Anda di halaman 1dari 5

Harta dalam Islam (amwal)

Harta berasal dari bahasa Arab ‫ َم ْياًل‬-ُ‫يَ ِم ْيل‬-ٌ‫ َمال‬Artinya condong.

Kalau dilihat dalam buku fiqih muamalah ditulis pada bab amwal yakni bentuk jamak atau plural dari
malun.

Pendefinisian harta menurut jumhur ulama dan Hanafiah

Jumhur ulama

Kesepakatan ulama yang mayoritas berikut pendapatnya:

ِ ِ‫ُكلُّ َمالَهُ قِ ْي َمةٌ يَ ْل ِز ْي ُم ُم ْتلِفَهَا ب‬


‫ض ْي َما نِ ِه‬

Artinya: setiap suatu yang memiliki nilai yang mana dia bisa dikenakan ganti rugi bagi yang merusak atau
yang melenyapkan.

Hanafiah

Jika ada perbedaan pendapat diantara ulama maka ditulis di golongan Hanafiah berikut pendapatnya:

ِ َ‫ت ال َح َج ِة َأوْ َكانَ َمايُ ْم ِكنُ ِحي‬


‫ازتَهٌ َوحْ َرزَ هُ َويَ ْنتَفِ ُع بِ ِه‬ ِ ‫ان َويُ ْم ِكنُ ِإ ْدخَا ُرهُ ِإلَي َو ْق‬
ِ ‫َمايَ ِم ْي ُل ِإلَ ْي ِه طَ ْب ُع اِإل ْن َس‬

Artinya: segala sesuatu yang diminati manusia. Kemudian, ia dapat dihadirkan ketika diperlukan atau
harta itu dikategorikan sebagai suatu yang dapat dimiliki disimpan dan dimanfaatkan.

Perbedaan kedua pendefinisian di atas

Kalau jumhur ulama mendefinisikan harta sebagai ada materi dan manfaat dari benda tersebut.
Sementara, kalau Hanafiah materi saja. Sementara manfaat dari benda tersebut masuk kepada
pengertian almilku atau kepemilikan.

Kedudukan harta

Kedudukan harta dalam Islam itu penting karena punya peranan. Berikut ayat Al-Qur'an yang
menjelaskan harta itu penting atau kedudukan harta:

Al-Qur'an surat Al-Kahfi: 46 tentang perhiasan dunia.

Al-Qur'an surat At-Taghabun:15 tentang cobaan

Al-Qur'an surat Ali-Imron:14 tentang sarana kesenangan

Al-Qur'an Al-Baqarah: 262 tentang bekal akhirat

Al-Qur'an surat AT-Taubah: 41 tentang bekal akhirat.

Fungsi harta dalam Islam


1. Harta digunakan untuk menyempurnakan ibadah kita

2. Harta digunakan untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. karena sebenarnya fakir itu
dekat dengan kafir. Kafir berasal dari kata kaffaroh yang berarti menutupi, yakni menutupi apa-apa
suatu di hati kita yakni ajaran Islam.

3. Harta berfungsi untuk meneruskan kehidupan kita menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

4. Harta difungsikan sebagai untuk mengembangkan dan menegakkan ilmu.

5. Harta digunakan sebagai tasawuf bagaimana kita bisa memutarkan peran hidup seperti owner dan
karyawan meningkatkan silaturahmi karena perbedaan kebutuhan.

Dari fungsi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa harta sebenarnya memiliki dua fungsi yaitu fungsi
yang bersifat individu dan bersifat sosial karena sebenarnya harta hanyalah titipan ke tangan manusia
oleh karenanya pemanfaatan pun digunakan untuk taqorrubilallah atau sebagai untuk mendekatkan diri
pada Allah. Sebagaimana hadis berikut:

‫ِإ َّن فِ ْي ال َما ِل َحقًّا ِس َوی ال َّزكَاة‬

Artinya bahwa setiap harta seseorang itu ada hak orang lain selain zakat hadis riwayat at Tirmidzi.

Tuntutan mencari harta

1. Al-jumuah: 10ِ

Dalam ayat tersebut Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan hambanya untuk mencari harta apabila
telah ditunaikan nya salat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah kalian itu karunia Allah
SWT. dan ingatlah Allah SWT. sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dari ayat tersebut kita bisa
melihat ada 3 tahap yang pertama adalah ibadah yang kedua kerja yang ketiga dalam prosesnya kita
harus tetap mengingat Allah supaya kita beruntung.

2. An-nisa: 32

Bagaimana proses dalam bekerjanya? "dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebagian kamu dan bagi orang laki-laki itu, mereka sudah punya bagian yang sudah diusahakan
dan demikian pula pada perempuan mereka punya bagian sendiri." Dari arti diatas dapat disimpulkan
ketika kita dalam prosesnya dirasa lebih tinggi atau tidak sama dengan yang lain maka kita harus ikhlas
karena itu telah dikaruniakan Allah kepada kita.

3. Al-jumuah: 4

Kita dituntut untuk tawakal demikianlah karunia Allah diberikan kepada siapa yang dia kehendaki
kesimpulannya Islam tidak membatasi kehendak seseorang dalam mencari harta Islam tidak melarang
seseorang mencari harta sebanyak mungkin sebenarnya harta itu bukan tujuan tapi bagaimana harta itu
kita harus mengatur pikiran kita yang merupakan alat untuk menyempurnakan hidup kita dan juga untuk
mencapai keridhoan dari Allah SWT.
Cara mencari harta dalam Islam ada dua

1. Secara langsung: harta ini tidak dimiliki oleh siapapun sehingga kita bisa memilikinya secara langsung.
misalnya; ikan di laut, pasir, menghidupkan tanah mati atau ikhiya Al mawat

2. Secara tidak langsung: dengan cara bertransaksi ada dua model yang pertama perpindahan data
dengan sendirinya atau ijbari. contoh: waris. yang kedua adalah perpindahan harta dengan tidak
sendirinya atau ikhtiari contoh: jual beli

Tujuan Harta

Tujuan utama harta adalah untuk menunjang kehidupan manusia. Lebih spesifik lagi, harta digunakan
untuk:

1. Diri sendiri atau pribadi. Al-Qur'an surat Al-mursalat: 43 "makan dan minumlah kamu dengan enak
karena apa yang telah kamu kerjakan." Esensi dari ini adalah pemenuhan kebutuhan manusia secara
umum tapi pada aspek ini ada pembatasan yakni israf atau berlebih-lebihan. Al-Qur'an surat Al-a'raf: 31
"hai anak Adam pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid makan dan minumlah dan
jangan berlebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." "Tidak boleh takdir
atau boros" Al-Qur'an surat Al-isra' 26-27.

2. Kewajiban kepada Allah SWT. sifatnya ada 2 macam yakni; pertama, bagaimana kita memenuhi
kewajiban materi yang berkenaan dengan hutang kepada Allah SWT. contohnya; zakat atau nazar. Yang
kedua, bagaimana kita memenuhi kewajiban materi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan
hidup keluarga.

Al-Qur'an surat Al-Baqarah: 233 "dan kewajiban ayah itu harus memberi makan pakaian pada para ibu
dengan cara yang ma'ruf atau baik."

3. Kepentingan sosial. Al-Qur'an surat an-nahl: 71 "dan Allah memberikan bagianmu dari bagian yang
lain sehingga orang yang memiliki kelebihan rezeki, mereka punya tuntutan untuk menafkahkan
sebagian harta yang ia miliki." Al-Qur'an surat Al-munafiqun: 10 "dan belanjakanlah sebagian dari apa
yang dia telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian salah seorang diantara kamu."

Pembagian harta

1. Mutaqawwim dan ghoiru mutaqawwim

Mutaqawwim adalah suatu yang boleh diambil manfaatnya menurut syara' (dari proses, jenis, cara
perolehan, pemanfaatannya benar).

Ghoiru mutaqawwim adalah suatu yang tidak boleh diambil manfaatnya menurut syara' .
contohnya; daging sapi, jenisnya halal, cara perolehan halal, dibeli dari jagal ini termasuk mutaqawwim.
Akan tetapi, prosesnya disembelih tidak menyebut nama Allah SWT. maka termasuk ghoiru
mutaqawwim.

Konsekuensi perbedaan di atas, hal-hal yang dikategorikan ghoiru mutaqawwim tidak diperbolehkan
dijadikan sebagai objek transaksi umat Islam, bebas dari tuntutan ganti rugi kalau merusak barang
ghoiru mutaqawwim karena merupakan barang mudhorot. Akan tetapi, menurut iman Hanafi kalau
Hanafiah ada yang mendetailkan bahwa kalau misalnya ada kafir "dzimmi" atau orang kafir yang tinggal
di negara Islam dengan atau tunduk pada negara tersebut misalnya mereka punya babi atau toko khamr
tetapi dirusak oleh Muslim maka umat muslim tersebut dituntut ganti rugi bagi penganut hanafiah
karena kedua benda tersebut disebut mutaqawwim atau telah sesuai dengan syariat mereka yakni kaum
non-muslim.

Mitsli dan Qimi

Mitsli berarti misal atau persamaan jadi harta yang mitsli adalah harta yang memiliki persamaan dalam
pasar dikategorikan menjadi 4:

1. Bisa di takar, contohnya; beras

2. Bisa ditimbang, contohnya; besi

3. Bisa dihitung, contohnya: telur

4. Bisa diukur, contohnya: kain

Qimi berarti harta yang tidak memiliki kesetaraan dalam pasar. Biasanya untuk barang yang bersifat
langka di suatu pasar atau daerah tertentu. Contohnya: bahan untuk membuat obat penyakit hanya ada
di Indonesia di negara lain tidak ada maka itu menjadi komoditas ekspor yang mahal.

Istihlak dan isti'mal

Istihlak artinya harta yang bisa diambil manfaatnya dengan cara kita mengambil atau menghabiskan
barang itu. Ada dua kategori; yang pertama,hakiki: yang mana kita ketika kita menghabiskan barang
tersebut kita bisa memanfaatkannya: contohnya, korek api, makanan. yang kedua, huquqi atau
pengalihan. Misal: kita punya uang untuk membayar utang ketika kita mengalihkan uang tersebut maka
uang tersebut hilang tapi kita bisa memanfaatkannya Yakni utang kita juga hilang.

Isti'mal adalah harta yang tidak habis dipakai contohnya baju motor dan lain-lain.

Manqul dan Ghoiru Manqul

Manqul adalah harta yang dapat dipindahkan. contohnya; buku, kursi, meja.

Ghoiru Manqul adalah harta yang tidak dapat dipindahkan contohnya; rumah.

A'in dan dayn


1A'in adalah barang yang terlihat. A'in dikategorikan menjadi dua:

* A'in dzatikimmah yaitu data yang dipandang karena memiliki nilai. contohnya: 1 kilo beras rp10.000.

* A'in Ghoiru Dzatikimmah yaitu yang dipandang karena tidak memiliki nilai. contoh: satu biji beras 0.

2. Dayn adalah suatu yang berada dalam tanggung jawab. Contohnya; piutang (bainun). Akan tetapi bagi
Hanafiah piutang tidak digolongkan harta karena kembali ke definisi hanafiah tadi karena dalam anak
hanya sebatas materinya saja.

Mamluk, mubah, mahjur

Mamluk adalah hak milik, harta ini boleh perserikatan.

Mubah adalah sesuatu yang asalnya bukan milik siapa pun. contohnya ikan di laut.

mahjur adalah harta yang tidak boleh dimiliki secara pribadi namun peruntukannya untuk publik
contohnya harta wakaf

Qabilul qisma dan Ghoiru Qabilul Qismah

Qabilul Qismah adalah harta yang dapat dibagi. Contohnya: beras.

Ghairu Qabilul Qismah adalah tidak bisa dibagi. Contohnya: gelas.

Pokok dan Hasil

Pokok adalah harta yang mungkin bisa menjadi harta lain. Sedangkan hasil adalah harta yang bisa terjadi
dari harta yang lainnya. Contohnya; harta pokok sapi harta hasil adalah susu.

A'm dan khas

A'm adalah harta yang umum, hartanya bersifat umum.

khas adalah khusus, harta milik pribadi jadi konsekuensinya bila ingin memanfaatkannya kita harus
meminta persetujuan kepada pemiliknya.

Anda mungkin juga menyukai