

5. Bagaimana kita menanggulangi kerusakan pada lingkuyngan


hidup saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan ini sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Untuk
Untuk
Untuk
Untuk

menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan

Sejarah teknologi
IPTEK islam dengan barat
lingkungan hidup
manfaat dan dampak teknologi barat akibat

lingkungan hidup
5. Untuk menjelaskan cara menanggulangi kerusakan pada
lingkuyngan hidup saat ini

BAB II

PEMBAHASAN
2.1Sejarah Teknologi
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak
zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak
berorientasi ke bidang teknologi. Secara etimologis, akar kata
teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau
metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau
kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau
metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai
oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi:
Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A
Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
Sesungguhnya tak ada seorang pun manusia yang dapat
melepaskan diri dari pengaruh teknologi. Setiap saat kita semua
bermesraan dengan teknologi. Pakaian yang kita kenakan adalah
hasil iptek yang mencengangkan: makanan dan air yang kita
konsumsi semua melalui proses iptek yang luar biasa runtut;
kendaraan yang kita naiki, tanpa kecuali adalah sosok iptek; tak
ketinggalan kertas, buku dan pulpen yang kita pakai adalah juga buah
iptek. lptek ada di mana-mana. Ada di tiap kurun waktu dan hadir di
semua lokasi dan ruang.
Teknologi telah dimiliki manusia sejak 1,7 juta tahun yang lalu
untuk membantu mereka dalam berburu dan mengumpulkan
makanan. Teknologi telah dikembangkan oleh manusia CroMagnon
puluhan ribu tahun lalu ketika mereka mulai memanfaatkan api dan
berbagai peralatan tersebut dari batu. Teknologi juga telah
dikembangkan oleh manusia di lembah Tigris, Euphrat dan Nil dalam
bentuk pemanfaatan logam sekitar 6.000 tahun yang Ialu. Dengan
kata lain, iptek telah ada sejak dulu dan bisa ditemui di desa maupun
di kota. Ada di negara kontinental dan ada pula di negara kepulauan.
3

Anehnya, sungguhpun teknologi dengan ramahnya bergaul


dengan kita, ia sering dinilai asing. Mengapa demikian? Salah satu
sebabnya, tampaknya, adalah karena ia sering melulu dipandang
sebagai "benda" yang "statis". Padahal selain bermakna benda,
teknologi juga berarti "metode" dan "cara" melakukan sesuatu. Oleh
karena itu teknologi selain bisa dinilai sebagai kata benda, ia juga
perlu dilihat sebagai kata kerja.
2.2Iptek Islam dan Barat
Islam tidak pernah mengasingkan sains. Sains menurut Encarta
Encyclopedia ialah, Systematized knowledge in any field, but applied
usually to the organization of objectively verifiable sense experience.
Maksudnya, Sains dalam skop yang luas bermaksud ilmu-ilmu yang
diperoleh secara sistematik berdasarkan pengalaman deria yang
dapat dibuktikan secara objektif. Di antara tokoh Islam dalam sains
kedokteran adalah Al-Razi dan Ibnu Sina, yang teori-teorinya banyak
digunakan para ilmuan barat abad 19 hingga sekarang. Sebagai umat
muslim kita wajib hukumnya untuk mencari ilmu pengetahuan baik
itu agama maupun umum.
Islam memberi kebebasan kepada para saintis untuk mengkaji,
sabda Nabi, Kamu lebih tahu tentang urusan duniamu, namun ia
menyadari keterbatasan intelek yang dimiliki manusia. Justeru, sains
Islam menjadikan wahyu sebagai sumber rujukan yang tertinggi.
Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah al-Jathiyah ayat 20, AlQuran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang meyakini. Sains dalam Islam ialah sains yang
berkonsepkan tauhid. Sains dalam Islam tunduk kepada prinsipprinsip yang ditetapkan Allah melalui rasulnya. Sains dalam Islam
tunduk kepada al-Quran.
Dalam Islam, sains mempunyai tujuan. Tujuan jangka pendek
ialah mengenali hakikat kejadian alam serta manusia dan
memanfaatkan ilmu itu untuk kebaikan semua. Sebagai contoh,
melalui sains kita mengetahui bahwa seks kromosom lelaki

menentukan kelamin seseorang bayi, kejadian bayi bermula dengan


bertemunya sperma lelaki dan ovum wanita. Namun akhirnya yang
menjadi keutamaan ialah tujuan jangka panjang yaitu mengagungkan
dan membesarkan Allah. Hal ini tergambar dalam surah al-Mukminun
ayat 14 yang bermaksud, Kemudian Kami menjadikan benih nuthfah
itu alaqah. Kemudian daripada alaqah Kami jadikan mudghah.
Kemudian daripada mudghah Kami jadikan tulang dan Kami tutup
tulang itu dengan daging. Kemudian Kami jadikannya makhluk
berbentuk lain. Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta. Perhatikanlah
ayat ini dengan baik. Setelah Allah menceritakan fase-fase kejadian
bayi (yang dapat disahkan oleh sains), Allah mengakhiri ayat itu
dengan ungkapan, Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta.
Di barat konsep yang merujukkan sains kepada Tuhan, wahyu dan
kuasa ghaib dikenali sebagai creationism. Kadang kala ia dikenali juga
sebagai intelligent design. Konsep-konsep ini ditolak oleh ramai
saintis di barat. Sebagai contoh, para saintis daripada Akademi Sains
Kebangsaan di Amerika (The U.S. National Academy of Sciences)
menegaskan bahawa kenyataan yang menetapkan bahwa asal usul
kehidupan ini ada perkaitan dengan kuasa ghaib (supernatural
intervention) tidak boleh dikatakan sebagai sains. Hal ini dinyatakan
dalam Science and Creationism: A View from the National Academy of
Sciences, Second Edition, terbitan National Academy of Sciences
tahun 1999. Dalam kasus Kitzmiller lawan Dover Area School District
pada tahun 2005, sebuah mahkamah persekutuan di Amerika
memutuskan mana-mana sekolah yang mengajar sains dan
mengaitkan kejadian kehidupan dengan kuasa ghaib dan
mengetepikan teori evolusi, ia dianggap telah melanggar
perlembagaan Amerika.
2.3Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang keadaan
sumber daya alam seperti tanah mencakup, air, energi surya,
mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
5

seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik


tersebut.
Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat
terputus dengan yang bernama lingkungan, baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.semua kegiatan kita dalam sehari-hari pasi
membutuhkan dan memerlukan lingkungan.Secara khusus, kita
sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan
segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
segenap makhluk hidup di bumi.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan
hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam
kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman
atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dn norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lainlain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa
yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang
dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan
berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur.
6

2.4Masalah Lingkungan Hidup Akibat Teknologi


1. Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan
Dampak positif dari Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan
dukungan teori atom, teori zat padat, teori material, dan ikatan kimia
maka metalurgi dapat berkembang dengan pesat. Orang dapat
membentuk suatu campuran zat dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Misalnya orang dapat membuat kualitas baja sesuai dengan
keperluannya. Contohnya baja untuk rel kereta api, untuk tiang suatu
pabrik yang dibuat dari campuran karbon, fosfat, sulfur, dan silicon,
sedangkan stainless steels merupakan suatu baja yang tahan
terhadap perkaratan dan tidak mudah kusam yang banyak digunakan
untuk alat-alat rumah tangga yang merupakan alat berkualitas tinggi.
Dari contoh tersebut dapatlah dipahami bahwa kegiatan tersebut
akan dapat mendatangkan kemakmuran bila dikelola dengan baik
Dampak negatif yang menyulitkan pengendalian diri yaitu dapat
menimbulkan Negara kaya dan Negara miskin. Misalnya seseorang
yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan teknologi
modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan
barang yang sama di mana menggunakan peralatan yang sederhana.
Juga penerapan teknik nuklir yang dikembangkan untuk membuat
senjata kimia, hal itu menimbulkan kegelisahan umat manusia,
karena dapat mengancam perdamaian dunia bila masing-masing
Negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.
2. Dampak terhadap pendayagunaan Sumber Daya Alam
Dampak negatif dari minyak bumi adalah hasil pembakaran
minyak bumi itu berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida
yang berguna untuk fptpsintesis (pembentukan zat gula atau pasti
ada tanaman berhijau daun dengan bantuan matahari) dengan
karbon monoksida yang bersifat sangat beracun. Gas CO ini dapat
meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel itu tidak mampu
berfungsi lagi sebagai penyangkut oksigen dalam jaringan tubuh.
3. Dampak terhadap transportasi dan komunikasi
7

Dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan alam dan


teknologi, orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi
maupun komunikasi untuk transportasi di darat, miasalnya sepeda
motor, mobil, dan lain-lain. Untuk transportasi melalui laut telah
dapat dibuat kapal laut dengan bobot yang bermacam-macam sesuai
dengan kebutuhan yang dapat dimasuki kapal dengan ukuran
tertentu.
Dampak negatif yang diakibatkan oleh sarana transportasi dan
komunikasi adalah pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran
udara. Asap dikeluarkan oleh kendaraan bermotor akan bercampur
dengan debu-debu yang bertebaran di udara, hal ini akan
merangsang terbentuknya oksida nitrogen di udara, sehingga
terbentuklah awan atau kabut kecoklatan.
4. Dampak terhadap peningkatan kesehatan
Dampak positifnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang
kedokteran. Peningkatan suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan
prasarana yang diperlukan. Untuk perkembangan ilmu kedokteran,
sarana dan prasarana tersebut ialah ilmu dasar (kimia, biologi,
penelitiannya).
Dampak negatifnya adalah penyebab yang berhubungan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi diduga dari
penghidupan modern, misalnya adanya pencemaran udara.
Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar yang lalulintas
kendaraan bermotor cukup padat dan banyak industri. Semua itu
mengeluarkan gas sebagai polutan yang dapat digunakan zat-zat
kimia yang dapat menyebabkan penyakit kanker (disebut
karbinogen).
5. Dampak terhadap sumber daya manusia
Dampak posifnya adalah perkembangan dan teknologi dapat
membuka banyak lapangan pekerjaan baru, di mana sumber daya
manusia dapat berperan, baik tenaga maupun pikiran. Perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi juga menaikkan kualitas sumber


daya manusia (keterampilan dan kecerdasan manusia).
Dampak negatifnya adalah pemanfaat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak kurang tepat bagi kondisi
masyarakatnya tidak menambahkan lapangan pekerjaan, tapi justru
sebaliknya, dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini karena
efektivitas dan efisien sistem dalam teknologi baru. Misalnya banyak
pekerjaan yang mula-mula menjadi tugas manusia dapat diganti oleh
mesin. Di Negara-negara berkembang, masuknya teknologi baru
menimbulkan masalah di bidang ketenagaan kerna secara berlebihan
sumber daya manusia cukup besar bahkan dapat berlebihan, tetapi
secara kualitatif dirasakan sangat kurang. Terutama untuk
mengangani teknologi tinggi.

2.5 Pengaruh Iptek dalam Kehidupan dan


Penanggulangannya
Perubahan satu paradigma iptek dapat menyebabkan "revolusi"
dalam semua bidang kehidupan: literatur, ekonomi, seni, politik,
arsitektur, sosial, dan religi. Iptek telah menyebabkan kita tidak
tergantung pada alam. Iptek telah membebaskan kita dari takhayul
dan memerdekakan kita dari berbagai hukum alam. Fenomena
gerhana bulan bagi yang mengetahui iptek tidak lagi menyeramkan.
Bagi yang menguasai iptek, hukum alam itu dapat dikontrolnya. Air
yang hukumnya selalu mencari tempat yang lebih rendah dapat
dibuat mampu memanjat ke gedung bertingkat seratus. Benda berat
seperti besi yang hukumnya harus jatuh ke bumi dapat dibuat
mampu terbang dan membawa ratusan manusia. Barang yang
memiliki berat jenis lebih besar dari air yang kodratnya akan
tenggelam, kini dapat diapungkan. Dengan teknologi, hujan dapat
dibuat, gempa dapat diprediksi, cuaca dapat diprakirakan. Teknologi
telah memerdekakan manusia dari alam, dan ia punya potensi untuk
memerdekakan manusia dari sesamanya.

Perubahan mendasar dalam iptek akan membawa perubahan


mendasar dalam semua bidang kehidupan. Selama 2000 tahun
kosmologi Aristotelian telah mewarnai sistem politik, sosial, ekonomi
dan bidang kehidupan lainnya. Sistem Aristotelian yang
menggambarkan jagad ini bak sebuah bola kristal yang luar biasa
besamya, dengan bumi di tengah-tengah dan planet-planet
mengitarinya, di mana manusia dan makhluk lainnya telah dilahirkan
dalam hirarki yang tak dapat ditolak, membawa implikasi munculnya
sistem sosial yang sangat kurang demokratis menurut ukuran kini;
ada kasta misalnya, dan itu diterima dengan ikhlas. Tapi, munculnya
Galileo telah meruntuhkan "kebenaran" yang dipercayai selama dua
millenium itu. Bersamaan itu ia juga meruntuhkan sistem sosial yang
selama ini dianut oleh masyarakat, terutama yang hidup di Amerika
dan Eropa. Sejak era Galileo, pandangan hidup (world view) kita
berubah. Jagad tidak lagi dipandang statis tapi dinamis, bumi
bukanlah pusat jagad tetapi sebagian kecil daripadanya. Pandangan
ini tak ayal lagi merombak sistem berpikir manusia, memperluas
wawasan dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Sistem sosialpolitik berubah menjadi lebih terbuka. Banyak nilai-nilai lama yang
runtuh dan tergantikan.
Namun kemajuan sains barat tidak diiringi dengan moral dan
etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar. Sehingga terjadinya
kebobrokan moral dari para ilmuan yang mengembangkan sains dan
teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah
banyaknya eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa
dampak buruk bagi keterlangsungan kehidupan. Kesemuanya itu
membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan.
Bahkan para ilmuan barat telah menjadikan sains dan teknologi
melebihi dari agama, moral, dan etika hukum yang beraku. Pada
prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah banyak
menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama. Karena jika seseorang
mempelajari suatu ilmu pengetahuan tanpa didasari dengan nilai dan

