KELOMPOK 2:
Pengertian Harta menurut al-Sunnah: dapat diketahui bahwa mal/harta sebagai milik pribadi
menjadi nikmat bila digunakan untuk kebaikan semisal dengan kebaikan orang salih yang
menggunakan harta tersebut. Namun demikian, keberadaan harta bukan menjadi tujuan hidup.
Karenanya, pemilik harta diharapkan tidak lupa mengabdi kepada Allah.
Iqar adalah sebaliknya, harta yang tidak bisa dipindah dari satu tempat ke
tempat lainnya, seperti tanah dan bangunan. Namun demikian, tanaman,
bangunan atau apapun yang terdapat di atas tanah, tidak bisa dikatakan sebagai
iqar kecuali ia tetap mengikuti atau bersatu dengan tanahnya
PEMBAGIAN HARTA DALAM
ISLAM
3. Mitsli dan Qilmi
Al maal al mitsli adalah harta yang terdapat padanannya dipasaran, tanpa adaya
perbedaan atas bentuk fisik atau bagian-bagiannya, atau kesatuannya. Harta mitsli dapat
dikatagorikan menjadi empat bagian; a) Al makilaa b) Al mauzunaat c) Al 'adadiyat d) Al
dzira'iyat e) Al maal al qimi
Dalam perjalanannya harta mistsli bisa berubah menjadi harta qimi atau sebaliknya;
a) Jika harta mitsli susah untuk didapatkan di pasaran (terjadi kelangkaan atau scarcity),
maka secara otomatis berubah menjadi harta qimi,
b) Jika terjadi percampuran antara dua harta mitsli dari dua jenis yang berbeda, seperti
modifikasi Toyota dan Honda, maka mobiltersebut menjadi harta qimi,
c) Jika harta qimi terdapat anyak padanannya di pasaran, maka secara otomatis menjadi
harta mitsli.
PEMBAGIAN HARTA DALAM
ISLAM
4. Istikhlaki dan Isti'mali
Al maal al istikhlaki adalah harta yang tidak mungkin bisa dimanfaatkan kecuali
dengan merusak bentuk fisik harta tersebut, seperti aneka warna makanan dan
minuman, kayu bakar, BBM, uang, dan lainnya.
Al maal al isti'mali adalah harta yang mungkin untuk bisa dimanfaatkan tanpa
harus merusak bentuk fisiknya, seperti perkebunan, rumah kontrakan, kendaraan,
pakaian, dan lainnya. Berbeda dengan istikhlaki, harta isti'mali bisa dipakai dan
dikonsumsi untuk beberapa kali.
Harta istikhlaki bisa ditransaksikan dengan tujuan konsumsi, tidak bisa misalnya
kita meminjamkan dan atau menyewakan makanan. Sebaliknya, harta isti'mali bisa
digunakan sebagai obyek iijarah (sewa). Namun demikian kedua harta tersebut bisa
dijadikan sebagaiobyek jual beli atau titipan.
Thankyou.
Template by @jycelinn on