Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Islam memiliki pandangan khas mengenai masalah harta dimana


semua bentuk kekayaan pada hakikatnya adalah milik Allah Swt.
Demikian juga harta atau kekayaan di alam semesta ini yang telah
dianugrahkan untuk semua manusia sesungguh nya merupakan pemberian
dari Allah kepada manusia untuk dapat dimanfaatkan sebaik baiknya bagi
kesejah terahan seluruh umat manusia sesuai dengan kehendak Allah Swt.

Pandangan ini bertolak belakang secara diametra dengan


pandangan kapitalisme maupun sosisalisme yang keduanya berakar pada
pandangan yang sama yaitu materealisme.menurut pandangan kapitalisme
bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang adalah merupakan hak memilik
mutlak baginya yang kemudian melahirkan pandangan kebebasan
kepemilika sebagai bagian dari pandangan hak asasi manusia (HAM).
Dimana manusia bebas menentukan cara memperoleh dan
memanfaatkannya. Dari pandangan inilah yang mendorong manusia
berusaha menciptakan suatu metode atau teknologi produksi yang
moderen untuk dapat memperoleh keuntungan dan pendapatan yang
sebesar –besarnya.

1
B.Rumusan Masalah

1. Bagaimanakonsepkepemilikandanhakmilik?
2. Bagaimanaunsur-unsur system hakmilikdalamislam?
3. Apasebabkepemilikandalamislam?
4. Apasajabentuk-bentukhakmilikpribadidalamislam?
5. Bagaimanaperbandinganhakmilikpribadidalam system
ekonomiislam, kapitalismedansosialisme?

C.Tujuan Masalah

1.Mengetahuikonsepkepemilikandanhakmilik.

2. Mengetahuiunsur-unsur system hakmilikdalamislam.


3. Mengetahuisebab-sebabkepemilikandalamislam.
4. Mengetahuiapasajabentuk-bentukhakmilikpribadidalamislam.
5. Mengetahuiperbandinganhakmilikpribadidalam system
ekonomiislam, kapitalismedansosialisme.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Konsep Kepemilikan dan Hak Milik

Islam memiliki suatu pandangan yang khas mengenai masalah


kepemilikan yang berbeda dangan pandangan kapitalisme dan sosialisme.
Islam tidak mengenal adanya kebebasan kepemilikan karena pada
dasarnya setiap perilaku manusia harus dalam kerangka syariah termasuk
masalah ekonomiIslam mengatur cara perolehan dan kemanfaatan
kepemilikan .menurut syaikh Thqyuddin an-Nabhani ada tiga macam
kepemilikan yaitu :
1. Kepemilikan Individu (milkiyah fardhiyah)
2. Kepemilikan Umum (milkiyah’ ammah),dan
3. Kepemilikan Negara (milkiyah daulah)
Penjelasan masing-masing jenis kepemilikan adalah sebagai berikut:
a. Kepemilikan Individu (Milkiyah Fardhiyah)
Kepemilikan Individu (Milkiyah Fardhiyah) adalah izin
syariat pada individu untuk memanfaatkan suatu barang
melalui lima sebab kepemilikan (asbab at-tamalluk)
individu yaitu:
1. Bekerja (al-‘amal)
2. Warisan(al-irts)
3. Keperluan harta untuk mempertahankan hidup

3
4. Pemberian negara (i’thuad-daulah) dari hartanya
untuk kesejahteraan rakyat berupa tanah pertanian,
barang dan uang modal,
5. Harta yang diperoleh individu tanp berusaha seperti
hibah, hadiah.Kekayaan yang diperoleh melalui
bekerja (al-‘amal) meliputi upaya menghidupkan
tanah yang mati (ihya’u al-mawat),mencaribarang
tambang, berburu, makelar, kejasama mudharabah,
musyaqoh, pegawai negri, atau swasta.
b. Kepemilikan Umum (Milkiyah Ammah)
Kepemilikan umum (milkiyah ammah)adalah izin syariat
kepada masyarakat secara bersama-sama memanfaatkan suatu
kekayaan berupa barang-barang yang mutlak diperlukan manusia
dalam kehidupansehari-hari seperti air,sumber
energi(listrik,gas,batubara,nuklir,dansebagainya),dan hasil hutan.
Barang yang tidak mungkin dimiliki individu seperti
sungai,danau,masjid,dan sebagainya. Barang yang menguasai
hajat hidup orang banyak seperti emas,perak,minyak,dan
sebagainya.
c. Kepemilikan Negara(Milkiyah Daulah)
Kepemilikan Negara(Milkiyah Daulah)adalah izin syariat
atas setiap harta yang hak manfaatnya berada di tangan khalifah
sebagai kepala negara. Termasuk dalam kategori ini adalah harta
ghanimah(pampasanperang),fa’i,kharaj,jizyah,1/5harta rikaz (harta
temuan),usbr,harta yang murtad,harta yang tidak memiliki ahli
waris dan tanah hak milik negara.1

B. Unsur-Unsur Sistem Hak Milik Dalam Islam

Dalam islam terdapat tiga unsur-unsur kepemilikan, yaitu


kepemilikan individu (private property), kepemilikan umum (public
property), dan kepemilikan negara (state property).
1
Rivai Veithzal,2009. Islamic Ekonomics.Jakarta :BumiAksara. Hlm369-370.

4
1. Kepemilikan Individu (Private Property)

Kecenderungan pada kesenangan adalah fitrah manusia, Allah


menghiasi pada diri manusia kecintaan terhadap wanita, anak-anak ,dan
harta benda. Sebagaimana Allah suratkan dalam Al-quran,“dijadikan
terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang
diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang
bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah
tempat kembali yang baik.” (Q.S Al-imron ayat : 14)

Hal ini sudah menjadi suatu keharusan ,maka dari sinilah upayah
manusia untuk memperoleh kekayaan adalah suatu hal yang fitri,dan
merupakan suatu yang pasti dan harus dilakukan.

2. Kepemilikan Umum (Public Property)

Kepemilikan umumadalah izinsyari’ah


harta yang telahditetapkanhakmiliknyaoleh as-syari’ (Allah),
danmenjadikanhartatersebutmilikbersama. Benda-benda yang
tergolongkategorikepemilikanumumadalahbenda-benda yang
telahdinyatakanoleh al-shari' sebagaibenda-benda yang
dimilikikomunitassecarabersama-
samadantidakbolehdikuasaiolehhanyaseorangsaja.Karenamilikumum,
makasetiapindividudapatmemanfaatkannyanamundilarangmemilikiny
a.2

2
https://prezi.com/jeknllgndqwz/kepemilikan-umum-dalam-perspektif-ekonomi-islam/ .
Diaksespadatgl 07 septpkl 20.39

5
C. Sebab-Sebab Kepemilikan Dalam Islam
Sebab-sebab kepemilikan adalah sebab-sebab seseorang menjadi
memiliki harta asalnya dan telah dibatasi oleh batasan-batasan yang telah
dijelaskan oleh syariah,artinya dalam keadaan tertentu jumlah tertentu dan
tidak dilepaskan begitu saja.
Sebab kepemilikan harta yaitu sebagai berikut :
1. Bekerja
Menurut hukum-hukum syariah ada beberapa bentuk kerja yang
bisa dijadikan sebagai sebab kepemilikan harta adalah sebagai berikut:
a.) Menghidupkan tanah mati
Tanah mati yaitu tanah yang tidak ada pemiliknya dan tidak
dimanfaatkan oleh siapapun. Sedangkan menghidupkan tanah
mati (ihya’al mawat)adalah mengelola,menanami atau
mendirikan bangunan diatas tanah tersebut artinya
memanfaatkan tana tersebut dengan cara apapun hingga
menjadikan tanah tersebut hidup. Hal ini menyebabkan
seseorang menjadi memiliki tanah tersebut.

b.) Menggali kandungan bumi


Rikaz artinya menggali apapun yang terdapat dalam perut
bumi, bukan merupakan harta yang diperlukan oleh sebuah
komunitas masyarakat atau bukan merupakan harta milik
umum seluruh kaum muslim yan dinyatakan dalam ketetapan
fikih. Ada juga jenis harta yang bisa disamakan statusnya
engan jenis harta yang digali daari perut bumi yatu harta yang

6
diserapkan dari udara misalnya ogsigen, dan semua ciptaan
Allah yang diperbolehkan syariah dan dibiarkan untuk
digunakan
c.) Berburu
Harta yang didapat dari hasil buruan darat dan laut dan lain-
lain adalah menjadi milik orang yang memburunya sebagai
mana halnya yang berlaku dalam perburuan hewan-hewan
lainnya.
d.) Makelar (samsarah) dan pemandu (dalalah)
Makelar adalah panggilan bagi orang yang bekerja untuk
orang lain guna mendapatkan upayah baik untuk keperluan
menjual maupun membelikan .begitu juga panggilan untuk
seseorang pemandu
e.) Mudharabah
Mudharabah adalah kerjasama antara dua orang dalam suatu
perniaga atau perdagangan dengan kata lain mubharabah yaitu
meleburnya tenaga disatu pihak dengan harta dari pihak
lain,artinya satu pihak .

D. Bentuk-bentukKepemilikanPribadidalam Islam

Dalambahasa Indonesia terdapatberbagaisinonimdengan kata “hak”,


seperti
:milik,kewenangan,kekuasaanuntukberbuatsesuatukarenatelahditentukanoleh
undang-undangatauaturan, dan lain sebagainya.

Dalambahasaarabjugaterdapatbanyakartidari kata “hak” seperti:


ketetapan yang pasti ,penjelasan, kebenaran, jatahataubagian , hakikat,
dankewajiban. Sedangkandalampemakaianistilaholehparaahlihukumislam
,penulisancenderungmengutipdefinisihakyamgdinyatakanolehWahbah Al-
Zulhayli: (otoritas) bagipemiliknyaataukewajibanatasobjeknya”

Definisiinisudahmencakupsemuahal yang dimaksudolehparaahlifiqih


,seperti :

7
 Hak AllahswtterhadaphambaNya (al haq al dinny)
 Hakkepemilikan (haq al milkiyyah)
 Hakperwalian ( haq al wilayyah)
 Hakmendidik (al haq al ta’dibiy)
 Hakumum ( al haq al am) sepertihaknegaraterhadaprakyat,dan
 Haknafkah (haq an-nafahah)
definisiinijugamenunjukanbahwasumberkepemilikanterhadaphakit
uberasaldarisyara’
karenahakdalampandanganislamadalahpemberian AllahSwt.

Hakdalamaturansyara’ menuntutduakewajiban ;

1. Semuamanusiaharusmenghormatihakhak yang
dimikisecaraekslusufolehpihaktertentudantidakbolehmelanggar
nya.
2. pemilikhakitujugatidakbolehmempergunakanhaknyasecarasem
ena-mena, yang dikenaldengan al ta’assuf fi isti’malal-haq.

Para ulamatelahmembagihakkepadatigabagian ,yaitu:

a) Hak Allah swt yang terealisasikandalamduahal ,yaitu :


1) Haktaqarrub ,
yaituhakhakallahatasmanusiauntukmengagungkandanmelak
sanakansyiar-syiaragamanya
2) Hakpublik ,yaituhak Allah
atassemuamanusiauntukmewujudkankemaslahatanumum.
b) Hakmanusia( haq-al ibad)
yaituhakperlindunganbagimanusiauntukkemaslahatanpribadi .
Hakmanusiaterbagilagimenjadiduabagian , yaitu:
1) Hak yang bolehdigugurkan ,yaitusemuahakselainhak yang
tidakdapatdigugurkan.
2) Hak yang tidakbolehdigugurkan .
c) HakgabunganAntarahak Allah Swtdanhakmanusia (al-haq al-
musytarak), yaitusepertihakqishashuntukwalidariseseorang

8
yang terbunuhataurusaksalahsatuanggotabadannya. Di
siniterdapathak Allah,
yaitupembersihanmasyarakatdarikejahatanpembunuhanzalim,
danjugaterdapathakmanusia,
yaitukompensasidarikematiankeluarganya yang
membuatnyamarahdansedih.3

E. PerbandinganHakMilikPribadidalam System Ekonomi Islam,


KapitalismedanSosialisme.
PengertiansisitemekonomiislamSistemekonomiislamadalahsekump
ulandasar-dasarumumekonomi yang di simpulkandari Al-Qur’an
dansunnah, danmerupakanbangunanperekonomian yang di
dirikanataslandasandasar-dasartersebut yang
sesuaidengankondisilingkungandanmasa.
PengertianekonomikapitalisKapitalismeadalahsistemperekonomian
yang memberikankebebasansecarapenuhkepadasetiap orang
untukmelaksanakankegiatanperekonomiansepertimemproduksibarang,
manjualbarang, menyalurkanbarangdan lain sebagainya
PengertiansistemekonomisosialisSosialisadalahsuatusistemperekonomian
yang memberikankebebasan yang cukupbesarkepadasetiap orang
untukmelaksanakankegiatanekonomitetapidengancampurtanganpemerinta
h
PerbandinganKonsepEkonomiKapitalis, Islam
danSosialisKonsepKapitalisislamsosialisSumberkekayaanSuberkekeyaans
angatlangkah (scarcity of resources) SumberKekayaanalamsemestadari
Allah SwtSumberkekayaansangatlangka( scarcity of resources)
KepemilikanSetiappribadi di bebaskanuntukmemilikisemuakekayaan
yang di perolehnyaSumberkekayaan yang kitamilikiadalahtitipandari
Allah Swtsumber kekayaan di dapatdaripemberdayaantenagakerja (buruh)
TujuangayahidupperoranganKepuasanpribadiUntukmencapaikemakmura

3
Muhammad,2004etika&perlindungankonsumendalamekonomiislam Yogyakarta BPFE-
YOGYAKARTA hlm 134-137.

9
n/sucess (Al-Falah), di duniadanakhiratKesetaraanpenghasilan di
antarakaumburuh.4

http://ksei-iqtishoduna.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-sistem-ekonomi-
4

kapitalis.html diaksespukul 8.46

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Islam memiliki suatu pandangan yang khas yang tidak mengenal
adanya kebebasan kepemilikan karena pada dasarnya setiap perilaku
manusi harus dalam kerangka syariah masalah ekonomi,karena setiap
pribadi dibebaskan untuk memiliki kekayaan,karena kekayaan yang kita
miliki adalah titipan dari Allah.

10
11

Anda mungkin juga menyukai