Anda di halaman 1dari 2

BAB 21

PAHALANYA UNTUK MEREKA BERDUA

Hadits ke-183 | Hadits Abu Sa'id al-Khudri Radhiallahu ‘anhu

Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiallahu ‘anhu,

َ ‫ بَ َع‬، ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم‬


« : ‫ث بَعْثا ً ِإلى بَني لِحيانَ ِم ْن هُ َذي ٍْل فقا َل‬ َ ‫وعن َأبِي سعي ٍد ال ُخ ْد ِريِّ رضي هَّللا عنهُ َأ َّن رسو َل هَّللا‬
‫ث ِم ْن ُك ِّل َر ُجلَ ْي ِن َأ َح ُدهُ َما َواَألجْ ُر بَ ْينَهُ َما » رواه مسلم‬
ْ ‫لِيَ ْنب ِع‬

"Bahwa Rasulullah ingin mengirim pasukan ke Bani Lihyan dari suku Hudzail (untuk
memerangi mereka). Beliau bersabda, 'Hendaknya berangkat dari setiap dua orang salah
satunya, sedangkan pahalanya terbagi antara keduanya.” (HR. Muslim)

Pelajaran.

1. Sebagai Muslim punya tugas masing-masing dan menempati pos masing-masing.


Kalau dalam konteks hadits ini ada yang berangkat dan ada yang tinggal serta
semuanya memiliki peran yang penting. Dijelaskan para ulama tujuan Rasulullah ‫ﷺ‬
memberikan kebijakan ini bukan karena pilih kasih, namun harus saling support dan
ta’awun dan menempati pos dan peran masing-masing. Yang berangkat dalam
konteks hadits ini peran dan tugasnya berjuang di front terdepan, adapun yang tidak
berangkat peran dan tugasnya adalah untuk mengurus urusan dan tanggung jawab
khususnya orang atau temannya yang berangkat tersebut, karena kalau semuanya
berangkat maka ini rentan membuat harta, anak-anak, istri keluarga jadi terbengkalai.
Jadi, konsepnya kata para ulama satu berangkat dan satunya mengurusi dan
bertanggung jawab untuk yang berangkat tersebut. Sifat ta'awun adalah sifat suka
menolong sesama tanpa membeda-bedakan latar belakang, sementara sifat Tasamuh
adalah sifat toleran dan mau menerima perbedaan yang ada.
2. Dan inilah konsep saling tolong menolong, saling support satu dengan yang lain, dan
bagaimana kuatnya persaudaraan dan solidaritasnya sesame muslim, jadi begitu salah
satu berjuang, keluarga harus ada yang mengurusi sehingga orang yang berjuang bisa
fokus dan totalitas dalam menjalankan tugas, sehingga dia tidak khawatir dengan
nasib keluarganya, setelah dia serahkan semuanya kepada Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬.
3. Maksud pahala dari hadits di atas “Pahalanya terbagi antara keduanya” itu Pahalanya
Sama. Dan kenapa Sama? Karena mereka sama-sama berjuang di jalan Allah, yang
satu dalam perang dan yang satunya lagi mengurus keluarga, dan harta orang-orang
yang pergi berperang di front terdepan. Dan hadits ini juga mencakup ibadah yang
lain juga.
4. Hadits ini menujukkan kepada kita bahwa Islam benar-benar menjaga wanita, anak-
anak, orang tua mereka tidak boleh termarjinalkan, tersisihkan, dan tidak boleh
menjadi korban dan mereka harus terperhatikan, terurus, tentu saja dengan
keterbatasan masing-masing.
5. Dan ini menujukkan bahwa laki-laki sejati dan berjiwa kesatria bukan hanya yang
berada di garis terdepan sebuah perjuangan tetapi salah satunya juga yang mengurus
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai