Anda di halaman 1dari 15

I’ROB YANG MENJADI OBJEK

FI’IL SERTA KETERANGAN


TEMPAT DAN WAKTU

Nama Kelompok :
1. AMALIA PUTRI
2. . DELLA ROMADONA
3. VIRA PUTRI WIJANTI
PENGERTIAN I’ROB

 
‫ة َعلَ ْي َه ا لَ ْفظًا اَ ْو‬
ِ َ‫اخل‬
ِ ‫الد‬
َّ ‫امل‬ َ ‫ف ْا‬
ِ ‫لع َو‬ ِ ‫ختِاَل‬ ْ ِ ‫م اِل‬
ِ ِ‫كل‬ ِ ‫ه َو تَ ْغ ِي ْي ُر اَ َو‬
ْ ‫اخ ِر‬
َ ‫ال‬ ُ ‫اَاْل ِ ْع َر‬
ُ ‫اب‬
‫تَ ْق ِد ْي ًرا‬

"I'rab ialah perubahan akhir kalimah karena


perbedaan amil yang memasukinya, baik secara lafazh
ataupun secara perkiraan."
Maksudnya: I'rab itu mengubah syakal tiap-tiap akhir
kalimah disesuaikan dengan fungsi amil yang
memasukinya, baik perubahan itu tampak jelas
lafazhnya atau hanya secara diperkirakan saja
keberadaannya.
PERUBAHAN

Perubahan
Maksudnya adalah perubahan dari dhommah ke
fathah, dari fathah ke kasroh, dari dhommah ke sukun,
dst.
Akhir kalimah
I'rob hanya membahas akhir kata saja, tidak di depan
dan tidak di tengah kata.
Karena perbedaan 'amil yang masuk ke dalam kalimat.
Perbedaan 'amil akan mengakibatkan perbedaan
kedudukan suatu kata di dalam kalimat. Jadi
perubahan akhir kata disebabkan oleh kedudukannya
(sebagai subjek, objek, dst) yang berbeda-beda di
dalam kalimat.
Lafazh
 Secara lafadz
Tanda akhir katanya jelas, terlihat, dan
terbaca, seperti dhommah, fathah, kasroh.
 Muqoddaroh.
Tanda akhir katanya tidak terlihat dan tidak
terbaca, dan ini dialami oleh kata-kata yang
berakhiran huruf 'illah (huruf berpenyakit).
Huruf-huruf 'illah ada 3 : alif (‫ ا‬/ ‫)ى‬, ya (‫)ي‬, dan
wawu (‫)و‬.
‫ل‬ ِ ‫تَ ْق ِد ْي ًرا اَ ْو لَ ْفظً ا لِ َع‬
ٍ ‫ام‬ ‫م‬
ْ ِ‫كل‬ ْ ‫آخ ِر‬
َ ‫ال‬ ِ ‫م تَ ْغ ِي ْي ُر‬
ْ ‫اب ُه‬
ُ ‫اِ ْع َر‬
‫م‬
ْ ‫ُع ِل‬
I'rab menurut ahli Nahwu ialah perubahan
akhir kalimah, baik secara perkiraan maupun
secara lafazh karena ada amil masuk yang
dapat diketahui keberadaannya.
CONTOH I'ROB

