Anda di halaman 1dari 8

1

Al-AMWAL DALAM KEHIDUPAN


Oleh: Arsyad

I. Pendahuluan

Dalam kehidupan dunia ada hal paling manusia sukai, yaitu Al-amwal.
Al-amwal ini adalah bentuk harta. Sebagaimana dalam alquran disebut al-
amwal jamaknya dari al-mal. Kedua kata tersebut memiliki arti secara literal.
Arti secara literal, yaitu cenderung pada, doyong, miring, menyimpang dari,
suka, senag simpati kepada, menyokong, membantu, melangkah menuju,
menghindar dari, mengelak, berpihak pada, dan mengalahkan. Al-mal
khususnya uang,1 merupakan sesuatu membuat semua orang atau setiap orang
menjadi suka, mereka siap mendapatkan al-mal tersebut dengan menghalalkan
segala cara.
Menurut Para ulama dalam formulasinya, al-mal berbeda-beda antara
satu dengan yang lain. Menurut ulama Hanafiah, al-mal adalah sesuatu
menurut tabiatnya orang merasa senang dengannya dan memungkinkan
pengawetannya dalam waktu tertentu sampai waktu diperlukannya al-mal
tersebut. Adapun ulama fiqih selain dari ulama Hanafiah mengatakan, al-mal
dirumuskan sesuatu memiliki harta material dikalangan manusia dan
pemanfaatanya dibolehkan oleh syariat terutama diwaktu longgar serta ada
kesempatan memilih, tidak disaat-saat waktu sempit apalagi dalam keadaan
kritis atau bahaya.2 Jadi al-amwal/al-mal umumnya dihubungkan dengan
benda-benda atau barang-barang bisa ditafsirkan dengan satuan nilai dan tidak
dapat dihitung dengan satuan nilai dalam ilmu ekonomi.
Dimaksud satuan nilai adalah sesuatu yang dapat dihitung nilainya dari
harga barang tersebut jika diperbandingkan dengan al-nuqud, sedangkan tidak

1
Fro. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., Tafsir ayat Ekonomi: Teks
Terjemahan, dan Tafsir, cet. Ke. 1 (Jakarta: AMZAH 2013), hlm. 51.
2
Rafiq Yunus Al-Mashari, Fiqh al-mu’amalat al-Maliyyat, 1428 H/2007 M, hlm. 39
2

dapat dihitung nilainya adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung nilainya dalam
bentuk uang, tetapi manusia hanya bisa menafsikannya dengan kata sedikit atau
banyak, yaitu al-arudh. Al-rudh adalah harta yang tidak berbentuk mata uang
semisal timbuh-tumbuhan/pepohonan, perkebunan atau pertanian, binatang
ternak,benda tidak bergerak (tanah, rumah), serta hak cipta termasuk
didalamnya.
Dalam makalah ini, sebagai penulis bertujuan membahas, Definisi al-
amwal dalam kehidupan, Urgen al-amwal dalam kehidupan, Menyebutkan
jenis-jenis al-amwal, menjelaskan tentang cara mendapatkan al-amwal dalam
kehidupan dunia dan akhirat, serta fungsi dari al-amwal.

II. Pembahasan
A. Definisi Al-amwal dalam kehidupan
Al-amwal adalah tentang harta atau kekayaan apapun bentuknya
yang ada dilangit dan dibumi. Dalam pengertian ini secara harfiah dapat
dipahami bahwa setiap orang pada dasarnya senang terhadap al-amwal
apapun mana dan bentuknya mereka tetap senang secara berlebihan.
Pemahaman seperti ini telah disebutkan dalam firman Alloh, Qur’an surah
Al-fajr ayat ke 20, menyebutkan:

   


terjemahannya: “dan kamu mencintai harta dengan cinta yang
berlebihan”.3

Ayat diatas allah menurunkan firmannya, karena harta itu adalah


miliknya. Berdasarkan dalam konstitusi Negara, yaitu undang-undang
dasar mengatakan harta adalah milik Allah. Dia memberi hak penuh secara
umum kepada manusia untuk menguasainya, maka dengan itu harta
tersebut benar-benar menjadi hak miliknya dia pula yang mengizinkan

3
Departemen Agama, (pen.), Qur’an dan Terjemahannya Jus 1 – 30, Edi. Baru (Jakarta:
Mekar Surabaya, 2004), hlm. 892.
3

setiap individu untuk mendapatkannya, sehingga dengan izin yang bersifat


khusus itu, harta tersebut benar-benar menjadi miliknya secara nyata.4

Dari ayat diatas jelaslah bahwa harta adalah kekayaan untuk setiap
manusia didunia yang diberikan oleh Allah SWT. Kekayaan ini digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia selama hudip di dunia, menjadi alat
atau bahan untuk dijadikan modal dalam perekonomian misalnya
berdagang dengan tujuan menambah nilai dari kekayaan tersebut. Namun
kekayaan ini pulah sebagai modal untuk memperoleh bekal atau amal
untuk kebahagiaan akhirat. Sebagaimana dalam buku keagungan nabi
Muhammad, telah disebutkan bahwa ketika nabi Muhammad ditawarkan
sebuah harta berupa emas sebesar gunung oleh malaikat jibril. Nabi tidak
menerima tawaran dari malaikat, sebab nabi tidak ingin menerima harta
berlebihan. Nabi saja selalu memberikan hartanya kepada yang
membutuhkan pada waktu itu. Tujuan nabi memberi harta adalah untuk
membantu orang-orang, sebab membantu adalah bagian dari ibadah dalam
Islam. Jadi harta adalah milik seluruh makhluk, baik dilangit maupun
dibumi karena semua harta Allah menciptakan.
B. Macam-macam Al-amwal (harta)
Dalam kehidupan dunia jelaslah harta yang merupakan semua
ciptaan allah. Harta yang dimaksud adalah harta baik dari alam ataupun
karenan perantara melalui manusia.
a. Tanah
b. Perak
c. Emas
d. Air
e. Dirham
f. Batu

4
An-Nabhani, Taqiyuddin, Peraturan Hidup Dalam Islam, Edi. Mu’tamadah, (Jakarta:
Hizbut Tahrir indonesia, 2012), hlm. 196
4

g. bintang
h. Dan lain-lain sebagainya

C. Cara mencari Al-amwal


Dalam kehidupan duniawi manusia mempunyai niat bermacam-
macam dalam mencari al-amwal. Dalam niat inilah timbul cara negative
dan cara positif. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan satu persatu:
a. Cara negatif
Karena kecintaan terhadap al-amwal maka banyak orang siap
melakukan apa saja, seperti:
1. Penipuan
Penipuan adalah suatu perbuatan tercela dalam Islam,
mereka melakukan perbuatan tidak sesuai dengan lisan, tingkah
laku, serta tidak disertai dengan hati. sebagai contoh ketika kaum
Bani Asad bin Khuzaimah tiba di madinah pada musim kemarau
mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat secara formal untuk
menandai keislaman merekan. Padahal dalam hati mereka sungguh
tidak beriman, tetapi hanya mencari simpati dengan berpura-pura
megislamkan dirinya.5
2. Korupsi atau penggelapan
Pengelapan adalah salah satu perbuatan menyalah gunakan
sesuatu. sebagai contoh seorang pejabat Negara diberi amanah oleh
Negara untuk menggunakan uang untuk pembangunan jalan raya,
namun uang tersebut dia gunakan untuk kepentingan keluarnganya.
3. mencuri
mencuri adalah salah satu perbuatan sangat dilarang oleh
agama. Mencuri sama dengan korupsi, yaitu mengambil uang tanpa

5
Fro. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., Tafsir ayat Ekonomi: Teks
Terjemahan, Ibid., hlm. 57.
5

sepengetahuan orang untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini telah


dijelaskan dalam fiqih sunnah. Dalam fiqih tersebut mengatakan
penjelasan tentang mencuri telah ada dalam firman Allah, yaitu
dalam surah Al-Maidah ayat 38 berbunyi:

         

   


Terjemahannya: “adapun orang laki-laki dan perempuan mencuri,
potonglah tangan keduanya sebagai balasan atas
perbuatan mereka lakukan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah mahaperkasa dan bijaksanan”6

4. Judi
Judi adalah salah satu bentuk work or game dilakukan
seseorang degan cara tidak sehat. Work or game seperti itu dilarang
sebab menurut dalam islam terjadi transaksi tidak sehat.
5. penyuapan (risywah) dan lain
Risywah adalah salah satu transaksi berupa pemberian
dengan maksud tidak benar, sehingga merugikan pihak lain. Hal
tersebut dilarang dalam agama Allah (Islam). Sebagaimana telah
disebutkan dalam firman allaoh
b. cara positif
Dalam cara positif mencari al-mal/al-amwal, ada beberapa cara
yang harus dilakukan oleh manusia antara lain:
a. berusaha keras sesuai dengan syariat islam
Bekerja/berusaha adalah salah satu kegiatan sangat
dianjurkan dalam Islam. Berkerja yang dimaksud adalah bekerja
dengan syariat Islam, tidak meninbulkan kerugian pada orang lain