10

etika ajaran agama, maka bisa jadi dalam prakteknya terjadi


penyimpangan-penyimpangan yang mengkhawatirkan.
Walau bagaimanapun, perlombaan dalam menciptakan sainsteknologi modern yang canggih telah mewarnai kehidupan dunia
masa kini. Para saintis dan teknologi berlumba menghasilkan
penemuan-penemuan yang memudahkan kehidupan manusia.
Namun di antara itu telah muncul pula teknologi yang mengerikan
manusia, terutama teknologi persenjataan.
Keadaan dunia pada abad 21 ini telah melahirkan kebimbangan,
kecemasan dan ketakutan setiap orang yang memiliki hati nurani dan
mencintai keadilan. Tanda-tanda kehancuran dunia semakin nyata
baik di laut, darat dan udara, misalnya dengan terkikisnya lapisan
ozon, meningkatnya suhu bumi, semakin tingginya air laut, semakin
tercemarnya udara dan air, semakin turunnya kualitas lingkungan,
semakin liarnya perilaku manusia, semakin seringnya terjadi bencana
alam dan peristiwa-peristiwa menakutkan lainnya. Jika keadaan
seperti ini dibiarkan terus berlaku, maka tidak diragukan lagi bahwa
dunia sedang menuju jurang kehancuran global yang akan
memusnahkan semua kehidupan di alam raya ini.
Ada beberapa cara untuk menanggulangi pengaruh iptek
terhadap lingkungan hidup diantaranya yaitu:
1. Usaha Pelestarian Tanah dan Hutan Usaha yang dilakukan dalam
pelestarian tanah, antara lain melalui tata guna lahan,
penggunaan pupuk, dan pembuatan terasering. Usaha pelestarian
hutan, antara lain melalui peraturan Tebang Pilih Tanam Indonesia
(TPTI), reboisasi, dan penghijauan.
2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Air Pelestarian sumber daya air
dilakukan dengan cara pencegahan pengamatan pintu-pintu air,
pengurangan perusakan air, penyediaan peresapan air, dan usaha
penghematan air. Upaya untuk mengurangi pencemaran sungai
dilakukan melalui Program Kali Bersih (Prokasih), seperti terhadap
Sungai Ciliwung, Bengawan Solo, Citarum, dan sebagainya.
3. Usaha Pelestarian Sumber Daya Udara Pencegahan pencemaran
udara dilakukan terhadap pabrik-pabrik dengan melakukan
11

penyaringan terhadap pembuangan gas. Juga digalakkan


penanaman di jalur hijau jalan raya dan hutan kota sebagai paruparu kota, wilayah yang padat kendaraan bermotor, diadakan uji
emisi buangan gas berkala terhadap setiap kendaraan bermotor.
4. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Selain mengupayakan
pelestarian hutan, usaha pelestarian keanekaragaman hayati
berarti juga melestarikan beberapa varietas asli tanaman.
Untuk masa mendatang manusia berusaha mencari sumber daya
energi nonkonvensional, seperti energi matahari yang diubah menjadi
energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari itu dengan
beribu-ribu fotosel. Energi Panas Bumi pun mulai dimanfaatkan untuk
menggerakkan generator listrik denngan mengubahnya menjadi uap
air, begitu juga dengan energi angin dan energi pasang surut
laut. Gas metan yang dibakar untuk kompor di dapur atau untuk
keperluan lain adalah salah satu pemanfaatan Energi
Biogas dengan memanfaatkan sampah dari jagad hidup dengan cara
pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu
didapatkan dari kotoran kerbau atau sapi. Bahkan sampah
organic sebagai energi biomassa yang digunakan sebagai bahan
bakar, panasnya yang timbul dipakai untuk memanaskan air/ketel
uap. Uap yang timbul dipakai untuk menggerakkan generator listrik.

12

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Teknlogi adalah pemanfaatan ilmu untuk pemecahan suatu
masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai
dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
2. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips
pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi:
Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin.
3. Masalah Hidup Akibat Teknologi: Pencapaian Kemakmuran dan
Perluasan Kemudahan. Dampak terhadap penyalahgunaan
Sumber Daya Alam. Dampak terhadap transportasi dan
komunikasi. Dampak terhadap peningkatan kesehatan. Dampak
terhadap sumber daya manusia.
4. Teknologi memberiksn jasanya yang sangat besar bagi manusia
karena membawa kesejahteraan dan hikmah. Akan tetapi,
teknologi yang sangat maju saat ini juga membawa kesukaran,
bahkan malapetaka. Nyaris semua bidang kehidupan kita
bergantung pada hasil teknologi. Maka terjadilah dehumanisasi,
mengasingkan manusia dari dirinya sendiri sebagai makhluk
berpikir kreatif.
5. Pelestarian lingkungan hidup adalah usaha untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap
mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
3.2 Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami
banyak mengalami kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu
hendaknya pembaca memberikan tanggapan dan tambahan terhadap
makalah kami.

13

DAFTAR PUSTAKA

Mawardi, 2009. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Sosial
Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
Hidayat, Taufik. 2009. Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains
dan Teknologi. Cirebon: STAIN Cirebon.

14

Anda mungkin juga menyukai