Contoh perubahan secara lafadz


‫اء َز ْي ٌد‬
َ ‫ج‬ َ = zaid telah datang;
Kata ‫( زيَ ْـ ٌد‬Zaidun) berakhiran dhommah. Kenapa dhommah?
Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu ‫ـاء‬ َ ‫ج‬
َ = telah datang)
menyebabkan kedudukan Zaid menjadi subjek (yang datang adalah si
Zaid). bahwa subjek ber-i'rob rofa', dan tanda rofa' adalah dhommah.
‫ت َز ْي ًد ا‬ ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat Zaid;
Kata ً‫( َز ْي دا‬Zaidan) berakhiran fathah. Kenapa fathah?
Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu‫أي ُت‬ ْ ‫ = َر‬saya melihat) menyebabkan
kedudukan Zaid menjadi objek (yang dilihat adalah si Zaid). bahwa
objek ber-i'rob nashob, dan tanda nashob adalah fathah.
‫د‬
ٍ ‫ت بِ َز ْي‬
ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah berpapasan dengan Zaid;
Kata ‫( َز ْي ٍد‬Zaidin) berakhiran kasroh. Kenapa kasroh?
Karena 'amil dari kalimat ini adalah huruf jarr (yaitu : ِ‫( ب‬bi) =
dengan), dan setiap kata benda yang didahului oleh huruf jarr, maka
i'robnya adalah jarr (khofadh), dan tandanya adalah dengan kasroh
Kata "Zaid" (‫ )زيَ ْـد‬pada ketiga kalimat di atas
mengalami perubahan di akhir katanya
secara lafadz (jelas terlihat dhommah,
fathah, dan kasrohnya). Jika kata "Zaid"
(‫ )زيَ ْـد‬diganti dengan "Musa" ‫ى‬( ‫س‬
َ ‫)م ْو‬,
ُ maka
perubahannya tidak secara lafadz, tetapi
secara muqoddaroh, karena kata‫س ى‬ َ ‫ُم ْو‬
mengandung huruf 'illah di akhirnya , yaitu
alif (‫)ى‬. Maka kalimatnya akan menjadi:

‫سى‬
َ ‫ـاء ُم ْو‬
َ ‫ج‬ َ (jaa-a Muusaa) = Musa telah
datang.
‫سى‬ َ ‫ت ُم ْو‬ُ ‫(ر ْأي‬ro-aitu
َ Muusaa) = Saya
melihat Musa.
Contoh perubahan secara diperkirakan
keberadaannya:
‫شى‬ َ ‫خ‬ ْ َ‫ = ي‬Dia merasa takut;
‫شى‬ َ ‫خ‬ ْ َ‫ن ي‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak akan merasa takut;
‫ش‬
َ ‫خ‬ ْ َ‫م ي‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak merasa takut;
ْ ‫اء‬
‫ال َف َتى‬ َ ‫ج‬ َ = telah datang seorang pemuda;
‫ال َف َتى‬ ْ ‫ت‬ ُ ‫ = َو َرأَ ْي‬aku telah melihat seorang
pemuda.
 
PEMBAGIAN I’ROB

‫م‬
ٌ ‫ج ْز‬
َ ‫ض َو‬
ٌ ‫خ ْف‬
َ ‫ب َو‬
ٌ ‫ص‬
ْ َ‫ع َو ن‬ ٌ ‫ام ُه اَ ْر بَ َع‬
ٌ ‫ة َر ْف‬ ُ ‫س‬َ ‫َو اَ ْق‬
“I'rab terbagi menjadi empat macam, yaitu I'rab rafa',
I'rab nashab, I'rab khafadh dan I'rab jazm.”
Diantara contoh dari i'rab-i'rab tersebut ialah sebagai berikut:
I'rab rafa', seperti:
‫م‬ٌ ِ‫ = َز ْي ٌد َق ائ‬Zaid berdiri
I'rab nashab, seperti:
ُ ‫ = َرأَ ْي‬aku telah melihat Zaid
‫ت َز ْي ًدا‬
I'rab khafadh, seperti:
‫د‬
ٍ ‫ت بِ َز ْي‬
ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah berpapasan dengan Zaid
I'rab jazm, seperti:
‫ب‬
ْ ‫ض ِر‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak memukul
ْ َ‫م ي‬
I'rab Isim

