Anda di halaman 1dari 3

A.

Fase Budidaya Padi Ciherang :


1. Fase Persemaian
Sebelum persemaian dimulai, benih terlebih dahulu ditaburi pupuk urea
dan SP-36 yang masing-masing 10 gr/m2. Benih disemai dengan tidak terlalu
rapat dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila benih padi sudah
mencapai ketinggian 5 cm dan dapat untuk dipindahkan.

2. Fase Pengolahan Lahan


Dalam hal ini pengolahan lahan bertujuan menyiapkan lahan bercocok
tanam padi yang baik serta sesuai untuk pertumbuhan yang dimulai dengan cara
membersihkan saluran air, sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi.

3. Fase Penanaman
Untuk tahap penanaman dimulai dengan mempersiapkan bibit padi dari
bedengan persemaian yang telah berumur 21-25 hari dan ditanam dengan jarak
tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 30 x 20 cm. Tergantung dari tingkatan
kesuburan tanah dan masa musim penanaman.
Penanaman dilaksanakan dengan cara terlebih dahulu mencabuti bibit dan
menanam sebanyak lebih kurang 5 batang bahkan lebih. Padi dengan jumlah
benih yang banyak membutuhkan jarak tanam yang lebih lebar untuk lahan padi
dengan tekstur tanah yang subur jarak tanam dapat dibuat lebih lebar.

4. Fase Penyiangan
Untuk penyiangan dilakukan dengan cara mencabut rumput dua kali saat berumur
3 dan 6 minggu atau menggunakan alat cangkul kecil. Kegiatan penyiangan
dilakukan umumnya bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu
sebelum muncul malai.
5. Fase Pengairan
Untuk pengairan ada beberapa hal perlu yang diketahui antara lain, jumlah air
haruslah dapat menggenangi sawah dengan merata dan setelah dilakukan tanam,
sawah harus dikeringkan 2-3 hari sedikit demi sedikit.
6. Fase Pemupukan
Dosis Anjuran Pemerintah
Mengacu pada teori dasar yang telah disampaikan pemerintah jika kita
menggunakan NPK seperti PONSKA dosis yang dianjurkan adalah sekitar 100 kg
urea dan 300 kg NPK/ha.
Sementara itu untuk perbandingan ukuran masing-masing jenis pupuk/ha adalah
sebagai berikut (untuk luas sawah 1 Ha) :
 Pupuk Urea atau Nitrogen : 200 – 250 kg
 Phospor (SP36) : 100 – 150 kg
 Kalium atau KCL : 75 – 100 kg
 Untuk pupuk organik, digunakan sesuai kebutuhan atau secukupnya.
Tahap atau Cara Pemupukan Padi Ciherang dengan memberikan pupuk jenis
anorganik jenis urea, SP-36 dan KCL.
a. Pupuk dasar padi ciherang
Pada saat bibit padi dipindahkan dari tempat persemaian, benih padi
membutuhkan sekitar kurang lebih 8-12 hst untuk dapat memeperkokoh
perakarannya.
Pada saat inilah Cara Pemupukan Padi Ciherang pertama baik dilakukan,
sebab pada masa itu daun dan akar tanaman padi sudah mulai berkembang.
Dengan begitu, akar dapat menjadi maksimal untuk menyerap kandungan hara
yang berada di dalam tanah. Untuk mengingatkan saja, bahwa jangan anda
memberikan pupuk anorganik seperti Urea pada saat tanaman padi masih berumur
0-5 hst.
Sebab akar belum siap untuk menerima pupuk yang diberikan tersebut serta
pupuk ini mudah menguap, menghisap dan melepaskan uap air (higrokopis).

b. Pupuk Susulan ke-1 Padi Ciherang


Berikan pupuk susulan pertama sekitar minggu ke 3 (sekitar 21-25 hst ) yang
ditandai setelah para petani padi melakukan pengoyosan, pada saat inilah cara
Pemupukan Padi Ciherang dilakukan. Diwaktu pengoyosan dilakukan, maka
akan mengakibatkan akar tanaman padi akan menjadi putus.
Dengan putusnya akar padi tersebut, tanaman padi akan membentuk anakan
baru. Pada saat ini juga unsur hara dapat diserap secara optimal oleh tanaman dan
menghasilkan jumlah anakan secara maksimal.
c. Pupuk Susulan ke-2 Padi Ciherang
Pupuk susulan kedua dapat diberikan ketika tanaman tersebut berumur
mencapai minggu ke 5 ( sekitar 30-40 hst ). Masa ini adalah masa peralihan dari
fase vegetatif ke fase generatif. Tanaman padi membutuhkan nutrisi yang tinggi
dalam kondisi ini.
Hal ini diakibatkan karena telah keluarnya daun bendera atau biasa disebut
dengan padi bunting, yang berarti malai akan segera keluar dari daun bendera
tersebut. Nah, pada saat inilah waktu pemupukan yang paling tepat.

7. Fase Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan jika intensitas serangan hama dan penyakit telah
melewatu batas ambang ekonomis apabila tidak kendalikan akan berakibat pada
kerugian hasil panen, kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan saat tanaman
memasuki umur tanam 1-2 minggunya.

Anda mungkin juga menyukai