Anda di halaman 1dari 3

BAB 20

BERIKAN SEMUANYA UNTUKNYA

Hadits 181 | Hadits Anas Radhiallahu ‘anhu

Dari Anas Radhiallahu ‘anhu

ً ‫ت فُالن ا‬ َ َ‫ يا رسُو َل هَّللا ِإنِّي ُأ ِريد ْالغ َْز َو ولَيْس َم ِعي َما َأتجهَّ ُز بِ ِه ؟ ق‬: ‫س رضي هَّللا عنه َأ ْن فَتًى ِم ْن َأ ْسلَ َم قال‬
ِ ‫ « اْئ‬: ‫ال‬ ٍ ‫وعن َأن‬
َ ‫ َأ ْع ِطني الذي‬: ‫ك السَّال َم َويَقُو ُل‬
، ‫تجه َّْزتَ بِ ِه‬ َ ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم يُ ْقرُئ‬
َ ‫رسول هَّللا‬
َ ‫ ِإ َّن‬: ‫ض » فََأتَاهُ فقال‬ َ ‫فِإنه قَ ْد كانَ تَ َجهَّ َز فَ َم ِر‬
ِ َ‫ فَوهَّللا ال تَحْ بِ ِس ينَ ِمنْهُ َش يْئا ً فَيُبَ ا َركَ ل‬، ً ‫ وال تحْ بِ ِسي ِم ْنهُ َش يْئا‬، ‫ت بِ ِه‬
‫ رواه مس لم‬. ‫ك فِي ِه‬ َ ‫ يا فُالنَةُ َأ ْع ِطي ِه الذي‬: ‫ فقال‬.
ُ ‫تجه َّْز‬
"Bahwa ada seorang pemuda dari suku Aslam berkata, 'Wahai Rasulullah, saya ingin
berperang tetapi saya tidak memiliki bekal untuk berperang.' Beliau bersabda, 'Pergilah
kepada si fulan, dia telah bersiap-siap kemudian mendadak sakit.' Dia pun mendatanginya
dan mengatakan, 'Sesungguhnya Rasulullah mengirimkan salam kepadamu, beliau bersabda,
'Berikanlah kepadaku perbekalan perang yang telah kamu siapkan.' Maka dia menjawab,
'Wahai fulanah (yakni istrinya), berikanlah kepadanya apa yang telah aku persiapkan dan
janganlah kamu sisakan sedikit pun. Demi Allah, janganlah engkau sisakan sesuatu pun
darinya, sehingga engkau diberkahi karenanya." (HR. Muslim)

Pelajaran

1. Ketika kita punya niat untuk beramal lalu kita tidak punya bekal atau modal apapun
jangan pasif. Kita harus aktif namun tetap menjaga kehormatan, contohnya seperti anak
muda dalam hadits di atas, beliau tidak memiliki atau mempunyai apapun, akan tetapi dia
mempunyai niat untuk Beramal Shalih dan punya niat berjuang di jalan Allah, beliau
datang ke Rasulullah ‫ﷺ‬, dia tidak meminta, dan jadi jangan pasif, aktif tetapi tetap
menjaga kehormatan dan menjaga marwah. Beliau datang ke Nabi ‫ ﷺ‬dan berkata ‘Wahai
Rasulullah, saya ingin berperang tetapi saya tidak memiliki bekal untuk berperang'. Beliau
tidak meminta, beliau hanya sampaikan niat dan kendalanya dan tidak berharap kepada
Makhluk. Jangan pasif, apabila kita dating kepada teman yang memiliki pengalaman atau
sosok yang kita hormati atau guru atau senior kita, lalu apa solusinya atau apa kiatnya
nanti Allah bantu dan urai, kalau Allah melihat kejujuran kita.
2. Salah satu solusi atau amal shalih adalah mengarahkan seseorang kepihah yang bisa
membantunya, yang bisa membuat dia berbuat baik. Makanya Nabi ‫ ﷺ‬mengatakan
'Pergilah kepada si fulan, dia telah bersiap-siap kemudian mendadak sakit'. Jadi Nabi ‫ﷺ‬
mengarahkan anak muda tersebut ke orang yang bisa membantunya untuk mengerjakan
kebaikan. Dan ini point yang dikatakan Al Imam An-Nawawi dalam hadits di atas dan
dimasukkan ke dalam Bab ini. Jadi kalau kita tidak bisa membantu atau tidak bisa
menjelaskan kebaikan yang diinginkan dia atau tidak bisa merealisasikan kebaikan yang
dia inginkan, atau tidak bisa mensupport secara langsung, kita bisa arahkan ke seseorang,
atau fulan aja langsung. Dan ini pahala besar.
3. Bagaimana semangat para sahabat untuk melaksanakan arahan Rasulullah ‫ﷺ‬. Dan lihat
Sahabat yang sakit ini atau si fulan ini, begitu anak muda datang membawa misi diarahkan
oleh Rasulillah ‫ ﷺ‬dan langsung memanggil istri ‘Berikanlah kepadanya apa yang telah
aku persiapkan dan janganlah kamu sisakan sedikit pun. Demi Allah, janganlah engkau
sisakan sesuatu pun darinya, sehingga engkau diberkahi karenanya’. Dan lihatlah
bagaimana para sahabat beri’ttiba kepada tuntunan Nabi ‫ﷺ‬, Sunnah Rasulillah, Arahan
‫ﷺ‬, Syariat Rasulillah ‫ﷺ‬, dan umat itu harus seperti itu. Dan kalau Nabi ‫ ﷺ‬sudah arahkan
kita harus ikut, itu kebaikan dan itu keberkahan walaupun tidak mudah.
4. Salah satu Sunnah Nabi ‫ﷺ‬, ‘Barangsiapa yang ingin beramal shalih lalu dia tidak bisa
karena sakit, atau karena factor lain misalnya, hendaknya dia memberikan apa yang telah
ia persiapkan untuk amal shalih tersebut, kepada orang yang mampu mengerjakannya
yang bisa mengerjakannya, sehingga dia mendapatkan pahala sempurna dan keberkahan’.
Jadi kalau kita ingin berniat untuk beramal shalih tetapi dia terhalang misalnya sakit, atau
hal lain maka hendaknya apa yang sudah dia lakukan, apa yang sudah dia persiapkan atau
apa yang sudah dia matangkan lalu dia berikan ke yang bisa mengerjakan dia akan
mendapatkan pahalanya.
5. Kita tidak akan mempunyai jiwa sebesar dan selapang seperti si Fulan ini, sampai si Fulan
bilang ke fulana ‘kasih semuanya tanpa tersisa’, kecuali lahir dari Rahim Tauhid kepada
Allah dan ini pondasinya Iman dan Tauhid kepada Allah, dan ini pondasinya keIkhlasan,
dan ini pondasinya mengedepankan Allah di atas hawa nafsu kita, dan orang-orang yang
mengedepankan hawa nafsu itu tidak akan bisa dan pasti akan egois dan pasti dia akan
keep, dan kalau hati kita kerdil pasti akan kasih 1000 satu alasan untuk tidak memberikan
semuanya kepada orang. Padahal setelah kita dibangkitkan dari kubur, nanti amal kita juga
akan dihisab oleh Allah. Masing-masing orang dihisab dengan kondisi yang berbeda-beda,
ada yang berat dan ada juga yang ringan. Agar amal kita nanti dihisab dengan ringan,
maka kita dianjurkan untuk selalu memohon kepada Allah dengan membaca doa berikut;
‫” اللَّهُ َّم َحا ِس ْبنِي ِح َسابًا يَ ِس ْيرًا‬Ya Allah, periksalah amal saya, dengan pemeriksaan yang ringan”.
Doa ini bersumber dari hadits riwayat Imam al-Hakim dari Sayidah Aisyah ‫رضي هللا عنها‬,
dia berkata;
‫ يا رسول هللا ما الحساب اليسير؟ قال أن يُ ْنظَ َر‬:‫سمعت النب ّي صلى هللا عليه وسلم يقول اللَّهُ َّم َحا ِس ْبنِي ِح َسابًا يَ ِسيرًا قلت‬
َ ‫ش ْال ِح َس‬
‫اب يَوْ َمِئ ٍذ هَلَك‬ َ ِ‫ إنَّهُ َم ْن نُوق‬،ُ‫فِي َسيِّئاتِ ِه فَيُتَ َجا َو ُز َع ْنه‬
Artinya, “Saya mendengar Nabi ‫ ﷺ‬berkata, ‘Allohumma hasibni hisaban yasiron.’ Saya
berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud hisab yang ringan?’ Nabi ‫ ﷺ‬berkata, ‘Dia
diperlihatkan kesalahannya kemudian dia diampuni. Sesungguhnya siapa saja yang
dipersulit hisabnya pada hari itu, maka dia celaka”.

Anda mungkin juga menyukai