‫م فِ ْي َه ا‬ َ ‫ض َو اَل‬
َ ‫ج ْز‬ ُ ‫خ ْف‬ ْ ‫ب َو‬
َ ‫ال‬ ُ ‫ص‬ َّ ‫الر ْف ُع َو‬
ْ ‫الن‬ َّ ‫ك‬َ ِ‫ن ذَل‬ ِ ‫م‬
ْ ‫اء ِم‬ ْ ‫َف لِ اْل‬
َ ‫َس‬
Diantara i'rab empat macam yang boleh memasuki isim
hanyalah i'rab rafa', i'rab nashab dan i'rab khafadh.
Sedangkah i'rab jazm tidak boleh memasuki isim.
Maksudnya, i'rab-i'rab yang sering memasuki isim
adalah sebagai berikut:
I'rab rafa' contoh:
ٌ ّ ‫م ُم َع ِل‬
‫م‬ ٌ ِ‫سال‬
َ = Salim seorang guru
I'rab nashab, contoh:
‫ما‬ً ِ‫سال‬ َ ‫ت‬ ُ ‫ = َرأَ ْي‬aku telah melihat Salim
I'rab khafadh, contoh:
‫م‬
ٍ ِ‫سال‬
َ ِ‫ت ب‬
ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah berpapasan dengan
Salim
I'rab Fi’il

‫ض فِ ْي َه ا‬ َ ‫الج ْز ُم َو اَل‬
َ ‫خ ْف‬ َ ‫ب َو‬
ُ ‫ص‬ َّ ‫الر ْف ُع َو‬
ْ ‫الن‬ َّ ‫ك‬َ ِ‫ن ذَل‬ ِ ‫َو لِاْل َْف َع‬
ْ ‫ال ِم‬
Diantara i’rab empat macamyang boleh memasuki i’rab fi’il adalah i’rab
rafa’, i’rab nashab, dan i’rab jazm. Sedangkan i’rab khafadz tidak boleh
memasuki fi’il.
Maksudnya, diantara empat macam i’rab yang sering memasuki fi’il ialah
i’rab:
Rafa’, contoh:
‫ص ُر‬
ُ ‫ = يَ ْن‬dia menolong
ُ‫ = يَ ْق َرأ‬dia membaca
Nashab
‫ص َر‬ُ ‫ = أَ ْن يَ ْن‬hendaknya dia menolong
َ‫ = أَ ْن يَ ْق َرأ‬hendaknya dia membaca
Jazm
‫ص ْر‬
ُ ‫م يَ ْن‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak menolong
‫م يَ ْق َر ْأ‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak membaca
ْ َ‫م يَ ْعل‬
‫م‬ ْ َ‫ = ل‬dia tidak mengetahui
TANDA –
TANDA I’RAB
TANDA I’RAB RAFA’

‫ن‬
ُ ‫الن ْو‬ ُ ِ‫او َو اَل‬
ُّ ‫ف َو‬ ْ ‫م ُة َو‬
ُ ‫ال َو‬ َّ ‫الض‬
َّ ٍ‫لر فعِ أَ ْر بَ ُع َع اَل َم ات‬
َّ ِ‫وَ ل‬
 
I’rab rafa’ mempunyai empat tanda, yaitu dhammah, wawu, alif dan nun.
Contohnya yaitu:
Dhammah
‫اء َز ْي ٌد‬
َ ‫ج‬
َ = zaid telah datang
ٌ َ‫=ه ْن ٌد َك اتِب‬
‫ة‬ ِ hindun seorang juru tulis
Wawu
َ‫م ْو ن‬ُ ِ‫الز ْي ُد ْو نَ َق ائ‬
َّ = zaid-zaid itu berdiri
َ‫ح ْو نَ َف ائِ ُز ْو ن‬ ُ ِ‫الص ال‬
َّ = orang-orang yang sakeh itu mendapat keberuntungan
Alif
‫ان‬
ِ ‫م‬ َ ِ‫ان َق ائ‬
ِ ‫الز ْي َد‬ َّ = dua zaid itu berdiri
Nun
‫ = يَ ْف َع اَل ِن‬mereka berdua sedang melakukan ( sesuatu)
ِ ‫ = تَ ْف َع اَل‬kamu berdua sedang melakukan (sesuatu)
‫ن‬
‫ن‬
َ ‫ = تَ ْف َع لِ ْي‬kamu (seorang perempuan) sedang melakukan (sesuatu)
 