6
Sayyid Sabid, fiqih sunnah, Vol. 4 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2010), hlm. 243 - 244
6

atau pun berbuat dosa pada alloh SWT. Penjelasan terhadap


bekerja sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dalam surah
Al-Taubah, yang berbunyi:

        

       

Artinya: “Dan katakanlah (Muhammad): bekerjalah kamu, maka


Allah dan rasulnya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) yang mengetahui akan yang gaib dan yang
nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan7

b. Berdangan berdasarkan syariat Islam


c. berkebun/bertani

D. Fungsi Al-Amwal
Menurut Islam, Al-Amwal memiliki fungsi unuk kepentingan dinia
dan akhirat. Kepentingan-kepentingan tersebut akan dijelaskan antara lain:
a. Fungsi al-amwal dalam kehidupan duniawi adalah untuk memenuhi
kebutuhan materialnya, untuk memenuhi kebutuhan nafsunya.
b. Fungsi al-amwal dalam kehidupan akhirat adalah untuk mengumpulkan
amal sebagai bekal atau harta setelah sampai kembali pada sang ilahi.
Cara mencari belak untuk akhirat dengan harta adalah dengan bentuk
sedekah. Maksud sedekah adalah memberi sebagian harta kepada
seseorang mereka miliki, sebagaimana telah dicontohkan kepada Nabi
Muhammad semasa hidupnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits
sahih Bukhari-Muslim, yang artinya:

7
Fro. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., Tafsir ayat Ekonomi: Teks
Terjemahan, Ibid., hlm. 60.
7

“siiapa orang yang bersedekah sebesar biji kurma dari usahahnya


yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali kebaikan, maka
sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanannya,
kemudian Allah akan melipat gandakan pahala orang itu seperti
anak kuda yang kamu pelihara, sehingga pahalanya itu menjadi
sebesar gunung”. (HR. Bukhari-Muslim)8

c. Untuk memmberikan kesejahteraan manusia dalam kehidupannya.


d. Serta al-amwal digunakan untuk berusaha yang bersifat membangun
dan mengjangkau seluruh bidang industry dibidang perdangangan,
pertanian, pelayanan dan lain sebagainya.
e. Digunakan untuk membayar hutang orang-orang yang tidak mampu
untuk membayarnya. Pembayaran yang seperti ini, yang digunakan
adalah dari zakat atau fa’I dan sebagainya.

III. Penutup
A. Kesimpulan
- Al-amwal adalah tentang harta. Harta adalah milik Allah SWT baik
dari harta bernilai satuan dan tidak bernilai satuan
- Fungsi al-amwal dalam kehidupan duniawi adalah untuk memenuhi
kebutuhan material dan nafsunya.
- Penipuan adalah suatu perbuatan tercela dalam Islam, mereka
melakukan perbuatan tidak sesuai dengan lisan, tingkah laku, serta
tidak disertai dengan hati.
- Bekerja kerasa adalah suatu hal yang dianjurkan dalam Islam, karean
dengan bekerja manusia mampu mendapatkan harta yang mereka
inginkan
- Al-amwal dalam Islam adalah semua apa yang ada di langit dan
dibumi, misalanya bintang, dan batu.

8
H. Zainul Abidin, 530 Hadits Sahih Bukhari – Muslim, cet. Ke 1 (Jakarta: PT RINEKA
CIPTA, 2008), hlm. 195.
8

B. Saran
Sebagai manusia marilah mencintai harta dengan tidak berlebihan,
sebab mencintai harta dengan berlebihan membuat manusia menghalalkan
dengan segala cara untuk mendapatkannya.

Daftar fustaka

Abidin, Zainul. 2008. 530 Hadits Sahih Bukhari – Muslim, cet. Ke 1. Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.

Agama, Departemen. 2004. Qur’an dan Terjemahannya Jus 1 – 30. Edi. Baru.
Jakarta: Mekar Surabaya.

Al-Mashari, Yunus, Rafiq. 2007. Fiqh al-mu’amalat al-Maliyyat.

Sabid, Sayyid. 2010. fiqih sunnah, Vol. 4. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Suma, Amin, Muhammad. 2013. Tafsir ayat Ekonomi: Teks Terjemahan, dan
Tafsir. cet. Ke. 1. Jakarta: AMZAH.

Taqiyuddin, An-Nabhani. 2012. Peraturan Hidup Dalam Islam. Edi. Mu’tam-


adah. Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai