Aristolteles
Atom (Yunani: atomos = tak terbagi). Namun, Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles,
Dia berpendapat bahwa materi bersifat kuntinu (materi dapat dibelah terus-menerus
sampai tidak berhingga).
571 Masehi - 632 Masehi Zaman Rasullulah
1592 – 1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
Isaac Newton (1642 – 1727), seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada
masa itu, mengemukakan dukungannya tentang keberadaan atom.
John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut.
1. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
2. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
3. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
4. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
5. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi
karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali
membentuk senyawa baru.