TANDA I’RAB NASAB

‫ن‬
ِ ‫ح ذْ فُ الن ُّْو‬
َ ‫اء َو‬ ْ ‫س َر ُة َو‬
ُ َ‫ال ي‬ َ ‫ف َو ْا‬
ْ ‫لك‬ َ ‫ات اَ ْل َف ْت‬
ُ ِ‫ح ُة َو ااْل َل‬ ٍ ‫س َع اَل َم‬
ُ ‫م‬
ْ ‫خ‬
َ ‫ب‬
ِ ‫ص‬
ْ ‫لن‬
َّ ِ‫َو ل‬
I'rab nashab mempunyai lima alamat yaitu fathah, alif, kasrah, ya', membuang nun.
contohnya :
fathah
‫ت بَ ْك ًر ا‬
ُ ‫ = َع َر ْف‬aku telah mengenal bakar
ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat zaid
‫ت َز ْي ًد ا‬
alif
‫اك‬
َ ‫خ‬َ َ‫ت أ‬
ُ ‫ = َع َر ْف‬aku telah mengenal saudaramu
َ َ‫ت أ َ ب‬
‫اك‬ ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat ayahmu
kasrah
ِ‫م ات‬ َ ّ ‫م َع ِل‬ ْ ‫ت‬
ُ ‫ال‬ ُ ‫ = َع َر ْف‬aku telah mengenal guru-guru wanita
ِ‫م ات‬َ ِ‫س ل‬ْ ‫م‬ ْ ‫ت‬
ُ ‫ال‬ ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat wanita-wanita muslim
ya’
‫ن‬
َ ‫الز ْي ِد ْي‬
َّ ‫ت‬ ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat zaid-zaid
‫ن‬
ِ ‫الز ْي َد ْي‬
َّ ‫ت‬ُ ‫ = َر أَ ْي‬aku telah melihat dua zaid
membuang nun
ْ َ‫ = ل‬kamu ( seorang perempuan) tidak akan dapat berbuat.
‫ن تَ ْف َع لِ ى‬
ْ َ‫ = ل‬kalian tidak akan dapat berbuat
‫ن تَ ْف َع ل ُْو ا‬
ْ َ‫ = ل‬mereka tidak akan dapat berbuat
‫ن يَ ْف َع ل ُْو ا‬
TANDA I’RAB KHAFADH

I’rab khafadh mempunyai tiga alamat, yaitu kasroh, ya, dan


fathah.
Contoh:
Kasroh
‫د‬ٍ ‫ت بِ َز ْي‬ ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah bersua dengan zaid
‫م‬
ِ ‫ح ْي‬ ِ ‫الر‬
َّ ‫من‬ ِ ‫ح‬ ْ ‫الر‬
َّ ‫هللا‬ ِ ‫م‬ ِ ‫س‬ ْ ِ‫ = ب‬Dengan nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya’
‫ن‬
ِ ‫ت بِ َز ْي َد ْي‬ ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah berjumpa dengan dua zaid
‫ن‬
َ ‫الز ْي ِد ْي‬
َّ ِ‫ت ب‬ ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah berjumpa dengan aid-zaid itu
Fathah
‫م َد‬ َ ‫ح‬ ْ َ ‫ت بِا‬ ُ ‫ = َم َر ْر‬aku telah bersua dengan ahmad
‫اج َد‬
ِ ‫س‬ َ ‫ي َم‬ ْ ِ‫ت ف‬ ُ ‫صلَّ ْي‬ َ = aku telah shalat di beberapa masjid
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai