Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mohamad Mashudi

NIM : F1319036
Matkul : Fiqih Muamalah

KEDUDUKAN DAN FUNGSI HARTA


Pengertian harta, dalam bahasa arab harta disebut, al mal, berasal dari kata maala, yamilu,
mailan, yang berarti condong, cenderung dan miring. Sedangkan menurut imam hanafiah harta
adalah sesuatu yang dapat disimpan dan memiliki wujud. Sehingga sesuatu yang tidak berwujud dan
tidak dapat disimpan tidak termasuk harta.
Unsur-unsur harta menurut para fuqaha harta bersendi pada dua unsur yaitu, ‘aniyah dan ‘urf.
Unsur ‘aniyah adalah bahwa harta itu ada wujudnya dalam kenyataan. Manfaat sebuah rumah yang
dipelihara manusia tidak disebut sebagai harta, tetapi termasuk milik atau hak. Sedangkan unsur ‘urf
adalah segala sesuatu yang dipandang harta oleh seluruh manusia atau sebagian manusia.
Kedudukan harta dijelaskan dalam ayat di Al Quran, Surat Al Kahfi:46 yang artinya, ‘harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia”. jadi kebutuhan manusia terhadap harta
merupakan kebutuhan yang mendasar karena kebutuhan manusia terhadap harta disamakan dengan
kebutuhan terhadap anak dan keturunan.
Kedudukan harta sebagai amanat atau fitnah, karena berkedudukan sebagai titipan manusia
tidak memiliki harta secara mutlak sehingga dalam pandangan harta terdapat hak-hak orang lain,
seperti zakat.
Kedudukan harta selanjutnya adalah harta sebagai musuh. Seperti dijelaskan dalam al Quran
Surat Al Taghabun:14 yang artinya “Hai orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-
istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,maka hati-hatilah kamu terhadap
mereka”.
Perkara yang merendahkan martabat dan akhlak manusia, berupa:
1. Memakan harta sesamamanusia dengan cara yang batiil (Al Baqoroh:188)
2. Memakan harta dengan jalan penipuan (Al An’am:152)
3. Memakan harta dengan janji dan dan sumpah (Al Nahl:92)
4. Memakan harta dengan jalan pencurian (Al Maidah:38

Larangan -larangan berkaitan penggunaan harta untuk aktivitas manusia diantaranya:


1. Perkara yang merugikan hak perorangan dan kepentinagn sebagian atau seluruh masyarakat,
seperti perdagangan memakai bunga (Al Imron:130)
2. Penimbunan harat dengan jalan kikir(At Taubah:34)
3. Aktivitas yang merupakan pemborosan(Al Isra:26)
4. Memproduksi, memperdagangakan dan mengkonsums ibarang yang terlarang
Menurut fukaha harta dapat dibagi menadi beberapa bagian, sebagai berikut:
Pembagian harta, harta dapat dibedakan menjadi golongan-golongan tertentu, diantaranya:
1. Mal Mutaqawwim dan ghair mutaqawwim, Mal mutaqawwim adalah sesuatu yang boleh
diambil manfaatnya menurut syara’. Misal kerbau halal dimakan tetapi jika tdk menurut syara’
menyembelihnya naka dagingnya tidaka bisa dimanfaatkan. Sedangkan ghair mutaqawwim
adalah harta yang tidak boleh diambil manfaatnya, baik jenis, cara memperoleh, atau cara
penggunaan. Misal babi, sepatu hasil curian, uang untuk digunakan kemaksiatan, dll.
2. Mal Mitsli dan mal qimi, mal mitsli adalah harta yang jenisnya dapat diperolah dipasar
sedangkan mal qimi adalah harta yang jenisnya sulit didaatkan dipasar. Misalnya senjata api dari
Rusia disebut harta mistli di Rusia karena dapat diperoleh dengan mudah dipasar Rusia,
sedangkan di Indonesia disebut harta qimi karena tidak bisa diperoleh dengan mudah dipasar
Indonesia.
3. Harta Isthlak dan harta isti’mal, harta istihlak adalah harta yang tidak bisa diambilkegunaan
dan manfaatnya secara biasa kecuali dengan menghabiskannya. Terbagi lagi menjadi dua yaitu,
Istihlak haqiqi dan istihlak huquqi. Sedangkan harta isti’mal adalah harta yang dapat digunakan
berulang kali dan materinya tetap terpelihara.
4. Harta manqul dan harta ghair manqul, harta manqul adalah harta yang dapat berpindah dan
dibawa dari satu tempat ke tempat lain sedangkan harta ghair manqul adalah hartayang tidak
bisa dipindahkan dan dibawa ke tempat lain
5. Harta ‘ain dan harta dayn, harta ‘ain adalah harta yang berbentuk benda, terbagi menjadi dua
yaitu harta ‘ain dzati qimah, yangg memiliki nilai dan harta ‘ain zdati qimah, tidak memiliki
harga semilsal sebiji beras. Harta dayn adalah harata yang berada pada tanggungawab
6. Mal al’ain dan mal al naf’I, harta ‘aini adalah harta yang melikinilai dan berbentuk sedangkan
harta nafi’adalah harta yang berangsur-angsur tumbuh menurut perkembangan masa.
7. Harta mamluk, mubah dan mahjur
8. Harta yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi
9. Harta pokok dan harta hasil
Harta dipelihara manusia karena manusia membutuhkan manfaat harta tersebut. Beberapa
manfaat atau fungsi harta diantaranya :
1. Berfungsi untuk menyempurnakan ibadah
2. Menruskan kehidupan dari satu periode ke periode berikutnya
3. Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
4. Menmbuhkan silaturahim.

Anda mungkin juga menyukai